Senin, 05 Juni 2023

SEBELUM PONEMBAKAN DI KANTOR PUSAT MUI JUKARTA, TERLEBIH DAHULU TERIMA SURAT ANCAMAN

NusaNTaRa.Com

byBatiSKambinG,     S  e  l  a  s  a,     0   2     M    e    i      2   0   2   3

Anggota polisi memasang garis polisi di tempat kojadian perkara (TKP) dugaan penembakan
di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Selasa (2/5/2023)

Aksi penembakan terjadi di gedung kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Selasa  (02/05/2023) siang.   Menurut foto dan video yang beredar, terlihat pecahan kaca pintu yang berada di depan kantor  sementara  dalam video lainnya, tampak seseorang berbaju kotak-kotak ditangkap dan hendak dibawa masuk ke dalam mobil,  Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengonfirmasi peristiwa itu,   "  Benar, lagi didalami  ",  Ujar Komarudin saat dihubungi wartawan dan diketahui  juga  bahwa  Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis pun membenarkan peristiwa itu.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah Cholil Nafis menyebut pelaku penembakan di kantor MUI sempat mengirim surat ancaman pembunuhan sebelum melakukan aksinya pada Selasa (02/05/2023).     Cholil menyebut pelaku tak hanya sekali melayangkan surat yang berkaitan dengan MUI,  berdasarkan dokumen foto yang diterima  NusaNTaRa.Com   dengan tajuk  “Sumpah yang Kedua”, terlihat selembar kertas yang ditulis oleh seseorang Mustofa N.R  lengkap dengan tanda tangan  per 25 Juli 2022.

Pada paragraf pertama, surat tersebut ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya,   "  Setelah saya membawa pisau ke kantor bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya,  yaitu keadilan,  juga bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI Republik Indonesia  ",  Bunyi isi Surak tersebut.   Seseorang dalam surat itu bersumpah atas nama Allah SWT dan Rasulullah bahwa dirinya akan mencari senjata api yang akan digunakannya untuk menembak penguasa atau pejabat negeri terutama orang-orang MUI,   "  Saya akan cari senjata api, saya akan tembak penguasa  ",  Demikian penggalan isi surat.

Ia menyebut dirinya tidak akan lagi meminta izin kedua kali kepada aparat penegak hukum lantaran ia mengaku sudah lelah berjuang untuk mendapatkan yakni keadilan,   "  Saya mohon kepada bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup atau tembak mati kalau tidak bapak lakukan  ",  Ujar Tulisan itu.   Penembakan oleh orang tak dikenal terjadi di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5) pukul 11.00 WIB. Pelaku penembakan disebut ingin bertemu dengan pimpinan MUI. Selanjutnya, MUI melaporkan dua stafnya mengalami luka-luka atas kejadian itu.

Dua orang Staf  MUI Pusat yang terluka dalam kejadian itu,   "  Luka staf kami dua orang. Staf rumah tangga kena serpihan kaca. Ada yang kena gesekan peluru  ",  Ujar SiDin  Arif  Fahrudin dengan Soppengernya (Jumawanya).   Namun  Arif  F   tak merinci dua nama staf MUI Pusat yang jadi korban luka dalam penembakan itu dan  hanya menyebutkan  bahwa   salah satu korban diantaranya   langsung dibawa ke RS Agung,  Manggarai Selatan, Jukarta.   Sementara satu lainnya sedang diperiksa oleh aparat penegak hukum.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyatakan pelaku penembakan di kantor MUI, Jakarta Pusat dengan  korban terluka sebanyak  dua  orang dan keduanya adalah staf di Kantor MUI.   Namun, ia tak menjelaskan alasan pelaku penembakan meninggal,   "  Pelaku sudah meninggal  ",   Ujar SiDin Komarudin dengan Plabomoranya (gebatnya)  saat dihubungi.    Sementara itu, Kapolsek Menteng AKPB Saiman sebelumnya sempat mengatakan pelaku ditangkap oleh petugas pengamanan dalam atau pamdal MUI,   "  Yang mengamankan pamdalnya  ",   Ujar SiDin  Saiman.

Saiman menuturkan peristiwa penembakan yang terjadi di  Kantor Pusat  MUI  Jukarta  terjadi sekitar pukul 10.00 WIB atau 11.00 WIB  dan  menurut dia, pelaku tak menembak ke arah orang,   "  Bukan penembakan ke arah orang  ya, dia nembak sendiri pakai soft gun  ",  Cakapnya menambahkan.   Adapun peristiwa penembakan ini juga sebelumnya dibenarkan oleh Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis,  saat penembakan terjadi  ia  mengaku saat itu tengah rapat di kantor pusat MUI.

Lokasi Ponembak mati

 

 

Kejahatan tak mampu memenuhi keadilan secara legal.

Pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI meninggal. 

 

 NusaNTaRa.Com  Adverstesment 

                   Melayani pemasangan Iklan 

                                            Sila Dail Talian  0821 5385 8932 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...