Rabu, 30 Agustus 2023

MAGEDELENA DADI BAHAGIA DAN HARU, KETIKA BATILDIS ANAKNYA TAMPIL DI ISTANA NEGARA SEBAGAI GBN

NusaNTaRa.Com

byIrkaBPiranhA,     J  u  m  a  t,    1   8     A  g  u  s  t  u  s     2  0  2  3

Paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara menggelar konser bertajuk "Menembus Batas"
di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Sabtu (12/08/2023).


Tak terbendung  tangis haru dan bahagia sekaligus bangga tampak dari Magedelena (46) ibu kandung dari Batildis De Maria, pelajar kelas XII IPS II dari SMAK Frateran Santo Gabriel Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).   Kala mengetahui  sianak tersayang  terpilih menjadi anggota paduan suara Gita Bahana Nusantara (GBN) yang akan tampil bersama 199 peserta dari 33 Provinsi di Indonesia, di istana Negara saat memperingati  Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke -78,  Kamis   (17/08/2023).

Magedelena haru anaknya dapat tampil bersama GBN di Istana

  Perasaan kami orang tua, merasa senang dan bangga anak kami diberikan kepercayaan menjadi anggota paduan suara GBN  ”,  Ucap SiGaluH Magedelena senang.   Magedelena, mengaku selalu mendukung dan mendorong anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah, selama kegiatan tersebut baik dan positif,     Kami selalu mengajarkan kepada anak kami untuk mengikuti kegiatan disekolah, apa saja pembinaan dan bimbingan dari bapak ibu guru disekolah ikuti saja, supaya anak kami bisa menemukan talenta apa saja yang ada didalam dirinya  ”,   Ungkap Magedelena.

Gita Bahana Nusantara (GBN) adalah kelompok paduan suara yang tampil untuk merayakan  upacara Kemerdekaan RI  pada   17 Agustus 2023 di Istana Merdeka,   Gita Bahana Nusantara   beranggotakan anak muda yang berusia sekitar  16 – 23 tahun yang  terpilih dari 33 provinsi di Indonesia.   GBN mengartikan nyanyian yang membahana dari seluruh wilayah Indonesia  jadi  Gita Bahana Nusantara bukan hanya sekumpulan anak muda bermain musik, tapi kebanggaan para musisi yang berkarakter dan disiplin menjalankan tugas negara.

Gita Bahana Nusantara (GBN) 2023 terdiri dari 199 anak muda dari 33 provinsi se-Indonesia yang tampil pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) di Istana Merdeka, pada 17 Agustus 2023. Mereka terdiri dari 68 orang tim orkestra dan 131 orang tim paduan suara.   Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti, menyampaikan bahwa Tim GBN menjalani pemusatan pelatihan sejak tanggal 3 sampai dengan 19 Agustus. Tim GBN sedang menjalani pemusatan pelatihan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.

Menurut Magedelena, Batildis yang merupakan anak bungsu dari dua bersaudara itu, bakat bernyanyinya sudah kelihatan sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD),     Bakat nyanyi itu sudah terlihat sejak SD, sudah menonjol sekali kalau disuruh tampil oleh guru-guru sekolah yang percayakan dia untuk tampil, selain disekolah dia juga sering mengikuti kegiatan di gerejanya  ”,   Ujar SiGaluH Magedelena dengan Plabomoranya (Hebatnya).

Tidak hanya itu, secara akademik Batildis juga termasuk anak yang berapresiasi,     Nilai rapotnya bagus,  kalau tidak juara 1 dia juara 2,  jadi selalu diperingkat 1 atau 2  ”,   Ujar  Magedelena Laji.   Iapun menambahkan,  sebelum lolos menjadi anggota paduan suara GBN, Batildis juga pernah menjadi peserta cadangan anggota Paskibraka Tahun 2022  mewakili  Kabupaten  Nunukan untuk Provinsi Kalimantan  Utara di tingkat Nasional.  

Namun, 4 hari sebelum keberangkatan, Batildis sakit usus buntu, sehingga  Batildis hanya diikutkan menjadi anggota Paskibraka 2022  di tingkat Provinsi Kalimantan Utara,  katanya.    Pada tahun 2023 ini,    Batildis  tidak hanya lolos menjadi anggota paduan suara GBN, Batildis juga terpilih sebagai Duta Wisata Perbatasan Kabupaten Nunukan yang akan memperkenalkan dan mempromosikan  keindahan alam dan pesona Kabupaten Nunukan sehingga akan memacu kemajuan dunia Wisata daerah.

Orang tua Batildis, yang sehari-harinya yang bekerja sebagi petani sawit, mengaku sebagai orang tua sangat mendukung kegiatan yang diikuti oleh anak-anaknya dan berharap agar anaknya dapat bertanggung jawab dan menjalankan tugas yang dipercayakan dengan baik.     Harapan saya kepada anak ini semoga bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan bisa dijalankan dengan baik dan selalu menjadi orang yang rendah hati, jangan berhenti belajar dan terus gali potensi apa yang ada didalam dirimu   ”,  Ujar SiIbu Magedelena. 


                                      

GBN Kelompok Paduan suara Nasional tampil di Istana Negara.

Ibu Batildis bahagia atas  tampilnya di ISTANA NEGARA.

 


NAUFAL RAZIQ SISWA SD DARI ACEH BIKIN LISTRIK DARI POHON KEDONDONG

NusaNTaRa.Com

byBakuINunukaN,      K   a   m   i   s,      2  7      J   u   l   i     2   0   2   3 

 

Naufal Raziq siswa SD penemu Listrik dari pohon Kedondong pada 2017

Siapa sangka, ternyata pohon kedondong bisa menghasilkan listrik. Naufal Raziq, bocah asal Aceh berusia 15 tahun yang menemukan itu. Ia berhasil membuat listrik dari pohon kedondong sejak 2 tahun lalu saat masih berusia 13 tahun.   Dari pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah, Naufal mengetahui buah-buahan seperti mangga, belimbing, asam jawa bisa menghasilkan arus listrik karena punya kandungan asam.   Di bangku SD, Naufal pernah melakukan percobaan, ia memasukkan lempeng tembaga dan logam ke dalam kentang, ada arus listrik yang muncul,  dari sinilah inspirasi awal Naufal.

Kemudian tercetus ide untuk mencobanya pada pohon. Seperti halnya buah, pohon juga mengandung asam. Pengagum BJ Habibie dan Thomas Alfa Edison ini lalu mencobanya pada sejumlah pohon seperti pohon mangga, pohon belimbing, hingga akhirnya pohon kedondong,   "  Masing-masing pohon ada keunggulannya. Saya pakai kedondong pagar karena memiliki batang yang besar, mudah tumbuhnya, jika kita buka kulitnya tidak busuk, bisa recover  ",   Ujar SiDin Naufal saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/05/2017).

Temuan Naufal menghasilkan daya sebesar 0,5-1 Volt per elektroda yang dipasang pada rangkaian pohon kedondong.   Ia menggunakan 10 pohon kedondong untuk menghidupkan dua bola lampu rumah. Listrik yang dihasilkan tidak akan habis selama pohon ini tumbuh lo sobat.   Ia menjelaskan, untuk memproduksi listrik dari pohon kedondong hanya dibutuhkan tembaga, logam, dan kain atau tisu.  Kain atau tisu dipakai untuk melapisi tembaga dan logam.  Pohon dilubangi, lalu tembaga dan logam yang sudah berlapis kain/tisu dimasukkan ke lubang tersebut.

Fungsi kain/tisu adalah untuk menyerap asam dari pohon, lalu menghantarkannya ke tembaga dan logam. Dari situ lah timbul arus listrik.   "  Untuk pembuatan energinya, terutama kita butuh tembaga sama logam untuk mengubah asam menjadi listrik. Sebelum dimasukkan ke pohon, kita lapis tembaga dan logam dengan tisu dan kain, fungsinya untuk menyerap asam. Kita lipat jadi satu, dipasang ke pohon  ",  Papar SiDin Naufal dengan Plabomoranya (hebatnya).

Temuan Naufal Riziq berawal dari penelitian seberapa besar Kadar asam  menjadi Listrik,  penemuannya itu disebuah labolatorium yang disediakan oleh PT Pertamina EP Aset I Field Rantau.   Tiap lubang di pohon kedondong dapat menghasilkan arus listrik sebesar 1 Volt. Setiap pohon kedondong bisa dibuat 4 lubang dan menghasilkan 4 Volt. Maka listrik dari 4 pohon kedondong bisa menyalakan 1 lampu,   "  Satu lubang itu 1 Volt. Jadi kalau kita mau tambah listriknya tinggal tambah lubang dan pohonnya. Satu pohon ada 4 lubang. 4 pohon bisa untuk 1 lampu  ",  Ujar SiDin  Naufal menerangkan.

Naufal Raziq dan Menteri Zonan

Naufal R yang bercita-cita menjadi ilmuan dan mengidolakan mantan Presiden BJ Habibie mencoba bereksperimen dengan kentang pada 2014. Meskipun berhasil, ia mengaku terus melakukan uji coba terhadap buah lain agar mendapatkan daya yang lebih maksimal, seperti jeruk, mangga, dan kedondong.   "  Saya berpikir kalau buahnya saja mengandung asam, berarti pohonnya juga mengandung asam, hingga mencoba pada pohon kedongdong pagar yang kebetulan di Aceh banyak sekali  ",  Cakap SiDin Naufal dengan Ahmadernya (manisnya).  

Naufal memilih pohon  selain kadar asam pada getahnya mampu menghantarkan listrik lebih baik, saat dimasuki alat penghantar listrik pada batang pohonnya, kulit kedongdong akan menutup lagi, berbeda dengan pohon mangga yang malah membusuk.  Pohon kedondongnya  berjenis pagar karena kedondong rujak memiliki batang yang kecil sedangkan untuk menghasilkan listrik, dibutuhkan batang berdiameter 25-30 cm.   "  Saya harus mengebor pohon kedondong lalu memasangkan tembaga dan logam untuk bisa menghantarkan listrik. Untuk mengambilan asam jadi listrik, dibutuhan tembaga dan logam yang masing-masing berukuran panjang 60 cm dengan lebar 2 cm yang dimasukan pada batang pohon berdiameter 25-30 cm  ",  Ujar SiDin Naufal Laji.

Naufal Raziq, siswa kelas 3 MTs Negeri 1 Langsa, Kota Langsa, Nanggroe Ace Darusalam.   Naufal menemukan energi terbarukan atau energi yang dapat diperbarui dari pohon kedondong. Ya, jika biasanya kalian mendengar energi listrik dihasilkan dari tenaga surya, tenaga angin, arus air atau panas bumi, kini bisa diperoleh dari pohon, lo ! Penasaran kan ? Yuk ikuti kisahnya !.   Penemuan Naufal ini telah diaplikasikan untuk menerangi puluhan rumah di Desa Tampur Paloh, Langsa, Aceh.     Biaya yang dibutuhkan untuk menyalakan 2 lampu (dari listrik pohon kedondong) itu Rp 1,2 juta. Sekarang ini saya dibina oleh Pertamina, jadi semua itu Pertamina yang tanggung. Masyarakat tinggal sediakan pohon saja  ",   tutupnya.

Naufal Raziq uji cobanya pohon kedondong menghasilkan listrik

 

Senyawa  Asam dapat dirubah menjadi Listrik dong.

Naufal R meski SD menemukan Listrik dari pohon Kedondong.

 

NusaNTaRa.Com  Adverstesment 

                   Melayani pemasangan Iklan 

                                            Sila Dail Talian  0821 5385 8932 



 

Senin, 28 Agustus 2023

KULINER KHAS "PEMPEK" PALEMBANG DENGAN CITA RASA ASAM MANIS GURIH, AWALNYA DIJAJAKAN LELAKI CHINA TUA

NusaNTaRa.Com

byBatiSKambinG,       J  u  m  a  t,    2  5     A  g  u  s  t  u  s     2  0  2  3

"Pempek Palembang"

 Pempek  makanan tradisional  yang berasal dari Palembang, Provinsi Sumatera Selatan,   kuliner ini  tidak hanya menjadi makanan favorit masyarakat Pelembang,  melainkan makanan yang terbuat dari tepung sagu dan ikan ini telah menjadi kegemaran masyarakat di luar Palembang.    Pempek disajikan bersama mie telur, irisan timun dan siraman cuko (campuran air gula merah,  asam jowo, bawang putih, ebi  dan cabe rawit yang dimasak bersama).  Awalnya penganan ini hanya menggunakan ikan Belida ((Chitala hypselonotus)  yang kala itu banyak ditemukan di Sungai Musi atau sungai di Sumatera Selatan  namun sekarang telah berkembang beragam ikan seperti Ikan Tenggiri.

Camilan berkuah asam pedas  asal Palembang  ini sudah terkenal di Indonesia bahkan hingga mancanegara,  makanan ini biasanya disajikan dengan kuah lezat berwarna coklat yang kental yang memadukan rasa pedas,  manis   dan  sedikit asam atau tidak terlalu menyengat di mulut dan lidah.   Biasanya daging ikan yang digunakan untuk pembuatan pempek asli Palembang adalah jenis Ikan Belida atau ikan lain yang  dagingnya  dihaluskan  dan  memiliki  cita rasa yang lezat.   Sulitnya menemukan  Ikan  Belida  maka sekarang bahan baku  ikannya makin beragam,  seperti  ikan tenggiri,  ikan gabu, ikan sebelah  dll.

Karena keberadaan Ikan Belida semakain terancam dan untuk menjaga kelestariannya,   maka  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI  mengeluarkan peraturan Nomor 1 tahun 2021 tentang pelarangan penangkapan Ikan Belida.   Sementara untuk kuah pempek,  terbuat dari gula merah yang ditambahkan larutan cuka atau cuko. Kemudian ditambahkan asam jawa, dengan takaran tertentu, agar kuahnya terasa lebih seimbang atau tidak ada yang terasa lebih dominan manis pedas dengan  asam gula jawa-nya.

Sejarah Pempek

Konon Pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Tionghoa ke Palembang   yaitu di sekitar abad ke-16 di masa pemerintahan Sultan Badaruddin II  dari  Kerajaan Palembang Darussalam dan pada masa Kesultanan Palembang ini  pempek disebut kelesan.   Kelesan sendiri  tidak lain merupakan alat yang digunakan untuk menghaluskan daging ikan berbentuk combung , sehingga penganan yang dikeles ini dan tahan lama disimpan,  diberi nama  Kelesan.   Kemudian, nama pempek populer di Palembang karena diyakini dulunya pempek dijual oleh  si   Apek,  sebutan untuk laki-laki tua keturanan Cina.  Pempek  sudah  mulai dijual sejak zaman kolonial.

Pempek mulanya dibuat oleh orang orang  Palembang.  Tercatat  bahwa  Pempek mulai dijajakan pada tahun 1916  by   orang-orang keturunan China yang berjalan kaki menjual  kelesan (Pempek)  dari kampung ke kampong,   terutamanya  ketika itu  banyak mereka  jajakan  di kawasan keraton, sekarang di lokasi Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang.  Nama pempek berasal dari sebutan pembeli kepada penjual kelesan yang  berkeliling atau berjualan  yang  sebut Empek.  Dari panggilan, Pek, empek.,  lama-kelamaan dipakai untuk menyebut makanan yang mereka  jajakan.

Jenis Pempek

Ada beberapa jenis pempek, tergantung cara penyajian dan komposisi bahan atau isinya. Pempek yang paling terkenal adalah pempek  Kapal selam, yaitu Pempek yang diisi dengan telur ayam dan digoreng dalam minyak panas.  Ada juga jenis lain seperti   Pempek lenjer,  pempek adaan yaitu pempek yang berbentuk bulat,    Pempek kulit ikan,    Pempek pistel yang berisi irisan pepaya muda rebus yang sudah ditumis dan dibumbui,  Pempek telur kecil dan pempek keriting, Pempek   Tahu,  Pempek Pitel,  Pempek  Adaan,  Pempek   Kurus  dll.       Saat menggoreng pempek Palembang, di usahakan agar api jangan terlalu besar agar pempek matang sempurna dan tidak gosong,  bjla terlihat agak menguning dan matang siap diangkat.

Pempek Kapal Selam

Resep Pempek Kapal Selam.    Bahan yang diperlukan  :   500 gram ikan tenggiri giling,  1 butir putih telur,  250 ml air,  1 sdm garam,  1 sdt penyedap jamur,  350 gr tepung sagu,  Air secukupnya,  Telur secukupnya.    Cara membuat  :  Masukkan ikan ke dalam baskom, beri putih telur, air dan garam serta penyedap jamur.   Masukkan tepung sagu, aduk rata. Ambil 150 gr adonan, dan beri isian 1 butir telur.   Masukkan adonan yang sudah dibentuk ke dalam air mendidih, masak hingga mengapung.  Terakhir.  Angkat dan tiriskan pempek. Lalu sajikan pempek dengan saos khas pempek dari Palembang.

Pempek akan terasa nikmat bila di makan dalam keadaan masih hangat  dengan tambahan irisan timun dan mie kuning. Kita bisa merasakan paduan rasa adonan tepung dan daging ikan tenggiri/ikan lainnya  yang legit dan enak, dengan bumbu kuah pempek yang khas.    Baluran bumbu kuah cuka,   gula jawa dengan asam jawa yang diberi ebi sedikit menambah sensasi kenikmatan dari hasil olahan kuliner khas jajanan Palembang ini.

Ikan Belida awalnya jadi bahan dasar Pempek Palembang

 

Penganan pokok  jadi sempurna  bila  ditemani ikang.

Pempek Penganan berasa Asam manis gurih dari Palembang.

 

NusaNTaRa.Com  Adverstesment 

                             Melayani pemasangan Iklan 

                                                        Sila Dail Talian  0821 5385 8932  

 

Minggu, 20 Agustus 2023

MEGAWATI, RACHMAWATI SOEKARNOPUTRI DAN DUA CUCU SOEHARTO PERNAH MENJADI ANGGOTA PASKIBRATA

NusaNTaRa.Com

byIrkaBPiranhA,       J    u    m    a    t,    1   8     A  g  u  s  t  u  s      2   0   2   3

Paskibrata mengibarkan MERAH PUTI DI ISTANA Tahun 2016
Yang  menarik dari upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah parade Pasntu menjadi kebanggaan tersendiri  dan  kita patut bangga karena ternyata keluarga presiden   juga  pernah ada yang  menjadi anggota Paskibraka,  bahkan  Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekaukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka,   because  pengibaran Bendera Merah Putih saat upacara 17 Agustus merupakan sesi paling sakral dari seremonial ini.   Menjadi bagian dari anggota Paskibraka ternoputri  saat  acara 25 tahun Purna Paskibraka Indonesia Jakarta, Sabtu   (10/11/2018),  Megawati S dalam acara ini menerima penghargaan  “Lifetime Achievement”   atas kontribusi  dalam perkembangan paskibra Indonesia.

Penganugerahan   “Lifetime Achievement”   Bhakti Teratai Putra Indonesia  tersebut  diberikan oleh Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia kepada putri Presiden ke-1 RI Soekarno itu,   "  Penghargaan ini untuk Ibu Megawati yang sudah banyak memberikan kontribusi bagi paskibraka dalam perkembangannya selama ini  ",   Ujar sIdIN Ronal Surapradja, pembawa acara.   Mereka  yang pernah menjadi Paskibrata adalah  anak presiden pertama RI Sukarno yakni Megawati Soekarnoputri  dan Rachmawati Soekarnoputri,   serta cucu presiden kedua RI Soeharto yakni Danty Rukmana dan Wiratama Hadi Ramanto.  Berikut ini penjelasannya    : 

 

1. Megawati Soekarnoputri

Megawati mantan PASKIBRATA tahun 1964
Anak kedua dan putri pertama Bung Karno,  Megawati Soekarnoputri pernah jadi anggota Paskibraka. Megawati, sapaannya, menjadi pasukan pengibar sang saka merah putih pada 1964.  Tak hanya sebagai anggota,  kala HUT Proklamasi RI ke-19 itu,  dia bahkan menjadi pembawa baki Sangsaka Merah Putih.

Pengalamannya itu diceritakannya saat melepas purna Paskibraka pada 2021 lalu. Putri Bung Karno dengan Fatmawati ini mengaku bangga karena membawa bendera asli yang dijahit sang ibu. Pengalaman Presiden RI ke-5 ini juga tergolong unik karena dia menerima bendera pusaka itu dari sang ayah.

2. Rachmawati Soekarnoputri

Putri pertama Bung Karno dengan Fatmawati, Rachmawati Soekarnoputri juga pernah jadi anggota Paskibraka. Rachmawati menjadi anggota Paskibraka pada 1966. Dalam potret lawas yang beredar, Rachmawati juga ditugaskan menjadi pembawa baki pada HUT Proklamasi RI-21 itu. Dia dikenal sebagai pengacara dan politikus Indonesia. Rachmawati juga diketahui sebagai pendiri sekaligus Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bung Karno. Dia meninggal pada 3 Juli 2021 lalu.

3. Danty Rukmana

Danty Rukmana adalah anak pasangan Indra Rukmana dan Siti Hardianti Rukmana atau yang akrab dipanggil Tutut Soeharto.  Danty pernah menjadi anggota Paskibraka pada 17 Agustus 1990 sebagai Penerima Sangsaka Merah putih yang akan di kibarkan langsung Dari Presiden Soeharto (Neneknya).   Diceritakan, dia mengikuti seleksi anggota Paskibraka tanpa sepengetahuan pihak keluarga,   cucu Soeharto ini ditugaskan menjadi pembawa baki bendera,  dia menerima bendera yang akan dikibarkan dari sang kakek, Presiden Soeharto.

4. Wiratama Hadi Ramanto

Jejak Danty Rukmana  diikuti oleh sepupunya,  Wiratama Hadi Ramanto, putra tunggal Mamiek Soeharto dengan Pratikno Singgih. Wiratama HR  menjadi sorotan para tamu dan wartawan yang berada di Istana Negara, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengukuhkan anggota Paskibraka 2007. Wiratama HR  adalah cucu mantan Presiden Soeharto  yang terpilih dari hasil seleksi   calon Paskibraka dari  Provinsi  Banten.

 

Megawati Soekarnoputri  merupakan salah satu anggota Purna Paskibraka Indonesia,   ketua Umum PDIP itu menjadi salah satu anggota pasukan pengibar bendera angkatan 1964  serta   salah satu paskibraka angkatan tertua di Indonesia.   Megawati  Soekarnoputri  mendapatkan penghargaan ini dalam rangka 25 tahun Purna Paskibraka Indonesia Jakarta Pusat tahun 2018. Acara ini dihadiri oleh purna paskibraka dari angkatan 1960-an, hingga angkatan termuda yakni 2000-an.

Beberapa tokoh dan orang dekat Megawati turut hadir dalam acara penganugerahan ini tahun 2018,   mereka antara lain adalah Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat  dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito. Dalam acara ini Megawati Soekarnoputri   juga memberikan sambutan kepada anggota Purna Paskibraka Indonesia. Sambutan dari Megawati ini bertemakan pidato wawasan kebangsaan Indonesia.

Danty Roekmana Cucu Soeharto dari Tutut Hadianti Rukmana
Saat menjadi Pasukan PASKIBRATA tahun  1990.


Paskibrata pasukan Pengibar bendera Merah Putih di Istana.

2 anak Soekarno dan 2 Cucu Soeharta pernah jadi Paskibrata.

 



Jumat, 18 Agustus 2023

TAUFIK KURNIAWAN TERJATUH DI JEMBATAN 7 WALI-WALI DITEMUKAN TIM SAR TAK BERNYAWA DI MUARA SUNGAI MARO

NusaNTaRa.Com

byBasruLDatUMabusunG,    S   e   l   a   s   a,    1   5     A  g  u  s  t  u  s     2   0   2   3

Taufik Kurniawan korban terjatuh di jembatan sungai Maro Kab. Merauke,  telah ditemukan TIM SAR
di muara sungai Maro dalam keadaan tak bernyawa

Taufik Kurniawan (18), korban yang terjatuh di Sungai Maro Kabupaten Merauke, telah ditemukan Tim SAR Merauke dalam kondisi tidak bernyawa pada Selasa (15/8/2023) pukul 06:15 WIT,   korban terjatuh dari jembatan tujuh Wali-Wali pada pukul 02:00WIT,  Minggu (13/8/2023).   Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup diatas lumpur dengan jarak 7,7 kilo meter dari titik jatuhnya korban,   "  Korban langsung dievakuasi ke RSUD Merauke untuk ditangani lebih lanjut dan diserahkan ke keluarga  ",  Ujar On Scene Coordinator di posko gabungan, Selasa pagi tadi.

Sesuai informasi yang diterima dari Kantor SAR Merauke, hingga Senin 14 Agustus 2023 pukul 17:30WIT, pencarian korban terjatuh dari jembatan Tujuh Wali-wali masih nihil.  Selain tim SAR, proses pencarian korban Taufik disungai Maro, dibantu oleh Merauke Rescue Squad, Satpolair Polres Merauke dan Babinsa kampung Sidomulyo,  pencarian hari kedua tidak membuahkan hasil yang kemudian dilanjutkan pencarian besok hari 15 Agustus 2023 hari ko tiganya oleh para Tim Pencari.

Andi Surono  rekan korban pada saat kejadian  melaporkannya  ke Badan Pencarian dan pertolongan Merauke untuk dilakukan pencarian sekitar pukul 03.00WIT  dengan  mendatangi Kantor SAR Merauke untuk melaporkan kejadian yang dialami Taufik.   Ia ditemukan dalam kondisi telungkup di atas lumpur dengan jarak 7.7 kilo dari titik jatuhnya korban  dan  diefakuasi ke RSUD Merauke untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut  dengan ditemukannya korban pada hari ketiga, maka operasi pencarian ditutup.

Setelah mendapati laporan kejadian, Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Reza Afriyanto memberangkatkan anggota SAR menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian,  pencarian dilakukan di permukaan air dengan mempergunakan perahu karet.   Pukul 07.25 WIT, tim di lapangan diperkuat dengan ditambahkannya personil sebanyak tiga orang penolong dan satu perwakilan keluarga menggunakan speed boat untuk juga melakukan upaya pencarian.

Proses pencarian yang dilakukan Tim SAR bersama anngota berlangsung selama tiga hari yang praktis hampir berlangsung siang malam,  menyusuri permukaan sungai dan menyelam kedasar sungai untuk menemukan korban dengan menggunakan sarana pencarian dan speedboat.   Pihak keluarga korban turut dalam pencarian korban menyusuri area sungai Maro yang berlangsung selama tiga hari dan di pagi hari ketiganya ia ditemukan di muara sungai Maro oleh tim SAR Pencari.

Sesuai rilis SAR Merauke yang diterima NusaNTaRa.Com, kejadian bermula saat korban Taufik Kurniawan  bersama rekannya hendak pulang kerumah dan melintasi jembatan Tujuh Wali-Wali mengendarai kendaraan roda dua ketika  berada diatas jembatan, tiba-tiba Taufik terjatuh dari atas motor dan langsung tercebur ke sungai Maro kemudian hilang terbawa arus sungai.   Saat kejadian, korban yang berdomisili di kampung Sarsang, Tanah Miring SP.1 Merauke tersebut, mengenakan pakaian berupa sweater berwarna biru dan bercelana pendek.

Tim SAR Merauke bersama pencari bekerja
tiga hari baru menemukan jenazah di muara sungai Maro

 

Barang hanyut disungai pasti hanyut ke muara ooo.

Jenazah Taufik Kurniawan ditemukan di muara sungai Maro.

 

Kamis, 17 Agustus 2023

ILAU PASISIMPUNGAN MURUT BORNEO 2023, KONFERENSI DAYAK MURUT DI PERBATASAN SABAH DAN KALTARA

NusaNTaRa.Com

byAsnISamandaK,        R   a   b   u,    2   6      J   u   l   i      2   0   2   3   

Dato' Abdullah Sani Abdul Hamid meresmikan pembukaan Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023
mewakili PM Malaysia Dato Anwar Ibrahim dan Ibu Asmin Laura Hafid Bupati Nunukan

“ Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 “Konferensi Dayak Rumpun Murut Malaysia-Indonesia berhasil   merumuskan "protokol bersama" yang disebut Protokol Dayak Rumpun Murut (The protokol of Dayak Murutic Family Group) Malaysia  dan Indonesia  yang berisi tujuh point.    Ilau Pasisimpungan Rumpun Dayak Murut Indonesia dan Malaysia  di  Nawaban Sabah Malaysia yang terselenggara pada 21-23 Juli 2023 telah berhasil merumuskan tujuh point  Protokol Dayak Rumpun Murut (The protokol of Dayak Murutic Family Group).

Ilau Pasisimpungan Rumpun Murut Malaysia dan Indonesia di Nabawan Sabah Malaysia adalah satu pesta Budaya bersama sub-sub etnik yang memiliki kesamaan bahasa yaitu sub-sub etnik pelafal linguistik Murutic sebagai lingua frangka (penutur bahasa murutic sebagai bahasa umum yang digunakan) walau dalam dialek atau pengucapan ada nada dan intonasi yang berbeda tetapi secara struktur bahasa (lingua frangka) baik itu secara fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan pragmantik membentuk komponen kata dan kalimat yang sama atau saling bersinonim sehingga saling mengerti.

Rumpun Murut adalah salah satu dari 6 rumpun Dayak sebagai Native People Of Borneo (penduduk asli pulau borneo)  yang meliputi  Rumpun Murut,  Murut  Klemantan, Rumpun Apokayan, Rumpun Iban, Rumpun Ot Danum- Ngaju.   Sub etnik Dayak yang menjadi bagian rumpun Murut adalah Timugon (Tenom, Sabah Malaysia), Paluan (Tenom dan Nabawan, Sabah Malaysia), Nabai (Keningau, Sabah Malaysia), Bookan (Sook/Tulid dan Nabawan), Tahol (Nabawan dan Indonesia), Tanggara (Pinangoh, Sabah Malaysia), Bulusu (KTT dan Bulungan Indonesia),  Agabag (Sungai Sembakung,  Sebuku, Tulin dan sungai Pansiangan Indonesia), Abay (Malinau, Indonesia), Binta (Beaufort, Sabah Malaysia), Okolod (Sabah, dan Sarawak Malaysia dan Indonesia), Tatana (Kuala Penyu, Sabah Malaysia). 

Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 dihadiri oleh Tuan Pauzi Antahar Presiden Kebudayaan dan Kesenian Murut Daerah Sepitang Sabah Malaysia, Tuan Junik Bajit Presiden Murut Timugon Tenom Sabah Malaysia , Tuan Stiencien Kari Presiden Murut Tanggara Daerah Tongod Kinabatangan dan Kalabakan Sabah Malaysia, Tuan Nuar Salamat Jaimi Presiden Murut Nabai Daerah Keningau Sabah Malaysia, Tuan Simon Rugag Presiden Murut Okolod Sabah, Sarawak dan Labuan, Tuan Julius Palayak Presiden Murut Boukan Daerah Sook Sabah Malaysia dan Tuan Rudy Mairi Utusan dari Momogun Sabah.

Tuan Ansom Putiang Presiden Murut Tahol Sabah Malaysia, Ruanis Kondoi Presiden  Pendiri  Murut Pribumi Borneo, Tuan Musa Angau Presiden Murut Sarawak, Tuan Sobirin Sidin Presiden Pengamal Adat Murut Nabawan, Puan Azzanney Ansom Presiden Wanita Murut Sabah dan Tuan Raimon Ahuar Presiden Badan Kebudayaan dan Kebajikan Murut Malaysia sekaligus sebagai Ketua Panitia (Pengajur Induk) Ilau Pasisimpungan dan Konferensi Dayak Rumpun Murut Indonesia dan Malaysia.   Dalam pertemuan ini  hadir juga Murut Sarawak dan Persatuan Murut Brunei Darussalam.

Sementara  Dayak rumpun Murut Indonesia dihadir  antara lain Ketua Umum Dewan Adat Dayak Agabag Indonesia Robet Atim, S.Th.,S.Pdk, Ketua Lembaga Adat Dayak Tahol Kalimantan Utara Dr. Domberbril SE.,MM, Ketua Lembaga Adat Dayak Tahol Kabupaten Nunukan Kalvianus Kilip Ukung, Utusan Dayak Okolod Marten Kuang,   Kepala Adat Besar Dayak Agabag wilayah Lumbis Kristian Pantalon,   Wakil Dewan Adat Dayak Agabag Utusan Lumbis Pansiangan Julius Pantau, Wakil Dewan Adat Dayak Agabag Lumbis Ogong Philipus Aju, Wakil Dewan Adat Dayak Agabag wilayah Lumbis Lukas Latop,  Wakil Kepala Adat Besar Dayak Agabag Sebuku Endang, S.Pd.,M.Si, Wakil Kepala Adat Besar Tulin Onsoi Serpianus Sati, Utusan Dayak Bulusu dan lain-lainnya.

Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 dibuka  atas nama  Dato Seri Anwar Ibrahim Perdana  Menteri Malaysia  yang di wakili Dato' Abdullah Sani Abdul Hamid (Pengerusi Tabung Ekonomi Kumpulan Usaha Niaga (TEKUN Nasional) dihadiri  Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE.,MM ,P.hD, dan beberapa tokoh Dayak Rumpun Murut Indonesia.   Bupati Nunukan dalam sambutannya  menyebutkan  Dayak rumpun Murut ini adalah satu fakta yang unik dimana satu rumpun budaya berada  dalam dua negara dan  ini adalah dapat  menjadi potensi  bagi kedua negara untuk dikembangkan,  terutama Kabupaten Nunukan yang 80% wilayah berbatasan dengan Sabah Malaysia baik darat dan laut.

Lumbis Pangkayungon sebagai  Sterring Commite (SC) dan menyiapkan bahan isu-isu yang menjadi topik bahasan Konferensi Dayak Rumpun Murut Malaysia-Indonesia.

Seven Point  The protokol of Dayak Murutic Family Group adalah   :   

1.      1.   Dalam rangka pembukaan PLBN Terpadu Labang Indonesia dan CIQS Batul Sabah Malaysia yang berada di perbatasan  maka akan  bentuk  MURUT INDONESIAN AND MALAYSIAN CHAMBER OF COMMERCE & INDUSTRY  yang akan di sampaikan dalam kertas forum Sosek Malindo,  kemudian dirangkaikan  dengan Kerja sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).   BIMP-EAGA dibentuk pada Pertemuan Tingkat Menteri di Davao City, Filipina pada tanggal 26 Maret 1994,  bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara BIMP-EAGA.

Para pelaku usaha dikawasan perbatasan  diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi  dan tidak hanya menjadi penonton, karena melalui "kamar dagang" yang dibentuk tersebut akan saling tukar informasi kebutuhan produk oleh masing-masing negara sehingga para pengusaha masyarakat adat Dayak Rumpun Murutic menjadi pelaku ekonomi ekspor impor secara resmi dan juga akan menjana (bermanfaat) bagi pendapat terhadap kedua negara.  

 2.   Rumpun Murutic Indonesia dan Malaysia menjadi motor  meningkatkan kerjasama budaya serta menginventarisir benda-benda adat dan budaya yang berhubungan dengan perkawinan untuk disampaikan kepada masing-masing negara,   karena  ramai  pernikahan sesama Dayak Rumpun Murutic Indonesia dan Malaysia  dengan  "Berian/Pulut" masih menggunakan benda budaya seperti  tempayan, mandau, sumpit dll yang tidak masuk dalam objek barang atau benda yang dapat ditarik cukainya.

3.      3.  Ilau Pasisimpungan Murut Borneo agenda tahunan yang akan bermanfaat secara ekonomi dari  segi wisata Budaya (segi pelancongan budaya) baik itu itu Kalimatan Utara dan Sabah karena banyaknya pengujung  antar negara akan meningkatkan devisa negara.

4.     4.   Membantu Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Malaysia untuk meminimalisir jenayah/kejahatan di sempadan/perbatasan karena 100% penduduk asli diperbatasan adalah sub etnik dari rumpun Murutic sehingga perlu terus diedukasi jangan sampai terjebak dalam permainan sendikat berbahaya.

 5.  Taat dan Menghormati kedaulatan masing-masing negara (mengikuti prosedur hukum atau  peraturan yang mengatur pada masing-masing negara) sesuai dengan konstitusi Indonesia dan undang-undang perlembagaan negara  yang dianut oleh Sabah dan Sarawak dalam Negara Persekutuan Malaysia .

6.     6.   Mendukung penuh program pembangunan pemerintah Indonesia dan Kerajaan Malaysia di sempadan/Perbatasan dan Meminta percepatan pembangunan CIQS Bantul dan Jalan Pagalungan Bantul serta percepatan pembangunan jalan Mansalong-Binter Labang-Tau Lumbis terkoneksi dengan PLBN Labang dan CIQS Bantul

7.     7.  Diaspora Dayak Rumpun Murut di seluruh dunia dapat berperan serta dalam kemajuan peradaban perbatasan pada masing-masing negara

Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 selain menyelenggarakan Konferensi bersama,  juga dipersembahkan  tari-tarian, masakan khas Dayak, busana khas Dayak Rumpun Murutic,  Persembahan sastra-sastra lama (zaman dahulu),\ dan  lagu-lagu Murut.     Seminar dengan thema  Peningkatan Sumber Daya Manusia  dan pemberdayaan serta peningkatan ekonomi masyarakat Dayak Rumpun Murutic dengan Keynot Speker Prof. Dr. Rozita Uji Mohmmed Rektor Universitas Teknologi Mara Malaysia, Bapak Robet Atim, S.Th,.S.Pdk (Ketua Dewan Adat Dayak Agabag Indonesia) dan Kalvianus Kilip Ukung (Mewakili Dayak Tahol Indonesia)

Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 di  hadiri Ilau Pasisimpungan di Nabawan berjumlah 5000 orang baik dari  Sabah, Sarawak, Brunei, Labuan dan untuk Indonesia hadir 738 orang yang melalui dua pintu yaitu melalui Mansalong-Labang-Bantul Pagalungan kurang lebih 70% dan 30% melalui pintu Tawau.

Dato' Abdullah Sani Abdul Hamid dan Ibu Asmin Laura Hafied
di pembukaan 
Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023
di Nabawan Sabah Malaysia


Suku Murut rumpun suku dayak  tersebar di Kalimantan

Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 terselenggara  di Nabawan.

 


SEJARAH MASJID AGUNG SANG CIPTO RASA DIBANGUN WALI SONGO PADA ZAMANNYA, MESJID TERTUA DAN PERNAH DIBANGUN SATU MALAM !

NusaNTaRa.Com  byBambanGBiunG,   S   a   b   t   u,    2   7    A   p   r   i   l     2   0   2   4 Masjid Agung Sang Cipto Rasa di Cirebo...