Minggu, 13 Agustus 2023

TUKANG OJEK WAGIMAN BERHASIL MENDUKUNG SEKOLAH ANAKNYA MERAIH DOKTER S3 KIMIA TERMUDA

NusaNTaRa.Com

byFarhaMTukirmaN,        S   a   b   t    u,     0   8      A  g   u  s  t  u  s      2   0   2   3  

Wiwit Nur Hidayah (dua dari kanan) bersama kedua orangtua dan adiknya di rumahnya, Kamis (10/08/2023)

Nama “Mas Ojek”  sudah cukup terkenal di kawasan  Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong  sehingga tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya  kita ingin mencarinya di sana.   Orang yang biasa dipanggil Mas Ojek tersebut adalah Wagiman (51) di kawasan tersebut sudah cukup dikenal didaerah itu  terlebih setelah Bapak  yang berprofesi sebagai Tukang Ojek  itu berhasil mendukung anaknya untuk berkuliah hingga  berhasil memperoleh  titel  S3 atau doctor dalam ilmu Kimia di perguruan tinggi.  

Dari mulai pangkalan ojek di dekat rumahnya, hingga para penarik ojek di Pasar Andir Bayongbong dan sekitarnya, sudah cukup akrab dengan nama Mas Ojek.   Karenanya, begitu menanyakan rumah Wagiman, warga sekitar langsung menunjukkan sebuah rumah kecil dalam gang yang asri,     Saya ngojek sejak tahun 1999, dulu kerja di pabrik di Bandung. Tapi tahun 1999 kena PHK karena moneter, jadi pulang kampong  ”,   Ujar SiDin Mas Ojek, saat ditemui di kediamannya,  Kamis   (10/08/2023).

Kampung Neglasari, Desa Mekarsari, merupakan kampung istrinya, Tatat Kurniati (49). Wagiman mengaku berasal dari Gombong, Kebumen,  sudah lebih  20 tahun di kampung istrinya menjadi tukang ojek, nama Wagiman cukup dikenal masyarakat setempat.    Menjadi tukang ojek, Wagiman dan istri mampu mengantarkan anak sulungnya Wiwit Nur Hidayah meraih gelar doktor kimia termuda di Jawa Barat dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung,     Wiwit lagi di belakang, Pak, siang ini mau ke Bandung lagi, dipanggil dosen pembimbingnya  ”,  Ujar SiGaluH Wiwit  Nur Hidayah  dengan Ahmadernya (Manisnya).

Sambil menunggu Wiwit, Giman dengan semangat menceritakan bagaimana anaknya bisa menyelesaikan jenjang sekolah hingga meraih gelar doktor di usia yang masih muda,     Saya hanya mengantarkan saja kemauan anak, walau dengan hasil ngojek, saya juga tidak bisa sekolah sampai kuliah  ”,  Ujar SiDin Wagiman Laji.   Sejak kecil, menurut Wagiman, Wiwit memang disekolahkan di sekolah-sekolah favorit di tingkat kecamatan hingga kabupaten,  Wagimanpun mengakui biaya masuk sekolah favorit tidak sedikit,     Dulu waktu masuk TK (taman kanak-kanak) di sini, orang-orang bilang anak tukang ojek saja pakai sekolah TK segala  ”,  CakapNya tersipuh. 

Tidak lama di sekolah TK, Wagiman pun menyekolahkan anaknya ke sekolah dasar (SD) yang kebetulan ada di belakang rumahnya,   meski masuk SD di usia 5 tahun, Wiwit selal meraih gelar juara di kelasnya hingga lulus.    Karenanya, saat akan masuk SMP, sesuai saran guru, Wiwit pun disekolahkan di SMPN 1 Bayongbong, meski tidak jauh dari rumahnya ada sekolah negeri juga.  

Tantangan besar mulai dirasakan Wagiman dan istri saat Wiwit Nur Hidayah  lulus SMP. Karena menjadi salah satu lulusan terbaik di SMPN 1 Bayongbong, anaknya pun disarankan melanjutkan ke SMAN 1 Garut yang menjadi salah satu SMA favorit di Garut,     Banyak guru SMP-nya yang bantu. Tapi kalau bantuan sifatnya pribadi saya tolak, kalau bantuan dari pemerintah saya terima  ”,  Cakap SiDin Wagiman  katanya.   Giman dan istri sudah sepakat akan mengantarkan kemauan anaknya bersekolah hingga ke jenjang sesuai yang diinginkan anaknya,   keduanyapun  sepakat untuk tidak menerima bantuan yang bersifat pribadi,     Kita enggak mau ada utang budi ke orang lain  ”,  Ujar SiGaluh Tatat Kurniati  sang Ibu.

Pasangan suami istri ini menyadari betul bahwa menyekolahkan anaknya ke sekolah favorit dengan standar Internasional butuh biaya besar,   tak ingin mematahkan semangat anaknya menimba ilmu, keduanya pun tetap mengizinkan anaknya sekolah di SMAN 1 Garut dan berhasil lulus memuaskan,    Masuk ke Unpad juga lewat jalur prestasi. Hasil tes juga diterima di kampus-kampus lain, tapi akhirnya pilih di Unpad  ”,  Ujar Tatat Kurniati. 

Selama menjalani kuliah S-1 di Universitas Padjadjaran, Wiwit Nur Hidayah mengambil Jurusan Farmasi dan menjadi   penerima beasiswa dan biaya hidup.  Namun, biaya hidup sebesar Rp 600.000 per bulan tidak mencukupi kebutuhan anaknya yang harus tinggal di kos-kosan di daerah Jatinangor,    Kalau berangkat, dibekelin berapa, terima aja, tidak pernah minta lebih  “,   Ujar Tatat Kurniati, menambahkan.

Wagiman dan istri berhasil mengantar anaknya menimba ilmu di S1 namun belum selesai, because  selesai mengambil jenjang S-1 Farmasi, Wiwit melanjutkan kuliah profesi hingga menjadi apoteker.  Selesai meraih gelar apoteker, Wiwit rupanya belum puas dan melanjutkan ke jenjang S-2 dengan berbekal beasiswa karena prestasi yang dimilikinya selama menempuh jenjang S-1 dan profesi tapi dengan  beasiswa yang didapat  nilainya lebih besar sehingga bebannya sedikit berkurang. 

Tak puas dengan meraih gelar S-2, Wiwit Nur Hidatah  ternyata juga sudah mempersiapkan diri untuk melanjutkan sekolah ke jenjang S-3 yang juga lewat jalur beasiswa yang nilainya juga lebih besar hingga anaknya bisa sampai melakukan penelitian ke Jepang,     Beasiswanya besar, bisa sampai dua kali ke Jepang, tinggal di sana beberapa bulan, semuanya dibiayai beasiswa   “,  Ujar SiDin Wagiman dengan Cappotttaaanya.    Selama anaknya terus menempuh pendidikan,   Wagiman dan Tatat  Nur Hidayah hanya bisa mendampinginya dan berdoa yang terbaik untuk anaknya,  terlebih  anak bungsunya, adik dari Wiwit yaitu Dwi Sekar Pertiwi, sudah mulai kuliah di Universitas Padjadjaran. 

Rasa bangga jelas terpancar dari wajah Wagiman dan Tatat Nur Hidayah saat Wiwit ternyata berhasil menyelesaikan jenjang S-3 yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan oleh mereka sama sekali bisa menyekolahkan anak hingga jenjang tertinggi tersebut,     Saya mah enggak mau apa-apa dari anak-anak, melihat dia (Wiwit) bisa seperti sekarang saja sudah senang banget  “,  Ujar SiGaluH Tatat Nur Hidayah sang ibu berseri-seri.

Gambar Gelar Wisuda 2023 di U PAJAJARAN  

 

Kesungguhan dan keseriusan menjadi pertanda sukses.

Tukang Ojek Wagiman  mengantarkan anaknya Doktor S3.

 

 NusaNTaRa.Com  Adverstesment 

                   Melayani pemasangan Iklan 

                                            Sila Dail Talian  0821 5385 8932 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...