Rabu, 29 November 2023

LARANTUKA DAN POKWASMAS JAGA PERAIRAN LAUT DENGAN PELAKSANAAN DAERAH PERLINDUNGAN LAUT

NusaNTaRa.Com

byBahrIHasupiaN,      R   a   b   u,    2   9     N  o  p  e  m  b  e  r     2   0   2   3  

Budidaya Coral (Karang Laut) di perairan Laut Larantuka by Pokmaswas Larantuka dan Kelompok Berguna
Kabupaten  Flores Timur merupakan   wilayah  yang  terdiri tiga pulau besar yang dikitari perairan laut dan berpenghuni   yakni  Flores, Adonara  dan  Solor.   Larantuka merupakan kecamatan di Flores Timur dengan jumlah desa dan kelurahan terbanyak  yaitu  sebanyak  18 kelurahan dan  2 desa.   Namun, semuanya belum memiliki  Kelompok Masyarakat  Pengawas [pokmaswas] yang biasanya di koordinir Dinas Kelautan dan Perikanan setompat, meski berada di pesisir pantai.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah anak muda dan masyarakat perikanan  di Larantuka berinisiatif membentuk pokmaswas.  Januari 2023, terbitlah SK Kelurahan Larantuka tentang pembentukan Pokmaswas Sandominggo. Bulan Mei 2023, SK Pokmaswas dari Provinsi NTT pun didapatkan.     Kami melihat kondisi perairan di Flores Timur, terutama di Selat Gonsalu dan khususnya di wilayah Kelurahan Larantuka, mulai mengalami kerusakan  ”,   Ujar SiGaluH Monika Bataona dengan Soppengernya (Jumawanya),   September  2023.

Monika Bataona  ketika  ditemui di pesisir pantai Kelurahan Larantuka, mantan pendamping Pokmaswas di Yayasan Misool Baseftin ini,   mengatakan  bahwa dia  miris melihat kondisi perairan Larantuka saat ini.    Sebelum pokmaswas terbentuk, beberapa anak muda sejak November 2022 telah melakukan  penanaman karang,      Kami menyampaikan kepada Pak Lurah Larantuka, agar karang dan potensi laut dilindungi karena berpeluang sebagai wisata snorkling dan diving   ”,   Ujar SiGaluH Laji.  

Kondisi Coral di bawah laut perairan Larantuka

Monika Bataona mengatakan,  bahwa Pokmaswas yang dibentuk bertugas melindungi dan merehabilitasi terumbu karang, menggerakkan wisata selam ramah lingkungan,  serta mengedukasi anak-anak dan remaja untuk cinta lingkungan dengan harapan perairan Larantuka dapat terawatt dan Lestari.     Sebanyak 12 anggota pokmaswas gencar melakukan penanaman karang. Tercatat, sudah 5 kali dilakukan penanaman karang di perairan Larantuka dengan metode rangka spider, ukurannya panjang dan lebar 1 meter  ”,  Jelas SiGaluH Monika Bataona menambahkan.

Menurut Monika Bataona,  kendala yang dihadapi saat ini adalah banyak karang yang patah. Penyebabnya, masyarakat dari luar kelurahan masih menggunakan pukat, juga memanah ikan,  kurang perhatian atas kondisi perairan  dan lainnya sehingga kerusakan terumbu karang semakin meningkat.     Penanaman dilakukan Januari 2023, namun pada Mei dan Juni lalu kondisi air tidak stabil, kadang panas, dingin, maupun bergelombang. Banyak karang mati, sehingga kami ganti dengan yang baru  ”,   Ujar SiGaluH M Bataona menjelaskan.

Rofinus Monteiro, anggota Pokmaswas dan Ketua Komunitas  “BERGIAT”  untuk Nusa [Berguna] menambahkan,  dari kedalaman 2 sampai 5 meter, karang di wilayah Larantuka cukup baik.  Namun setelah  7 meter, dasar lautnya berpasir  dan kawasan perairan  inipun  masih kaya jenis ikan karang, sehingga menarik minat wisatawan untuk snorkling.     Kami sudah membawa dua wisatawan asing untuk melihatnya. Bila terumbu karang terjaga maka bisa menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida untuk mengontrol suhu Bumi  ”.  Ujar SiDin Rofibus M.

Lurah Larantuka Petrus Ingnasius Dias, mengakui perairan di wilayahnya memiliki terumbu karang yang relatif bagus dan masih  kaya akan jenis ikan karang sehingga cukup menarik untuk menjadi kawasan wisata snorkeling bagi wisatawan,     Kita tutup kawasan laut setahun, dari timur ke barat sekitar 350 meter dengan jarak 50 meter dari bibir pantai  ”,   Ujar SiDin Petrus Ingnasius dengan Plabomoranya (Hebatnya).

Dengan begitu, aktivitas memancing, memanah, dan lainnya tidak diperbolehkan di areal ini. Namun, ada wilayah di timur DPL yang dibuka untuk warga yang akan menangkap ikan,     Sambutan warga sangat positif, sehingga kami melakukan penutupan kawasan. Hanya snorkling dan diving yang diperbolehkan tetapi dengan pemantauan. Sosialisasi akan diperluas, sehingga seluruh masyarakat di Flores Timur mengetahuinya  ”,  Ujar SiDin Petrus Ignasius Laji.

Lokasi penutupan laut yg menjadi daerah perlindungan laut [DPL] di Kel. Larantuka,
Kota Larantuka, Kab. Flores Timur, Provinsi NTT.


 

Keindahan karang laut rusak karena aktipitas wisata.

Pokmaswas Sandiago menjaga  perairan Larantuka.



POHON ULIN KAYU MAGIS BAGI MASYARAKAT ADAT SUKU DAYAK YANG TERANCAM

NusaNTaRa.Com 

byDannYAsmorO,     S  e  l  a  s  a,    2   8     N  o  v  e  m  b  e  r     2   0   2   3 

Pohon Ulin ( Eusideroxylon zwageri )

Pohon Ulin berkayu keras menyerupai besi terdapat di Indonesia,  Pohon Ulin ( Eusideroxylon zwageri ) merupakan salah satu tumbuhan asli Indonesia yang dapat  juga ditemukan di sebagian pulau Kalimantan dan Sumatera, Malaysia dan beberapa pulau di Filipina (Pulau Palawan dan Sulu).   Karena kualitasnya yang kuat dan tahan pohon ini banyak diburu para penebang sehingga keberadaannya  di Pulau Sumatera sudah sangat sulit diperoleh, namun masih dijumpai di kawasan hutan Semani dan Batanghari di Provinsi Jambi dan di Musi Rawas, Sumatera Selatan (Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam).

Pohon Ulin juga dijuluki sebagai salah satu dari kelompok kayu indah dan paling awet di dunia, bagian dalam pohon berkayu keras berwarna coklat kekuningan, serta masuk kedalam 260 spesies pohon penghasil kayu-kayu perdagangan di Indonesia. Tumbuhan dengan ketinggian mencapai 40 m dan diameter moncapai 100 Cm ini menghasilkan kayu yang sudah lama dikenal memiliki mutu yang tinggi, terutama kekuatan dan ketahanan kayunya terhadap berbagai kondisi alam, pelapukan dan serangan organisme perusak kayu.

Secara morfologi, tinggi pohon ulin bisa mencapai 40 m dengan panjang batang bebas cabang 5-20 m, diameter mencapai 100 cm, kulitnya berwarna coklat kemerah-merahan sampai coklat tua atau coklat kelabu.   Daun pohon ulin tersusun spiral, tunggal dengan pinggir rata berbentuk elips hingga bulat dengan ujung daun meruncing. Permukaan daun bagian atas kasar tanpa bulu, sedangkan bagian bawahnya berambut halus pada ibu tulang daunnya.   Kayu ulin memiliki berat jenis 1,04 (0,88-1,19) dan termasuk ke dalam kelas kuat dan kelas awet 1 (high class) dengan  kelebihan kayu ulin terdapat dari ketahanannya terhadap perubahan suhu, kelembaban dan pengaruh air laut.

Diketahui bahwa Pohon Ulin tumbuh terpencar atau mengelompok dalam hutan campuran namun sangat jarang dijumpai di habitat rawa rawa.   Biji ulin yang berkualitas baik yaitu biji yang jatuh dengan usia tua dan jatuh sendiri dari pohon induknya,  ini dapat ditandai dengan biji yang jatuh dan terlepas dari kulit dan daging buah, hanya bertelanjang biji saja.   Biji yang baik juga mengeluarkan sedikit lendir licin dengan warna biji kuning atau coklat muda ketika baru pecah. Beralih ke buahnya, buah dari ulin sendiri merupakan buah batu, berbentuk elip hingga bulat memanjan.

Buah Pohon Ulin 

Bagi kehidupan masyarakat Kalimantan khususnya Balikpapan, kayu pohon ulin merupakan kayu yang multifungsi,   pemakaian kayu ulin oleh masyarakat setempat sudah berlangsung sejak dulu kala sebelum teknologi modern masuk.   Kayu ulin erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari bahkan sampai sekarang, terlebih lagi untuk hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat adat Suku Dayak.  Bagi orang Paser, ulin bukan saja memiliki nilai ekonomi, tetapi nilai magis.  Kayu ulin juga digunakan oleh masyarakat adat untuk membuat patung-patung yang dipergunakan dalam upacara adat. Kayu ulin dipercaya memiliki kekuatan supranatural yang lebih tinggi dibandingkan dengan kayu jenis lainnya (Koesnadi, 2006).

Karena tingkat magis dari kayu ini sangat tinggi, setiap komunitas diwajibkan untuk menanam, setidaknya  1-2 pohon tiap keluarga. Selain patung, kayu ulin juga kerap kali dijadikan bahan dasar gagang ‘mandau’ atau 16 senjata khas Suku Dayak. Kayu ini dipilih karena memiliki kekuatan yang lebih baik dari batu, sehingga lebih awet dan dipercaya memiliki nilai magis tersendiri.    Kendi dari ulin buatan Suku Dayak sangat terkenal, kendi ini merupakan alat yang digunakan oleh masyarakat Suku Dayak untuk menyimpan bahan makanan seperti santan atau bahan makanan lainnya yang rentan basi (Koesnadi, 2006).

Suku Dayak sejak dahulu kala menggunakan biji ulin sebagai bahan alami pembersih rambut atau Shampo.   Biji ulin diambil lalu direndam dengan minyak makan atau minyak kelapa sampai beberapa hari, setelah itu minyak rendaman tadi dioleskan ke kepala selayaknya menggunakan shampoo dan diyakini masyarakat Suku Dayak  untuk mencegah tumbuhnya uban.  Daun  pohon ulin memiliki beberapa khasiat yang dipercaya masyarakat adat Suku Dayak bisa menyembuhkan penyakit seperti kebotakan, obat muntah darah dan gangguan ginjal.   Daun ulin mengandung berapa senyawa fitokimia seperti flavonoid, saponin, tannin dan sterolterpenoid.

Faktanya tanaman Pohon Ulin dilindungi oleh undang-undang dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Menteri Pertanian  No. 54/Kpts/Um/2/1972 dan IUCN.    Meski demikian Penebangan yang bersifat illegal masih terus terjadi karena memiliki harga jual yang  tinggi terutama sejak tahun 2000an serta penggunaannya dimasyarakat terus naik.   Dalam mengantisipasi agar ulin berkembang secara optimal dan lestari maka upaya konsevasi dan penanamannya harus dilakukan kembali baik di wilayah in-situ dan ex-situ.  



Pohon Ulin berkayu keras berwarna Hitam indah.

Ulin Kayu magis suku Dayak terancam keberadaanya bah.

 

 

Minggu, 26 November 2023

KOMUNITAS BONA NI DOLOK DAN KEARIFANNYA MENJAGA HUTAN ADAT DI SIPAHUTAR SUMUT

NusaNTaRa.Com

byBahrIHasupiaN,        S  a  b  t  u,    2   5     N  o  v  e  m  b  e  r     2   0   2   3

Efron Simanjuntak di bawah pohon hariara, simbol gerbang kampung "Bona ni Dolok"

Satu komunitas adat di Tapanuli Utara  “Bona ni Dolok”,  persisnya huta atau kampong  terletak di Kecamatan Sipahutar,  masyarakat Bona hidup bergantung alam dengan kearifan leluhur yang mereka terapkan sejak dahulu.   Mata pencarian utama masyarakat di kampung Bona ni Dolok  dari usaha kemenyan,    “  Senin, kami masuk ke hutan dan bermalam hingga kamis.  Getah dikumpulkan untuk dijual ke pasar setiap pecan  ”,   Cakap Besar SiDin Efron Simanjuntak, keturunan Raja Sane Simanjuntak, baru-baru ini.

Efron Simanjuntak pria 60 tahun pekerjaan menderas getah bercakap bahwa  dalam pekerjaan mereka punya bermacam ritual,  seperti  menyadap getah kemenyan, misal, mereka jalankan tradisi marhottas  yaitu ritual  menyajikan hitak gurgur— makanan tradisional campuran tepung dan daging babi–, sebagai ungkapan harapan dan terima kasih kepada leluhur,    Asa gur-gur ma ro gotam (biar getahmu berlimpah)  ”,  begitu mantra yang diucapkan.   Sebenarnya, Efron baru kembali dari perantauan. Dia sudah menjalani banyak pekerjaan di tanah orang kemudian kembali ke keluarga dan jadi penderes kemenyan. Dia meneruskan  tradisi orangtua dan kakek neneknya.

menjadi penderes kemenyan bukan hanya mata pencaharian,  tetapi  juga sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang,     Selagi kita mampu, selagi tanah ini bisa, kita akan menjaga warisan ini  ”,  Cakapnya Laji.   Sekembali ke kampung dari hutan kemenyan setiap Jumat, pengepul dapat menuai hasil  seharga getah kemenyan kualitas terbaik bisa Rp300.000-Rp500.000 per kilogram.   Tapi baginya harga bukan sekadar angka tapi lebih dari itu  cermin dari perjalanan panjang keluarga Efron Simanungkalit menjaga tradisi dan keberlanjutan budaya.

Kampung Komunitas Adat Bona ni Dolok, dibuka keturunan Marga Sianipar, Panjaitan, Simanjuntak, Hasupian,  Napitupulu, dan Pasaribu.  Si pamuka huta atau pembuka kampung, Ompu Raja Sane Simanjuntak, generasi ketujuh dari Ompu Raja Marsundung Simanjuntak. Dia merantau ke Huta Sigumpar bertemu Ompu Onggak Panjaitan dan Ompu Raja Sane Simanjuntak.   Untuk menghindari ancaman dari luar dan serangan Kolonial Belanda, mereka sepakat membuka kampung baru, Lobu Sigumpar lalu mendirikan benteng pertahanan di sekitar huta itu.

Kalau ada konflik, penyelesaian dan tata cara pengambilan keputusan di kampung diatur lembaga adat,  Raja Huta pun dipilih berdasarkan perilaku, pengetahuan adat  dan usia tertua,  dimana  keputusan diambil dalam musyawarah bersama atau disebut tonggo raja.   Mereka mengatur tata kelola wilayah secara adil dengan kepemilikan komunal, atau dikenal dengan istilah ripe-ripe (gotong-royong).   Adapun bagian keturunan laki-laki atau disebut panjaean dan anak perempuan disebut pauseang.  Wilayah adat dibagi untuk permukiman, hutan (tombak raja), persawahan (parhaumaan), perladangan (parladangan), dan tempat menggembalakan ternak (parjampalan).

Obat tradisional dan konservasi

Pohon pirdot (Saurauia nudiflora DC) mencapai 3-15 meter. Di dalam daun pirdot terdapat senyawa aktif eugenol dan safrol yang berguna sebagai antimikroba , antijamur, antiinflamasi, dan analgesic,  tanaman ini mereka gunakan untuk obat Batuk, Flu dan Demam dengan meminum air rebusan daunnya.    Hasil sebuah Penelitian diketahui bahwa  pirdot dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit serius seperti kanker, limfoma, dan diabetes.   Bagi Efron Simanjuntak Pirdot  sebagai parubat (tukang obat) yamg ia warisi dari orang tuana,  iapun  sering membawa tumbuhan liar sepulang dari hutan

Bagi masyarakat adat yang hidup di hutan, tombak (hutan) merupakan apotek alam. Efron, ujung tombak terakhir dari garis pewaris kearifan lokal ini di Bona ni Dolok.  Demi melestarikan hutan, tiap kali ke hutan, Efron Simanjuntak selalu menyempatkan diri menanam berbagai macam bibit, seperti kemenyan, Pala,  dan buah-buahan,  macam,  durian, petai,  jengkol, dan lain-lain.

Pengakuan masyarakat adat

Bibit Tanaman KEMENYAN 

Berdasarkan Peraturan Daerah Tapanuli Utara Nomor 4/2021, Masyarakat Adat Bona ni Dolok mendapatkan pengakuan resmi. Perjuangan mereka belum berakhir.  Efron Simanjuntak dan komunitasnya sedang berusaha mendapatkan penetapan atas hutan adat mereka yang pemerintah klaim masuk hutan negara dan konsesi perusahaan,     Sejak opung-opung (leluhur) kami dulu, sudah tinggal dan martombak (ke hutan) bahkan sebelum Indonesia merdeka  ”,  Ujar SiDin Efron Simanjuntak dengan Soppengernya (Jumawanya).

Hadi Rahmanto, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, mengatakan, pemegang penetapan hutan adat memiliki hak dan kewajiban tertentu,  mereka dilarang menyewakan hutan adat, mengubah fungsi, atau menebang pohon.   Selain itu, dokumen perencanaan dan penganggaran daerah harus terintegrasi, sesuai Permendagri 90/2019 tentang Klasifikasi dan Kodefikiasi.

AMAN Tano Batak menyatakan, berdasarkan hukum adat pun, individu maupun kelompok tak boleh menjual tanah mereka ke pihak luar marga. Hanya dapat dijual di antara keturunan mereka sesuai hukum adat panguppolon.      Inisiatif para leluhur ini bertujuan agar tanah  tetap dikuasai oleh pemilik marga di kampung tersebut dan tidak jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Dengan menjalankan kearifan ini, hutan tetap terjaga dan tidak berpindah ke tangan yang tidak bertanggung jawab  ”,  Ujar SiDin Hengky Manalu dari AMAN Tano Batak dalam wawancara di Balige.

Meskipun wilayah adat Bona ni Dolok sudah diakui, hutan adat mereka masih menunggu verifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) seluas 1.523 hektar.

Alat penyadap kemenyan

 

E Simanjuntak,  merapal mantra baru masuk hutan.

Bona ni Dolok kemenyan bukan hanya pencarian tapi kearifan.

 

 

PLENO KONFERENSI KE-42 UNESCO MENETAPKAN BAHASA INDONESIA RESMI DIGUNAKAN DI KONFERENSI UNESCO

NusaNTaRa.Com                       

byBahrIHasupiaN,       S  e  l  a  s  a,    2   1     N  o  v  e  m  b  e  r     2   0   2   3

Momahad Oemar (tengah) bersama staf KBRI Paris dan perwakilan Indonesia di UNESCO 

Bahasa Indonesia berhasil ditetapkan sebagai bahasa resmi atau official language Konferensi Umum (General Conference) UNESCO,   keputusan tersebut ditandai dengan diadopsinya Resolusi 42 C/28 secara konsensus dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO (20/11) di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis.  Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-10 yang diakui sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO, bersama enam bahasa resmi PBB (Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia), serta Bahasa Hindi, Italia, dan Portugis.   Dengan penetapan ini maka Bahasa Indonesia dapat dipakai sebagai bahasa sidang  dan dokumen-dokumen Konferensi Umum juga dapat diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

  Bahasa Indonesia telah menjadi kekuatan penyatu bangsa sejak masa pra-kemerdekaan, khususnya melalui Sumpah Pemuda di tahun 1928  ",  Ujar SiDin Delegasi Tetap RI untuk UNESCO sekaligus Duta Besar RI untuk Perancis, Mohamad Oemar, dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemenlu),  Selasa (21/11/2023).   Ia juga menyampaikan bahwa bahasa Indonesia dengan lebih dari 275 juta penutur telah melanglang dunia. Kurikulum bahasa Indonesia masuk di 52 negara di dunia dengan setidaknya 150.000 penutur asing saat ini.

Mohamad Oemar menekankan bahwa meningkatkan kesadaran terhadap bahasa Indonesia merupakan bagian dari upaya global Indonesia untuk mengembangkan konektivitas antarbangsa, memperkuat kerja sama dengan UNESCO, dan bagian dari komitmen Indonesia terhadap pengembangan budaya di tingkat internasional.    "  Pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO akan berdampak positif terhadap perdamaian, keharmonisan, dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di seluruh dunia  ",   Ujar SiDin M Oemar dengan Ahmarnya (Manisnya) .

Sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO di Paris 

Mohamad Oemar  Duta Besar  dan Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, membuka presentasi proposal Indonesia.     Bahasa Indonesia telah menjadi kekuatan penyatu bangsa sejak masa pra-kemerdekaan, khususnya melalui Sumpah Pemuda di tahun 1928. Dengan perannya sebagai penghubung antar etnis yang beragam di Indonesia, Bahasa Indonesia, dengan lebih dari 275 juta penutur, juga telah melanglang dunia, dengan masuknya kurikulum Bahasa Indonesia di 52 negara di dunia dengan setidaknya 150.000 penutur asing saat ini  “,  Ujar SiDib  M Oemar dengan Plabomoranya (Hebatnya).

Dubes Oemar menekankan bahwa meningkatkan kesadaran terhadap Bahasa Indonesia merupakan bagian dari upaya global Indonesia untuk mengembangkan konektivitas antar bangsa, memperkuat Kerjasama dengan UNESCO  dan bagian dari komitmen Indonesia terhadap pengembangan budaya di tingkat internasional.    Di akhir pidatonya, Dubes Oemar menegaskan bahwa pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO akan berdampak positif terhadap perdamaian, keharmonisan dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan  baik  di tingkat nasional  hingga di seluruh dunia.

Pengusulan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO bermula dari diskusi antara Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis dan Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia  (Wadetap) untuk UNESCO pada bulan Januari 2023, yang merekognisi potensi bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Sidang Umum UNESCO.   Potensi ini kemudian disampaikan kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).    Selanjutnya, pada 7 Februari 2023, diadakan pertemuan antara Wadetap untuk UNESCO, Kemlu, dan Kemendikbudristek untuk membicarakan peluang dan strategi pengusulan bahasa resmi Sidang Umum UNESCO, yang dilanjutkan dengan penyusunan naskah ajuan kepada UNESCO.

Pada Maret 2023, Perwakilan RI di Paris menyampaikan proposal nominasi Bahasa Indonesia kepada Sekretariat UNESCO untuk dapat masuk dalam agenda sidang Dewan Eksekutif UNESCO pada 10-24 Mei 2023, yang pada akhirnya menyetujui proposal Pemerintah Indonesia untuk masuk sebagai agenda Sidang Umum ke-42 UNESCO pada tanggal 7—22 November 2023.

Berlanjut ke Sidang Umum UNESCO, delegasi Indonesia yang terdiri atas Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Wadetap untuk UNESCO   dan Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa mempresentasikan proposalnya di hadapan Legal Committee pada 8 November 2023 di Kantor Pusat UNESCO di Paris. Tanpa adanya keberatan dari anggota komisi, Legal Committee pun menyetujui ajuan Pemerintah Indonesia tersebut  untuk  menetapkan agar Bagasa Indonesia diresmikan penggunaanya sebagai bahasa di UNESCO. 

Upaya Pemerintah Indonesia untuk mengusulkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO merupakan salah satu implementasi amanat Pasal 44 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaaan,  yaitu  “Pemerintah meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis  dan berkelanjutan".   Usulan ini juga merupakan upaya de jure agar bahasa Indonesia  dapat mendapat status bahasa resmi pada sebuah lembaga internasional, setelah secara de facto Pemerintah Indonesia membangun kantong-kantong penutur asing bahasa Indonesia di 52 negara.

Delegasi Indonesia di Konferensi Umum UNESCO ke-42


Bahasa Indonesia bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Konferensi  UNESCO  menjadikan resmi Bahasa Indonesia.

 

 

 

Jumat, 24 November 2023

YOUTUBE USTAD ADI HIDAYAT, HENTIKAN CERAMAH SAAT MANTRAM HINDU TERDENGAR JADI VIRAL

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDBakkaranG,     J  u  m  a  t,    0   3     N  o  v  e  m  b  e  r     2   0   2   3

Cuplikan ceramah Ustaz Adi Hidayat saat mengisi Tabligh Akbar di Masjid Baitul Makmur,
Denpasar, Bali, viral di TikTok

Ustad Adi Hidayat menjadi popular dan menerima pujian dari  Warganet  ketika ia mengisi ceramah tabligh Akbar di Masjid Baitul Makmur, Denpasar, Bali, viral di TikTok dan ketika lamat-lamat terdengar panggilan Ibadah Puja Tri Sandya bagi ummat Hindu dari luar mosjid,  ia menghentikan sejonak ceramahnya.    Melalui unggahan akun TikTok @haiilana, dalam video tampak ustaz Adi Hidayat menghentikan ceramahnya ketika mendengar Puja Trisandya, panggilan ibadah untuk umat Hindu,   "  Sabar ya sabar, gantian. Tadi mereka mendengarkan kita, sekarang giliran kita yang mendengarkan mereka  ",  Ujar SiDin Ust Adi Hidayat ke para jemaah Tabligh Akbar.

Dalam agama Hindu di Bali Puji Tri Sandya merupakan mantram  yang dilaksanakan dalam tiga waktu  yakni pagi,  siang hari   dan sore hari,  panggilan Puja Tri Sandya akan terdengar di beberapa wilayah di Bali atau disiarkan oleh sejumlah stasiun televisi lokal di Pulau Dewata.   Momen Ustaz Adi Hidayat menghentikan sejenak ceramahnya di hadapan ratusan jemaah itu diunggah oleh akun TikTok haiilana pada 21 Oktober lalu. Sikap Ustaz Adi Hidayat tersebut mendapat tanggapan positif dari warganet,   "  Masha Allah, indahnya toleransi  ",   Tulis akun tersebut.

Sejumlah warganet menilai sikap Ustaz Adi Hidayat itu mencerminkan rasa toleransi beragama. Sebab, Ustaz Adi Hidayat bersedia menunda melanjutkan ceramahnya hingga panggilan ibadah untuk umat Hindu itu berakhir.   "  Sabar, sabar. Gantian, kan tadi di luar mereka juga mendengarkan kita, sekarang giliran kita mendengarkan mereka  ",   Ujar SiDin Ustaz Adi Hidayat dengan Ahmadernya (Manisnya) di hadapan para jemaah sebagaimana tertengo dalam  video yang beredar tersebut.

Dimedia terlihat,  "  Matur suksma. Inilah keindahan hidup beragama yang sebenarnya. Terima kasih ustaz  " komentar @widi***,   "  Matur suksma. Terima kasih Ustadz Adi Hidayat sudah memberi pelajaran dan contoh nyata toleransi. Sehat selalu  ",   Sambung akun @asta***,     "  Inilah penerapan toleransi beragama yang sebenarnya  ",   sambung akun @dhani***  dan  "  Kalau begini, rasanya adem.  Saling menghargai keyakinan dan keimanan seseorang, serta tidak egois  ",  pungkas akun @surya***.

Hidup di bumi ini dengan berbagai keragaman manusia tentunya akan menemui berbagai keragaman sikap, Budaya dan adat sehingga diperlukan saling pengertian untuk setiap warga agar dapat tercipta kehidupan yang positip dan damai.   Sebagaimana Bali meski mayoritas beragama Hindu tapi takalah banyak juga yang beragama lain yang bermukim disana terlebih sebegai daerah wisata tentunya akan banyak dikunjungi manusia yang beragam dengan berbagai keyakinan atau agama yang berbeda.

Meski sulit dihubungi untuk kompormasi  NusaNTaRa.Com pada Ust Adi Hidayat dan pemilik akun Haiilana,  tapi Ustaz Adi Hidayat sempat mengunggah poster tabligh akbar di Masjid Baitul Makmur, Denpasar, Bali. Safari dakwah bertajuk     Cinta dan Kasih Orang Beriman Laksana Tubuh yang Satu     itu digelar pada 21 Oktober 2023 lalu.   Diketahui, Puja Trisandya adalah mantram dalam agama Hindu khususnya para umat yang ada di Bali dan Indonesia,  manfaatnya bagi umat Hindu bisa memberikan rasa ikhlas yang dibutuhkan oleh jiwa juga menumbuhkan rasa aman dan tentram.

Sebagai informasi, sikap toleransi beragama memang mudah ditemui di Bali. Pada suatu waktu, adzan maghrib untuk umat Muslim terdengar bergantian dengan panggilan Puja Tri Sandya untuk umat Hindu.   Sesaat kemudian, lonceng gereja terdengar berdenting disambut nyanyian umat Kristiani yang sedang beribadah,  semua berjalan dengan tenteram dan
kesadaran rukun dari semua ummat yang mendongarnya.

Suasana cermah Ustad Adi Hidayat di mesjid Denpasar



Toleransi satu jaminan Kerukunan hidup suatu masyarakat.

Saat mantram bali terdengar ceramah dihentikan Ustad Adi Hidayat.





Rabu, 22 November 2023

KETUA TIMSES PEMENANGAN PILPRES DAN KURSI EMAS

NusaNTaRa.Com 

byBambanGBiunG,      J  u  m  a  t,    1   0     N  o  v  e  m  b  e  r     2   0   2   3

Ketua timses selalu diberikan jabatan mentereng usai memenangkan pilpres sejak 2004 lalu

Kemenangan pasangan capres-cawapres di Pilpres tak bisa dilepaskan dari kerja-kerja 'mesin' tim sukses (timses)  yang berada di belakang  mereka  sebagaimana  Pilpres yang telah berlangsung sejak dahulu.   Namun  hadirnya timses  dari tiap pasangan calon mulai disorot terutama di Indonesia sejak gelaran pemilu secara   langsung  pasca  reformasi 1998,  dimana  keterlibatan  mereka selalu ada di kontestasi tingkat Pilpres, Pileg, Pilkada bahkan hingga ke tingkat Pemilu Kepala Desa atau Pilkades.

Edward Aspinall dan Mada Sukmajati dalam "Politik Uang di Indonesia" (2015)  menjelaskan bahwa tim sukses merupakan sekelompok orang yang direkrut para kandidat untuk membantu mempromosikan pencalonan dan memobilisasi pemilih.   Pasalnya,  mustahil  para kandidat berjuang sendirian untuk mengarungi kontestasi pemilu  sehingga  kehadiran tim sukses ini menjadi lekat dan jadi kebutuhan mendasar bagi seseorang yang akan ikut dalam arena perebutan jabatan publik.

Komposisi dari tim sukses sangat bervariasi,  meski biasanya orang yang mengisi timses ini berasal dari kenalan dekat atau kepercayaan calon itu sendiri yang diyakini bisa menggolkan target mereka.   Dalam perjalanan sejarah pemilu Indonesia pasca reformasi, nama 'timses' bagi paslon yang berlaga di Pilpres sejak 2004 hingga 2019 lalu memiliki sebutan lain yang beragam.   Ada paslon Capres yang menamakannya sebagai  “Tim Kampanye Nasional”,  “Badan Pemenangan Nasional”,   “Tim Pemenangan Nasional”   hingga  “Tim Nasional Pemenangan”   dan sebutan lainnya.

Jabatan Kursi Emas usai memenangkan paslon

Organisasi tim sukses capres biasanya dipimpin oleh seorang ketua sebagai pucuk pimpinan utama.  Posisi ini strategis lantaran semua ketua timses paslon capres-cawapres yang menang sejak Pilpres 2004 sampai 2019 lalu pasti mendapatkan posisi menteri di kabinet.   Bila ditarik ke belakang,   seperti  pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK) yang maju di Pilpres 2004 menunjuk Letjen (Purn) Muhammad Ma'ruf sebagai Ketua Timsesnya.   Usai memenangkan Pilpres, Ma'ruf lantas ditunjuk menduduku Kursi Emas  Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Bersatu sejak 20 Oktober 2004 - 2 April 2007,  sebelumnya  Ma'ruf sempat menjadi Dubes Indonesia untuk Vietnam.

Pada  Pemilu 2009,   pasangan  SBY – Boediono  mereka menunjuk elite PAN Hatta Rajasa sebagai Ketua Timsesnya  dan  mantan Panglima TNI Djoko Suyanto  wakil ketua timsesnya.   SBY berhasil memenangkan pemilu 2009 mengalahkan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto  dan  Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto.    Hatta Rajasa ditunjuk menduduki Kursi Emas  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Indonesia Bersatu II,  sementara Djoko Suyanto  dipilih  untuk menjabat  Menko Polhukam. 

Kursi Emas menanti ketua timses 2024

Letjen Mohammaad Ma'ruf Menteri Dalam Negeri
tahun 2004 - 2007

Pilpres 2024 bakal diikuti tiga paslon yang akan bertanding. Mereka adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming,  semuanya sudah mendaftar ke KPU dan dinyatakan memenuhi syarat kesehatan  dan KPU kini  tengah melakukan verifikasi berkas para pasangan calon yang didaftarkan partai-partai politik.   Kesiapan pilpres 2024,  Ganjar-Mahfud sudah menyusun timsesnya yang dinamakan  “Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud”.    TPN Ganjar-Mahfud diketuai oleh pengusaha sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid.

Ketua DPP PDIP  Said Abdullah mengatakan pertimbangan memilih Arsjad R lantaran representasi kalangan dunia usaha.   Hal ini, diperlukan untuk membuktikan bahwa kebijakan ekonomi Ganjar Pranowo ke depan mempertimbangkan aspek ramah bisnis,     Sebab kita membutuhkan peran dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara luas, guna menopang agenda Visi Indonesia Emas 2045  “,   Ujar SiDin  Said Abdullah beberapa waktu lalu.

“Tim Kampanye  Nasional  (TKN)”,  merupakan Timses pemenangan Prabowo-Gibran,   diketuai mantan Ketua Kadin sekaligus mantan Wamen BUMN Rosan Roeslani.   Wakil Ketua Umum  Partai  Gerindra Fadli Zon menyatakan Rosan dipilih memimpin timses karena pengalamannya  dan memiliki jaringan yang luas yang dibutuhkan,     Punya pengalaman, network luas, dan pernah menjadi tim pemenangan Jokowi 2019  ,  Ujar SiDin Fadli Zon dengan Soppengernya (Jumawanya).

“Tim Nasional (Timnas) pemenangan AMIN” merupakan nama timses  Pasangan Anies-Cak,  meski  AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar)  sampai saat ini belum memiliki  tokoh yang  menduduki  posisi ketua  dari  timses tersebut.    Direktur Eksekutif  Trias Politika Strategis  Agung Baskoro menilai wajar  manakolo  jika  para ketua timses kemudian  mendapatkan insentif berupa jabatan menteri ketika kandidat Capres yang didukungnya menang  dalam  pemilihan  itu.

Menurut pandangannya   setiap kerja politik yang dilakukan di Pilpres memerlukan sumber daya besar di segala lini,   berarti  setiap Ketua Tim Pemenangan harus bekerja optimal untuk memastikan sumber daya yang diperlukan tadi bisa mengalir dan menopang kerja-kerja politik yang mereka perjuangkan.   "  Wajar - rasional mengemuka arahan untuk mendistribusikan resources yang sebelumnya sudah dikeluarkan untuk dikembalikan. Setidaknya agar keseimbangan politik dan stabilitas nasional bisa terjaga  ",  Ujar SiDin  Agung Baskoro ketika dikompirmasi  NusaNTaRa.Com, Jumat (5/10).

"  Artinya, ketika kelak kandidat menang maka Ketua Tim Pemenangan mendapat insentif politik saat menang  ",  Ujar SiDin Agung B dengan Plabomoranya (Hebatnya).   Agung Baskoro juga memprediksi para ketua timses para paslon capres  nantinya  yang memenangkan Pilpres 2024 juga akan mendapatkan jatah menteri.   Baginya, pola yang sama akan terus berlangsung  dalam perpolitikan Indonesia ke depannya,   "  Iya. Kalau menang misalkan menteri  ",  Ujar SiDin Agung Baskoro Laji.

Rosan Roeslani ditunjuk menjadi ketua tim kampanye
nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024


 

Timses bekerja memenangkan Paslon presideng.

Kursi Emas selalu menanti ketua Timses jika menang.

 

        NusaNTaRa.Com  Adverstesment 

                             Melayani pemasangan Iklan 

                                                    Sila Dail Talian  0821 5385 8932 

 

PETUALANGAN PERAHU BOROBUDUR 2003 HINGGA CAPE TOWN, DALAM EKSPEDISI JAKARTA – GHANA AFRIKA

NusaNTaRa.Com byLaDollaHBantA,            S   a   b   t   u,    2    7         A    p    r    i    l        2    0    2    4           P...