Minggu, 28 Mei 2017

M KHAMIN SETIAWAN BERJALAN KAKI DARI PEKALONGAN KE MEKAH UNTUK MENUNAIKAN IBADAH HAJI

NusanTaRa.Com
"  I'm on my way to Mecca by foot  "



Mochammad Khamin  Setiawan (29) seorang pemuda asal pekalongan yang  melakoni  perjalanan ibadah suci Haji ke tanah Mekah sebagai rukun Islam ke lima dengan berjalan kaki sejauh 9.000 km.   Perjalanan  tersebut  ia mulai dari Desanya  Wonopringgo Pekalongan sejak  28 Agustus 2016, perjalanannya Khamin pada 19 Mei 2017   telah berada  di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab sebagimana  kisahnya pada Khaleej Times dan sesuai jadwal ia diperkirakan akan tiba di Tanah Mekkah pada 27 Agustus  2017 untuk bersama ummat Islam lainnya menunaikan Ibadah Haji.  Perjalanan  Khamin menuju Mekah  sangat berat selain ditempuhnya dengan berjalan kaki sejauh 9.000 km dalam perjalanan  berbekal  dengan uang seadanya dan perlengkapan secukupnya. 

Niat Khamin untuk menunaikan ibadaah Haji dengan berjalan kaki ke Mekah,  telah ia rencanakan sejak lima tahun yang lalu sebagaimana ungkapan ayahnya  Solichin yang menjelaskan kalau  keinginan anaknya  untuk menunaikan haji ke Mekah dengan berjalan kaki sudah dilontarkan sejak dia masih kuliah di Universitas Negeri Semarang (Unes),    "  Orangnya keras kepala.  Kalau sudah punya keinginan, pasti dilakukan dengan usahanya sendiri  ",  TamBaH SiDin  Solichin.   Persiapan Sarjana Ekonomi Pembangunan tersebut dilakukan selama tiga tahun,   setelah  persiapan-persiapan khusus tersebut  selesai iapun  mulai mengurus surat-surat.   Di Kemenag, ayah Khamin   dipanggil  disuruh tanda tangan atas perjalanan anaknya itu, baru setelah ditanda tanganinya, surat dari Kemenag baru bisa keluar 


Khamin meyakini bahwa berjalan kaki dalam menunaikan ibadah Haji merupakan suatu keutamaan sebagaimana sunnah Rasulullah dan ummat Islam kala itu yang didampingi untanya dalam melaksanakkan ibadah Haji, sehingga  ini  juga  yang  menjadi alasan baginya untuk menempuh perjalanan tersebut.    Berjalan kaki menunaikan ibadah Haji  tentunya sangat  menguji kekuatan fisik dan spiritual  untuk   lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah,  selain itu diberharap selama dalam perjalanan ia dapat  menyebarkan  pesan berupa  harapan, toleransi dan keharmonisan hubungan sesama manusia. 

"  Saya tak pernah meminta-minta, namun saya selalu bertemu orang yang memberi makanan dan bekal lainnya  ", Ujar SiDin Khamin sebagaimana dikutip NusanTaRa.Com.   Dalam perjalanannya,  Khamim merasa  berbahagia karena dapat  diterima di berbagai kalangan dan tempat, termasuk di rumah-rumah ibadah agama lain,  seperti ia mendapatkan  sambutan yang baik di kuil Budha di Thailand, diberi makanan oleh warga desa di Myanmar ketika melintas disana, berkesempatan bertemu dan belajar dengan ilmuwan muslim berbagai negara di sebuah masjid di India, dan berteman dengan pasangan Kristen asal Irlandia yang bersepeda di Yangon.  Sepanjang perjalanan dia tidak pernah bertemu dengan perampok  tapi   tiga kali bertemu dengan ular berbisa di sebuah hutan di Malaysia, tapi aneh secara ajaib  sebelum ular itu bisa menggigitnya  mereka tiba-tiba terjatuh dan mati di hadapannya.    

Perlengkapan yang  di  bawa selama melakoni perjalanan Haji dengan berjalan kaki sejauh 9.000 km,  ia buat sesederhana mungkin sehingga dapat memudahkan  ketika menunaikan kewajiban Ibadah Haji bagi ummat Islam tersebut.    Diantaranya dua potong kaos  dan celana, dua pasang sepatu, sejumlah kaos kaki dan pakaian dalam, Jaket, sebuah kantung tidur,  tenda,  lampu, telepon pintar dan GPS   seluruh perlengkapan ia masukkan dalam sebuah tas punggung yang di luarnya terpasang sebuah bendera  Merah Putih mini  dan  tulisan  "  I'm on my way to Mecca by foot  "  di kaosnya   untuk memberi pesan kepada orang-orang yang ditemui di perjalanan tentang misinya menuju Mekah.  

"  Sekarang masih di perbatasan Thailand Myanmar jalan menuju Myanmar lalu India  ",  Ujar SiDin  Khamin  saat dihubungi via telepon awal maret 2017.  Sebelum Thailand, Khamin berjalan sepanjang Pulau Jawa dari Pekalongan, naik kapal fery menuju Lampung, Palembang, Jambi, Batam, langsung ke Johor Baru dan Padang Besar, Malaysia dan kemudian masuk Thailand.


Keunikan lain  Belivery  Adventure   ini  Pertama,  Selama perjalanan  Khamin menjalankan ibadah puasa setiap hari sebagaimana Ibadah Puasa biasanya  kecuali di hari besar agama Islam,  Kedua,  Ia melakoni perjalanan kaki ini hanya pada malam hari siang hari ia beristirahat,  Ketiga, Selama dalam perjalanan ia menginap di masjid, numpang di rumah penduduk dan terkadang di dalam hutan  dan Keempat,  Meski  tidak meminum Suplemen khusus dalam perjalanannya ia hanya dua kali mengalami sakit yaitu di Malaysia dan India,  ia hanya mengkonsumsi campura air dan madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari perubahan cuaca di Negara-negra yang ia lalui.     Dalam kondisi yang fit ia dapat menuntaskan perjalanan sejauh 50 km dalam sehari dan hanya 15 km sehari bila kakinya terasa capek.  Melakukan perjalanan kaki malam hari dengan ditemani cahaya lampu  bukan berarti pemuda Pekalongan ini orang tak punya,  ia  memiliki bisnis dan perusahaan kontraktor yang berkembang di Semarang tapi ia melupakan semua urusan dunia itu sejenak demi memenuhi panggilan ilahi untuk Ibadah Haji.

Khamin Setiawan  percaya  bahwa berhaji tak hanya soal interaksi dengan sesama muslim, namun juga manusia dari berbagai keyakinan berbeda. Bertemu dan mempelajari budaya berbeda, bagi Khamin   akan tumbuhkan rasa toleransi yang juga merupakan bentuk kepatuhan kepada Tuhan.     Saya juga melakukan jihad yang lebih besar   yang mendisiplinkan diri saya dan mengatasi perjuangan spiritual melawan dosa  ”,  Ujar SiDin Khamin Setiawan  yang sebenarnya telah berpuasa Nabi Daud dalam lima tahun terakhir.     Baginya, kesempatan bertemu orang-orang baik dalam perjalanannya merupakan anugerah Tuhan,   sebab pertemuan itu membuatnya terus bisa lanjutkan perjalanan, meski tak miliki banyak uang. Perjalanan 9.000 kilometer ini rencananya akan berakhir di Mekah pada  27 Agustus 2017 nanti  atau sehari sebelum Idul Adha,  aat itu sekaligus menjadi penanda, akan setahun perjalananya dengan berjalan kaki ke Mekah.
 byKariTaLa LA

Naik Haji suatu ibadah ,
Khamin menunaikan Haji berjalan kaki ke Mekah.

Rabu, 24 Mei 2017

SENDAWAR, BAGIAN DARI " TANAA PURAI NGERIMAN " KUTAI BARAT

NusanTaRa.Com


Mengunjungi  Kota Sendawar merupakan satu pengalaman tersendiri yang sangat mengesankan, bagaimana kita menyaksikan pertumbuhan salah satu daerah Tanah Dayak di Pedalaman Kalimantan Timur yang  kaya akan Budaya hidup dinamis dan dipertahankan hingga sekarang.   Bentangan alam yang berada di sebelah barat Kab.  Kutai dan  di jalur Sungai Mahakam tentulah memberikan satu kesan bahwa daerah ini sudah lama tumbuh baik sebagai bagian dari kerajaan Kutai maupun sebagai pengguna transportasi Sungai Mahakan yang sejak dahulu menjadi urat nadi transportasi dan sekarang jika kita menggunakan transportasi darat kita akan melalui jalur sejauh 357 km dari Samarinda dengan pertumbuhan Desa yang cukup mempesona di siring Jalan.

Kabupaten Kutai Barat termasuk salah satu daerah yang terbentuk sebagai dampak politik Reformasi di tahun 1997,  dengan Undang-undang No. 47 Tahun 1999 Kabupaten Kutai Barat dengan ibukota Sendawar terbentuk sebagai pemekaran dari Kabupaten Kutai bersama kabupaten lain di Kalimantan Timur kala itu.  Selain Sendawar terdapat beberapa kota yang keberadaannya cukup lama serta meninggalkan keindah tersendiri bagi budaya Dayak yang beragam seperti Kota Bangun, Muara Pahu, Long Iram,  Tanjung Issuy, Melak, Muara Lawak yang umumnya berada di tepian sungai

Untuk mencapai kota Sendawar dibutuhkan waktu sekitar 7 jam dari Samarinda, kota yang terbilang baru berkembang ini sekarang dalam giat-giatnya membenahi diri sebagai pusat pemerintahan Kabupaten, Pusat Perekonomian dan Budaya serta berbagai aktipitas masyarakat Dayak Kubar.   Kegiatan  pembangunan tersebut  dengan membenahi tatakota  sebagai  pusat pertumbuhan seperti penataan Area perekonomian dengan bangunan pusat pertokoan, Area pengembangan  Budaya, Area Kepemudaan dan Olah raga yang dihiasi dengan stadion dan tempat olah raga,  Pusat perkantoran pemerintahan yang tertata dengan rapi mulai dari Banguna  Kantor Bupati Kutai Barat tiga lantai serta kantor SKPD lainnya dan pusat-pusat pertumbuhan pemukiman yang berada di seputaran kota.

Tarian Hudoq Dayak Danum
Negeri dengan selogan   Tanaa Purai ngeriman    yang bermakna   Tanah Subur makmur Melimpah ruah  ,  tanah yang subur dengan berbagai sumberdaya bahkan apapun yang ditanam pasti akan menghasilkan berlimpah.   Begitulah keyakinan puak dayak dinegeri akan rahmat leluhur mereka di tanah Kubar bukan saja tanaman tetapi berbagai usaha dan kebaikan akan tumbuh membaik buat semua manusia.   Meski ketika kita melintasi jalan menuju Sendawar banyak kawasan hutan yang kita dengar dulu telah berkurang tapi semua berganti dengan Pertumbuhan Kebun karet, Kelapa Sawit, Hutan penghijauan, Buah Naga, Perkebunan dan perumahan penduduk.   Sehingga jika anda melintasi jalan diruas tertentu dipagi hari anda akan menyaksikan beberapa kelompok petani karet bermotor sibuk mengambil hasil sadapan dan menoreh pohon Karet atau kita akan menyaksikan tumpukan buah kelapa sawit yang siap dimuat ke pabrik pengolahan.

Negeri Dayak dengan seribu budaya memiliki maskot  yang cukup Gagah, ketika anda melintasi perbatasan masuk Kubar disebuah bukit berdiri Gapura disisi jalan dibagian atasnya berdiri dengan gagah seekor    Macan Dahan    bahasa latinya "  Neofelis   diardi  ", menurut kisah seorang penduduk Tanjung Issuy bahwa daerah kubar  dulunya banyak dihuni Macan Dahan tapi sekarang dengan semakin berkurangnya lahan hutan maka satwa tersebut sulit untuk ditemukan.  Jika kita berada di pusat kota Sendawar maka banyak ditemukan tugu atau monument baik di kantor, pusat kegiatan dan persimpangan berbentuk Macan Dahan yang cukup menarik untuk tempat berpoto.

Penduduk Kubar yang berjumlah sekitar 202.400 jiwa terdiri dari suku Dayak  yang terdiri dari beragam  SubEtnis Dayak seperti,   Dayak Tunjung  (29,2 %), Dayak Benuaq (19,9 %), Dayak Aoheng/Penihing (3 %),  Dayak Kenyah  (2,6 %), Dayak Melayu (21, 4 %),  Dayak Modang (2,3 %) dan Dayak Bahau (9,5 %).    Setiap etnis ini mempunyai keragaman tersendiri yang dapat kita saksikan pada Pesta adat Erau,  Pesta Desa adat (Tanjung Issuy/Danau Jempang), dan  Pesta adat tertentu.  Untuk mengembangkan Budaya daerah Pemkab Kubar membangun Taman Budaya  Sendawar  yang terletak di pusat Kota Jalan Sendawar Raya kota sendawar ,  Taman Budaya tersebut menyelenggarakan pentas budaya pada setiap hari Jumat dan minggu yang diisi dengan acara Budaya dan  kesenian daerah.
 
Tari Gantar
Berbagai Budaya dan Kesenian Kubar yang cukup menarik seperti Tari topeng  Dayak Bahau dan Modang disebut  Tari  Hudoq, tarian ini  bertujuan memperoleh kekuatan mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak,   Tari Bulian semacam tari pengusir roh jahat dan penyembuh,  Tari perang,  Tari Gantar yang dimainkan darah jelita dayak yang berhiaskan  gerak yang gemulai,  Ritual pemberian gelar,  Pembuatan Ulop Doyo jenis kain tenunan tradisionil Dayak,  Seni ukir yang tinggi yang bermotipkan satwa, flora dan alam tanah dayak, Kerajinan menganyam berbagai  bentuk seperti Tas Anjat, Caping, tas dll,  atraksi menyumpit dan sebagainya.

Untuk lebih melengkapi kunjungan anda Kesendawar sebaiknya mengunjungi Kota Melak sebagai kota lama yang berada di siring Sungai Mahakam, Kampung Adat Tanjung Issuy, Pesta Danau Jempang,  Danau Jempang, Cagar Alam Taman Anggrek Kersik Luway Barong tongkok yang terkenal dengan Black Orchid (Coelogyne  Pandurata) dan Erya Florida (Coelogyne   Rocus Soini) , Lamin di Muara Lawa dll.    Jangan lupa menikmati  menu khas Kubar yang banyak disajikan diwarung mulai dari rumah makan disepanjang jalan atau yang berada di Pusat perbelanjaan Sendawar yaitu Lalapan yang menyajikan Ikan khas Sungai Mahakam baik dimasak atau di Goreng seperti Ikan Lais, Ikan Patin, Ikan Haruan, Ikan Salap, Ikan Mas dan Ikan Lele serta ditemani “  Sambal Manisan Mangga Kuini Kubar “,   ketika saya menikmati menu tersebut di Warung Hidayah Camp Baru dengan tarip  special only Rp 45.000/org.  tapi jangan coba-coba memesan Ikan Pesut  karena    Sangat TerlaranG  “.
byKariTaLa  LA




Tanaa Purai Ngeriman,

Budaya terjaga menciptakan keamanan.




Sabtu, 20 Mei 2017

HARI KEBANGKITAN NASIONAL 2017 BARENG SLANK DI POTLOT

NusanTaRa.Com




S  L  A  N  K,   Grup Band Rock papan atas tanah air yang banyak digandrungi anak muda  menggelar acara untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional di markasnya  Jalan  Potlot III, Duren Tiga, Jaksel. Jubir KPK Febri Diansyah ikut dalam acara tersebut.    Acara yang disebut Mimbar Bebas ini bertajuk     Ayo Bangkit Jangan Berhenti   ini digelar sejak pukul 16.00 WIB, Sabtu (20/5/2017) untuk turut memberi arti bagi Hari Kebangkitan Nasional dan memberikan semangat bagi kaula muda khususnya para Slanker agar tetap berjiwa Nasional.

Grup Band yang digawangi Ridho menjadi Idola remaja selain lagunya yang energik  dan menyenangkan, personil band ini juga sering menyuarakan arti hidup yang positip seperti Hindari Narkoba, Kebebasan berpendapat, mendukung untuk galak mengkritik secara positip bahkan beberapa laguunya memuat kritik social dan tak jarang mereka mengkritik sesuatu yang tak sesuai dengan Ke Indonesiaan dan memberi sport bagi remaja untuk maju.

Turut hadir dalam acara itu aktivis HAM Usman Hamid, peneliti ICW Lalola Easter, budayawan Zastrow AL Ngatawi, Ketua Advokasi Aliansi Jurnalis Independen Iman Nugroho, dan Ketua Asosisasi Rehabilitasi Narkoba Indonesia Aisah Dahlan.  Dalam acara tersebut digelar “ Mimbar Bebas Slank “ dengan menghadirkan pembicara – pembicara kenamaan yang di undang, sebagai acara yang rada bergenre anak muda tentunya nuansa  Nasional yang bersemangat anak muda dbawakan para pembicara dengan sangat mudah dan menyenangkan, seperti yang dibawakan oleh Juru bicara KPK  Febri Diansyah. 


Febri Diansyah bicara di acara tersebut  menyinggung soal hak angket DPR atas KPK yang saat ini banyak dipersendakan dan topic manis bagi kalangan anak muda.  Seharusnya, kata Febri, DPR mendengar aspirasi masyarakat yang menolak hak angket tersebut karena mereka tak lebih dari hasil cerminan masyarakat yang akan menyuarakan dan membawa suara dalamm menentukan nasib bangsa tentunya melalui lembaga kerakyatan tersebut.

Kaka vokalis Band Slank dalam kesempatan tersebut mengaanjurkan anak muda agar tetap komit untuk menjaga kesatuan dan keamanan Negara republik  Indonesia sebagai mana yang digagas para pemuda saat sumpah pemuda dan berdirinya Boedi Oetomo sebagai satu perwujutan bangsa kita.     Kita pemuuda sekarang harus mampu mengejawantahkan semangat Pemuda yang telah di pelopori Boedi Oetomo dan yang terikrar dalam sumpah pemuda 1928 dulu   “, Ujar Sidin Kaka sebagai dikutip NusanTaRa.Com.  

"  Seharusnya para anggota DPR juga mendengar majikannya (rakyat -red) menolak tentang hak angket, DPR tidak perlu hak angket itu  ",  Ujar SiDin Febri Diansyah dalam hal ini hak angket DPR atas revisi undang-undang KPK yang banyak mendapat perlawanan dari berbagai kalangan,  "  Kalau gitu Revisi UU KPK juga harus kita tolak  ",  Ujar SiDin Bimbim menimpali Febri agar kelembagaan KPK dapat bekerja secara propesional dengan hak dan tanggung jawab yang setara.  "  Kalau DPR pelayan kita, harusnya tidak bicara untuk memangkas kaki-kaki KPK  ",  Ujar SiDin Febri memungkaskan acara tersebut. 
byDannYAsmorO




Rocker juga manusia,
Melalui Musik perkokoh Kebangkitan Nasional nyata.

Jumat, 19 Mei 2017

MTQ KE-2 2017 KALTARA, MENINGKATKAN AMALAN ALQURAN SEBAGAI MOTIVASI PEMBANGUNAN

NusanTaRa.Com
byKariTaLa LA
Motto :  Jujur, Berkwalitas dan Prestasi
 


Kafilah Kabupaten Bulungan akhirnya keluar sebagai juara umum pada Lomba Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-2  2017 yang diselenggarakan di Islamic Center Hidayaturrahman Nunukan, sejak 14 mei 2017 hingga 17 mei 2017.  Keberhasilan Kafilah Kabupaten Bulungan keluar sebagai juara setelah para pesertanya berhasil meraih juara di beberapa nomor dengan nilai Total 120 serta sebanyak 13 peserta keluar sebaagai juara pertama, keberhasilan ini membuat Kafilah Bulungan  berhak meraih piala bergilir MTQ Tahun 2017.  Kepala Departemen Agama Provinsi Kalimantan Utara dalam sambutanya menyampaikan bahwa penyelenggaraan MTQ ke-3 tahun 2018 Provensi Kalimantan Utara akan diselenggarakan di Kota Tarakan.   

Penutupan MTQ ke-2 2017 dilaksanakan Wakil Gubernur Kalimantan Utara H Udin Hianggio yang sebelumnya didahului dengan pembacaan Hasil keputusan Dewan Hakim diwakili Sekretaris Dewan Juri MTQ ke-2 Provinsi Kaltara tentang Pemenang setiap nomor yang diperlombakan mulai dari Nomor 1, 2, 3 dan Juara Harapan 1, 2 dan 3 baik putra, putri dan Cacat serta nilai yang diraih dari setiap Kafilah.    Juara  I/Umum Kabupaten Bulungan dengan Jumlah nilai 120,  Juara II Kabupaten Nunukan dengan jumlah nilai 96,  Juara III Kabupaten Tanah Tidung dengan Jumlah Nilai 66, Juara IV Kota Tarakan dengan jumlah nilai 49 dan Juara V Kabupaten Malinau dengan jumlah nilai 47.  

MTQ ke-2 tahun 2017 Provinsi Kalimantan Utara yang diselengarakan  14-17 mei 2017 diikuti lima Kabupaten/Kota ;  Kabupaten Nunukan 88 orang peserta, Kabupaten Bulungan 91 orang peserta, Kota Tarakan 75 orang peserta, Kabupaten Malinau 65 orang peserta dan Kabupaten Tanah Tidung 67 orang peserta.  Kegiatan MTQ ke-II tingkat Provinsi Kalimantan Utara dilangsungkan di enam lokasi di pusatkan di Islamic Centre Hidayaturrahman Nunukan, Gelanggang Olahraga Dwi Kora  SeiSombilang, Masjid Al-Mujahidin, Masjid Al- Muttaqin dan SMP Negeri 2 Nunukan.   Adapun cabang yang diperlombakan Cabang –Tilawah golongan anak-anak, remaja, dewasa dan Qiraat Mujawwad dewasa,   Cabang Tilawah golongan anak-anak ; Tahfidz 1 juz, 5 jus, Qira’at Mujawwad remaja dan Murattai, remaja dan dewasa, Cacat netra.   Serta pada Cabang Tartil, Tahfidz 10 Jus, 20 jus, 30 jus dan Tafsir dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggeris.   Kemudian Cabang Musbaqah makalah Al-Quran  (MMQ), Cabang Musabaqh Fahmil Qur’an dan Musabaqah Syaril Quran dan terakhhir Musabaqah Khattil Qur’an.



MTQ ke-2  dengan  Tema    Dengan semangat MTQ Provinsi Kaltara ke 2 tahun 2017 kita wujutkan revolusi Mental menuju masyarakat yang berakhlakul karimah untuk kaltara kedepan “, “  dengan itu diharapkan berdampak pada kehidupan masyarakat yang akan meningkatkan prestasi kerjanya disemua pekerjaan sehingga kemajuan masyarakat dan daerah lebih cepat tercapai  “, Ujar SiDin Irianto Lambrie Gubernur Kaltara dikutip NusanTaRa.Com. 

Sebelum Pembukaan MTQ ke-2,   paginya dilaksanakan Pawai Taarup kategori peserta yang diikuti 180 peserta dan kategori yang dperlombakan diikuti sebanyak 3.731 peserta, berawal dari Jalan Angkasa Lapangan Futsal dan berakhir di Alun-alun kota Nunukan yang Disambut Gubernur Dr. Ir H Irianto Lambrie serta jajaran.  Malam sebelumnya Pemkab Nunukan sebagai tuan rumah menyelenggarakan malam Taaruf,     Malam taaruf ini diharapkan mampu memberikan semangat serta motivasi bagi semua peserta MTQ untuk bersaing secara sehat demi membina dan meningkatkan kualitas maupun jati diri bagi para peserta   “,  Ujar SiDin Faridil Murat Wabup Nunukan,  pada malam kesempatan ini Gubernur  Kaltara  DR Ir. Irianto Lambrie MSi turut melantik 68 dewan hakim MTQ ke-2 tkt  Prov.  Kaltara, Ketua Dewan Hakim yang terpilih DR. KH  Muhsin Salim MA. 

Dalam sambutan Gubernur  pada Pembukaan MTQ ke-2  2017 Prov. Kaltara menyampaikan bahwa, sedianya MTQ ke-2 bukan hanya seremonial dan ajang prestasi saja,    MTQ harusnya menjadi media bagi umat Islam, dan masyarakat Kaltara pada umumnya untuk memotivasi diri mmeningkatkan prestasi disemua bidang.  Sehingga memunculkan kualitas yang baik dari masyarakat Kaltara, yang memiliki daya saing tinggi, terdepan dan mampu mensejahterakan masyarakat  “, Ujar SiDin Irianto.   Peranan lain MTQ, menurut Irianto adalah peningkatan kecintaan umat Islam terhadap alquran ini harus ditopang dengan pengamalan isi dan makna alquran dalam kehidupan sehari-hari.   Sebab, seluruh sendi kehidupan manusia berkualitas dan selamat dunia maupun akhirat, sudah terpapar dengan jelas di dalam kitab suci umat Islam itu.  

Islamic Center Hidayaturrahman Nunukan yang terletak di Jalan Ring Roag Timur selain menjadi pusat penyelenggaraan MTQ, Disampingnya dibuka Pameran Ekonomi Kreatif  yang diikuti dari setiap daerah peserta MTQ ke-2  serta Pasar Rakyat yang cukup ramai dikunjungi masyarakat.   Gubernur  Irianto Lambrie  sebelum membuka MTQ ke-2 didampingi Wagub Kaltara H Udin Hianggio, wabup Nunukan faridil Murad serta  jajarannya melakukan pemotongan pita tanda dibukanya Pameran Ekonomi Kreatif dan  Pasar Rakyat.



Buah Kapul dari rimba,
Lomba mengaji meningkatkan Taqwa.

SEJARAH MASJID AGUNG SANG CIPTO RASA DIBANGUN WALI SONGO PADA ZAMANNYA, MESJID TERTUA DAN PERNAH DIBANGUN SATU MALAM !

NusaNTaRa.Com  byBambanGBiunG,   S   a   b   t   u,    2   7    A   p   r   i   l     2   0   2   4 Masjid Agung Sang Cipto Rasa di Cirebo...