Kamis, 28 Februari 2019

REPSOL MENEMUKAN SATU CADANGAN GAS ALAM TERBESAR DI INDONESIA.

NusanTaRa.Com
byAsnISamandaK, 24/02/2019



Repsol perusahaan minyak Spanyol mengumumkan  bahwa  mereka telah menemukan cadangan gas alam yang penting di Indonesia bersama dengan mitranya, perusahaan Petronas dari Malaysia dan Mitsui Oil Exploration (Moeco) dari Jepang, Selasa 19/2/2019.   Repsol menggambarkan bahwa penemuan di Sumatera Selatan itu sebagai  " penemuan gas terbesar di Indonesia dalam 18 tahun terakhir "  dan salah satu dari 10 penemuan terbesar di dunia selama 12 bulan terakhir,  "  Penemuan itu terjadi di blok Sakakemang di Sumatra Selatan, di mana sebagai operator, Repsol memegang hak kelola 45 persen  ", Ujar pihak  Repsol.

Sumber gas yang terletak di Sumatera itu diperkirakan memiliki gas alam sekitar 2 triliun kaki kubik (tcf), yang berarti lebih dari setara 250 juta barel minyak,   perkiraan jumlah hidrokarbon dalam sumber ini menjadikannya sebagai penemuan terbesar di negara ini setelah penemuan Cepu pada tahun 2001 oleh Exxon Mobil Corporation XOM.   Lebih detailnya, penemuan baru ini terletak sekitar 15 mil dari fasilitas pengolahan gas COP milik ConocoPhillips.

Perusahaan akan melanjutkan pekerjaan eksplorasi dalam beberapa bulan mendatang dengan sumur penilaian tambahan yang direncanakan. Repsol telah bekerja sama dengan SKK Migas dalam kegiatan eksplorasi yang dilakukan di blok dan terus bekerja untuk langkah selanjutnya bersama dengan Indonesia.

Dwi Sucipto, Ketua umum pengurus pusat IKA ITAS
Menanggapi hal tersebut, Direktur Riset Wood Mackenzie Andrew Harwood mengatakan, temuan gas tersebut adalah penemuan terbesar di Indonesia sejak ExxonMobil menemukan ladang minyak Cepu pada 2001. Itu juga akan melampaui penemuan terbesar di Asia Pasifik pada tahun 2018, penemuan minyak Dorado di Australia.   "  Kami juga percaya ada potensi perkiraan volume untuk meningkat seiring pengerjaan penemuan tersebut berlangsung  ",  Ujar Sidin  Andrew, Kamis (21/2/2019).

Regulator migas Indonesia, SKK Migas, mengonfirmasi penemuan gas alam ini. Perkiraan jumlah hidrokarbon dalam sumber ini menjadikannya penemuan terbesar di negara ini setelah penemuan Cepu pada tahun 2001 oleh Exxon Mobil Corporation XOM. Operator Repsol, sebuah perusahaan energi terintegrasi yang berbasis di Madrid, Spanyol, memiliki 45 persen saham dalam penemuan ini, bermitra dengan Petronas dan Moeco dengan masing-masing 45 persen dan 10 persen.
  
Penemuan ini terjadi di sumur Kali Berau Dalam-2 dalam kontrak pembagian produksi Sakakemang yang dioperasikan Repsol. Perusahaan ini mengalami masalah terkait dengan kontrol sumur setelah mulai melakukan pengeboran Agustus lalu. Perusahaan memasuki kembali sumur itu pada awal Februari.

Penemuan ini diharapkan dapat meningkatkan operasi Repsol di Indonesia,   perusahaan ini memegang hak mineral untuk lima blok eksplorasi dan produksi di negara ini.   Produksi bersihnya dari Indonesia pada tahun 2017 mencapai 40.881 barel setara minyak per hari.    Repsol, ConocoPhillips dan Pertamina yang dikelola negara saat ini bersaing untuk mendapatkan kontrak eksplorasi dan pengembangan baru di Indonesia, menurut Andrew Harwood, direktur penelitian Wood Mackenzie dan  penemuan ini akan semakin memicu persaingan.

Kontrak pembagian produksi ConocoPhillips untuk mengembangkan Blok Koridor diharapkan akan berakhir pada tahun 2023.   Oleh karena itu, temuan baru di wilayah tersebut tentu dapat menggugah minat utama energi.  Apalagi, Repsol memegang 36 persen saham di blok Koridor.   Kurangnya investasi baru dan berkurangnya produksi di negara itu telah memicu pemerintah untuk mendorong eksplorasi. Temuan baru-baru ini akan mendukung upaya yang dilakukan dalam hal ini.  


Kekayaan alam rahmat Allah buat manusia,
Repsol menemukan cadangan Gas terbesar di Sumatera.


BERSEPEDA UNTUK MANUSIA, HEWAN DAN TUMBUHAN

NusanTaRa.Com
byIndaHPalloranG, 01/03/2019



“  Gimana kalau kita sepedaan dari Belanda ke Indonesia ?  ”

Berawal dari pertanyaan sederhana tapi agak kurang masuk akal tersebut, rasa penasaran kami untuk menjawabnya dan menjadikannya nyata setiap hari semakin besar.

Perkenalkan, kami, Diego dan Marlies akan bersepeda dari Nijmegen, Belanda menuju Jakarta, Indonesia pada tanggal 2 April 2018.

Kami berdua berasal dari negara berbeda. Berbeda budaya, bahasa, mata uang, letak kursi pengemudi pada mobil, dan lainnya. Tapi kami mempunyai kesamaan, yaitu kecintaan kami terhadap alam. Perbedaan yang kami miliki menjadi sebuah nilai positif dalam melihat dan melakukan sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.

Kami berdua mempunyai “petualangan-petualangan” kecil bersama, mengeksplorasi Belanda dan Indonesia. Mulai dari lomba lari, naik gunung, hitchhiking, roadtrip, backpacking dan bikepacking. Tapi kami berdua tidak tahu ada apa di antara negara kami.

Kami menamakan perjalanan ini “Everything in Between”. Bersepeda sejauh 15.000 km selama 1 tahun, menempuh 20 negara. Kami ingin mengeksplorasi wilayah di antara kami. Kami ingin menemukan perbedaan yang memperkuat persatuan. Kami ingin berkomunikasi walaupun tanpa kata-kata. Kami ingin melihat, melakukan, dan mempertimbangkan dari sisi yang belum pernah kami kenal sebelumnya.

“Everything in Between” kami dedikasikan untuk manusia, hewan dan tumbuhan. Kami dan 3 organisasi yang kami percaya akan bekerja sama menyebarkan pesan dan mewujudkan kehidupan harmonis di antara manusia, hewan dan tumbuhan. Bantu kami untuk mewujudkannya :)

1. Yayasan Lestari Sayang Anak

Bukan satu atau dua kali kami datang dan main ke rumah panti asuhan ini. Begitu seringnya, hingga kami mengenal secara pribadi masing-masing anak. Mulai dari keisengan mereka sampai pertanyaan-pertanyaan inocent seputar orang tua dan keluarga. Kami ingin membantu mereka dengan membantu Lestari Sayang Anak agar mereka tumbuh selayaknya dan berkembang menjadi manusia yang memiliki masa depan dan mengerti arti bertanggung jawab.

2. Jakarta Animal Aid Network (JAAN)

Mulai dari topeng monyet sampai binatang yang digolongkan hampir punah, JAAN mencoba menyelamatkannya semua. Organisasi yang berdiri sejak 2008 ini terus berkembang dan bergerak menyelamatkan dan mempertahankan eksistensi binatang-binatang yang ada di Indonesia. Di samping itu JAAN juga terus-terusan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kehidupan binatang sebagaimana mestinya, hidup pada habitatnya dan tidak ada campur tangan kekerasan dari manusia.

3. Kebun Kumara

Kami mendengar bahwa setiap suku mempunyai earthkeepers atau orang-orang yang peduli terhadap kesadaran lingkungan. Sandra dan Dhira, bersama adik mereka Alia dan Mpi, adalah earthkeepers yang kami kenal. Semakin berkembangnya kota, semakin besar jarak hubungan manusia dengan alam dan tumbuhan. Mereka mendorong dan mengajarkan betapa pentingnya peduli terhadap lingkungan, terutama di kehidupan kota.

Semua cerita dalam perjalanan ini akan kami ceritakan melalui media sosial (blog, instagram dan facebook page) kami. Karena perjalanan kali ini bukan hanya tentang kami berdua, tapi ini untuk manusia, hewan dan tumbuhan.

Kamu bisa ikut terlibat dalam perjalanan ini dengan berdonasi untuk 3 organisasi tersebut. Kami akan menggalang dana sebesar 15.000 euro (1 euro setiap 1 kilometer) atau sekitar Rp. 260.000.000. Kami berdua akan membiayai perjalanan ini dari “celengan” kami berdua, jadi 100% hasil donasi akan kami sumbangkan .

Ikuti perjalanan kami melalui akun Website, Instagram dan Facebook Page kami :)

Salam,

Marlies dan Diego

dr. Kitabisa.Com
Paket penggalangan dana mulai 19/03/2018,

Selasa, 26 Februari 2019

MAHATHIR MOHAMAD GRATISKAN DAN DISKON TARIFKAN TOL MALAYSIA.

NusanTaRa.Com
byMuhammaDBakkaranG, 26/02/2019



Atas janji politik Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad saat kempen untuk memenangkan Pemilu Mei 2018,  maka beliau telahpun memulai langkah nyata untuk menggratiskan atau setidaknya mendiskon tarif jalan tol di negaranya.    Kantor berita Malaysia Bernama, melaporkan pemerintah telah memulai pembicaraan dengan Gamuda Bhd  salah satu perusahaan konstruksi Malaysia yang mengelola sejumlah jalan tol,   setidaknya ada empat ruas tol yang saat ini dikelola Gamuda Bhd, yang akan digratiskan. 

Kalau Mahathir Mohamad berhasil  menjalan rencananya untuk membebaskan raakyat Malaysia dari pembiayaan penggunaan Tarip Jalan Tol,  ini bermakna Mahathir sebagai tokoh negara pertama di Asia tenggara yang berhasilkan meringan bebaan rakyat dari penggunaan Jalan Tol.    Tentulah kebijakan ini sangat di nanti-nanti rakyat Malaysia sebagai suatu kemudahan umum,   "  Kebijakan ini bukan semata suatu janji politik beliau, tapi juga satu kemudahan bagi rakyat terutama yang bermukim di luar Bandar  ", Ujar SiDin Saprodin warga luar bandar Selangor.

  Ini adalah langkah pertama yang diambil pemerintah Pakatan Harapan untuk memenuhi janji politiknya, yakni menggratiskan jalan tol secara bertahap.   Ini dimaksudkan untuk mengurangi beban biaya hidup yang tinggi  ”, demikian dikutip Bernama, dari keterangan tertulis Kantor Perdana Menteri, Sabtu (23/2).      Pihak kerajaan menyebutkan  keempat ruas tol itu adalah -Damansara Puchong   -Shah Alam    -SPRINT yang menghubungkan Kerinchi Link dengan Damansara Link dan Penchala Link  Serta   -terowongan SMART, yang selain berfungsi sebagai jalan bebas hambatan, juga sebagai saluran pencegah banjir.

Gamuda Bhd saat ini merupakan pemegang saham mayoritas, dari proyek-proyek infrastruktur yang dibangun melalui joint venture tersebut.   Kantor Perdana Menteri menyatakan, sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi kepemilikan Gamuda Bhd di proyek tersebut.

 Setelah proses akuisisi ini rampung, barulah pemerintah akan menggratiskan jalan tol secara bertahap. Setidaknya di luar jam padat kendaraan, yakni antara pukul 11.00 hingga 17.00 waktu setempat.   Sedangkan di jam padat, yakni selama sekitar enam jam dalam sehari, masyarakat dikenakan tarif yang dinamai sebagai “ biaya kemacetan ”,  dengan tarip sebesar   tarif tol saat ini  dan   di luar kedua kategori tersebut, masyarakat pengguna tol akan menikmati diskon hingga 30 persen.

Keputusan Datu Mahadir Mohammad tekait bebas biaya bagi penggunaan jalan Tol di Malaysia selain untuk memenuhi janji politiknya ketika kampanye  untuk memenangkan pilihan raya mei-2018 melalui Barisan Partai Pakatan, kebijakan ini dianggap memberikan keringan pembiayaan kehidupann  bagi rakyat Malaysia khususnya pengguna jalan raya tanpa mengurangi pelayanan atas jasa tersebut.   Penggunaan jalan Tol terutama banyak melayani jalur perjalanan antara kota di luar kota sehingga banyak digunakan masyarakat luar Bandar yang berpenghasilan lebih kecil.    

Dana dari penerimaan yang dipungut suai kerajaan yaitu   “ biaya kemacetan ”  itu akan dikembalikan sebagai layanan kepada masyarakat,   “ Yakni untuk biaya operasional pemeliharaan jalan tol, dan sisanya akan digunakan untuk mendanai transportasi umum  ”, Sebagaimana pernyataan tertulis Kantor Perdana Menteri.

Bagaimana perkembangan Jalan Tol di Indonesia yang juga banyak  memliki Jalan Tol seperti Malaysia,  terlebih di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pertumbuhan pembangunan jalan tol ditingkatkan, salah satunya dengan hampir rampungnya jalan tol Trans Jawa yang menghubungan Merak hingga Banyuwangi. Problem yang mendasar dari Jalan Tol di Indonesia oleh sebagian kalangan dianggap mahal untuk rakyat Indonesia kelas menengah ke bawah, seperti tarip Jalan Tol Trans Jawa Jakarta – Surabaya yang memakan waktu 11 jam membutuhkann biaya Rp 620.000,-  hampir setaara dengan tarip penerbangan, Apakah Pemerintah sanggup membebaskan biaya Jalan Tol di Indonesia sebagaimana Malaysia  ?.  

Rata-rata biaya pembangunan tol 2 lajur di Indonesia mencapai Rp 100 miliar per kilometer (km),  3 kali lebih mahal dari rata-rata biaya di Thailand dan ini sangat  berimbas pada tarif tol.   Menurut perhitungan sederhana rata-rata tarif tol di Indonesia Rp 1.300 per km, paling mahal di kawasan Asia Tenggara.  Sebagai pembanding, tarif tol di Malaysia Rp 492 per km, Thailand Rp 440 per km, Singapura Rp 778 per km, Vietnam Rp 1.200 per km dan Filipina Rp 1.050 per km.


  
Megad Junit Jawara Rimba,

Mahathir Mohamad bebaskan Jalan Tol Malaysia dari biaya.

Senin, 25 Februari 2019

KAMPUNG MACASSAR DI CAPE TOWN KAMPUNGNYA SYEKH YUSUF AL-MAKKASSARIS

NusanTaRa.Com
byBakkaranGNunukaN, 24/5/2018
Tomb off Syekh Yusuf Al-Makkassaris

Di kota Cape Town Afrika Selatan, terdapat tulisan “ Macassar Rd. “   yang  terpampang pada papan penunjuk jalan di perempatan jalan di Baden Powell Drive  sekitar 40 kilometer dari pusat kota atau jika berkendaraan tak kurang dari 5 menit mengikuti arah anak panah itu akan ditemukan sebuah kompleks perumahan di kaki sebuah bukit kecil Kampung Macassar,   nama tersebut sangat terkait dengan nama suku atau Kota di Sulawesi Selatan Makassar.  Kampung ini salah satu yang  banyak dihuni warga melayu diantaranya orang Bugis Makassar sekitar 70 % dari sekitar 180 ribu penduduk melayu di Cape Town.

Kehadiran bangsa melayu di Afrika Selatan yang berada sangat jauh di sebelah barat Nusantara dan merentasi Samudera Indonesia tak lepas dari keberadan  bangsa Penjajah  Inggeris, Portugis dan Belanda dibumi Nusantara yang membawa mereka kesini baik sebagai Pedagang, Penyebaran Agama Islam, Pegawai atau sebagai tawanan serta warga muslim India yang berdagang kesini.   Syech Yusuf al-Makassaris  kelahiran tahun 1626  salah satu tokoh pejuang dan  Agama  termasuk  keluarga kerajaan Gowa Makassar yang terkenal di Indonesia dan  gigih memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda sehingga Ia tertangkap dan terakhir diasingkan ke Café Town.  23 mei 1699 di usia 73 tahun beliau  meninggal di Café Town dan dikebumikan di salah satu lereng bukit yang kemudian disebut Kampung Makassar.

Sepulang  Syekh Yusuf  dari Tanah suci ia menjadi kecewa karena kerajaan Makassar telah menandatangani perjanjian Bungaya oleh Sultan Hasanuddin pada belanda 18 Nopember 1667 yang bermakna bahwa Kerajaan Makassar tunduk pada Imperialisme Belanda, kekecewaan tersebut bertambah manakala kegiatan mungkar kembali tumbuh diisana oleh Belanda sepeti Mencuri, Sabung Ayam, Berjudi dll.   Sehingga ia memutuskan untuk kedua kalinya kembali merantau  yaitu ke Banten yang pada saat itu  lagi bermusuhan melawan kompeni sehingga Syekh Yusuf bersama Sultan Ageng Tirtayasa bahu membahu melawan kompeni.   Karena terdesak Syekh Yusuf di desa sukapura Jabar menyerah pada Belanda yang kemudian di asingkan ke Saylan (Srilangka) kemudian ke Cape Town di ikuti 49 pengikutnya dengan kapal De Voatberg ditempatkan di Zanduliat dekat pantai hingga akhir hayatnya kemudian kampung ini berubah nama menjadi Makassar.


Untuk mengenang jasa beliau di bangunlah di dekat makam  di dalam sebuah bangunan beratap serupa kubah masjid sebuah monument,  disitu tertulis bahwa peletakan batu pertama kompleks pemakaman itu dilakukan oleh Sir Frederic de Waal, Administrator Provinsi Cape yang pertama, pada 19 Desember 1925,  tapi pembangunan dilakukan  Hajee Sulaiman Shah Mohammed dan anak-anaknya.   Di dinding luar bangunan makam ada  sebuah prasasti  kunjungan Presiden Soeharto (almarhum) ke tempat itu pada 21 November 1997, menyusul penganugerahan gelar pahlawan nasional Indonesia bagi Syekh Yusuf pada 7 Agustus 1995.

Makam ini dianggap sebagai salah satu keramat (tempat suci) bagi muslim di Afrika Selatan yang  berjumlah  1,2  juta orang, dan orang yang hendak menunaikan haji biasanya berziarah dulu dan berdoa di makam itu. Tapi jumlah peziarah akan membeludak setiap bulan April, bertepatan dengan liburan Paskah, sehingga kerap disebut sebagai Easter Festive.   Di luar kompleks makam itu, di bagian bawah bukit ada juga Masjid Nurul Latif yang digunakan warga setempat untuk beribadah disekitar wilayah ini terdapat 8 buah mesjid. Pada sebuah prasasti batu di luar masjid disebutkan tempat itu sempat direnovasi berkat bantuan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2002.

Tokoh yang memiliki nama lengkap Syekh Yusuf lahir di Makassar pada tahun 1626/syawal 1036 H. Karena berjuang menentang penjajah Belanda  ulama keturunan bangsawan itu diasingkan ke Cape Town pada 1693 M.   Di kota ini ia justru menjelma menjadi penyebar Islam berpengaruh di kalangan para budak asal Indonesia,  Malaysia dan India serta sering mendapat kunjungan dari pengikutnya yang datang dari Gowa Makassar, Indonesia, Malaysia dan Saylan untuk berguru bahkan ada yang kemudian menetap.    Di sekitar makam Syekh Yusuf tersebut hanya terdapat sekitar  45 keluarga mayoritas merupakan Cape Malay yaitu suku yang biasanya digunakan untuk menyebut warga keturunan Melayu Cape Town yang jumlahnya mencapai 160 ribu orang.   Zain Philander alias  Zianal Abidin diantara warga yang bermuki disitu  ia bermoyang orang Padang,  

Zianal sering diamanati secara lisan oleh beberapa tokoh asal Indonesia untuk menjaga makam Syekh Yusuf dengan baik, rumahnya yang tak jauh dari makam tersebut menyatu dengan penginapan  16 kamar dengan  dinding penginapan berhiaskan berbagai pernik tenang Indonesia,  ada lukisan Sultan Hasanuddin, peta Indonesia, juga hiasan kapal Phinisi.  Salah satu dinding menggantung piagam ihwal penunjukan tokoh itu sebagai pahlawan nasional yang ditandatangani Presiden Soeharto pada 7 Agustus 1995. Juga ada piagam penghargaan dari Presiden Afrika Selatan Tabo Mbeki pada 2005 berupa The Order of Supreme Companions of OR Tambo (Gold).   "  Ini menunjukkan bahwa Syekh merupakan orang yang dihormati di Afrika Selatan dan Indonesia  ", Ujar SiDin Zain yang putrinya Haajirah Philander-Fanie berhasil menyelesaikan studynya di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta tahun 2012. 

Tak jauh dari Mesjid Nurul Latif  terdapat sebuah perpustakaan dan showroom produk Indonesia bernama “ Istana Balla Lompoa “ dibangun bersama-sama komunitas Cape Malay  serta bantuan pemerintah Indonesia dan Bupati Gowa sendirri yang datang membawa bahan bangunan Knocked-down berbentuk rumah tradisionil Makassar langsung dari Makassar dan diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono. 

Selain Kampung Macassar  komunitas Cape Malay banyak juga  terdapat di daerah Bokaap, dekat pusat Kota Cape Town,   Masjid Auwal salah satu dari 12 masjid di distrik itu dan menjadi  masjid pertama di Afrika Selatan yang didirikan oleh Tuan Guru atau Abdullah Kadi Abdus Sallam pada 1794.  Tuan Guru adalah pejuang Indonesia kelahiran Tidore yang juga diasingkan Belanda ke Afrika Selatan dan sempat dibui di Robben Island. Di penjara itu ia menulis Al-Quran semata mengandalkan hafalannya dan hanya ada enam kesalahan dalam tulisannya itu. Sayang, kini mushaf tulisannya agak rusak dan tengah berusaha diperbaiki.

Syekh Yusuf Al-Makkassaris Tuan Ta Salamaka
Cape Malay ada di Afrika Selatan,
Syekh Yusuf Al-Makkassaris sufi agung dari Sulawesi Selatan

Tulisan ini disponsore oleh " Kopi SOLONG "  Aceh




PETUALANGAN PERAHU BOROBUDUR 2003 HINGGA CAPE TOWN, DALAM EKSPEDISI JAKARTA – GHANA AFRIKA

NusaNTaRa.Com byLaDollaHBantA,            S   a   b   t   u,    2    7         A    p    r    i    l        2    0    2    4           P...