Minggu, 28 Agustus 2022

SEJARAH DAN ASAL USUL NAMA KABUPATEN BANYUWANGI

NusaNTaRa.Com

byJoneDPringgoNDandI,    S  a  b  t  u,    2   7      A  g  u  s  t  u  s     2  0  2  2 

Kabupaten Banyuwangi  atau  daerah tingkat II di  Provinsi Jawa Timur  Jawa Timur ini merupakan Kabupaten terluas di Provinsi tersebut dengan  luas wilayah sekitar 5.782,50 km2.   Kabupaten yang berada di Ujung Timur P Jawa ini memiliki batas wilayah Bagian Utara berbatasan   dengan Kabupaten Situbondo,  bagian timur berbatasan dengan Selat Bali,  bagian selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia  dam   bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso.   Kabupaten Banyuwangi  berupa  dataran tinggi berupa  pegunungan  yang menjadi penghasil   produk Perkebunan  dan dataran rendah dengan  potensi produk pertanian serta biota laut.

Asal-usul Nama Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi   dulune  dipimpin  seorang rojo  “Prabu Sulahkromo”,  beliau memiliki  seorang patih  yang gagah, berani, dan bijaksana bernama Patih Sidopekso.   Patih Sidopekso memiliki seorang istri yang cantik dan baik hati  bernama   “Sri Tanjung”,  legenda ini bermula  ketika  Prabu Sulahkromo jatuh hati kepada Sri Tanjung  dam sang  prabupun berusaha untuk menaklukkan hati Sri Tanjung dengan berbagai cara.

Suatu ketika  Patih Sidopekso menjalankan sebuah tugas dengan   yang diberikan  Prabu Sulahkromo,  namun sepeninggalnya  Prabu Sulahkromo melancarkan aksinya untuk merayu Sri Tanjung.   Namun, Sri Tanjung tetap teguh pada pendiriannya sebagai istri yang selalu berbakti kepada suami membuat Prabu Sulahkromo merasa marah lantaran cintanya ditolak mentah-mentah.    Prabu Sulahkromo  kemudian mempitnah Sri Tanjung dengan bercerita  pada suamine  bahwa  Sri Tanjung  telah mendatangi dan merayunya.  Tanpa berpikir panjang, Patih Sidopekso langsung menemui Sri Tanjung dengan penuh amarah dan tuduhan yang tidak beralasan.

Menanggapi  pitnah itu,  Sri Tanjung yang lugu dan jujur tidak membuat hati Patih Sidopekso luluh  malah  Patih Sidopekso justru semakin marah dan mengancam akan membunuh istrinya,   kemudian  menyeret Sri Tanjung ke tepi sungai yang keruh dan kumuh.  Sebelum dibunuh oleh suaminya, Sri Tanjung punya permintaan terakhir  yaitu  meminta agar jasadnya diceburkan ke dalam sungai keruh tersebut,  dan  jika darahnya membuat air sungai berbau busuk, maka Sri Tanjung telah berbuat kesalahan tapi  jika air sungai berbau harum  maka Sri Tanjung tidak bersalah.

Patih Sidopekso lalu menikam dada Sri Tanjung dengan keris  membuatnya   mengembuskan napas terakhir seketika. Patih Sidopekso segera menceburkan mayat Sri Tanjung ke sungai  dan lama-kelamaan   sungai keruh menjadi jernih dan berbau wangi.  Patih Sidopekso terhuyung dan jatuh. Tanpa sadar, ia mengucapkan kata banyu dan wangi yang berarti air wangi.  Dengan begitu, nama Banyuwangi tercipta sebagai bukti cinta seorang istri pada suaminya.

Sejarah Kabupaten Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Kerajaan Blambangan.  Sejak masa pemerintahan Pangeran Tawang Alun (1655-1691) sampai Kerajaan Blambangan berada di bawah perlindungan Bali (1763-1767), VOC belum tertarik untuk memasuki dan mengelola wilayah Blambangan.   Hingga  Raja Mataram Pakubuwana II menyerahkan  Blambangan kepada VOC  tahun 1743. Namun, VOC masih menganggap wilayah Blambangan sebagai barang simpanan yang akan dikelola jika sudah diperlukan.

Pada tahun  1767 Inggris menjalin hubungan dagang dengan rakyat Blambangan dan mendirikan kantor dagang di bandar kecil Banyuwangi (Tirtaganda dan Tirtaarum). Mengetahui hal itu, VOC langsung bergerak untuk merebut dan mengamankan seluruh wilayah Blambangan.   Setelah berhasil merebut kembali wilayah Blambangan, VOC menunjuk Wilis yang merupakan saudara tiri dan mantan patih dari Pangeran Danuningrat, untuk memimpin wilayah Blambangan.   Wilis memanfaatkan posisinya sebagai penguasa untuk menghimpun kekuatan  untuk menyerang VOC. Pemberontakan Wilis pun berlangsung selama setahun pada 1768.

Sepeninggal Wilis, VOC semakin berlaku sewenang-wenang kepada rakyat Blambangan  bahan pangan mereka dirampas, petani dipaksa menyerahkan hasil panen kepada Belanda, hingga kaum muda yang dipaksa bekerja tanpa upah.   Rakyat Blambangan kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan pergi ke daerah bernama Bayu yang terletak di lereng Gunung Raung (sekarang Kecamatan Songgon, Banyuwangi).   Neng Rono,  rakyat Blambangan bertemu dengan salah satu pengikut Wilis yang bernama Jagapati.

Rakyat Blambangan dipimpin Jagapati  sepakat untuk  perang puputan atau perang habis-habisan,  mereka  maju ke medan tempur dengan membawa golok, keris, pedang, tombak, dan senjata api yang merupakan hasil rampasan dari tentara VOC.  Perang yang dikenal dengan nama Puputan Bayu itu berlangsung sejak awal Agustus 1771. Puncak peperangan terjadi pada 18 Desember 1771. Tanggal tersebut kemudian dijadikan sebagai hari lahir Kabupaten Banyuwangi.

VOC mengerahkan 10 ribu personel dilengkapi senjata yang canggih pada masa itu,  serangan rakyat Blambangan yang mendadak membuat pasukan VOC terdesak,   kemudian mundur dan lari meninggalkan semua perlengkapan perang sehingga  peperangan dimenangkan  pasukan Jagapati. Pemimpin VOC yang bernama Vaandrig Schaar dan Comet Tinne tewas di medan pertempuran.

                              

 

 

Kebenaran akhirnya selalu menjadi pemenang,

Banyuwangi  satu legend dari kisah Sri Tanjung.    



Sabtu, 27 Agustus 2022

BERKAH COVID-19 !!, DI AUSTRALIA NASI BUNGKUS INDONESIA MAKIN POPULER.

NusaNTaRa.Com

byBakrIRoYMarteN,    K   a   m   i   s,     2   5     A  g  u  s  t  u  s       2  0  2  2

“LockDown” yang melanda dunia juga tidak luput di daerah Melbourne Australia,  kondisi ini ternyata berdampak bagi  sejumlah restoran di sana,  termasuk restoran Indonesia yang ada di sana  dan itu membuat  mereka  mencoba untuk mencari berbagai cara agar tetap bisa bertahan karena  adanya aturan di Australia  yang  menetapkan  pelanggan tidak boleh makan di tempat  dan berkumpul.   Kebijakan tersebut  tentunya  membuat  Industri kuliner di Australia  menjadi   salah satu sektor yang paling terkena dampak dengan pembatasan aturan di tengah pandemi COVID-19.

Garam Merica  salah satu restoran Indonesia di kawasan Albert Park tentunya aterpukul akan kebiajakn tersebut sehingga  mencoba  produk baru  yang dapat mengantisipasi keadaan tersebut   dengan  memperkenalkan   “Nasi Bungkus”,   "   Sejak lockdown, kita mengkhususkan diri dengan nasi bungkus  ",  Ujar  SiGaluH  Corna, pemilik Garam Merica asal Tegal, Jawa Tengah.     Dale, 'head chef' dari restoran padang   “Dale La Pau”  di Camberwell  mengatakan nasi bungkus adalah makanan identik dari Sumatera Barat.

Meski awalnya ia menargetkan kepada warga Indonesia di Melbourne yang tidak bisa pulang ke tanah air karena pembatasan aturan perjalanan, nasi campur Garam Merica juga dinikmati oleh warga Melbourne yang berlatar belakang dari berbagai negara.  "   Setelah jaman penjajahan, hampir semua orang yang menjual nasi padang itu sepakat kalau dibawa dibungkus itu harus banyak porsinya   ",  Ujar SiDin  Dale dengan Plabomaranya (Hebatnya)  kepada ABC Indonesia,  lanjutnya      Kenapa ?  Karena banyak keluarga mereka yang menanti di rumah untuk makan dan bisa makan bersama   ".

Nasi bungkus ala warteg  dengan cita rasanya yang  autentik  yang awalnya hanya untuk  warga Indonesia di sana  tapi  justru disukai banyak bule dan laris manis diserbu.   Nasi bungkus yang awalnya di buat  Corina untuk warga Indonesia dan pengobat kerinduan akan kampong  tak disangka, ternyata nasi bungkus ini bukan hanya jadi buruan WNI di Melbourne tapi juga para bule Australia,  nasi bungkus buatan Corina ini disukai banyak orang karena memang rasanya yang masih autentik.

Untuk menghadirkan masakan yang lezat, Corina mengaku tak mengalami kendala berarti soal bahan dan bumbu  karena  hampir semua bahan dan bumbu bisa ditemui di Melbourne meskipun harganya lumayan tinggi dan jumlahnya terbatas.  "   Beruntung, hampir semua ada di Melbourne. Bumbu dan bahan baku lainnya ada. Bawang merah, bawang putih, jahe, bumbu Indonesia bisa didapetin di Melbourne. Cuma harganya aja yang beda   ",   Ujar  SiGaluH Corina dengan Soppengernya (Jumawanya) saat di hunubungi NusaNTaRa.Com. 

Meski demikian, ada juga bahan yang agak sulit ditemui misalnya daun singkong. Bukan tidak ada, di Melbourne daun singkong termasuk sayuran yang jumlahnya terbatas. Oleh karenanya Corina menyiasati dengan sayuran lain yang serupa dengan daun singkong.  "  Seperti daun singkong di sini ada, tapi nggak banyak makanya saya nggak pake daun singkong.   Diganti dengan yang mirip dari segi tekstur, bau dan penampilannya, jadi kita pakai kale   ",  Ujar SiGaluh dengan mengulangi Soppengernya (Jumawanya)  yang memang hobi masak ini.

Para pelanggan WNI maupun bule Australia yang suka menu nasi bungkus ini secara tidak langsung turut menjadi  agen marketing,  banyak ulasan dan penilaian dari pelanggan yang isinya pujian soal rasa nasi bungkus ala warteg buatan Corina.  "   Yang udah makan, bener-bener suka dan kagum. Mereka jadi membantu marketing kita. Setiap minggu kita dapet customer baru   ",  Ujar SiGaluH Corina dengan Soppengernya (Jumawanya)  dan   "  Suamiku menganggap ini nasi bungkus paling enak di Melbourne   ",  Ujar Seorang pelanggan di Medsosnya.

Meski saat ini  aturan COVID-19 di Melbourne sudah  mulai  dilonggarkan dan sudah tidak ada lagi 'lockdown'.   Tapi sejumlah restoran Indonesia di Australia mengatakan nasi campur terus dihidangkan dan semakin dicari bagi pencinta kuliner yang penasaran untuk mencicipinya,  mungkin karena masakan ini lenih mudah dibawa kemana saja.


 

Covid-19 berkah bagi kuliner Indonesia, 

Nasi Bungkus Indonesia popular di Australia.



KEMATIAN AKTIVIS LGBT PERU , MENJADI PERTANYAAN MEDIA HARVARD DAN TUNTUTAN KELUARGANYA

NusaNTaRa.Com

byGreaTBritteN,     J   u   m , a   t,     2   6      A  g  u  s  t  u   s      2  0  2  2   

Rodrigo Ventocilla Ventosilla warga Peru mati di tahanan Bali

Universitas Harvard telah merilis pemberitaan yang mempertanyakan kematian aktivis gender asal Peru, Rodrigo Ventocilla Ventosilla, usai ditahan polisi di Bali,  sebagaimana  aktivis kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Peru menggelar aksi memprotes respons pemerintahnya menangani kematian seorang mahasiswa Harvard transgender di Bali, Indonesia.   The Harvard Crimson menuliskan, Ventosilla diduga mengalami penganiayaan dan diskriminasi oleh kepolisian Bali,  "    Keluarga menuding bahwa Ventosilla ditangkap karena 'tindakan diskriminasi rasial dan transfobia   ",  Ujar Bunyi laporan The Harvard Crimson,  Rabu (26/08/2022).

Diketahui pria bernama Rodrigo Ventosila  merupakan warga Peru yang tengah mengemban studi pascasarjana di Universitas Harvard dan aktivis hak-hak transgender  dinyatakan meninggal dunia di Bali karena "kegagalan fungsi tubuh" beberapa hari setelah ditahan atas dugaan kepemilikan ganja.  "   Kami menolak dan mengutuk pernyataan kementerian luar negeri Peru   ",  Ujar SiDin aktivis LGBT Luz Manriquez pada protes kecil di Lima.

Sebagaimana pernyataan Kemlu Peru  bahwa Ventosilla ditahan atas kepemilikan obat terlarang, sebuah tindakan kriminal yang sangat serius di Indonesia  dan penahanan  Rodrigo Ventosilla di Bali bukan karena identitasnya sebagai transgender. Namun, Kemlu Peru tidak mengonfirmasi bahwa pria itu tewas ketika dalam penahanan polisi.  Manriquez mengatakan pernyataan Kemlu Peru itu bias karena mengadopsi posisi Indonesia dan tanpa menuntut penyelidikan lebih lanjut,  "   Itu tidak memiliki empati karena tidak mengakui bahwa seorang Peru tewas di tangan polisi dari negara lain   ",  Ujar SiDin  Manriquez  dengan Plabomoranya (hebatnya).

Keluarganya  juga menilai mahasiswa Harvard itu menjadi sasaran kekerasan polisi Indonesia dan hak-haknya pun dirampas,  pihak keluarga dalam pernyataan resminya  meminta keadilan untuk Ventosilla dan pasangannya, Marallano Sebastian.  "  [Kami meminta] sistem peradilan Peru menyelidiki dengan benar pelanggaran hak asasi manusia terhadap Rodrigo dan Sebastian untuk menjamin kebenaran, keadilan, dan perbaikan   ",  Ujar  Bunyi pernyataan resmi keluarga.

Keluarganya pun menambahkan bahwa polisi di Bali melakukan pemerasan terhadap Ventosilla dan Sebastian  dengan meminta uang sekitar Rp2,9 miliar.   Sementara itu, Kepolisian Daerah Bali membantah tuduhan penyiksaan, penculikan, dan pemerasan terhadap Ventosilla.  "   Tidak benar dan tidak ada. Bapak Kapolda juga menyampaikan, untuk menyampaikan ketidakbenaran itu   ",  Ujar Kabid Humas Polda Bali, Stefanus Satake Bayu Setianto, kepada CNN, Kamis (25/08/2022).

Stefanus lebih lanjut menegaskan bahwa tuduhan yang diarahkan ke pihaknya berasal dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) luar negeri  dan  menyatakan Ventosilla sudah mengalami sakit dan mual-mual setelah diserahkan dari bagian imigrasi.  "   Yang bersangkutan diserahkan Bea Cukai ke Polda Bali, dan malamnya dia mual-mual dan muntah-muntah, terus dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan dirujuk ke RSUP Sanglah, dan meninggal dunia  ",  Ujar SiDin Stefanus dengan Plabomoranya (hebatnya), menanggapi pernyataan miring torsebut.

Pernyataan pihak keluarga  menanggapi laporan terkait kematian Ventissila mengatakan obat-obat itu sebetulnya untuk keperluan medis karena Ventosilla mengalami gangguan mental.  Keluarga sebetulnya sudah menghubungi Kedutaan Besar Peru di Indonesia,  tapi sayang bahwa kedubes  tak memberikan dukungan sampai Ventosilla meninggal.  "   Tindakan Kedutaan telat, lalai, dan menghalangi permintaan keluarga untuk membantu Rodrigo," demikian pernyataan resmi keluarga Rodrigo Ventissila.

Keluarga Ventosilla  menghubungi Kementerian Luar Negeri Peru untuk memberi tahu bahwa Kekonsuleran Peru di RI lalai akan tugas mereka dam  meminta penyelidikan terhadap kepala layanan konsuler Kedutaan Besar Peru di Jakarta.  "   Bagaimanapun tuntutan kami untuk keadilan dan kebenaran juga menuntut peningkatan kualitas layanan bantuan kepada sesama warga negara kita di luar negeri tanpa preferensi kelas, jenis kelamin, etnis, atau yang lain   ".

Bendera   L G B T


Keadilan bagi manusia adalah hak asasi,   

Keluarga R Ventocilla  Peru menuntu  keKemen Luar Negeri. 



Jumat, 26 Agustus 2022

KUOTA SUBSIDI PERTALITE DAN SOLAR AKAN HABIS DI OKTOBER, UJAR SRI MULYANI

NusaNTaRa.Com

byFarhaMTukirmaN,    S  a  b  t  u,    2   8      A  g  u  s  t  u  s      2  0  2  2

 Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan kuota BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite yang ditargetkan dalam APBN tahun ini akan habis pada bulan Oktober,  "   Kalau kita asumsikan volume konsumsi (BBM) mengikuti selama delapan bulan terakhir, kuota akan habis di bulan Oktober, kalau konsumsinya tetap sama   ",  Ujar  SiGaluH Sri Mulyani  dengan  Soppenger  (Jumawa),  Sabtu (27/08/2022).  "   Setiap bulan (konsumsinya) 2,4 juta KL. Kalau ini diikuti, bahkan akhir September ini habis untuk (kuota) Pertalit  ",  Ujar SiGaluH Sri Mulyani Laji. 

Menurut dia, bersamaan dengan itu, anggaran subsidi dan kompensasi energi yang mencapai Rp 502 triliun tahun ini, juga akan habis pada bulan Oktober.   Sehingga, tentunya akan diperlukan anggaran subsidi dan kompensasi energi tambahan untuk menambal sisa waktu yang ada hingga akhir tahun,  "   Yang terjadi sekarang, dengan pemulihan ekonomi, konsumsi dan subsidi yang masih tinggi, konsumsi Solar dan Pertalite diperkirakan jauh melampaui apa yang ada di APBN  ",   Ujar  SiGaluH Sri Mulyani dalam penyampaiannya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut perkiraan ini didasarkan pada data realisasi konsumsi bahan bakar jenis ini selama tujuh bulan awal tahun ini, dimana telah jauh melampaui separuh target APBN.   Ia menjelaskan realisasi konsumsi Solar pada bulan Januari hingga Juli tahun ini sudah mencapai 9,88 juta kiloliter atau 65 persen dari kuota. Dengan itu, Ia memproyeksi konsumsi Solar akan mencapai 17,44 juta kiloliter atau 115 persen dari kuota hingga akhir tahun.

Seperti diketahui, kuota penyaluran Solar bersubsidi dalam target APBN tahun ini sebesar 15,10 juta kiloliter,  ia melanjutkan realisasi konsumsi Pertalite pada bulan Januari hingga Juli tahun ini sudah mencapai 16,84 juta kiloliter atau 73 persen dari kuota.    Kemudian  ia  menggambarkan  memproyeksi konsumsi Pertalite akan mencapai 29,07 juta kiloliter atau 126 persen dari kuota pada akhir tahun  sementara   Kuota penyaluran pertalite bersubsidi dalam target APBN tahun ini sebesar 23,05 juta kiloliter.

Bendahara Negara itu mengatakan, pada dasarnya konsumsi Pertalite dan Solar yang sudah hampir memenuhi batas kuota itu, lebih banyak dinikmati orang kaya,  bermakna bahwa  hanya sedikit dari anggaran subsidi dan kompensasi BBM yang dinikmati oleh orang miskin.   Ia menjelaskan, dari anggaran subsidi BBM dan kompensasi energi tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 502,4 triliun, di antaranya mencakup alokasi untuk Pertalite sebesar Rp 93 triliun dan alokasi untuk Solar sebesar Rp 143 triliun.

Sayangnya, anggaran Pertalite dan Solar itu malah lebih banyak dinikmati oleh orang kaya, sebab banyak orang dengan daya ekonomi yang mampu lebih memilih mengonsumsi BBM bersubsidi. Baca juga: Sudah Mendesak, tapi Duit APBN untuk Kereta Cepat Tak Kunjung Cair.  "  Solar dalam hal ini dari Rp 143 triliun itu sebanyak 89 persen atau Rp 127 triliunnya yang menikmati adalah dunia usaha dan orang kaya  ",   Ujar SiGaluh Sri Mulyani dengan Plabomoranya (hebatnya).

Begitu pula dengan Pertalite dari anggaran Rp 93 triliun yang dialokasikan, sekitar Rp 83 triliun dinikmati oleh orang kaya  sementara  masyarakat yang memang berhak mendapat subsidi dan kompensasi energi hanya menikmati sedikit,  "   Dari total Pertalite yang kita subsidi itu Rp 83 triliunnya dinikmati 30 persen terkaya   ",  Ujar SiGaluH Sri Mulyani dengan lebih Slow.    Serta menambahkan, jika barang yang disubsidi pada akhirnya dikonsumsi oleh orang kaya, maka sama saja artinya negara malah memberikan subsidi kepada mereka yang tidak berhak, alias tidak tepat sasaran.

Sehingga Romorentah  saat ini tengah berupaya untuk membuat kebijakan yang mendorong konsumsi Pertalite dan Solar bisa tepat sasaran,  manakala  anggaran subsidi dan kompensasi energi bisa bertambah Rp 198 triliun jika tidak ada kebijakan pengendalian dari pemerintah.  "  Memang orang-orang yang tidak mampu dan miskin tetap juga menikmati barang itu namun porsinya kecil. Ini yang perlu untuk kita pikirkan nambah ratusan triliun, berarti kita menambah (subsidi) yang sudah mampu makin banyak lagi  ",   Ujar SiGaluH Sri Mulyani  tetap dengan Soppengernya (Jumawa).

Antrian BBM 


Sibsidi Negara diutamakan bagi warga miskin,

Kuato subsidi BBM akan habis di  bulan oktober depan.

 

Kamis, 25 Agustus 2022

PEMDA MENSPORT PERTUMBUHAN SEKTOR EKONOMI DAN SYARIAH MELALUI BANK RIAU KEPRI SYARIAH

NusaNTaRa.Com

byLaSikUAgaY,    J   u   m ‘ a   t,      2   6      A   g   u   s   t   u   s      2  0   2   2

Lembaga keuangan  menjadi  satu pelaku pembangunan sektor keuangan  khususnya bank memiliki peran yang sangat penting terhadap pergerakan roda perekomian bangsa,  peran ini tentunya tak lepas dari sector ekonomi syariah dimana Bank Syariah menjadi salah satu penguat pertumbuhan disektor tersebut.   Bank Syariah Indonesia  (BSI) saat ini giat mendukung pembangunan tersebut  memberdayakan  kemampuan perekonomian Bangsa Indonesia hingga kedaerah maupun bersinergi dengan lembaga keuangan lain,  hal ini sejalan dengan semakin banyaknya lembaga keuangan ini membuka pelayanan hingga kedaerah.

Bentuk sinergi juga tampak hingga kedaerah, sebagai lembaga perbankan yang menerapkan prinsip-prinsip sesuai syariat Islam, Bank Riau Kepri (BRK) Syariah diharapkan menjadi kunci terwujudnya program-program strategis ekonomi syariah, sposialnya di kawasan Riau.     Bank Riau Kepri Syariah harus hadir sebagai penyokong dan penguat pertumbuhan semua sektor ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Provinsi Riau   ”,   Ujar  SiDin Wakil Presiden  K.H. Ma’ruf Amin  dengan Plabomoranya (hebatnya/tagas) ketika meresmikan BRK Syariah di Menara Dang Merdu BRK, Jl. Jend. Sudirman No.462, Pekanbaru, Riau.

Sejalan dengan Wapres Gubernur Riau Syamsuar menegaskan bahwa BRK Syariah merupakan elemen utama dalam menyelenggarakan program-program berbasis ekonomi syariah yang terdapat di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.     Dengan program-program strategis ekonomi syariah tersebut Bank Riau Kepri Syariah merupakan kunci dalam mewujudkan seluruh program tersebut. Kontribusi Bank Riau Kepri Syariah dan kontribusi keuangan lain di Riau dan Kepri secara bersama-sama InsyaAllah akan mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional dan juga pertumbuhan ekonomi daerah Riau dan Kepulauan Riau   ”,  Ujar SiDin Syamsuar  Wagub Riau.

Selain meresmikan Bank Kepulauan Riau menjadi BRK Syariah, Wapres K.H. Ma’ruf Amin juga menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Riau yang tentunya dapat mendukung dan memobilitas kerja lembaga itu jadi lebih professional,  sehingga memberi peran yang nyata bagi pembangunan di Riau.

Terkait pengukuhan tersebut, Wapres meminta pengurus yang terpilih untuk mulai bekerja dan bersinergi dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah,       Saya minta KDEKS yang telah terbentuk hendaknya segera bekerja dengan efektif, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Pusat dan daerah dalam percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah dan nasional   ”,  Ujar SiDin dengan Plabomoranya (Hebatnya).

Pemerintah melalui KDEKS, tambah Wapres, akan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau dalam mendorong berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang telah diinisiasi Pemerintah Provinsi Riau.   Selain itu, Wapres mengungkapkan, pemerintah juga mendukung penuh rencana pengembangan KIH di wilayah Provinsi Riau.

   Saya harap dapat dilakukan kajian yang komprehensif, agar nantinya KIH yang tersedia bisa beroperasi secara maksimal mendukung pengembangan sektor industri halal   ”,   Ujar SiDin Wapres dengan Soppenger (Jumawanya).    Serta melanjutkan dengan     Demikian pula dengan program sertifikasi halal bagi UMKM. Sinergi dengan berbagai instansi/lembaga di Pusat, termasuk dukungan dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Riau agar dilakukan dengan maksimal   ”,  Ujar SiDim Wapres Laji sebelum mengakhiri Ujarannya.

Dalam acara tersebut  Wapres  hadir bersama Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Felix Wanggai, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya, Farhan Brachma, dan Iggi Haruman Achsien.   Hadir pula dalam acara tersebut, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara, Direktur Utama PT. BRK Syariah Andi Buchari dan seluruh jajaran BRK Syariah

Wapres  Ma'rup Amin

 

Lembaga keuangan membangun perekonomian bangsa,

Bank Syariah Riau dengan konsep Islami  membangun Negara.



Rabu, 24 Agustus 2022

KEMUNGKINAN ASAL-USUL MANUSIA DARI INDONESIA SEBAGAIMANA TEORI MULTIREGIONAL

NusaNTaRa.Com

byIndaHPalloranG,    K  a  m  i  s,  2  5     A   g   u   s   t   u   s    2  0  2  2

Out of Africa dan Multiregional dua teori penyebaran manusia di Bumi

Teori Asal Usul Penyebaran Manusia.

Ada dua teori yang sangat popular terkait  asal usul penyebaran manusia  termasuk Moyang Indonesia meski sebenarnya  sangat banyak teori tentang itu,  sebagaimana diungkapkan ahli Paleontologi ITB Prof   Yahdi Zaim yakni teori  “out of Africa”  dan teori  “Multiregional”.   Terkait  misteri Indonesia Benua Tenggelam, Prof Zaim menjelaskan teori pertama adalah yang paling populer. Dipercaya, semua manusia purba berasal dari Afrika kemudian menyebar ke seluruh dunia.

"   Manusia purba yang ditemukan di Pulau Jawa sampai di daerah Flores, itu dipercaya berasal dari Afrika kemudian menyebar. Kapan mulainya? 3-5 juta tahun lalu, dari mulai belum disebut manusia hingga kita kenal sebagai manusia. 3-4 juta tahun yang lalu di Afrika kita kenal sebagai Australopithecus africanus atau Australopithecus afarensis, variannya banyak   ",  Ujar SiDin Prof Zaim dengan Plabomoranya (hebatnya).

Kemudian, manusia purba terus berevolusi menjadi Homo habilis, dilanjutkan evolusi ke Homo erectus, dan sampai 300-350 ribu tahun kemudian berevolusi menjadi yang kita kenal sebagai Homo sapiens. Ini sejalan dengan yang ditemukan Israel.   Yang menarik, tim peneliti baru menemukan Homo sapiens di Lembah Sungai Musi dan diyakini sebagai Homo sapiens. Setelah dilakukan pertanggalan, mereka meyakini Homo sapiens ini berasal dari 130 ribu tahun lalu.

Kemudian kata Prof Zaim, ada teori kedua yang dikenal teori multiregional. Teori ini mengatakan asal usul manusia tidak hanya dari Afrika tapi ada dua tempat, satu Afrika, satu Asia,  "   Asia itu dari Indonesia dan China diawali temuan Pithecantropus, sekitar 700 ribu hingga 2 juta tahun yang lalu   ",  Ujar SiDin Prof Zaim.    Tentu ini menarik karena artinya ada teori di mana Indonesia juga dianggap sebagai tempat asal usul penyebaran manusia,   "  Sedangkan di China kita kenal Pithecanthropus Pekinensis, itu sekitar 1,5 juta tahun. Karena ada temuan di Indonesia dan China, orang meyakini bukan dari Afrika, terlalu jauh, berarti ada sumbernya sendiri   ",  Ujar SiDin Prof Zaim Laji.

Untuk menentukan mana teori yang benar, peneliti sebenarnya terus melakukan penelitian. Kendati demikian, memang teori Out of Africa adalah yang paling populer.

Menurut Prof Zaim, dari paleontologi evolusi, manusia Suku Jawa, Sunda dan Melayu asal mulanya lebih masuk ke Austronesia. Austronesia adalah kelompok yang secara taksonomi masuk ke golongan Homo sapiens. Sapiens artinya adalah orang bijak dan cerdas. Nah, manusia di era kita sudah masuk ke kelompok Homo sapiens sapiens. Itu artinya kita adalah manusia yang sangat cerdas.

"  Cikal bakal kita Homo sapiens, kalau Homo sapiens fosil yang baru ditemukan itu ada di Israel sekitar 300-350 ribu tahun yang lalu. Sampai di Indonesia, sekitar 50 ribu tahun yang lalu. Bahkan yang ditemukan di Sumatra, kami melakukan penelitian dari tim kami, di daerah Gua Lidah Ayer, manusia Sapiens masuk Sumatra 70 ribu tahun yang lalu   ",   Ujar SiDim Prof Zaim dengan Soppengernya  (Jumawanya).

"   Melayu menyangkut perkembangan manusia modern. Itu teman-teman dari antropologi yang punya data  ",  Tambah SiDin Prof.   Austronesia kira-kira ada sekitar 20 ribu tahun yang lalu,  Suku seperti Melayu dipercaya ada dari pencampuran berbagai ras.

Jalur Migrasi ke Sundaland



Phitocontrophus manusia tertua di Pulau Jawa, 

Teori Multiregional asal usul Manusia dari Indonesia.



Minggu, 21 Agustus 2022

PUTRI CANDRAWATHI PUN JADI TERSANGKA KASUS PEMBUNUHAN BRIGADIR J MENYUSUL SUAMINYA IRJEN FERDY SAMBO.

NusaNTaRa.Com

byDannYAsmorO,  S  a  b  t  u,   2   0     A  g  u  s  t  u  s     2  0  2  2    

Irjen Ferdy Sambo dan Istri Putri Candrawathi tersangka Kasus Brigadir Yosua (J)

Putri Candrawathi  melengkapi  empat tersangka sebelumnya yang terkait kasus kematian Brigadir  Yosua Hutabarat  alias Brigadir J  Per Jum’at 19/08/2022.  Istri Irjen Ferdy Sambo  mantan Kadiv Propam ditetapkan sebagai tersangka  kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J,   "  Penyidik juga telah melaksanakan pemeriksaan mendalam dengan scientific investigasi, maka penyidik telah menetapkan Saudari PC sebagai tersangka  ",  Ujar SiDin Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto di Mabes Polri, Jum’at  (19/08/2022).

Penetapan Putri C  juga usai timsus memeriksa sejumlah saksi  termasuk menerima CCTV penting yang merekam peristiwa di lokasi kejadian.  "  Berdasarkan 2 alat bukti: yang pertama keterangan saksi kemudian bukti elektronik CCTV, baik yang ada di Saguling maupun yang ada di dekat TKP, yang selama ini menjadi pertanyaan publik, yang diperoleh dari DVR pos satpam inilah yang menjadi bagian circumstantial evidence, atau barang bukti tidak langsung, yang jadi jadi petunjuk bahwa PC ada di lokasi sejak di Saguling sampai di Duren Tiga  ",  Ujar SiDin Andi dengan Soppengernya  (Jumawanya).

Awalnya kasus kematian Brigadir J  diungkaokan sebagai akibat kejadian baku tembak antara Brigadir Yosua (J)  dengan Bharada E karena  terjadi perlakuan yang tidak sopan Brigadir E dihadapan Putri Candrawathi  di dalam rumah kediamannya.   Namun setelah  dilakukan Autopsi  ulang atas Jenazah Brigadir J   di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, ketika jenazah dikembalikan untuk dimakamkan disana  dan hasil pemeriksaan lanjutannya,  ditemukan kejanggalan atas dugaan sebelumnya terkait kematian Brigadir J . 

Bharada E ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J  karena   Timsus tidak menemukan unsur bela diri  Brigadir J  dalam kejadian  ini  dan  pada 08 agustus 2022 adanya Pengakuan Resmi Bharada E yang menyatakan bahwa dalam kasus kematian tersebut tidak ada kejadian baku tembak sebagaimana yang disangkakan.  Untuk itu  Bharada E dijerat pasal berlapis, yaitu pasal pembunuhan dan turut serta dalam merealisasikan proses  pembunuhan  yang  dilakukan secara terencana secara top.

Tim Khusus Mabes Polri  sebelumnya  telah menetapkan empat tersangka pembunuhan Brigaadir J, mereka adalah  Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan seorang ART Sambo bernama Kuat Ma'ruf (KM).   Dalam kasus tewasnya Brigadir J tersebut, sebelumnya diduga ditembak Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan atas perintah  Ferdy Sambo karena  perlakuan Brigadir J   pada istri F Sambo ketika berada di Magelang  yang tidak sopan dan  perlakuan  itu tidak dapat diterimanya.      

Penetapan Putri Candrawathi  dalam kasus pembunuhan berencana karena  beliau  dianggap  termasuk sosok  yang  ikut  dalam  pembunuhan berencana  atas almarhum Brigadir J.  dikediaman  rumahnya bersama-sama dengan keempat rekannya terdahulu,   "  Melakukan kegiatan-kegiatan yang jadi bagian perencanaan pembunuhan Brigadir Yoshua  ",  Ujar SiDin  kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/8/2022).

Komjen Agung Budi Maryoto Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, mengungkapkan bahwa hingga saat ini Irjen Ferdy Sambo belum menjalani sidang kode etik terkait perbuatannya yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.      “  Kadiv Propam (Irjen Syahar Diantono) melaporkan ini masih dilakukan pemberkasan. Dalam waktu dekat akan dilakukan sidang kode etik, kemungkinan minggu depan   ”,  Ujar SiDin Agung Budi Maryoto,  Jumat (19/08/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan dan menetapkan secara langsung Irjen Pol Ferdy Sambo dan KM selaku Asisten Rumah Tangga keluarga sebagai tersangka.   “  Timsus telah menetapkan saudara FS sebagai tersangka terkait dengan pasal apa yang disangkakan dan proses penyelidikannya nanti akan dijelaskan secara khusus oleh Kabareskrim dan sejumlah penyidik   ”,  Ujar SiDin  Listyo Sigit Prabowo,  Rabu   (10/08/2022),   Kapolri menyampaikan Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka usai tim penyidik Mabes Polri memeriksa ketiga tersangka sebelumnya dam  mencocokan keterangan sejumlah saksi dengan bukti yang telah dikantongi.

Ketua Tim Gabungan Khusus Polri, Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto (tengah) bersama Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto (kedua kiri) memberikan keterangan saat konferensi pers, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022)

Sepasang kekasih selalu setia dalam hidup,

Ferdy Sambo di tahan istrinyapun Putri Candrawathi turut ditangkap. 

SEJARAH MASJID AGUNG SANG CIPTO RASA DIBANGUN WALI SONGO PADA ZAMANNYA, MESJID TERTUA DAN PERNAH DIBANGUN SATU MALAM !

NusaNTaRa.Com  byBambanGBiunG,   S   a   b   t   u,    2   7    A   p   r   i   l     2   0   2   4 Masjid Agung Sang Cipto Rasa di Cirebo...