Selasa, 09 Agustus 2022

KING FAHD MADINAH, PERCETAKAN ALQURAN TERBESAR DI DUNIA DENGAN PEKERJA BERTANGGUNG JAWAB

NusaNTaRa.Com

byBakuINunukaN,       S  a  b  t  u,     0   6     A  g  u  s  t  u  s      2  0  2  2

Alquran adalah kitab suci agama Islam yang memuat firman Allah yang di terima Nabi Muhammad dalam  berbagai  cara yang  kemudian saat ini telah banyak di cetak menjadi sebuah kitab,  yang menjadi pegangan hidup ummat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia.   Kitab ini diperbanyak oleh berbagai Negara  di dunia khususnya Negara Islam untuk dapat  dimiliki setiap ummat Islam,  namun di Madinah terdapat percetakan  Kitab  Alquran  yang  terbesar di dunia  dan di sini  percetakan ini  memproduksi sekitar 18 juta eksemplar Alquran  setiap tahunnya.

Lokasi percetakan berada dalam   Kompleks  “Percetakan Alquran King Fahd”  atau Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif  tersebut  berokasi  tak jauh dari Masjid Nabawi  hanya  berjarak  sekitar 11 kilometer (km),  pabrik percetakan Alquran ini diresmikan Raja Fahd Bin Abdul Aziz pada tahun 1984.   Pabrik ini memiliki pekerja  sebanyak 1.300 orang dan  beroperasi  selama 24 jam  dengan kemampuan memproduksi  Puluhan juta eksemplar Alquran   dalam 78 bahasa yang didistribusikan seluruh Arab Saudi serta Negara lain di dunia.

Percetakan Alquran ini terbuka untuk umum namun  hanya dibuka sejak pukul 08.00 WAS sampai 14.00 WAS,  sehingga Percetakan ini menjadi salah satu Pavoriet kunjungan bagi Jemaah Haji yang datang Arab Saudi untuk dapat melihat lebih dekat.   Begitu juga dengan Kami berenam Jemaah Haji 2022  dari Kalimantan Utara (Kaltara) menyempatkan diri kelokasi percetakan ini,     Banyak sekali Al Quran di cetak disini untuk memenuhi akan kebutuhan Alquran bukan hanya di Arab tapi Dunia,  Percetakkan ini sangat bagus  “,  Ujar SiDin Thamrin Trans dengan Plabomoranya (hebatnya)  dan ketika pulang kamipun setiap orang dihadiakan satu Alquran.

"  Di sini kami mencetak hingga 18 juta salinan per tahun  ",  Ujar SiDin Hasan Al-Harb Juru Bicara dan Pengawas Percetakan Alquran King Fahad, ketika itu.   Percetab ini  selain mencetak dalam bentuk buku, percetakan Alquran ini juga membuat salinan Alquran dalam bentuk digital melalui aplikasi gawai. Dengan teknologi digital, umat Islam tidak hanya dapat membaca Alquran dan terjemahannya sesuai dengan bahasa masing-masing, tapi juga mendengarkan suara bacaan Alquran dengan baik sehingga menjadi belajar mengajar yang praktis.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa ada lima langkah yang harus dilakukan sebelum Alquran dicetak dalam jumlah banyak.  "   Pertama, kita buat salinan naskah Alquran yang ditulis hanya dengan huruf Arab tanpa satu pun tanda baca, atau sama persis seperti mushaf Alquran pertama di zaman Khalifah Usman bin Affan   ",  Ujar SiDin Hasan Laji,  kemudian dicetak untuk dikoreksi sebuah Tim untuk diperbaiki.  Langkah kedua, menurut Hasan, adalah naskah salinan Alquran dicetak dengan tanda baca berupa titik untuk membedakan antara huruf Arab yang satu dengan lainnya. Naskah ini juga dicetak per lembar dan diperika oleh sebuah tim khusus.

Langkah ke tiga naskah salinan Alquran dicetak dengan harakat (tanda baca) untuk membedakan bacaan panjang dan pendek, atau suara yang harus ditahan, seperti tanda baca mad, tasjid, dan sukun.   Berikutnya  membuat naskah salinan Alquran dengan tanda "wakaf" atau tanda untuk memberi tahu pembaca Alquran tempat di mana harus berhenti dan memulai membaca agar bacaan Alquran sesuai dengan kaidah yang benar  dam terakhir  langkah ke lima adalah membuat naskah salinan Alquran dengan membubuhkan nomor ayat dan nomor juz.

Seluruh pemeriksaan naskah salinan Alquran tersebut dilakukan baik secara manual maupun elektronik sehingga jika terjadi suatu kesalahan, maka dapat diketahui di bagian mana hal tersebut terjadi dan dapat ditangani dengan segera,  kemudian percetakan akan mencetak sekitar 5.000 salinan Alquran dan mengirimkannya kepada para ulama yang tepercaya guna pemeriksaan lebih lanjut dan meminta pendapat mereka.     Seluruh langkah ini kami lakukan, barulah mesin-mesin pencetak akan memproduksi salinan Alquran dalam jumlah banyak. Seluruh rangkaian sebelum mencetak salinan Alquran tersebut hanya dilakukan satu kali untuk menghasilkan induk salinan   ",  Ujar SiDin Hasan dengan  Ahmadernya (Manisnya).

Kami dan pengunjung  lainnyapun bisa melihat langsung proses produksi Alquran, meski dengan waktu terbatas dan  saat masuk ke dalam pabrik, pengunjung harus antre  dengan jumlah pengunjung dibatasi sekitar 15-20 orang per rombongan.   Masing-masing rombongan diberikan waktu sekitar 15 menit untuk melihat langsung proses pencetakan kitab suci Alquran dan menurut pekerja  disitu  sehari pabrik percetakan Alquran ini mendapat  kunjungan  sekitar 3.000 orang.

Luas kompleks percetakan yang terletak di Jalan Tabuk  Madinah  ini diperkirakan seluas 250.000 m2  dan berada di bawah pengawasan Kementerian Agama, Dakwah, dan Bimbingan Islam Arab Saudi.    Di komplek  ini   tidak hanya berdiri sebagai percetakan, ada juga kantor induk, toko, masjid, rumah sakit, hingga rumah untuk untuk para karyawan yang bekerja di sini.  Mereka yang bekerja disini bukanlah orang sembarangan, melainkan para ulama dan penghafal Al-Quran yang bertanggung jawab meneliti sedetail mungkin mushaf Al-Quran yang diproduksi.

Kompleks Percetakan  "King Fahd"  Madinah

 

Alquran diturunkan  buat  jadi petunjuk manusia, 

Percetakan Alquran  “KING FAHD”  Madinah  terbesar di dunia. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...