Minggu, 14 Agustus 2022

TALU TOKOH BESAR INDONESIA YANG PERNAH MENYATUKAN NUSANTARA .

NusaNTaRa.Com

byIrkaBPiranhA,      S  e  l  a  s  a,     1   4       J   u   n   i        2  0  2  2

 


 

Indonesia meliputi 34 provensi membentang luas di bumi Nusantara  dari ujung Timur hingga ke ujung Barat nusantara dengan jumlah penduduk  275 juta,  kawasan seluas 1.919.440 km2 mencakup 17.508 pulau dan 6 ribu pulau  belum  berpenghuni sehingga Indonesia tercatat sebagai Negara ke – 15 terluas di dunia.   Wilayah seluas ini dengan berbagai keragaman yang ada,  bukanlah hal yang mudah untuk dipersatukan dalam satu kesatuan Negara,  namun lewat berbagai kisah sejarah yang pernah ada di Nusantara  kita dapat menyimak beberapa tokoh yang  pernah mempersatukan Nusantara.


1. Raja Wisnu

Maharaja  Sriwijaya pertama  Dapunta Hyang Sri Jayanasa,  dianggap sebagai pendiri kerajaan Sriwijaya. Namanya sering disebut-sebut pada beberapa prasasti awal Sriwijaya dari akhir abad VII yang menceritakan perjalanan sucinya mencari berkah dan menaklukan wilayah di sekitarnya. Menurut catatan-catatan ini, Sriwijaya mengalahkan Jambi, Palembang, Selatan Lampung, Pulau Bangka, bahkan melancarkan serangan di pulau Jawa, yang kemungkinan menyebabkan runtuhnya kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.

Kekuasaan  Kerajaan Sriwijaya semakin  sempurna mana kala Raja Wisnu menjadi penguasa Sriwijaya berikutnya,  hingga kawasan  Sriwijaya semakin meluas hingga ke Thailand dan Kamboja.   Pada abad ke-7  Pelabuhan Champa di timur Indochina membuat banyak kapal pedagang  beralih dari Sriwijaya,  sehingga  Maharaja Dharmasetu atau Raja Wisnu melancarkan serangan ke kota-kota pantai di Indochina sehingga kota Indrapura di tepi sungai Mekong berada di bawah kendali Sriwijaya.  Sehingga  Sriwijaya dianggap kerajaan terluas dan yang pertama dapat mempersatukan Nusantara  meski   kekuaasaan terbesar Sriwijaya pada masa keemasannya hanya meliputi Sumatera, Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Semenanjung Malaya, Thailand dan Kamboja.


 2. Patih Gajah Mada

Sosok Patih Gajah mada  seorang  patih kerajaan Majapahit yang dalam ada pada masa  Pemerintahan  Prabu Hayam Wuruk,  ia sangat melejenda ketika pengangkatannya sebagai seorang Patih  dan  ia  mengungkapkan sumpah Palapa yang begitu terkenal yang dicatat dalam kitab Pararaton  dan  Sumpah inilah yang disebut-sebut sebagai sumpah untuk menyatukan nusantara.   Sumpah Palapa tersebut berbunyi,    Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa  ”.

Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, potongan teks tersebut berarti: “Gajah Mada sang Maha Patih tak akan menikmati palapa, berkata Gajah Mada “Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku takkan menikmati palapa. Sebelum aku menaklukkan Pulau Gurun, Pulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau Pahang, Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi palapa.” Palapa di sini diartikan sebagai rempah-rempah atau rempah kehidupan yang berarti Patih Gajah Mada tidak akan menikmati kehidupan dunia sebelum sumpahnya tercapai.

Sejumlah orang memang meragukan sumpahnya, namun saat menjabat sebagai Patih, ia hampir berhasil menaklukan nusantara meskipun tidak seluruhnya seperti wilayah NKRI sekarang ini. Beberapa kerajaan yang ditaklukan antara lain Bedahulu (Bali), Lombok, Palembang, Swarnabhumi (Sriwijaya), Tamiang, Samudra Pasai, dan beberapa negeri lainn di Sumatera. Selanjutnya juga Pulau Bintan, Tumasik (Singapura),Semenanjung Malaya, dan sejumlah negeri di Kalimantan seperti Kapuas, Katingan, Sampit, Kotalingga, Kotawaringin, Sambas, Lawai, Kandangan, Samadang, Tirem, Sedu, Brunei, Kalka, Saludung, Solok, Pasir, Barito, Sawaku, Tabalung, Tanjungkutei, dan Malano.

Meski begitu, ada argumen lain yang menyebutkan bahwa kekuasaan Majapahit sebenarnya tidak seluas itu dan hanya seluas Jawa Tengah dan Jawa Timur. Nusantara yang dimaksud adalah koalisi antara kerajaan yang saling bekerja untuk kepentingan bersama seperti keamanan dan perdagangan regional. Koalisi tersebut berupa mitra dalam kedudukan yang sama. Kemungkinan, anggapan bahwa Majapahit menguasai Nusantara adalah karena keinginan Presiden pertama Indonesia untuk menyatukan negara dan Muhammad Yamin kemudian menggunakan gagasan Nusantara sebagai bentuk negara kesatuan.

Soekarno

3. Soekarno

Siapa yang tak tahu Presiden Soekarno tokoh kemerdekaan RI dan telah mengangkat harkat bangsa khususnya Warga Indonesia, sudah pasti tidak ada yang tak tahu !!.  Sebagai presiden pertama Indonesia, maka beliau juga layak disebut sebagai sosok yang berhasil menyatukan Nusantara,  Soekarno memiliki peranan penting dalam usahanya memerdekakan Indonesia dari penjajahan.   Kemampuannya  memimpin dan menyatukan  masyarakat  serta  membangkitkan semangat para pejuang dan bangsa Indonesia   membuatnya begitu disegani sehingga pihak Belanda khawatir dengan sepak terjang Soekarno.

Pada 17 Agustus 1945 beliau  borsama dengan Mohammad Hatta   memproklamirkan kemerdekaan Indonesia   dan ia juga sosok yang pertama kali mencetuskan konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.    Indonesia adalah negara yang begitu besar, maka mempertahankannya agar tetap utuh dan bersatu juga bukan perkara sederhana. Kita tahu bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, agama, suku  dan lainnya, untuk itu kita harus menanamkan rasa toleransi kita satu sama lain untuk bisa menjaga keutuhan NKRI dan konsep Pancasila Dasar Negara Indonesia memuat hal tersebut sebagai pegangan.

Patih Gajah Mada  Majapahit

 


Keberanian, kecerdasan dan Kemulian mempersatukan Negara, 

Gajah Mada, Raja Wisnu dan Soekarno  mempersatukan Nusantara.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...