Jumat, 05 Agustus 2022

MASJID QIBLATAIN MESJID DUA MENARA YANG PERNAH MEMILIKI DUA ARAH KIBLAT, PALESTINA DAN MEKKAH

NusaNTaRa.Com

byBambanGBiunG,   K  a  m  i  s,    0   4      A  g  u  s  t  u  s      2  0  2  2

Mesjid Qiblatain  Madina

Salah satu masjid yang kami singgahi saat Tour Haji 2022 Kaltim dan Kaltara dengan 7 armada Bus Haji di Madinah adalah masjid Qiblatain yang memiliki dua menara beralamat di Khalid Ibn Al Walid Rd, Al Qiblatayn, Medina 42351.   Masjid Qiblatain,   masjid ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah  terletak   di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah di dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq atau di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah, 07 km meter dari masjid Nabawi Madinah.

Melihat masjid dengan dua menarah ini sungguh kagum terlebih setelah mengetahui bahwa masjid ini pernah memiliki dua arah kiblat (arah sholat),   Pada awal  Islam, orang melakukan sholat dengan kiblat ke arah Baitul Maqdis (nama lain Masjid Al-Aqsa) di Yerusalem/Palestina arahnya ke utara,  kemudian arah kiblat di pindahkan  setelah turun wahyu kepada  Nabj Muhammad   menyuruh memindahkan kiblat  ke arah Masjidil Haram di Mekkah kearah selatan.

Kisahnya berawal di bulan Rajab tahun 2 Hijrah ketika Nabi Muhammad Saw menjadi iman sholat Zhuhur berjamaah,   Pada dua rakaat pertama sholat masih menghadap Baitul Maqdis (Palestina) sampai pada akhir rakaat kedua malaikat Jibril menyampaikan wahyu pemindahan arah kiblat ke Masjidil Haram Mekkah.   Begitu menerima wahyu ini, Rasul langsung berpindah arah sholat 180 derajat, diikuti oleh semua jamaah melanjutkan shalat Zhuhur menghadap Masjidil Haram,  sebagaimana   : 

Dalam Alquran Allah berfirman,   “  Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Allah dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan   ”  (Al-Baqarah: 144).

Setelah turunnya ayat tersebut di atas, berkata seseorang dari Bani Salamah,   "  Ketahuilah, sesungguhnya kiblat telah diganti   " maka mereka berpaling sebagaimana mereka menghadap kiblat, dan kemudian meneruskannya dengan memindahkan arah kiblat menghadap ke Masjidil Haram.   Merujuk pada peristiwa tersebut, lalu masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain, yang artinya masjid berkiblat dua.   Masjid Qiblatain telah mengalami beberapa kali pemugaran,   tahun 1987 Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di bawah Raja Fahd melakukan perluasan, renovasi dan pembangunan konstruksi baru, tetapi tidak menghilangkan ciri khas masjid tersebut.

Ketika Tour Haji 2022 di madina kami menyempatkan diri singgah di masjid yang terbilang indah ini dan tenang karena jauh dari kebisingan yang berada di tepi jalan dengan karpet berwarna  merah dan menyempatkan diri untuk sholat sunnat dua rakaat.   “  Subhanallah, bagusnya masjid bersejarah ini dan terawat dengan baik dan ternyata Nabi kita Muhammad Saw pernah sholat di sini dan menjadi momeng sejarah permindahan arah kiblat sholat kita hingga kini   “,  Ujar SiDin Kalla Kallong dengan Plabomoranya (hebatnya), beliau Jemaah Haji 2022 Kab. Nunukan.

Menurut kisah sejarah  arah kiblat shalat untuk semua nabi adalah Baitullah di Mekah yang dibangun pada masa Nabi Adam AS, seperti yang tercantum dalam Al Quran Surah Ali Imran ayat 96 : “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadah manusia ialah Baitullah di Mekah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia   ”.      Sedangkan Al Quds (yang kudus : Baitul Maqdis) ditetapkan sebagai kiblat untuk sebagian dari para nabi dari bangsa Israel. Al Quds berada disebelah Utara. Adapun Baitullah di Mekah disebelah Selatan sehingga keduanya saling berhadapan.

Setelah berjalan dengan Bapak Haji Kalla Kallong mengamati masjid kami menemukan bahwa Masjid Qiblatain  memiliki dua arah mihrab  (Makkah dan Palestina) tempat imam shalat,   setelah direnovasi  pemerintah Arab Saudi  dengan hanya   satu mihrab yang menghadap Ka’bah di Makkah dan meminimalisir mihrab yang menghadap ke Yerusalem, Palestina.   Sementara  ruang mihrab mengadopsi geometri ortogonal kaku dan simetri yang ditekankan dengan menggunakan menara kembar dan kubah kembar. Kubah utama yang Menunjukkan arah kiblat yang benar dan kubah kedua adalah palsu dan dijadikan sebagai pengingat sejarah saja.


 

 

Palestina kiblat pertama ummat Islam,

Namun arah sholat ummat Islam sekarang Masjidil Haram.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...