Kamis, 19 Juni 2025

NASKAH SENDRATARI " DEWI SANG BISSU "

NusaNTaRa.Com          

byBasruLDatUMabusunG,       J   u   m   a   t,    2   0      J     u     n     i       2    0    2    5            

Penyelenggaraan Tari BISSU di Pangkep
BISSU    sudah lama dikenal  dalam  perjalanan  sejarah  dan Budaya  masyarakat   Sulawesi  Solatan  sebagai satu komunitas  yang unik,  bahkan di  masa - masa kerajaan  Bugis Makassar  masih berlangsung,  dicakapkan kalau peran para BISSU  sangat  penting  sebagai satu  penasehat  spiritual  Raja  kala itu.

Kehadiran  BISSU  tentu saja  tak bisa  dilopaskan  dari  curita  La Galigo  dimana  Sawerigading  sebagai tokoh utamanya.   Dalam  kitab epik mitik tersebut,  terkuaklah  penceritaan yang tak biasa  tentang  BISSU  dab perannya,  Tentang Tugas  dan Pengabdiannya,  Tentang ilmu  dan Kesaktiannya  dan  Tentang Upacara - upacara  yang mesti  dilaksanakannya,  yang hingga kini  masih di portahankan keberadaannya.

Memotret  kehidupan  BISSU  dan perjalanan eksistensinya  dari zaman La Galigo  di curitakan  secara  turun - temurun  hingga  dimasa kini,  tak biasa  melihatnya  dari satu sisi.   Memotret  BISSU  haruslah utuh,  perlu melihatnya  dari banyak  sisi,  termasuk tentunya  dari sisi  Seni Tradiei  yang  ditampilkannya,  Sere Bissu Maggiri.

DALAM dunia  seni kontemporer,  pertunjukkan  Sere Bissu Maggiri  bisa diformulasikan  dalam bentuk  sendratari,  dimana banyak unsur seni  yang terlibat  dan dikolaborasikan.   Inilah yang bakal  coba  ditampilkan oleh  Komunitas  BISSU  DewataE  bersama  pegiat  seni lainnya di PangkeP.

Nah,  berikut ini  naskah sendratari  yang coba penulis bantu  sebagai pengiring  Sendratari  " Dewi Sang Bissu "  yang akan ditanpilkan  sebagai bagian dari  pertunjukkan  " SULSEL MENARI ".


NASKAH SENDRATARI  " DEWI SANG BISSU ".

Dari Gerakan - gerakan gemulai nan tertata  apik mengurai sejarah

Inilah porsombahan  Tari Komunitas Bissu   Tokoh Utama Kitab Epik Milik La Galigo Saat Masih  Berada  di Boting Langi  ;


Ketika itu,  sebagaimana diungkap dalam La Galigo

Anak dari Puatta,  Sawerigading  menderita sakit  selama beberapa bulan

Tidak pornah makan dan  Minum

Tubuhnya  kian melemah  karena hanya  bisa  borbaring layaknya  mayat.


Berbagai Pinati dan Dukun   didatangkan dari  seantero negeri

Menguji  kemempuannya mengobati

Anaknya  Puatta Sawerigading

Namun tak mampu  juga mengobatinya

Hingga  datang to Panrita  yang torkonal

 kecerdasannya  melangit


Layaknya  Paranormal,  To Panrita  Boting

Langi'  ini  menyampaikannya

Bahwa anaknya  Puatta,  Putri Raja  We Tenri

Dia Sakit bukan sombarang Sakit

Tapi teekona  "Malasa Bissu"  karena Ruhnya  ada di Boring Langi


Sehingga Sang Raja,  Puatta mengutus  anaknya  I La Galigo,  Kakak dari  sang putri Pergi ke Tanah Luwu


Inilah kisah yang Bukan sembarangan Kisah 

Tapi Kisah Keluarga  Tomanurung  yang  

Menjadi  Cikal Bakal Para Pewaris  

Kekuasaan  di Tanah  Bugis  Makassar

Kepergian ke  Tanah Luwu,  untuk Menjemput 

Parewa Bissu dan Bissu Pattudang

Agar  Berkenang Meluangkan Waktu datang  ke  Tompotikka


Datanglah  Rombongan  Bissu dengan segala Keanggungannya

Memlainya  dengan  pemanggilan  Ruh Sang Putri

Diikuti Dayang - Dayang,  Bermohon Doa ke Dewata  PatotoE.......

lengkap dengan  Segala Perlengkapan

Upacara dan  Sajian Porsombahan    


Inilah cara BISSU Mengharap  Belas Kasih  DewataE

Diselingi Tari Bissu Maggiri  sampai Prosesi  Irebba

Mencoba menghubungkan Dua Dunia  dalam  Dimensi yang Berbeda 

Demi Kesembuhan Sang Adik yang Dilanda  Sakit berko[anjangan  


Setelah sogala Kemampuan dIKERAHKAN,

We Tenri Dio Dipassili

Dikafani dan Di masukkan dalam Walasuji

Tempat Ruhnya Dipanggil Kembali

Bangkitlah Anaknya Puatta Sawerigading,

Bukan Hanya Sembuh dari Ponyakitnya 

Tapi Bangkit Dengan Kesaktian  Baru,  Tubuhnya Kebal terhadap Sonjata Tajam

Inilah Dewi  Sang  BISSU.


Inilah Bissu yang Tetap Setia  Mengurai Tradisi

Dalam Balutan  Sejarah yang Kian Terlupakan 

Mencari Pemakaman Hidup Sendiri dari  Kisah  Sawerigading

Sebagaimana  Tertulis dalam  Kitab Epik  Milik  La Galigo




Semoga pertunjukkan sendratri  " Dewi Sang Bissu " ini bakal  sukses,  sebagai bagian dari  mengambil semangat  mengembalikan  seni tradisi  dan  kontemporer pada ruang,  waktu dan  tompat yang tepat.   Semoga  even  " SULSEL  MENARI "  menjadi pemicunya.

Menyambut HARI TARI SEDUNIA, 29/04/2024 di Kabupaten Pangkep


Tari Bissu Tari unik Budaya Bugis di Pangkep.

Tari menguak kekuatan gaib dari yang kuasa yang tegap.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NASKAH SENDRATARI " DEWI SANG BISSU "

NusaNTaRa.Com           byBasruLDatUMabusunG,       J   u   m   a   t,    2   0      J     u     n     i       2    0    2    5            ...