NusaNTaRa.Com
byIrkaBPiranhA, R a b u, 1 1 J a n u a r i 2 0 2 5
![]() |
WS Rendra |
" SAJAK ANAK MUDA "
by WS Rendra
Kita adalah angkatan gagap.
Yang diperanakkan oleh angkatan Takabur.
Kita kurang pendidikan Resmi.
Di dalam hal keadilan.
Karena tidak di ajarkan berpolitik.
Dan tidak diajarkan dasar ilmu hukum.
Kita melihat kabur pribadi orang lain.
Karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu Jiwa.
Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus.
Karena tidak diajar filsafat atau logika.
Apakah kita tidak dimaksud
Untuk mengerti itu semua ?.
Apakah kita hanya dipersiapkan
Untuk menjadi alat saja ?
Inilah gambaran rata - rata
Pemuda tamatan SMA
Pemuda menjelang dewasa.
Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan
Bukan pertukaran pikiran
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan
Dan bukan ilmu latihan menguraikan
Dasr keadilan di dalam pergaulan.
Serta pengetahuan akan kelakuan manusia.
Sebagai kelompok atau probadi
Tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan di uji.
Kenyataan di dunia menjadi remang - remang.
Gejala - gejala yang muncul lalu lalang
Tidak bisa kita hubung - hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri.
Kita sebal pada masa depan. lalu akhirnya,
Menikmati masa bodoh dan santai.
Di dalam kegagapan.
Kita hanya bisa membeli dan memakai.
Tanpa bisa mencipta.
Kita tidak bisa memimpin
Tetapi hanya bisa berkuasa.
Persis seperti bapak - bapak kita.
Pendidikan negeri ini berkibelat kebarat.
Di sana anak - anak memang di siapkan.
Untuk menjadi alat dari industri'
Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti.
Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa ?
Kita hanya menjadi alat birokrasi !.
Dan birokrasi menjadi berlebihan.
Tanpa kegunaan - menjadi benalu di dahan.
Gelap pandanganku Gelap.
Pendidikan tidak memberi pencerahan.
Latihan - latihan tidak memberi pekerjaan.
Gelap, keluh kesahku Gelap.
Orang yang hidup di dalam pengangguran.
Apakah yang terjadi di sekitarku ini ?.
Karena tidak bisa kita tafsirkan.
Lebih enak kita lari ke dalam puisi Ganja.
Apakah artinya tanda - tanda yang rumit ini ?
Apakah ini ? Apakah Ini ?
Ah, didalam kemabukan.
Wajah berdarah.
Akan terlihat sebagai bulan.
Mengapa harus kita terima hidup begini ?.
Seseorang berhak diberi ijazah dokter.
Dianggap sebagai orang terpelajar.
Tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan.
Dan bila ada ada tirani merajalela.
Ia diam tidak bicara.
Kerjanay cuma menyuntik saja.
Bagaimana ? apakah kita akan terus diam saja.
Mahasiswa mahasiswa ilmu hukum.
Dianggap sebagai bendera - bendera upacara.
Sementara hukum dikhianati berulang kali.
Mahasiswa - mahasisawa ilmu ekonomi.
Dianggap bunga plastik.
Sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.
Kita berada di dalam pusaran tatawarna.
Yang ajaib dan tidak terbaca.
Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan.
Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan dan bila luput.
Kita memukul dan mencakar. kearah udara.
Kita adalah angkatan gagap.
Yang diperanakkan oleh angkatan kurang ajar.
Daya hidup telah diganti oleh nafsu.
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan.
Kita adalah angkatan yang berbahaya.
WS RENDRA, Puisi lentera merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar