Kamis, 19 Juni 2025

SEKILAS TENTANG KAPAL PHINISI IKON DAN BUDAYA DARI SULAWESI SOLATA

NusaNTaRa.Com         

byLaDollaHBantA,       R    a    b    u,    1   8      J     u     n     i      2   0   2   5         

Kapal Phinisi,  kapal tradisionil  Bugis - Makassar

KAPAL  PHINISI  adalah  sejenis kapal  layar tradisionil  khas  Indonesia  yang  berasal  dari daerah  Sulawesi Solatan  yang dimiliki  suku Bugis  dan Makassar.   Suku Bugis dan Makassar  sejak dahulu memang dikonal sebagai suku yang memiliki kepiawaian dalam mengarungi lauatan  sehingga tak heran jika  mereka  memiliki keahlian dalam dunia pelayaran.   Kapal ini  dikenal  sebagai  simbol  budaya dan kebanggaan  maritim  Indonesia dengan  sejarah  khusus  dan panjang  dalam  dunia  pelayaran di Nusantara.   

Dibalik  kemegahan dan  keestetikaannya,  kapal  phinisi menyimpan sejarah  dan  keunikan tersendiri.   Lantas  seperti  apa sejarah dan karakteristik.  Meskipun termasuk kapal tradisionil, Kapal Phinisi ini memiliki tampilan  megah.  Kemegahan kapal ini dapat terlihat  dari ciri khas dua tiang utama serta tujuh buah layar,  yang tiga layarnya terletak di bagian depan,  dua di bagian tengah dan dua dibagian bolakang.   sekilas penjelesan  rinci  tentang Perahu  Phisnisi.   

1.  Asal Usul dan  Sejarah   

Kapal  Phinisi  berasal dari  tradisi  pelayaran  masyarakat maritim Bugis dan Makassar  yang  memiliki sejarah kemaritim atau pe,aut  ulung  sejak  jaman  dahulu  kala.   Bukti sejarah menunjukkan bahwa  kapal  jenis  ini  telah digunakan  dan melayari maritim  Nusantara  sejak  abad ke - 14  atau bahkan  lebih awal.   Phinisi  berperan penting  dalam  dunia perdagangan dan  penjelajahan  laut Nusantara,  serta  dalam pelayaran  jarak jauh ke  wilayah - wilayah   seperti ke Malaka,  Filipina, Thailand  dan  bahkan  mencapai  daerah  Australia.

2.  Desain dan Struktur  

Phinisi  memiliki  desain yang unik yang memadukan   keahlian pembuatan  kapal  tradisionil   dengan  menerapkan prinsip -  prinsip  aerodinamika   yang canggih.   Cirri  khas utama  dari kapal  phinisi adalah  memiliki  dua  tiang layar   dengan  tujuh layar  yang dipasang  di atasnya.   Angka  tujuh  melambangkan  nenek  muyang  pelaut Bugis  yang  berlayar   di tujuh  lautan  besar

Kapal  ini biasanya dibuat  dengan  bahan kayu pilihan agar kuat dalam menantang badai di lautan,  seperti  Kayu Jati, Kayu Ulin  yang  dikenal kuat  dan tahan  lama.   Pembuatan kapal  dibuat  secara tradisionil  di galangan  kapal  yang terdapat di desa - desa pesisir  seperti  di Tanah Beru dan Bira di Kabupaten  Bulukumba,  Sulawesi Selatan.   Salah satu keunikan dalam  proses  pembuatan Kapal Phinisi  adalah  adat istiadat  dan ritual  tertentu  yang  harus  diikuti,  seperti saat  peletakan lunas kapal (kiel) pertama   dan proses peluncuran atau pelayaran pertama.  

3.  Teknik  pembuatan     

Proses dalam pembuatan  Kapal Phinisi  memerlukan  ketrampilan tinggi  dan biasanya  sampai memakan waktu  berbulan - bulan  hingga  bertahun - tahun mengingat biasanya terkait  kalender adat sang pembuat Perahu Phinisi  dan  pembuatannya  juga  tergantung pada ukuran kappala.   Para pengrajin  biasa disebut   "Panrita Lopi",  mengandalkan keahlian  yang  diturunkan  secara  turun - temurun.   Mereka  menggunakan  alat - alat  tradisionil  dan metode  pengukuran  berdasarkan  pengalaman  serta  pengetahuan  lokal.

4.  Fungsi dan Peran.

Pada  masa lalu,  kapal Phinisi  digunakan  untuk  kegiatan  perdagangan,  membawa  berbagai berbagai  barang - barang  dagangan  dengan  jarak  tempuh jauh dan melitasi  lautam  seperti   mengangkut  Rempah - rempah,  Beras,  tekstil dan  hasil  bumi lainnya.   Kapal ini juga  digunakan  untuk  transportasi  dan eksplorasi.   Di era modern,  kapal phinisi  telah  beralih fungsi menjadi  simbol kebanggaan  budaya  dan  sering digunakan  untuk  tujuan  pariwisata,  seperti  Seperti  Kapal Pesiar Mewah,  Serta  berbagai ikon  dalam Pameran Kebudayaan  dan dalam acara Maritim  Internasional.

5.  Pengakuan  UNESCO

Pada  tahun  2017,  seni  pembuatan  kapal  Phinisi  telah diakui  sebagai  "Wirasan Budaya Tak Benda"  oleh UNESCO.   Pengakuan  ini  menegaskan bahwa  tradisi  maritim  Indonesia  melalui  Kapa Phinisi   memiliki nilai  sejarah  dan budaya yang sangat tinggi.   Ini  juga  menyoroti bahwa betapa pentingnya melestarikan keahlian tradidional  yang  hingga kini telah  bertahan  berabad - abad  lamanya   sejak dahulu kala.

6.  Makna Filosofis   

Kapal  Phinisi  tidak hanya  memiliki  fungsi praktis   tetapi  juga nilai  simbolis.   Desainnya mencerminkan  satu  keberanian dan semangat  untuk menjelajah,  serta  menggambarkan  kebijaksanaan dan  gambaran  keberanian  nenek moyang   masyarakat  Bugis - Makassar.   Kapal  ini  menjadi  cerminan  dan  kearifan  lokal dan  kemampuan adaptasi  yang  tinggi  masyarakat adat ini terhadap  kondisi yang tinggi  terhadap kondisi  laut yang sulit.

Dilansir dari laman resmi, Peta Budaya Kemendikbud,  Kapal  Phinisi mempunyai  enam (6) bagian  utama  yang  menjadi  ciri khas  dari  kapal  khas Sulawesi Selayan ini,  yaitu  :    

-  Anjong  (Segitiga penyeimbang) yang  berada pada bagian depan kapal.

-  Sombala (Layar Utama) yang berukuran besar mencapai 200 m.

-  Tanpasere  (Layar kecil)  berbentuk  segitiga ada di setiap tiang utama.

-  Cocoro  Pantara  (Layar bantu Depan).

-  Cocoro Tangnga  (Layar Bantu tengah).

-  Tarengke  (Layar bantu di  Bolakang).

Kesimpulan     

Kapal  Phinsi  adalah satu  Simbol  kehebatan  maritim  Indonesia yang sposialnya bagi masyarakat maritim  Bugis - Makassar,  yang tidak  hanya  mencerminkan  keterampilan tinggi  dalam  bidang  pembuatan  kapal,  tetapi juga  mewakili  kekayaan Budaya  dan  Sejarah panjang  bangsa  Indinesia.   Phinisi  mengajarkan  tentang ketangguhan,  kerja  keras, dan kebanggaan  dalam  menjaga warisan  leluhur  yang mempunyai  nilai  masih  tetap  dengan  kehidupan  dengan  masa  kini.

Kapal Phinisi berlayar Tujuh (Standart)

Bugis-Makassar  masyarakat maritim di Nusantara.

Kapal Phinisi Ikon dan Budaya masyarakat Bugis-Makassara.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NASKAH SENDRATARI " DEWI SANG BISSU "

NusaNTaRa.Com           byBasruLDatUMabusunG,       J   u   m   a   t,    2   0      J     u     n     i       2    0    2    5            ...