Kamis, 17 Agustus 2023

ILAU PASISIMPUNGAN MURUT BORNEO 2023, KONFERENSI DAYAK MURUT DI PERBATASAN SABAH DAN KALTARA

NusaNTaRa.Com

byAsnISamandaK,        R   a   b   u,    2   6      J   u   l   i      2   0   2   3   

Dato' Abdullah Sani Abdul Hamid meresmikan pembukaan Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023
mewakili PM Malaysia Dato Anwar Ibrahim dan Ibu Asmin Laura Hafid Bupati Nunukan

“ Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 “Konferensi Dayak Rumpun Murut Malaysia-Indonesia berhasil   merumuskan "protokol bersama" yang disebut Protokol Dayak Rumpun Murut (The protokol of Dayak Murutic Family Group) Malaysia  dan Indonesia  yang berisi tujuh point.    Ilau Pasisimpungan Rumpun Dayak Murut Indonesia dan Malaysia  di  Nawaban Sabah Malaysia yang terselenggara pada 21-23 Juli 2023 telah berhasil merumuskan tujuh point  Protokol Dayak Rumpun Murut (The protokol of Dayak Murutic Family Group).

Ilau Pasisimpungan Rumpun Murut Malaysia dan Indonesia di Nabawan Sabah Malaysia adalah satu pesta Budaya bersama sub-sub etnik yang memiliki kesamaan bahasa yaitu sub-sub etnik pelafal linguistik Murutic sebagai lingua frangka (penutur bahasa murutic sebagai bahasa umum yang digunakan) walau dalam dialek atau pengucapan ada nada dan intonasi yang berbeda tetapi secara struktur bahasa (lingua frangka) baik itu secara fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan pragmantik membentuk komponen kata dan kalimat yang sama atau saling bersinonim sehingga saling mengerti.

Rumpun Murut adalah salah satu dari 6 rumpun Dayak sebagai Native People Of Borneo (penduduk asli pulau borneo)  yang meliputi  Rumpun Murut,  Murut  Klemantan, Rumpun Apokayan, Rumpun Iban, Rumpun Ot Danum- Ngaju.   Sub etnik Dayak yang menjadi bagian rumpun Murut adalah Timugon (Tenom, Sabah Malaysia), Paluan (Tenom dan Nabawan, Sabah Malaysia), Nabai (Keningau, Sabah Malaysia), Bookan (Sook/Tulid dan Nabawan), Tahol (Nabawan dan Indonesia), Tanggara (Pinangoh, Sabah Malaysia), Bulusu (KTT dan Bulungan Indonesia),  Agabag (Sungai Sembakung,  Sebuku, Tulin dan sungai Pansiangan Indonesia), Abay (Malinau, Indonesia), Binta (Beaufort, Sabah Malaysia), Okolod (Sabah, dan Sarawak Malaysia dan Indonesia), Tatana (Kuala Penyu, Sabah Malaysia). 

Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 dihadiri oleh Tuan Pauzi Antahar Presiden Kebudayaan dan Kesenian Murut Daerah Sepitang Sabah Malaysia, Tuan Junik Bajit Presiden Murut Timugon Tenom Sabah Malaysia , Tuan Stiencien Kari Presiden Murut Tanggara Daerah Tongod Kinabatangan dan Kalabakan Sabah Malaysia, Tuan Nuar Salamat Jaimi Presiden Murut Nabai Daerah Keningau Sabah Malaysia, Tuan Simon Rugag Presiden Murut Okolod Sabah, Sarawak dan Labuan, Tuan Julius Palayak Presiden Murut Boukan Daerah Sook Sabah Malaysia dan Tuan Rudy Mairi Utusan dari Momogun Sabah.

Tuan Ansom Putiang Presiden Murut Tahol Sabah Malaysia, Ruanis Kondoi Presiden  Pendiri  Murut Pribumi Borneo, Tuan Musa Angau Presiden Murut Sarawak, Tuan Sobirin Sidin Presiden Pengamal Adat Murut Nabawan, Puan Azzanney Ansom Presiden Wanita Murut Sabah dan Tuan Raimon Ahuar Presiden Badan Kebudayaan dan Kebajikan Murut Malaysia sekaligus sebagai Ketua Panitia (Pengajur Induk) Ilau Pasisimpungan dan Konferensi Dayak Rumpun Murut Indonesia dan Malaysia.   Dalam pertemuan ini  hadir juga Murut Sarawak dan Persatuan Murut Brunei Darussalam.

Sementara  Dayak rumpun Murut Indonesia dihadir  antara lain Ketua Umum Dewan Adat Dayak Agabag Indonesia Robet Atim, S.Th.,S.Pdk, Ketua Lembaga Adat Dayak Tahol Kalimantan Utara Dr. Domberbril SE.,MM, Ketua Lembaga Adat Dayak Tahol Kabupaten Nunukan Kalvianus Kilip Ukung, Utusan Dayak Okolod Marten Kuang,   Kepala Adat Besar Dayak Agabag wilayah Lumbis Kristian Pantalon,   Wakil Dewan Adat Dayak Agabag Utusan Lumbis Pansiangan Julius Pantau, Wakil Dewan Adat Dayak Agabag Lumbis Ogong Philipus Aju, Wakil Dewan Adat Dayak Agabag wilayah Lumbis Lukas Latop,  Wakil Kepala Adat Besar Dayak Agabag Sebuku Endang, S.Pd.,M.Si, Wakil Kepala Adat Besar Tulin Onsoi Serpianus Sati, Utusan Dayak Bulusu dan lain-lainnya.

Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 dibuka  atas nama  Dato Seri Anwar Ibrahim Perdana  Menteri Malaysia  yang di wakili Dato' Abdullah Sani Abdul Hamid (Pengerusi Tabung Ekonomi Kumpulan Usaha Niaga (TEKUN Nasional) dihadiri  Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE.,MM ,P.hD, dan beberapa tokoh Dayak Rumpun Murut Indonesia.   Bupati Nunukan dalam sambutannya  menyebutkan  Dayak rumpun Murut ini adalah satu fakta yang unik dimana satu rumpun budaya berada  dalam dua negara dan  ini adalah dapat  menjadi potensi  bagi kedua negara untuk dikembangkan,  terutama Kabupaten Nunukan yang 80% wilayah berbatasan dengan Sabah Malaysia baik darat dan laut.

Lumbis Pangkayungon sebagai  Sterring Commite (SC) dan menyiapkan bahan isu-isu yang menjadi topik bahasan Konferensi Dayak Rumpun Murut Malaysia-Indonesia.

Seven Point  The protokol of Dayak Murutic Family Group adalah   :   

1.      1.   Dalam rangka pembukaan PLBN Terpadu Labang Indonesia dan CIQS Batul Sabah Malaysia yang berada di perbatasan  maka akan  bentuk  MURUT INDONESIAN AND MALAYSIAN CHAMBER OF COMMERCE & INDUSTRY  yang akan di sampaikan dalam kertas forum Sosek Malindo,  kemudian dirangkaikan  dengan Kerja sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).   BIMP-EAGA dibentuk pada Pertemuan Tingkat Menteri di Davao City, Filipina pada tanggal 26 Maret 1994,  bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara BIMP-EAGA.

Para pelaku usaha dikawasan perbatasan  diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi  dan tidak hanya menjadi penonton, karena melalui "kamar dagang" yang dibentuk tersebut akan saling tukar informasi kebutuhan produk oleh masing-masing negara sehingga para pengusaha masyarakat adat Dayak Rumpun Murutic menjadi pelaku ekonomi ekspor impor secara resmi dan juga akan menjana (bermanfaat) bagi pendapat terhadap kedua negara.  

 2.   Rumpun Murutic Indonesia dan Malaysia menjadi motor  meningkatkan kerjasama budaya serta menginventarisir benda-benda adat dan budaya yang berhubungan dengan perkawinan untuk disampaikan kepada masing-masing negara,   karena  ramai  pernikahan sesama Dayak Rumpun Murutic Indonesia dan Malaysia  dengan  "Berian/Pulut" masih menggunakan benda budaya seperti  tempayan, mandau, sumpit dll yang tidak masuk dalam objek barang atau benda yang dapat ditarik cukainya.

3.      3.  Ilau Pasisimpungan Murut Borneo agenda tahunan yang akan bermanfaat secara ekonomi dari  segi wisata Budaya (segi pelancongan budaya) baik itu itu Kalimatan Utara dan Sabah karena banyaknya pengujung  antar negara akan meningkatkan devisa negara.

4.     4.   Membantu Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Malaysia untuk meminimalisir jenayah/kejahatan di sempadan/perbatasan karena 100% penduduk asli diperbatasan adalah sub etnik dari rumpun Murutic sehingga perlu terus diedukasi jangan sampai terjebak dalam permainan sendikat berbahaya.

 5.  Taat dan Menghormati kedaulatan masing-masing negara (mengikuti prosedur hukum atau  peraturan yang mengatur pada masing-masing negara) sesuai dengan konstitusi Indonesia dan undang-undang perlembagaan negara  yang dianut oleh Sabah dan Sarawak dalam Negara Persekutuan Malaysia .

6.     6.   Mendukung penuh program pembangunan pemerintah Indonesia dan Kerajaan Malaysia di sempadan/Perbatasan dan Meminta percepatan pembangunan CIQS Bantul dan Jalan Pagalungan Bantul serta percepatan pembangunan jalan Mansalong-Binter Labang-Tau Lumbis terkoneksi dengan PLBN Labang dan CIQS Bantul

7.     7.  Diaspora Dayak Rumpun Murut di seluruh dunia dapat berperan serta dalam kemajuan peradaban perbatasan pada masing-masing negara

Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 selain menyelenggarakan Konferensi bersama,  juga dipersembahkan  tari-tarian, masakan khas Dayak, busana khas Dayak Rumpun Murutic,  Persembahan sastra-sastra lama (zaman dahulu),\ dan  lagu-lagu Murut.     Seminar dengan thema  Peningkatan Sumber Daya Manusia  dan pemberdayaan serta peningkatan ekonomi masyarakat Dayak Rumpun Murutic dengan Keynot Speker Prof. Dr. Rozita Uji Mohmmed Rektor Universitas Teknologi Mara Malaysia, Bapak Robet Atim, S.Th,.S.Pdk (Ketua Dewan Adat Dayak Agabag Indonesia) dan Kalvianus Kilip Ukung (Mewakili Dayak Tahol Indonesia)

Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 di  hadiri Ilau Pasisimpungan di Nabawan berjumlah 5000 orang baik dari  Sabah, Sarawak, Brunei, Labuan dan untuk Indonesia hadir 738 orang yang melalui dua pintu yaitu melalui Mansalong-Labang-Bantul Pagalungan kurang lebih 70% dan 30% melalui pintu Tawau.

Dato' Abdullah Sani Abdul Hamid dan Ibu Asmin Laura Hafied
di pembukaan 
Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023
di Nabawan Sabah Malaysia


Suku Murut rumpun suku dayak  tersebar di Kalimantan

Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 terselenggara  di Nabawan.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...