Senin, 12 Juni 2023

BUKU KARYA IBU NEGARA REPUBLIK ISLAM IRAN DI TERJEMAHKAN KADER PCIM IRAN DAN MENTERI APRESIASI VARIAN KRISTEN MUHAMMADIYAH

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDBakkaranG,    S  e  l  a  s  a,    2   3      M    e    i       2   0   2   3

Penyerahan buku berjudul "Teori Pendidikan Islam: Tinjauan Qur’ani & Filosofis" by Ibu Negara Republik Islam Iran, Jamileh Alamolhoda kpd Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Iran 2023-2025, Lisyati Fatimah membantu menerjemahkan Buku  ‘Teori Pendidikan Islam :  Tinjauan Qur’ani dan Filosofis’  karya Ibu negara Republik Islam Iran, Jamileh Alamolhoda.   Lisyati Fatimah yang juga mahasiswa Doktor Pemikiran Islam Kontemporer Mustafa International University Tehran Iran tersebut menerangkan bahwa ia termotivasi untuk menerjemahkan buku tersebut ke dalam bahasa Indonesia karena menurutnya buku tersebut sangat penting untuk menjadi pegangan dalam dunia pendidikan di Indonesia.

  Teori pendidikan islam yang dipaparkan Alamolhoda menjelaskan nilai filsafat pendidikan dalam islam dengan argumentasi kuat dengan ciri khas tradisi filsafat islam yaitu hikmah muta’aliyah.   Konsep tersebut belum terlalu dikenal di dunia pendidikan Indonesia,  sementara pendidikan Indonesia selama ini banyak mengadaptasi pendidikan Barat  ”,  Ujar SiGaluH  Lisyati Fatimah.  Buku ini tentunya akan membuka pandangan baru bagi cakrawala berpikir bangsa Indonesia khususnya  bagi ummat islam dimana bahwa Islam juga mempunyai satu  pola pendidikan yang sangat menarik.

Menengo urgensi akan pandangan tersebut dalam dunia  pendidikan  maka   buku tersebutpun   telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia,  yang  kemudian diluncurkan pada Selasa (23/5) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sadra, sekaligus dibarengkan dengan kunjungan kenergaraan oleh Jamileh Alamolhoda sebagai ibu negara Republik Islam Iran ke Indonesia.     Buku ini sebelumnya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris, dan ini yang ketiga. Namun sebelumnya tidak pernah terjadi pertemuan dan launching seperti hari ini  ”,   Ungkap SiGaluH  Jamileh  Alamolhoda dengan Soppengernya (Jumawanya).

Jamileh Almahoda  juga   menjelaskan bahwa teori pendidikan yang diusung dalam bukunya tidak hanya memasukkan tinjauan Qur’an, tetapi juga filosofis yang kuat tentunya dalam  pandangan pendidikan khususnya dua pendidikan yang berdasarkan Islam  atau  sesuai Al Quran.   J  Alamolhoda   juga  menghadiahkan  buku  setebal  600 halaman tersebut kepada  Ibu Negara Indonesia Ibu Iriana dalam pertemuan mereka berdua sebelum acara peluncuran.

Somontara  Lombaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek),   menggelar bedah buku Kristen Muhammadiyah  :   Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan.   Buku yang memotret fenomena ini merupakan buah penelitian dari Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq.   Selain Nadim, pembahas lainnya ada Dr. Rustamadji, M.Si (Rektor UNIMUDA Sorong Papua),  Prof. Dr. Siti Ruhani Dzuhayatin, M.A. (Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI), dan Anindito Aditomo, Ph.D. (Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek).

Acara bedah buku ini berlangsung di Kantor Kemendikbudristek, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Senin (22/05/2023).  Dalam bagian pendahuluan buku tersebut yang ditulis Haedar Nashir, dijelaskan bahwa penerbitan buku Krismuha ini telah membangkitkan kesadaran bersama bahwa keberagaman agama, suku,  ras   dan  kelompok tidak menghalangi kemampuan individu untuk berkontribusi secara positif dalam kehidupan bersama,  di mana pun mereka berada.    Kemajemukan adalah Pelangi yang indah untuk merajut hidup toleran sarat penghormatan, perdamaian, dan saling memajukan  ”,  Cakap SiDim Haedar Nashir Ketua Umum PP Muhammadiyah  yang memberikan prolog pada buku tersebut.

Menurut  si pembicara kunci dalam diskusi bedah buku ini tak lain  Mendikbudristek Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim,  karya ilmiah ini merupakan salah satu cara bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang menganut nilai-nilai keberagaman, inklusivitas dan bebas dari kekerasan, sebagai bentuk cinta terhadap lingkungan pendidikan.     Gagasan toleransi yang dihadirkan dalam buku ini sejalan dengan cita-cita kami di Kemendikbudristek untuk menghapus kekerasan dari dunia pendidikan Indonesia. Sejak tiga tahun lalu, kami telah menjadikan intoleransi sebagai salah satu bentuk kekerasan yang wajib dicegah dan ditangani, di samping perundungan dan kekerasan seksual   “,  Cakap SiDin Nadiem A Makarim.

Nadiem menyatakan bahwa kebebasan belajar hanya akan terwujud jika sekolah dan perguruan tinggi menjadi lingkungan yang aman, di mana semua individu dilindungi tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau status sosial mereka,   iapun  menjelaskan bahwa Kemendikbudristek terus memprioritaskan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lembaga pendidikan melalui berbagai inisiatif.   Salah satu momen bersejarah dalam pendidikan Indonesia, seperti yang disebutkan oleh Nadiem, adalah diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Bedah Buku Kristen Muhammadiyah


Pendidikan, keyakinan dua hal pengembangan Muhammadiyah.

Buku karya Kader Muhammadiyah Iran diberikan iriana jadi Hadiah.

Mendikbudristek Mengapresiasi keragaman  Kristen Muhammadiyah.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...