Jumat, 13 Desember 2019

PENETAPAN WORLD CLASS DESTINATION LABUAN BAJO MENINGKATKAN MUTU WISATA.



NusanTaRa.Com
byIrkaBPiranhA,  13/12/2019


Kerabat Nusantarawan pasti  sudah sering kali mendengar nama Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata yang mempesona dengan pemaandangan alamnya dan satwa purba Komodonya.   Kebesarannya sebagai satu destinasi wisata yang mempesona dan terkenal di dunia kini pusat destinasi tersebut  telah meningkat  menjadi World Class Destination sejak tahun 2018, bermakn bahwa pengelolaan kawasan tersebut  telah meningkatkan mutunya sebagai destinasi wisata dunia.

Sejak disebut sebagai bagian dari World Class Destination tahun 2018, pengembangan pun mulai dilakukan secara masif.   Aneka fasilitas tambahan juga dibangun demi menunjang kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung.    Dari Suara Merdeka, disampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia berupaya menunjukkan komitmennya dengan membangun pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo. Hal tersebut sekaligus menegaskan bahwa Labuan Bajo merupakan bagian dari big four Destinasi Super Prioritas yang juga bebarengan dengan Danau Toba, Borobudur, juga Mandalika.

Labuan Bajo sebagai tempat wisata  telah ditetapkan menjadi Badan Otoritas Pariwisata (BOP),   perubahan status tersebut sesuai dengan Perpres BOP Labuan Bajo Flores, Nomor 32 Tahun 2018 Tanggal 5 April 2018.   Kebijakan tersebut juga menguatkan status Labuan Bajo sebagai destinasi wisata bagi peserta Annual Meeting IMF-World Bank pada bulan Oktober 2018 yang lalu.  Demi memberi kenyamanan dan layanan terbaik untuk pengunjung maka program percepatan pembangunan kawasan pun telah  laksanakan,   paket besar tersebut dirilis melalui ‘Quick Wins’.

Menyikapi Program World Class Destination 2018, Kementerian Pariwisata membuat penerapan Carrying Capacity Taman Nasional Komodo  dengan  membuat paket-paket atau pilihan destinasi, melalui Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Wisata Sejarah dan Warisan Budaya di Hotel Jayakarta Labuan Bajo juli 2018.      Kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo menunjukan progres positif, selama tahun 2018 sekitar 170.590 orang  wisatawan ke Labuan Bajo.   

Pembuatan paket wisata, maka carrying capacity yang telah dijalankan di TNK akan optimal,   serta  pengunjung dapat menikmati tidak hanya wisata bahari saja, tapi juga wisata ke Kampung Komodo, Kampung Rinca, dan Desa Adat Liang Ndara semua itu tentunya memberikan daya tarik lebih.     Liang Ndara adalah desa di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Daya tarik utama desa ini adalah Tarian Caci.

Sehingga tak dapat dipungkiri selama  pengembangan kawasan Labuan Bajo telah mengalami pertumbuhan yang sangat positif  dan  Agenda pengembangan daerah tersebut selama ini berjalan sangat signifikan.    Program Quick Wins yang telah dikembangkan meliputi  atas tujuh paket,   Pengembangannya dimulai dari pembangunan pedestrian Jalan Soekarno Hatta  serta  pembangunan pusat wisata kuliner Kampung Ujung dan RTH Kampung Air.

Program untuk kemudahan akses bagi para pengunjung yang telah dikembang selama program ini telah dirilis seperti  jembatan penghubung antara Kampung Air dengan Bukit Pramuka, bermakna  harapan akan adanya kemudahan  mobilitas bagi wisatawanpun terasa semakin mudah serta  perampungan pembangunan 10 ruas jalan masih terus berlanjut. 

Pengembangan wisata laut yang berlanjut dengan menjaga kelestarian terumbu karang, telah  terpasang  20 titik mooring buoy yang dipasang di Taman Nasional Komodo diharapkan pemasangan  mooring buoy tersebut   mampu memberi perlindungan bagi terumbu karang agar tidak hancur karena jangkar. 
Tak luput dari pengembangan dari World Class Destination adalah program pengelolaan sampah di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo telah diterapkan.   Selama pengembangan  hal sampah ini sangat terasa bahwwa keberadaan sampah berkurang dan tertangani dengan baik,     Saya pikir keberadaan sampah di kawasan wisata Labuan Bajo dan taman Komodo dapat terasa sehingga pemandanganpun jadi  sedap  “, Ujar SiDin John Wainscoot  wisatawan Jorman.


Labuan Bajo dengan destinasi Komodo,
World Class Destination meningkatkan  wisata Labuan Bajo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...