Selasa, 10 Desember 2019

BALI MENJADI PUSAT DESTINASI DUNIA MENGALAHKAN LUNDUN DAN PARIS, MESKI PETANINYA MASIH KEPEDIHAN


NusanTaRa.Com
byBakuINunukaN,  22/11/2019

 
Bali yang juga sering disebut Pulau Dewata ini selalu menarik untuk dikunjungi karena banyaknya akomodasi hotel, destinasi wisata yang unik, keindahan alam yang masih sangat terawat, juga pantainya selalu menjadi magnet tersendiri bagi mereka yang ingin berlibur.   Sehingga Situs travel planning and booking  menobatkan Bali sebagai pemenang penghargaan untuk Travellers 'Choice  kategori destinasi terbaik dari seluruh dunia di setiap negara.   Tak hanya menjadi destinasi terbaik di dunia, Bali juga menjadi juara satu destinasi terbaik se-Asia. 

Kota yang masuk dalam peringkat lima besar setelah Bali ialah London (Inggris), Paris (Perancis), Roma (Italia), dan New York (Amerika Serikat).     Pemandangan di Bali bagaikan surga.   Ada banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan di sana dan more enjoy  bagi para tourisme, mulai dari berjalan menyusuri pasir putih di bawah sinar matahari yang hangat sampai menyelam sambil memandangi terumbu karang dan peninggalan kapal bersejarah  ”, Ujar tulisan Tripadvisor.

Lokasi wisata yang utama adalah Kuta dan sekitarnya seperti Legian dan Seminyak, daerah timur kota seperti Sanur, pusat kota seperti Ubud, serta di daerah selatan seperti Jimbaran, Nusa Dua dan Pecatu.   Gubernur Bali, Wayan Koster bahkan menyebut keberadaan pariwisata Bali sudah mampu mengalahkan destinasi wisata di Eropa,   "  Apa yang kita lihat sekarang ini, dari dulu pariwisata Bali ini bergengsi banget  ", Ujar SiDin   Wayan Koster saat membuka acara Dialog Publik ‘Bali Darurat Sampah Plastik, Apa Solusinya ?’ di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, pada 28 Februari 2019.

"  Nomor satu di dunia sebagai tujuan destinasi wisata dunia. Terbaik di dunia. Tiap tahun dirilis. Mengalahkan Paris, mengalahkan London. Mewah banget  ", Sambung SiDin.   Pada 2019 ini misalnya, pemerintah pusat menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta, dari jumlah  40 persen itu atau sekitar 8 juta di antaranya akan dibebankan ke Bali,   sementara untuk wisatawan domestik, Bali diperkirakan oleh WayanKoster akan mencapai angka 9 hingga 10 juta orang.

"  Luar biasa orang yang datang ke Bali ini  ", Ujar SiDin Wayan Koster

Meski Bali sukses mencapai status pariwisata kelas dunia, Wayan Koster sangatlah menyayangkan potensi ini, karena tak mampu mendukung kehidupan warga Bali khususnya para petani-petani di Bali.   Hal itu bisa dilihat dari setiap musim panen di Bali harga-harga produk pertanian selalu anjlok, sehingga usaha mereka untuk menguatkan kesejahteraan masih kurang apakah lagi untuk dapat hidup mewah,  bahkan terkadang para petani harus pasrah melihat produk usahanya banyak yang rusak karena tak dapat pasaran

"  Tapi apa yang terjadi pada saat musim jeruk di Kintamani, jeruknya bonyok ngga laku. Musim salak di Karangsem, bonyok juga ngga laku. Musim manggis di Tabanan, bonyok juga sampai ngga berani metik karena ongkos petiknya lebih mahal daripada harga jualnya  ", Ujar SiDin Wayan Koster.   Baginya semua ini dikarenakan bahwa apa yang dihasilkan para petani tidak sejalan dengan kebutuhan konsumen dan para konsumen belum begitu mengenal dengan produk mereka.  

Bali yang dikenal dunia tak lepas dari keragaman seni budayanya yang eksotik dan keadaan alam yang membuat mereka senang melepas lelah dan dari berbagai kesibukan sembari menikmati kesenangan tradiisonil seperti Tari Kecak, Ngaben dan upacara adat lainnya.   Semua kegiatan tersebut tentunya dilakoni masyarakat Bali bukan sekedar suatu yang indah tapikan sebagai satu budaya sakral atau ibadah mereka,  yang kemudian menjadi hiburan wisatawan kala berada disana.

Dalam keseharian masyarakat bali diluar ritual ibadah mereka ternyata yang sebagian besar petani tersebut menjadi masyarakat yang sangat ramah dalam menghadapi para turisme baik karena sikap budaya mereka tapi juga karena sikap mereka yang mendukung suksesnya Bali sebagai satu pusat Destinasi Touris di Indonesia.   Diluar kesibukan khusus tersebut yang notabenenya atraksi pesona bagi wisatawan mereka adalah petani yang menyokong kehidupan mereka dan keluarganya yang sedikit banyaknya sangat berharap dari keterkaitan kemajuan tourisme di daerahnya.

Padahal konsumen wisatawan, baik dari mancanegara maupun domestik selalu memenuhi Bali setiap tahunnya,  "  Apa akibatnya ini, petani kita tak menimati kehadiran wisatawan yang datang ke Bali. Gap ini. Orang datang ke sini tapi tak dirasakan manfaatnya oleh petani kita. Kalau bermanfaat salaknya laku, manggisnya laku, (dan) jeruknya laku  ", Ujar SiDin Laji.

Menurutnya, hanya pada saat panen lah petani berharap bisa punya uang, sedangkan harapan itu sering pupus di pihak petani karena harga panennya selalu anjlok.  "  Nah disini negara harus hadir untuk mempertemukan pengusaha dengan pertanian. Jangan pariwisatanya cuma enak-enak sendiri cuma berkunjung saja di sini, cuma kencing saja di sini. Harus bermanfaat dia  ", Ujar SiDin Wayan Koster,  jika ini terwujut maka makna pembangunan tursime untuk mensejahterakan masyarakat akan mudah terwujut. 

 25 destinasi terbaik di dunia  : 

1. Bali, Indonesia
2. London, Inggris
3. Paris, Prancis
4. Roma, Itali
5. New York, Amerika Serikat
6. Crete,Greece
7. Barcelona, Spanyol
8. Siem Reap, Cambodia
9. Prague, Republik Ceko
10. Phuket, Thailand
11. Istanbul, Turki
12. Jamaika
13. Hoi An, Vietnam
14. St. Petersburg, Russia
15. Roatan, Bay Island
16. Marrakech, Maroko
17. Ambergris Caye, Belize Cayes
18. Rio de Janeiro, Brazil
19. St Martin
20. Playa de Carmen, Meksiko
21. Dubai, Uni Emirat Arab
22. Grand Cayman, Kep.  Cayman
23. Kathmandu, Nepal
24. Bora Bora
25. Cusco, Peru


Bule berjemur alami di Parangtritis,
Bali destinasi wisata terbaik Dunia mengalahkan Paris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...