Minggu, 05 Februari 2023

PERTEMUAN PUAN MAHARANI – PRESIDEN NGUYEN XUAN PHUC BAHAS ZEE – KERJA SAMA PERDAGANGAN

NusaNTaRa.Com

byBakuINunukaN,    K  a  m  i  s,   2  2     D  e  s  e  m  b  e  r     2  0  2  2

 Pertemuan Puan Maharani dan Presiden Nguyen Xuan Phuc di Gedung  DPR RI

Puan Maharani Ketua DPR RI, Kamis  (22/12/2022)  menerima kunjungan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Gedung DPR,  Dalam  pertemuan tersebut  kedua tokoh membahas  mengenai garis batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Indonesia dan Vietnam yang disepakati belum lama ini.  Sebagaimana kita ketahui terkait territorial Indonesia di Kawasan Laut China Selatan  terjadi  beberapa  ketidak kesepahaman atau tumpang tidih wilayah dengan negara tetangga lainnya seperti dengan China,  Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam,  Thailand dan Vietnam.

Dalam pertemuan tersebut, Puan didampingi oleh Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Gilang Dhielafararez, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdy  dan Sekjen DPR Indra Iskandar.  Sedangkan, Nguyen Xuan Phuc membawa sejumlah menteri jajarannya beserta Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong.    "  Saya ucapkan selamat datang kepada Yang Mulia Bapak Presiden Republik Sosialis Vietnam di gedung DPR RI. Pembangunan Gedung DPR digagas oleh Presiden pertama RI bapak Ir. Soekarno pada tahun 1965. Gedung ini mencerminkan adanya kepakan sayap burung yang akan terbang  ",   Ujar SiGaluH  Puan Maharani dengan Plabomoranya (hebatnya),  Kamis  (22/12/2022).

Puan Maharani mengungkapkan sejarah pembangunan Gedung Kura-kura DPR dibangun untuk penyelenggaraan Conference of New Emerging Forces (CONEFO) sebagai kekuatan baru negara-negara berkembang yang menentang negara-negara besar (old-established forces) kala itu.   "  Vietnam Utara, saat itu, juga merupakan bagian dari CONEFO.  Maka kunjungan di gedung DPR ini saya harapkan dapat menjadi pendorong untuk mempererat kerja sama bilateral Indonesia dan Vietnam, termasuk kerja sama antar Parlemen  ",  Ujar SiGaluh dalam harapannya.

Hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam  ujar Puan Maharani  yang terjalin sejak tahun 1955 terus berkembang pesat  bahkan  hubungan baik Indonesia-Vietnam  telah berkembang sejak awal kemerdekaan, yang mana tampak dari kedekatan hubungan antara bapak bangsa kedua negara, yakni Soekarno dan Presiden Vietnam saat itu, Ho Chi Minh.   "  Keduanya memiliki hubungan bersahabat, memiliki kesamaan visi dan ideologi, dan pandangan tentang nasionalisme, dan anti imperialisme, dan menekankan pada perjuangan masyarakat kecil. Masing-masing berhasil menentang penjajahan di Indonesia dan Vietnam  ",  Ujar Puan Maharani Laji.

"  Saya mendengar Presiden Soekarno memanggil beliau dengan sebutan 'Paman Ho', dan mengagumi penampilan sederhana Paman Ho, yang berpakaian seperti rakyat biasa Vietnam  ",  Sambung Puan.   Ia menambahkan Soekarno dan Ho Chi Minh pernah melakukan saling kunjung selama keduanya menjadi pemimpin negara. Bahkan saat berkunjung tahun 1959, Bung Karno mendapat sambutan meriah dari rakyat Vietnam,   "  Hubungan erat antar pendiri negara di masa lalu tersebut dapat menjadi modal bagi pengembangan hubungan bilateral saat ini, dan di masa depan  ",  Ujarnya Menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Puan juga mengapresiasi kesepakatan terkait garis batas ZEE Indonesia-Vietnam. Perundingan soal garis batas  ZEE Indonesia-Vietnam  yang sudah  berlangsung  selama 12 tahun itu merupakan salah satu hasil pertemuan Nguyen Xuan Phuc dengan Presiden Joko Widodo.   "  Atas penyelesaian perundingan batas Zona Ekonomi Eksklusif pada kunjungan bapak Presiden Vietnam, saya menyambut baik hal ini.  Saya berharap dengan selesainya perundingan ini dapat menjadi momentum untuk lebih mempererat hubungan kedua negara  ",   Ujarnya Laji.

Puan juga menekankan pentingnya kerja sama multilateral, mengingat dunia saat ini tengah mengalami crisis mode sejak pandemi COVID-19 melanda di tahun 2020. Untuk menghadapi tantangan tersebut, ia mendorong peningkatan kerja sama internasional, termasuk kerja sama bilateral antar negara seperti Indonesia-Vietnam sebagaimana  ujarnya ini,   "  Kedua negara dapat memperkuat kerja sama bilateral untuk berkontribusi bagi upaya mengatasi tantangan bagi stabilitas dunia dan pertumbuhan ekonomi global  ",   Ujar Puan Maharani.

Puan berharap kerja sama parlemen Indonesia dan Vietnam bisa lebih dimaksimalkan,  kerja sama antar parlemen dapat memberi nilai tambah bagi kemitraan strategis kedua negara.   "  Kerja sama antara parlemen akan menambah solid kerja sama bilateral kedua negara, khususnya dalam mempromosikan nilai demokrasi dan governance di kawasan  ",  Ujar SiGaluh dengan Ahmadernya (Manisnya).

Selain itu pertemuan itu  juga membahas tentang penguatan kerja sama ekonomi perdagangan Indonesia-Vietnam,  mengingat  Vietnam merupakan mitra dagang terbesar ke-4 Indonesia di ASEAN, dan ke-9 di dunia,  "  Di tengah terdisrupsinya rantai pasok global (global supply chain), maka kita perlu menangkap peluang bagi peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara  ",   Ujarnya.   Selain hubungan perdagangan dan transportasi, kerja sama dalam sektor pariwisata juga harus semakin ditingkatkan,  mengingat  pariwisata bagian penting bagi pertumbuhan ekonomi di masa pasca pandemi COVID-19,   "  Dalam kaitan ini, Indonesia memiliki berbagai destinasi unggulan bagi wisatawan Vietnam. Tentunya saya berharap akan adanya peningkatan wisatawan dari Vietnam di masa mendatang  ",  Tandasnya.

Puan Maharani  juga mengapresiasi kesamaan pandangan Vietnam dengan Indonesia akan pentingnya Indo-Pacific yang damai, aman, stabil  dan inklusif sebagaimana diuraikan dalam ASEAN Outlook.    Ia menilai kerja sama maritim yang menjadi bagian dari ASEAN Outlook terkait Indo-Pacific sangat penting untuk mencapai keamanan kawasan,   "  Sesuai dengan ASEAN Outlook tersebut, kerja sama dapat mencakup mempromosikan antara lain keselamatan dan keamanan maritim, dan menangani kejahatan transnasional  ",  Ujar SiGaluH P Maharani menguraikan.

Puan berharap Vietnam mendukung keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 mendatang  dan  DPR RI pun tahun depan akan memimpin ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA),   "  Melalui pertemuan ini, saya harapkan dukungan Bapak Presiden Vietnam bagi keketuaan Indonesia di ASEAN dan juga AIPA  ",  Ucapnya.   "  Keketuaan Indonesia di ASEAN dan AIPA diharapkan dapat membantu menciptakan stabilitas keamanan dan pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara, dan berkontribusi mengatasi berbagai tantangan global  ",   Ujar Puan menambahkan.

Pertemuan Puan dan Nguyen Xuan Phuc berlangsung dalam suasana yang hangat.  Pada momen tersebut, Nguyen Xuan Phuc mengundang  Puan dan Presiden ke-5 RI  Megawati Soekarnoputri untuk berkunjung ke Vietnam.   "  Ibu Megawati ternyata juga teman dekat Presiden Vietnam.  Karenanya saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi bahwa kedatangan beliau suatu hal yang sangat bermanfaat untuk DPR RI dan bagi kedua negara  ",  Ujar SiGaluH Puan Maharani.

Pertemuan Presiden Vietnam dan Ketua DPR RI

 

Indonesia dam Vietnam dua negeri  ASEAN.

Maharani – Nguyen  X Phuc  bahas ZEE dan Perdagangan.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...