Rabu, 22 Februari 2023

JADI SAKSI HANGATNYA SAMBUTAN WARGA LEMBAH BALIEM PADA PKS.

NusaNTaRa.Com

byMcDonalDBiunG,    J  u  m  a  t,   1  7    F  e  b  r  u  a  r  i    2  0  2  3

Kehadiran PKS di Wamena

Ketika saya (Baiq Tartil) merencanakan perjalanan ke Wamena, saya tidak pernah membayangkan bahwa drama keberangkatan akan terjadi.  Jadwal keberangkatan awal yang seharusnya pukul 09.00 WIT, ternyata diundur menjadi pukul 14.20 WIT.  dan  saya tidak menyerah dan tetap antusias untuk melanjutkan petualangan ke Wamena.   Penerbangan pertama kali dengan pesawat kecil yang tidak mampu menampung lebih dari 100 orang membuat saya merasakan sensasi yang berbeda.   Setelah beberapa jam, saya tiba di Wamena dan merasakan udara yang lebih sejuk dari  pada di kota tempat tinggal saya.

Tujuan utama saya adalah menghadiri pelantikan para tokoh di lapangan Baliem. Saya bergabung dengan masyarakat Wamena  yang berkumpul untuk mendengarkan orasi dari para tokoh seperti Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD), calon bupati, dan calon Gubernur Provinsi Papua Pegunungan.   Yang paling unik dari acara ini adalah sapaan universal orang Wamena yang mengucapkan   "wa wa wa"  beberapa kali untuk menyambut tamu.

Di Papua, khususnya di Wamena atau daerah pegunungan lainnya, tokoh masyarakat yang diangkat sebagai pemimpin akan diikuti dan dituruti.   Kalau dalam Islam, istilahnya sami'na wa a to' na. Oleh karenanya, setiap ada pesta demokrasi, konsolidasi dilakukan oleh petinggi masyarakat atau adat di daerah  tersebut.

Konon katanya semakin banyak ucapan   "wa…….."   semakin menambah semangat masyarakat menyambut tamu.    Saat Sekjen PKS Aboe Bakar Al Ahbsyi  berbicara,  logatnya terdengar sangat lokal dengan  slang  seperti   "Ko tra kosong"   dan   "Ko pangaruh"   yang membuat suasana pelantikan semakin hangat.   Keseriusan akan acara  itu terlihat dengan acara berjalan lancar dan tenang  dengan  harapan besar  akan membangun  negeri Baliem.

Namun sebelum rombongan PKS dan tokoh yang dilantik datang,  masyarakat telah melakukan upacara bakar batu.   Upacara ini merupakan salah satu kegiatan tradisional suku Dani yang dilakukan sebagai tanda syukur  atas hasil panen  atau sebagai bentuk penghormatan kepada tamu penting.    Jumlah daging babi yang dibakar mencapai 100 ekor,  namun tentu saja ini tidak dimakan oleh pengurus PKS yang beragama muslim.   Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi tertinggi,  daging babi ditumpuk di kiri dan kanan podium sebagai simbol penghargaan dari masyarakat lokal kepada tamu penting atau tokoh yang hadir.

Saat acara berlangsung, saya menyaksikan sebuah kejadian unik dan lucu ketika seorang anggota humas PKS menjalankan drone dan anak-anak berkumpul memperhatikan si kakak yang mengoperasikan drone.   Namun, para ibu Papua menegurnya agar tidak bermain drone di depan anak-anak karena nanti anak-anak juga akan ingin bermain,  sementara permainan demikian sangat  sulit   untuk  mereka  untuk  dapat menemukannya   dan  sulit bagi mereka untuk  memainkannya bahkan mustahil .

Acara berakhir dengan tarian tradisional yakni Yospan (Yosin Pancar).bb Masyarakat beramai-ramai berkumpul di tengah lapangan untuk menari bersama mengikuti  alunan musik dengan  beat reggae  dan  goyangan langkah kaki kecil-kecil.   Pengalaman ini menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi saya.  Anyway, walaupun cuaca tidak terlalu dingin saat itu, sukses membuat tim menyeruput beberapa gelas teh / kopi panas.(Dr.BaiqTartil.blogg,PKS.id.17/02/2023)

                                  

 

Tradisi  cara  tersendiri  suatu masyarakat melaksanakan  acara.

Daging babi  dibakar menghargai para tamu di Wamena.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...