Sabtu, 04 Februari 2023

JOKOWI MENGINGATKAN ANCAMAN RESESI, SAAT INI SUDAH 47 NEGARA JADI PASIEN IMF !!.

NusaNTaRa.Com

byAsnISamandaK,    S  e  l  a  s  a,  1  7    J  a  n  u  a  r  i    2  0  2  3

Presiden  JOKO WIDODO

Presiden Joko Widodo (Jokowi)  mengungkapkan   daftar  yang menjadi  pasien  Dana  Moneter Internasional (IMF) terus bertambah,   terbaru saat ini sudah ada 47 negara yang meminta bantuan untuk diselamatkan oleh lembaga keuangan tersebut.    "  Guncangan ekonomi karena pandemi, perang, ini sudah menyebabkan 47 negara masuk menjadi pasiennya IMF  ",  Ujar SiDin Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Indonesia, Selasa  (17/01/2023).

Jumlah pasien IMF itu bukan tidak mungkin akan terus bertambah Ujarnya,  beliaupun  mengenang situasi saat Indonesia pernah menjadi pasien IMF pada krisis moneter 1997-1998,   "  Kita ingat tahun 97-98 Indonesia menjadi pasiennya IMF, ambruk ekonomi dan ambruk politiknya.  Ini 47 negara dan yang lain masih antre di depan pintunya IMF  ",  Ujar SiDin Jokowi dengan Soppengernya (Jumawanya).   Jokowi juga mengutip laporan dari IMF yang menyatakan bahwa sepertiga ekonomi dunia diprediksi mengalami resesi,  bahkan  tambahnya  untuk negara yang tidak terkena resesi, ratusan juta penduduknya akan merasakan seperti sedang resesi,   "  Hati-hati!  Sepertiga itu artinya kurang lebih 70 negara, kurang lebih  ",  Ungkapnya Laji.

Untuk itu, Jokowi mengajak semua pihak agar memiliki frekuensi sama dalam menghadapi situasi yang tidak mudah ini. Terutama dalam mengendalikan inflasi yang menjadi momok semua negara.   "  Situasi global masih sangat tidak mudah. Sekarang yang menjadi momok semua negara adalah yang namanya inflasi, ini momok semua negara dan patut kita syukuri inflasi kita terakhir di 5,5% berkat kerja keras kita semuanya. Coba dilihat di negara lain bahkan sudah ada yang sampai ke 92%  ",  Ujar SiDin Jokowi dengan Plabomoranya (hebatnya).

Presiden mengatakan ekonomi Indonesia berada pada kondisi yang baik saat ini, bahkan sangat baik dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan 2022 sebesar 5,2-5,3 persen (year on year/yoy).   Meski demikian, Presiden Jokowi mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati. Menurutnya 2023 masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi Indonesia dan global,     Hati-hati semua, harus hati-hati, harus kerja keras semuanya, deteksi informasi di lapangan sehingga jangan sampai keliru membuat kebijakan sekecil apapun  ”,   Ujar SiDin Jokowi.

Presiden meminta jajaran kementerian dan lembaga non-kementerian serta pemerintah daerah untuk memiliki frekuensi yang sama dalam menghadapi situasi ekonomi,  karena  setiap kebijakan yang dibuat, kata Presiden, harus berbasiskan pada data dan fakta di lapangan.  Berdasarkan penyampaian dari Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva,  sepertiga ekonomi dunia pada 2023 akan mengalami resesi,  "  Negara yang tidak terkena resesi, ratusan juta penduduknya merasakan seperti sedang resesi, hati-hati  ",  Ungka Jokowi Laji. 

Dirinya pun meminta semua pihak supaya memiliki frekuensi yang sama untuk menghadapi situasi ini. Khususnya pada pengendalian inflasi yang menjadi momok semua negara.   "  Situasi global masih sangat tidak mudah. Yang menjadi momok semua negara adalah inflasi. Coba lihat ada yang 92 persen inflasi.  Uni Eropa sudah di 92 persen. Saya minta seluruh Gubernur, Bupati, dan walikota bersama dengan Bank Indonesia terus memantau harga-harga barang dan jasa yang ada di lapangan.  Sehingga selalu terdeteksi sedini mungkin sebelum kejadian besar itu terjadi  ",  Ungkap Jokowi menambahkan.

Dari laporan IMF itu, kata Jokowi, sepertiga ekonomi dunia diprediksi akan mengalami resesi yang berarti sekitar 70 negara,  "  Situasi global masih tak mudah dan sekarang yang jadi momok semua negara adalah inflasi. Ini momok semua negara dan patut juga kita syukuri inflasi kita di angka 5,5 persen.  Ini patut disyukuri berkat kerja keras semuanya  ",  Ujar Presiden Jokowi.

Gedung  I M F  New York

 

Bantuan keuangan dan kebijakan dukungan Lembaga IMF.

Resesi  2023 saat ini 47 negara menjadi Pasien IMF.

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...