Minggu, 26 Februari 2023

LEDAKAN DI BLITAR DAHSYATNYA TERDENGAR HINGGA KEDIRI, DIKIRA LETUSAN GUNUNG KELUD DAN EMPAT ORANG MENINGGAL

NusaNTaRa.Com

byBambanGBiunG,    S e l e s a,   2  1   F e b r u a r i   2  0  2  3  

Rumah Darman (65), warga Dsn Sadeng, Desa Karangbendo, Kec Ponggok, Kab Blitar, hancur rata dgn tanah akibat ledakan yg diduga berasal dari peledak petasan, Senin  (20/02/2023)

Satu  ledakan hebat di malam hari  terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/02/2023)  dan  ledakan tersebut  telah  menyebabkan empat korban  di sekitar  lokasi ledakan  tersebut  tewas,  terluka   dan puluhan rumah rusak,   sangking kerasnya, ledakan itu hinnga  terdengar oleh warga di Kabupaten Kediri yang rumahnya berjarak 20-30 kilometer dari lokasi kejadian.    Regu penyelamat saat ini sedang berupaya menemukan tiga orang yang tertimbun reruntuhan rumah.

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan mengatakan, tiga korban  yang diyakini masih tertimbun reruntuhan rumah adalah Aripin, Widodo   dan Wawa,  satu korban lainnya adalah Darman, pemilik rumah yang menjadi sumber ledakan.    "  Aripin dan Widodo adalah anak Darman, sedangkan Wawa merupakan kerabat mereka  ",   Ujar  A Rochan dengan Plabomoranya  (hebatnya), Senin (20/02/2023)  dan  Rochan  juga membenarkan bahwa  ke tiga korban yang tertimpa reruntuhan itu diyakini telah meninggal  kabe.

Aris Setiawan (19), warga Dusun Kutukan, Desa Kunjang, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mengaku mendengar dentuman pada Minggu malam,   "  Suaranya kenceng. Sampai kayak Gunung Kelud pas meletus gitu. 30 menit saya cari di grup-grup medsos, semua masih bingung. Ada yang bilang ban meletus atau apa gitu. Tapi lama kelamaan akhirnya muncul akibat ledakan petasan itu  ",   Ujar SiDin Aris Setiawan dengan Boneer  (Rasa merinding),   Senin   (20/02/2023).

Hal senada juga diungkapkan Mustofa, pria yang menjabat Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Trisulo, Kabupaten Kediri yang ketika tragedy tersebut sempat mendengar  suara ledakan ityu.   Padahal, rumah Mustofa berada cukup kauh berjarak 30 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP),  "  Waktu itu saya lagi nyuci mobil.  Terdengar suara 'deng' gitu. Mulanya saya kira mobil nabrak tembok    ",   Ujar SiDin Mustofa dengan Plabomoranya  (hebatnya).

Bunyi lebih keras didengar oleh Jumali dan keluarganya,   Jumali adalah tetangga Darman yang mendadi sumber ledakan terjadi dan  mendadi  korban jiwa dalam ledakan tersebut.    Rumah Jumali berjarak 50 meter dari kediaman Darman,   sewaktu kejadian,   Jumali beserta istri dan anaknya tengah tertidur kemudian  mereka  tiba-tiba dikagetkan oleh bunyi  keras,   "  Saya kira Gunung Kelud meletus.  Sebab, setelah terdengar ledakan keras, dari atap rumah berjatuhan material   ",  Cakap SiDin Jumali dengan Boneer (Rasa merinding),  Senin   (20/02/2023).

Setelah tersentak kaget  Jumali  dan keluarga langsung bergegas keluar rumah,   "  Ternyata di luar sudah banyak warga. Mereka juga minta tolong karena atap rumahnya rontok  ",  Cakapnya Laji  dan  akibat insiden itu, kepala Jumali sempat tertimpa genteng rumahnya. Sedangkan, istri dan anaknya tidak terluka.    Akibat kejadian ini, empat orang meninggal dunia. Mereka adalah Darman,  Aripin,  Widodo   dan Wawa.   "  Aripin dan Widodo adalah anak Darman, sedangkan Wawa merupakan kerabat mereka  ",   Cakap A Rochan menjelaskan.   Ledakan di Blitar ini juga mengakibatkan delapan orang terluka dan membuat 25 rumah rusak.

Pihak BPBD Kabupaten Blitar telah mendata 8 korban luka akibat ledakan tersebut,    mereka adalah Tri wahyudi (27),  Dwi Erna Wati (21),  Bara Kartanegara,  Sri Utami (50),  Sumiyem (70), Kabol (82), Gunawan (47)  dan Moh Azril (3).    Terkait penyebab ledakan, kata Rochan, pihak kepolisian belum dapat memastikan meskipun berdasarkan keterangan ketua RT setempat diduga berasal dari bahan peledak petasan,  Rochan pun mengatakan, saat ini Tim Labfor dan Jihandak Bom Polda Jatim sedang menuju lokasi kejadian guna melakukan penyelidikan mendalam.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, saking kuatnya ledakan, kerusakan terjadi hingga radius sekitar 500 meter dari lokasi kejadian,   "  Yang pasti kekuatan ledakan sangat besar  ",  Cakap Terang  Argowiyono,   Senin  hari itu.    Argowiyono  menuturkan,  meski sudah mendapat keterangan dari ketua RT bahwa anak korban kerap membuat petasan menjelang Ramadhan, tapi pihaknya belum bisa memastikan penyebab ledakan,    "  Di lokasi juga tercium bau belerang menyengat,  tapi pastinya kami menunggu tim Labfor dan Jibom Polda  ",   Ujar Argowiyono menjelaskan.  

 

 

 

 

Musim petasan meriah menyongsong  bulan Ramadhan.

4 orang tewas  di Bliter di duga karena  letusan petasan.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...