Kamis, 09 Juli 2020

KEMENTAN AKAN PRODUKSI MASSAL KALUNG “ANTIVIRUS” CORONA SEBULAN LAGI.


NusanTaRa.Com
byRaisALembuduT,                                                                            07/07/2020


Kementerian Pertanian (Kementan) berencana memproduksi massal produk kalung antivirus Corona dari bahan eucalyptus atau kayu putih yang akan diproduksi pada bulan Agustus,    tanaman eucalyptus terbukti bisa bunuh virus Corona sebagaimana uji laboratorium Kementan.    Selain kalung, Kementan juga berencana untuk membuat produk inovasi antivirus Corona dengan bentuk inhaler, roll on, salep, dan difuser.

Berbicara mengenai hal tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr dr Inggrid Tania, MSi, mengatakan bahwa eucalyptus memang memiliki zat yang bersifat antibakteri, antivirus, dan antijamur.    Meski  penelitian spesifik mengenai manfaatnya untuk COVID-19 belum ono.    "  Penelitian Kementan ini baru diujikan sampai tahap in vitro pada virus influenza, beta corona, gamma corona. Belum diuji spesifik terhadap virusnya COVID-19 yakni virus SARS-CoV-2  ",  Ujar SiGaluh dr Inggrid, Sabtu (04/07/2020).

Penggunaan eucalyptus atau minyak atsiri memang sering digunakan untuk mengatasi keluhan terkait saluran pernapasan. Kandungan 1,8-cineol pada eucalyptus memiliki sifat anti-inflamasi yang secara teori mungkin bermanfaat bagi pasien COVID-19.    "  Jika ingin uji kliniknya segera dalam waktu cepat, bisa diarahkan untuk pembuktian efikasi dalam hal perbaikan gejala pernafasan pada pasien COVID-19  ",  Ujar SiGaluh dr Inggrid mengingatkan.   "  Jika ingin uji kliniknya segera dalam waktu cepat, bisa diarahkan untuk pembuktian efikasi dalam hal perbaikan gejala pernafasan pada pasien COVID-19  ",  Ujar SiGaluh Laji.

Produk antivirus yang akan diproduksi massal bulan Agustus tersebut berbasis tanaman atsiri (eucalyptus) yang dikemas dalam bentuk kalung.   "  Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, 1 yang bisa mematikan Corona hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk antivirus. Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak  ",  Ujar SiDin Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian (Mentan),  Jumat (3/7/2020).

Syahrul mengatakan, jika kalung 'antivirus' ini dipakai selama 15 menit maka bisa membunuh 42% virus Corona. Produk lain dari minyak atsiri yang dikembangkan Balitbangtan dikemas dalam bentuk roll on.   "  Ini sudah dicoba. Jadi ini bisa membunuh, kalau kontak 15 menit dia bisa membunuh 42% dari Corona. Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80%. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya  ",  Ujar SiDin Syahrul.

Mengenai produk  diklaim sebagai  'antivirus'  Corona buatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan,   berikut fakta-fakta yang perlu diketahui tentang kalung  'antivirus'  Corona  tersebut  :

1. 'Antivirus Corona Telah Dipantenkan Kementan

'Antivirus' Corona dari eucalyptus itu dipatenkan Balitbangtan pada Mei lalu. Produk ini akan dikerjasamakan bersama PT Eagle Indo Pharma (Cap Lang) untuk segera dipasarkan ke masyarakat luas.   Ketiga produk yang sudah dipatenkan dan siap diproduksi massal di antaranya terdiri dari inhaler nomor paten P00202003574 , Kalung anti virus Corona nomor paten P00202003580  dan balsem, minyak tetes biasa yang dapat diteteskan di mesin diffuser nomor paten P00202003578.

2. Bahan Dasar Eucalyptus Diklaim Bisa Membunuh Virus Corona

Hasil penelitian Balitbangtan menemukan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol),  senyawa aktif cineole ini berpotensi  membantu pencegahan COVID-19 karena senyawa ini dapat mengikat Mpro yang terdapat dalam virus Corona jenis apapun.   Mpro merupakan main protease (3CLPro) atau enzim kunci dari virus korona yang memiliki peran penting dalam memediasi replikasi dan transkripsi virus.

3. Membunuh Virus Corona di Tenggorokan

Kepala Balibangtan Fadjry Djufri menerangkan cara kerja ketiga produk itu dalam menangkal virus Corona ialah dengan cara membunuh virus yang sempat masuk ke tubuh manusia dan menempel di tenggorokan sebelum akhirnya masuk ke paru-paru. Khusus untuk produk diffuser oil dianggap mampu membunuh virus yang ada di udara sebelum akhirnya masuk ke dalam tubuh manusia.

4. Sudah Diuji Coba Pada Beragam Jenis Virus Corona

Menurut Fadjry, hasil   Penelitian ilmiah terhadap eucalyptus tersebut telah dilakukan lama di laboratorium yang mengantongi sertifikat level keselamatan biologi (Biosavety) Level 3 (BSL3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner. Virologi Kementan pun sudah tak asing lagi menguji golongan virus Corona seperti influenza, beta Corona, dan gamma Corona.

5. Antivirus' Corona Menuai Kritik

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Soebandrio mengatakan, antivirus berbahan dasar eucalyptus ini lebih tepat disebut sebagai terapi herbal,    meki demikian klaim yang kemudian muncul bisa 'membunuh virus'  harus diuji dengan virus yang spesifik tegas Prof Amin  dan menilai kemungkinan besar manfaat dari eucalyptus lebih kepada meningkatkan kekebalan atau sistem imunitas tubuh.


Jurnalis NusanTaRa.Com bersama rombongan Syahrul ketika mengunjungi Kantor Kementerian PUPR  menemui bapak Menteri Basuki Hadimuljono,   juga berkesempatan mencoba produk tersebut,   pada kemasan luar kalung antivirus terdapat lubang sehingga ketika dipakai langsung mengeluarkan aroma eucalyptus yang kuat demikian juga  Minyak roll-nya yang dioleskan pada masker juga mengeluarkan aroma yang kuat.


Tanaman atsiri Eucalyptus mematikan Virus Corona,

Kalung AntiVirus Corona paten produk Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...