Selasa, 07 Juli 2020

EDHY PRABOWO BUKA KRAN EKSPOR BENUR LOBSTER, DIDUKUNG KALANGAN DPR.


NusanTaRa.Com
byLaDollaHBantA,                                                              06  Juli  2020


Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo telah membuka keran ekspor benih lobster,   kebijakan ini tentunya mendapat respons pro dan kontra dari berbagai pihak, mengingat sebelumnya hal ini terlarang untuk menjaga produktifitas laut akan lobster.     Dibukanya keran ekspor ini untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan demi kepentingan rakyat,  selain itu kondisi kinerja KKP di tangan Edhy itu membaik, menurut Darori Wonodipuro Anggota Komisi IV DPR RI.

Darori Wonodipuro, salah satu pihak yang setuju dengan dibukanya keran ekspor benih lobster dan beranggapan  polemik saat ini karena masih ada campur tangan dari menteri lama yang belum rela melepaskan jabatannya.   "  Ada mantan menteri belum rela melepaskan jabatannya. Kok yang direcokin lobster?  ",  Ujar SiDin Darori dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Ketua Umum Fraksi Nasdem Ahmad Ali juga ikut mendukung kebijakan Edhy. Dia menyarankan agar kementerian membenahi narasinya saja agar tidak terjadi salah paham di luar.   "  Sehingga di luar tidak terkesan kebijakan ekspor lobster hanya untuk kepentingan orang-orang tertentu. Ini yang kemudian narasinya, tolong KKP diperbaiki  ",  Ujar SiDin Ahmad Ali dan meminta kepada Edhy agar tidak terpengaruh dengan kebijakan menteri yang lama.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo  membuka keran ekspor  Lobster menurutnya  hal itu penting lantaran banyak nelayan yang hidupnya bergantung pada budidaya komoditas satu ini.   "  Kebijakan yang kami lakukan ini sebenarnya sudah kami rencanakan jauh sebelum COVID-19. Izin ini ingin memfasilitasi bagaimana masyarakat yang tadinya hidupnya terganggu dari menangkap benih lobster ini bisa hidup kembali   ",   Ujar SiDin Edhy Prabowo  dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Terkait banyak kekhawatiran soal lobster akan punah jika diekspor, Edhy bilang, satu lobster bisa bertelur sampai 1 juta ekor sekaligus jika sedang musim panas.   "  Satu ekor lobster itu bisa bertelur sampai 1 juta dan di daerah yang musim panasnya hanya 4 bulan itu bisa sampai 4 kali bertelur, ini hasil penelitian di Tasmania. Indonesia ini adalah daerah yang banyak mataharinya sepanjang tahun musim panas  ",  Ujar SiDin Edhy Laji. 

Edhy menyebut jumlah itu jauh dari perkiraannya. Daripada ditinggal di alam, yang kemungkinan tingkat hidupnya sangat kecil.   "  Saya sangat yakin seandainya lobster kita tinggalkan di alam, kehidupan di alam itu dia hanya bisa besar 0,02% saja. Jadi 20% ekspor benih lobster itu dia akan jadi dewasa hanya 1 ekor. Sementara kalau di budidaya bisa sampai 30% dan ini bisa dilakukan secara tradisional  ",   Ujar SiDin Edhy.

Pelarangan ekspor Lobster sebelumnya sesuai Permen KP nomor 1 Tahun 2015 yang diteken Susi juga melarang segala bentuk penangkapan benih lobster.   Selama ini, penangkapan benih lobster malah menguntungkan bagi negara tetangga terutama Vietnam,   masyarakat yang diizinkan menangkap benih lobster akan menjual benih lobster ke negara lain, lalu diekspor oleh negara tersebut dengan nilai lebih tinggi dari yang dijual oleh Indonesia.

Kondisi tersebut kala itu bagi Vietnam sering diuntungkan yang banyak  mendapat pasokan benih lobster dari Indonesia,   angka ekspor Vietnam mencapai 1.000 ton per tahun, sementara Indonesia kala itu hanya dapat ekspor 300 ton per tahun.


Kebijakan Lobster Susy demi survivel  lobster,
Edhy Prabowo,  untungkan nelayan ekspor Lobster.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...