Senin, 03 Agustus 2020

HENDRIKA MAYORA V PEJABAT DESA INDONESIA PERTAMA DARI TRANSGENDER


NusanTaRa.Com
byBambanGNunukaN,                                                                                             28  Juli  2020


Hendrika Mayora Victory, seorang transpuan asal Kabupaten Sikka yang duduk sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka dan menempatkannya sebagai transpuan pertama yang menjadi pejabat publik di Indonesia.   Mayora resmi menduduki jabatan publik setelah memenangkan pemilihan pada pada Maret 2020. Ia unggul dari enam kandidat lain yang seluruhnya laki-laki,    "  Puji Tuhan, saya terpilih dan mendapatkan suara terbanyak. Tentu ini momen yang istimewa bagi saya. Tidak disangka, seorang transpuan terpilih menjadi anggota BPD  ",  Ujar SiDin Mayora, Selasa (23/6/2020).

Desa Habi tentunya sudah berbeda dengan daerah lain yang tak memberi ruang transpuan untuk hidup layak, Desa Habi tak lagi memandang transgender sebagai orang hina dan pendosa, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang membantu perekonomian.     Desa Habi sendiri mayoritas warga adalah Katolik yang tidak konservatif. Di sini lebih ramah, jadi waria lebih gampang diterima  ”,   Ujar SiDin  Hendrika Mayora.

Mayora menceritakan perjalanannya hingga duduk sebagai anggota BPD di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka,   bermula ketika dirinya kembali ke kampung halaman di Desa Habi pada 2019 setelah merantau ke Yogyakarta.   Di kampung halaman, Mayora aktif dalam berbagai kegiatan komunitas, seperti perkumpulan umat Katolik membimbing dalam sekolah minggu dan kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK).

Sebagai anggota PKK, ia melayani masyarakat dalam kegiatan posyandu,  ia juga membantu ibu-ibu yang hendak bersalin dan memantau kesehatan balita  serta  Mayora juga aktif menyosialisasikan pola asuh anak kepada keluarga di Desa Habi.    Aktivitas itu membuat Mayora ditunjuk sebagai koordinator wilayah PKK Kecamatan Kangae dan terakhir mengantarkannya terpilih sebagai anggota dalam BPD Desa.

"  Ketika ada nikah massal di komunitas, saya selalu terlibat yakni mengurus dekorasi, mengatur acara, dan ada pula yang memasak. Setiap ada upacara, saya usahakan, kawan-kawan transpuan terlibat  ",  Ujar SiDin Mayora dengan manisnya.    Karena aktivitasnya itu, warga yang khususnya ibu-ibu, meminta Mayora maju menjadi calon anggota BPD di Desa Habi, kebetulan   pemilihan anggota BPD akan dilakukan dalam waktu dekat. Mayora menerima usulan itu.

Baginya usulnya masyarakat daapat ia terima sabagai wujut pengabdian bagi desa namun dengan syarat bahwa dia tidak akan meninggalkan identitas sebagai transpuan jika terpilih nanti.   "  Jika warga menginginkan saya yang status transpuan ini bekerja untuk umum, ya pasti bersedia. Syaratnya, saya maju, tetapi tidak meninggalkan identitas sebagai transpuan  ",  Ujar SiDin Hendrika Mayora.

Setelah mantap sebagai calon anggota BPD, Mayora intens menyosialisasikan programnya pembangunan kepada warga setempat, rajin menemui warga di rumah dan saat kegiatan komunitas, semuanya tentunya untuk memenangkan hati pemilih nantinya.    Tiba hari yang dinanti, Pemilihan calon anggota BPD Habi berlangsung pada Senin (16/3/2020),  tak disangka Mayora memperoleh 60 suara dalam pemilihan itu otomatis lolos masuk anggota BPD.

Mayora bangga terpilih sebagai anggota BPD  terlebih  masyarakat Desa Habi tak memandangnya sebagai seorang transpuan tapi melihatnya dari kemampuannya.    "  Terima kasih masyarakat Desa Habi khususnya ibu-ibu yang sudah memercayakan saya menjadi anggota BPD.   Saya akan kerja semaksimal mungkin untuk kita semua  ",  Ujar SiDin Mayora dan baginya BPD memiliki peran dan fungsi strategis mengontrol roda pemerintahan desa serta  menyusun kebijakan seperti peraturan desa.

"  Ini salah satu motivasi saya maju jadi BPD. Saya bisa membuat kebijakan tentang kaum minoritas seperti kaum disabilitas dan papa yang diabaikan. Kalau omong dari luar tentu susah. Sekarang sudah jadi BPD, saya bisa menyuarakan suara mereka-mereka yang selama ini tidak perhatikan karena kebijakan  ",  Ujar SiDin Mayora.    Mayora selama meenjabat BPD  tetap berpenampilan seperti biasa. Ia bersolek layaknya seorang transpuan saat bekerja ke kantor,   "  Saya ke kantor masih bersolek, pakai lipstik seperti biasa, dan itu tidak jadi masalah  ", Ujar SiDin dengan Manisnya.


Manusia bernilai dari manfaatnya,
Hendrikus Mayora Pejabat Publik pertama dari Transpuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...