Selasa, 08 Oktober 2019

KEPDES JUNAEDI MULYONO BERHASIL MEMAJUKAN DESA PONGGOK DENGAN BERBAGAI INOVASI DAN KREATIFITAS.


NusanTaRa.Com
byBambanGBiunG, 03/01/2019


Kisah Inspiratip khususnya buat pengembangan desa mungkin bisa kita galih dari   “ Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten Jawa Tengah “, desa yang tertinggal kini jadi mandiri dengan berbagai usaha masyarakat.   Siapa tokoh Inspiratip dibalik sukses itu ?,  Sosok Kepala Desa Ponggok Den Junaedi Mulyono, seorang yang banyak mendapat  sorotan lantaran sukses mengembangkan desa yang dipimpinnya dengan memberikan banyak inovasi-inovasi baru dalam pembangunan desanya. 

Junaedi Mulyono dalam mengembangkan dan memberikan inovasi pada Desa Ponggok, dapat terlihat dari  empat sisi inovasi  ;  1.  Penempatan sisi Tata ruang perencanaan yang matang dan Jempol,  2.   Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mendukung pemberdayaan dana desa,   3.  Sumber Daya Manusia (SDM), selalu diperhatian dengan pendekatan personal daan pelatihan  dan  4.  ilmu teknologi, pemilihan tehnologi yang mendukung sumberdaya alam desa.   Keempat  inovasi tersebut berjalan seiring dan sejalan maka hasilnya sukses.

Desa Ponggok menjadi salah satu spot wisata yang mendatangkan keuntungan yang besar.   Berbekal inovasi dan kreativitas, desa Ponggok menikmati berbagai torehan sukses gemilang.

Daya tarik Desa Ponggok dengan wisata airnya,   tidak sampai disitu oleh desa dikembangkan ke Media Sosial untuk memperrkenalkannya sehingga kini  menjadi magnet bagi para wisatawan dari berbagai daerah,  sejlan dengan informasih tersebut   peningkatan pendapatan desa Ponggok tak terelakkan,   dari hanya berkisar ratusan juta, menjadi milyaran rupiah.

Sukses itu berbntut  menjadi desa mandiri yang baru mulai menggeliat sejak 2009, peningkatan pendapatan Ponggok dalam kurun tiga tahun melesat hingga 50 kali lipat (dari Rp 211 juta pada 2013 menjadi Rp 10,3 miliar pada 2016).   Tentu saja, ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa. Dari sebuah desa miskin, menjelma menjadi sebuah lokasi yang menarik magnet wisatawan luar daerah untuk berkunjung.

Desa Ponggok sebelumnya termasuk dalam daftar desa termiskin se-Provinsi Jawa Tengah dengan pembangunan dan ekonomi masyarakat yang masih rondah.   Rendahnya tingkat pendidikan dan tingginya angka pengangguran, membuat desa Ponggok tertinggal dari desa-desa yang ada di wilayah tersebut meski daerah ini berlimpaah dengan sumber air.

Sejak Kades Junaidi Mulyono  meneroka daerah ini, beliau melihat bahwa ini kaya akan sumber air yang dapat dikembangkan sebagai satu usaha kreatip.   Sehingga sumber air yang berlimpah tersebut dengan sentuhan Inovasi dan Kreativitas Mulyono,  Desa Ponggok kini menjadi tujuan wisata air yang diminati oleh wisatawan. Sejak 2009, Pemerintah Desa Ponggok perlahan mendirikan BUMDes Tirta Mandiri yang berfokus mengolah dan mengelola umbul atau sumber air alami itu menjadi obyek wisata selam air dangkal (snorkeling).

Tak pelak sukses yang di raih pak Junaedi Mulyono memajukan Desa Ponngok tak luput dari perhatian Menteri Keuangan  Sri Mulyani  yang merasa kagum.   Sehingga ia mendapat banyak  pujian,  dirinya juga diajak selfie oleh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut ,  meski demikian  Junaedi  tak lupa mengungkapkan bahwa pencapaian dan inovasi yang dilakukannya tak lepas dari anugerah Tuhan yang memberikan Desa Ponggok berupa air yang melimpah.


Atas prestasinya itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani ingin mengajak Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono, ke negara-negara Nordic di Eropa Utara dan Atlantik Utara untuk belajar membuat kebijakan jangka panjang demi kemajuan masyarakatnya.   Di mana tujuannya memberikan gambaran seperti membuat policy atau RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) yang punya komitmen untuk menjaga kemakmuran bersama.

Apa yang telah dilakukan oleh kades Junaedi di atas merupakan sebuah prestasi yang patut mendapat apresiasi. Tak hanya sukses memakmurkan masyarakat di dalamnya, inovasi yang ada juga memberikan nilai lebih pada desa yang kini menjadi sebuah destinasi wisata yang banyak menyedot minat masyarakat. Seandainya seluruh Kepala Desa di Indonesia sekreatif ini, tentu negara ini bakal semakin berkembang.

Sejak sentuhan Inovasi dan Kreatifitas Junaedi Mulyono,   Desa Ponggok kedatangan sekitar  50 ribu wisatawan per bulannya, pless hasil bumi seperti ikan Nila dan beras mrncapai 9 ton sekali panen, yang dihasilkan Desa Ponggok.   Maka tak heran apabila pendapatan daerah Desa Ponggok pun ikut meroket mencapai Rp 4,2 Miliar di tahun 2017. Semua keberhasilan ini jelas tak didapatkan dengan mudah.

  
Air terjun ma dari Atas kok,

Junaedi Mulyono berhasil memajukan Desa Ponggok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...