Senin, 02 Juli 2018

PRESIDEN JOKOWI DAN PRESIDEN TIMOR LESTE BAHAS KERJASAMA KONEKTIVITAS KEDUA NEGARA.

NusanTaRa.Com
byBakkaranGNunukan, 30/6/2018.



NusanTaRa.Com.  Dalam kunjungan pertama Presiden Timor Leste  Francisco Guterres Lu Olo  ke Indonesia  yang disambut Presiden Jokowi di Istana Presiden,  Kamis (28/6/2018) siang, kunjungan kerja tersebut bertujuan  untuk meningkatkan kerja sama di bidang konektivitas kedua negara.  "  Kerja sama konektivitas yang dibahas, antara lain penyelesaian pembangunan jembatan Motaain yang menghubungkan Motaain dengan Batu Gading  ", Ujar SiDin Jokowi,   Jembatan Motaain merupakan akses penghubung antara wilayah Indonesia dengan Timor Leste yang biasa digunakan masyarakat kedua negara untuk urusan perdagangan.

Presiden  Jokowi dan Presiden Timor Leste  Francisco Guterres Lu Olo  dalam pertemuan tersebut  mengapresiasi dibukanya pengembangan jalur transportasi udara yaitu rute penerbangan antara Kupang, Nusa Tenggara Timur ke Dili, Timor Leste, selain itu atas permintaan dari maskapai  penerbangan untuk menambah slot penerbangan.   "  Sementara untuk konektivitas di darat, Perum Damri juga sudah siap menambah konektivitas darat dengan menjadi operator rute dari Kupang ke Dili  ", Ujar SiDin Jokowi.

Kunjungan Presiden Guterres sejak dilantik menjadi presiden Timor Leste pada 2017,   yang dijadwalkan melaksanakan dialog intensif seputar penguatan hubungan bilateral Indonesia-Timor Leste, khususnya pada sektor ekonomi,  "  Peningkatan kerja sama ekonomi menjadi fokus utama. Termasuk pada sektor lain, seperti transportasi, infrastruktur, keuangan, perbankan, dan pariwisata  ",  Ujar SiDin Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir sebelumnya  di Jakarta, Jumat (22/6/2018).   "  Kunjungan (Guterres ke Indonesia) nanti penting bagi Timor Leste, karena pemerintahannya baru dibentuk lagi tahun ini. Dan kunjungan tersebut menjadi lawatan ke luar negeri pertama bagi Presiden Guterres  ", Ujar SiDin  Arrmanatha lagi.

  Sebagaimana diketahui bahwa 9 BUMN  dan sekitar 400 perusahaan yang dimiliki warga Negara Indonesia beroperasi di Timor Leste, Nilai Investasi Indonesia di  Timor-Leste mencapai lebih 595 juta dolar AS  “, Ujar SiDin Jokowi dalam pernyataan pers bersama  Presiden Timor Leste, Francisco Gutteres Lu Olo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat Jumat  29/6/2018.   Oleh Karena itu menurut Presiden Indonesia dan Timor Leste sepakat memulai negosiasi  dan mencapai kesepakatan untuk perjanjian promosi dan perlindungan Investasi serta perjanjian penghindaran pengenaan pajak berganda.

Kerja sama lain yang akan dilakukan selain soal peningkatan konektivitas, Indonesia dan Timor Leste juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan pembangunan kapasitas.  "  Indonesia menyambut baik keinginan besar pelajar dan mahasiswa Timor Leste untuk melanjutkan studi di Indonesia  ",  Ujar SiDin Jokowi dan  "  Indonesia berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dan tetap menjadi mitra terpercaya bagi pembangunan di Timor Leste  ", Ujar SiDin Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Timor Leste  atas dukungannya terhadap Indonesia sehingga menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB)  periode 2019-2020.  "  Berkat dukungan tersebut, alhamdulillah Indonesia telah terpilih pada pemilihan tanggal 8 Juni 2018 di markas besar PBB di New York  ", Ujar SiDin Jokowi, pada rombongan Pemerintahan Timor Leste yang dipimpin Presiden  Francisco Giterres Lu Olo yang didampingi Ibu Negara Cidalia Lopes Nobre Mouzinho.   


Negeri baru di Timur Sunda Kecil,
Timor Leste - Indonesia perkuat hubungan Bilateral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANDI RENDI RUSTANDI ANAK BURUH DAN PENJUAL GORENGAN SERING TERUSIR BEKERJA DI LEMBAGA RISET BESAR JEPANG

NusaNTaRa.Com byAsnISamandaK,             S    a    b    t    u,      3     0        M     a     r     e     t        2     0     2     4   ...