Sabtu, 04 September 2021

LAMBUR, KAPAL NUSANTARA JELAJAHI DUNIA SEBELUM BANGSA BELANDA DATANG

 NusaNTaRa.Com

byBahrIHasupiaN,               K a m i s    2 9      A   p   r   i  l      2 0 2 1

Ali Akbar,  Dosen Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI),   mengaku menemukan bukti bahwa kapal Nusantara mampu mengarungi dunia sebelum kedatangan bangsa Eropa.   Temuan itu dimuat dalam penelitiannya yang berjudul  “ The Lambur Shipwreck: Archaeological excavation in Tanjung Jabung Timur, Jambi, Indonesia ”, yang dipresentasikan pada kegiatan seminar  “ Watercraft of the Islamicate World  “,  Selasa (27/4/2021).

“  Penemuan kapal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia telah mampu membuat kapal besar yang mampu menjelajah sangat jauh di lautan lepas, bahkan sebelum kedatangan bangsa Eropa  ”,   Ujar Ali Akbar,  pembicara satu-satunya yang mewakili Indonesia, dikutip dari keterangan resmi UI yang diterima Kompas.com, Rabu (28/4/2021).

Perahu yang ditemukan di Desa Lambur itu,  berdasarkan hasil riset, panjang perahu kuno tersebut mencapai 24 meter dan lebar 5,5 meter  dan  diyakini merupakan sisa peradaban Kerajaan Zabaj (Sabak) yang terletak di antara India dan Cina serta berada di garis ekuator.   Kerajaan ini merupakan kerajaan maritim berbudaya Islam yang terkenal dengan kemampuan penjelajahan kapal-kapal mereka.  

Berdasarkan catatan kuno, perahu ini diyakini sisa peradaban Kerajaan Zabaj (Sabak) kerajaan antara India dan China di garis equator,  kerajaan ini merupakan kerajaan Maritim dan Islam dengan pelayaran-pelayarannya menjelajahi dunia,  juga telah berlayar ke Persia, tepatnya Pelabuhan Siraf di Iran.   "  Bangsa Eropa dikenal sebagai penjelajah dunia pada sekitar abad ke-14 Masehi. Namun dengan adanya penemuan ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia juga mampu berlayar ke Persia pada sekitar abad ke-10 Masehi  ",  Ujar tulisan resmi Universitas  Indonesia.

Perahu ini diyakini merupakan sisa peradaban Kerajaan Zabaj (Sabak) yang terletak di antara India dan Cina serta berada di garis ekuator. Kerajaan ini merupakan kerajaan maritim berbudaya Islam yang terkenal dengan kemampuan penjelajahan kapal-kapal mereka. Berdasarkan catatan kuno, perahu-Zabaj juga telah sanggup berlayar ke Persia yakni ke Pelabuhan Siraf di Iran.

Arkeolog menduga perahu itu dibangun dalam masa antara tahun satu hingga 13 masehi dan jika perahu itu berusia 700 tahun maka besar kemungkinannya bahwwa keberadaannya berkaitan dengan Keraaajaan Sriwijaya.  Sekitar dua kilometer dari tompat penemuan perahu kuno itu, ditemukan makam, Sabuk dan peninggaalan lainnya.   Berdasaarkan temuan benda-benda peninggalan masa lalu tersebut, arkeologi menduga oada masa itu pemukiman warga berkembang disekitar muara sungai.

Cornelis de Houtman,  pelaut Belanda yang pertama mendarat di Indonesia pada akhir abad ke-16,  juga membawa 4 kapal berukuran panjang 24 meter yang mampu mengarungi samudra dari Eropa sampai ke Nusantara.   "  Hal ini menunjukkan bahwa teknologi perahu kuno di Jambi ini dapat menyamai kemampuan kapal-kapal Eropa tersebut  ",  Ujar tulisan yang sama.

Dijelaskan pula, penyusunan papan-papan perahu kuno tersebut menggunakan teknik papan ikat dan kuping pengikat (sewn plank and lashed-lug technique).  Teknik ini merupakan ciri khas teknik pembuatan kapal masyarakat Asia Tenggara atau Austronesia dan diterapkan mulai dari sekitar abad ke-1 Masehi,  sehingga tak heran  perahu kuno demikian yang memiliki teknik pembuatan semacam ini ditemukan antara lain juga di Malaysia, Filipina,  Filipina dan Vietnam.

Penelitian ini merupakan hasil kerja sama antara UI dengan Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Timur dengan tujuan peningkatan kualitas pariwisata di lokasi Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Provinsi Jambi.   "  Situs tersebut terletak di lokasi transmigrasi yang terbilang cukup sepi. Diharapkan berdasarkan penelitian ini, pengolahan pariwisata daerah tersebut dapat dilakukan dan situs ini dapat menjadi media pembelajaran bagi bagi masyarakat umum  ”,   Ujar SiDin Ali Akbar.

Berlayar dari India ke Aceh melintasi omba,

Perahu Lambur perahu Nusantara mampu jelajahi Dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...