Minggu, 26 September 2021

Escuela de la Republica de Indonesia : WARISAN MISIONARIS INDONESIA DI NEGARA ARGENTINA

NusaNTaRa.Com

byReyvaNMauliD,    K  a  m  i  s,    2   3      S  e  p  t  e  m  b  e  r      2  0  2  1   

Niniek Kun Naryatie Duta Besar RI di Buenos Aires  dan  Alfredo Gruber Wali Kota Puerto Esperanza

Di ujung utara negara Argentina, ada sebuah sekolah bernama Escuela de la Republica de Indonesia  yang  berada di kota Puerto Esperanza, Argentina  lokasinya kurang lebih berjarak sekitar 200 kilometer sebelah utara dari Posadas, ibu kota Provinsi Misiones.   Didampingi oleh Wali Kota Puerto Esperanza, Alfredo Gruber, dan Kepala Sekolah Gladys Griselda Riquelme, KBRI Buenos Aires yang diwakili oleh Duta Besar RI di Buenos Aires, Niniek Kun Naryatie menyapa para murid di sekolah tersebut setelah melalui 15 jam perjalanan darat. KBRI Buenos Aires juga menyumbangkan 2 set angklung, serta memberikan pelatihan singkat kepada para murid.

Selain itu, untuk mempererat titik taut dengan Indonesia,  bendera,  lukisan batik  dan  peta Indonesia juga diberikan untuk Sekolah  “Republik Indonesia"  ini.  Bersama Dubes dan jajarannya, kunjungan ke sekolah yang berada di Provinsi Misiones tersebut juga sangat pas momennya.  Bersamaan dengan merayakan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Argentina,   kunjungan tersebut terasa lebih bermakna, karena letak sekolah yang berada di ujung utara Argentina dan baru dikunjungi lagi setelah hampir 10 tahun.   Hal itu mengharuskan dubes dan tim KBRI menempuh perjalanan darat lebih dari 15 jam untuk menuju ke sekolah tersebut.

Escuela de la Republica de Indonesia atau Sekolah Provinsi N°656 “Republik Indonesia" memiliki 145 murid,  sekolah ini didirikan karena anak-anak tidak memiliki akses untuk bersekolah di kota.   Meskipun di sekolah ini belum memiliki pengajar dari Indonesia, tetapi sudah memiliki kedekatan tersendiri dengan Indonesia berkat dedikasi dan sumbangsih seorang diaspora Indonesia.   Padre, seorang misionaris Amans Laka,  mengembangkan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu di Argentina.

Padre Amans adalah orang Indonesia yang berinisiatif membangun sekolah-sekolah tersebut,  dilansir dari Floresku, Padre Amans Laka kelahiran 1967 ini merupakan seorang misionaris asal Indonesia yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan dan memajukan masyarakat di Puerto Esperanza.  Sekolah Indonesia didirikan dalam kerja sama dengan Kedutaan RI di Buenos Aries yang kala itu dijabat oleh Dr. Nurmala Kartini Sjahrir,  ia mendirikan sekolah Indonesia dan Escuela Familia Agricola (EFA).

EFA didirikan kerja sama dengan pihak gereja, warga komunitas  dan para pengusaha lokal. Dalam perjalanan selanjutnya, berkat hubungan baik dengan pihak KBRI, EFA pun sering mendapat bantuan dari pemerintah Indonesia melalui KBRI.

Pelajaran angklung di sekolah

Nama Padre Amans selanjutnya diabadikan menjadi nama jalan, yakni Jalan Amans Laka’ sebagai penghargaan, yang diberikan oleh pemerintahan daerah Puerot Esperanza.   Hal itu sebagai tanda syukur atas pelayanan dan kolaborasi Padre Amans Laka SVD, dengan berbagai pihak di kota itu untuk membangun sekolah yang menargetkan anak-anak dari keluarga petani.   Peresmian nama Jalan Amans Laka terjadi pada Minggu 28 Desember 2007 silam,  selain itu, Padre Amans juga mendirikan Sekolah Indonesia di Puerto Esperanza dan EFA yang merupakan sekolah pertanian.

Dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri RI, Wali Kota Puerto Esperanza Alfredo Gruber merasa sangat bangga menerima kunjungan KBRI Buenos Aires. Ia juga menyampaikan bahwa Padre Amans Laka adalah seorang misionaris yang telah memberikan kontribusi besar untuk kota Puerto Esperanza. Oleh karena itu, kota ini akan selalu menjadi sahabat bagi Indonesia.   Kiprah 57 misionaris Indonesia seperti Padre Amans dan yang lain menjadi sebuah aset diplomasi yang berharga, dalam memajukan hubungan persahabatan antar kedua negara, baik Indonesia dengan Argentina. Tugas baktinya sebagai seorang misionaris dan diaspora Indonesia turut berperan besar dalam mengenalkan Indonesia secara nyata di negeri Tango ini.

Kegiatan kunjungan sekolah tersebut menjadi semakin bermakna dan mengesankan ketika salah seorang murid kelas satu SD, menjelaskan tentang Indonesia dan falsafah Pancasila dengan cukup fasih. Dengan demikian, hal ini dapat menjadi sebuah warisan berharga yang tidak lekang oleh waktu untuk menjaga hubungan baik antar kedua negara.

Berkat inisiatif Padre Amans juga, pihak kedutaaan besar RI berkenan mendirikan Sekolah Indonesia dan bisa berdiri tegak di ujung utara Argentina.   "  Saya sangat senang dan merasa terhormat mendapat kesempatan mengunjungi sekolah bersejarah, tempat anak-anak muda mengenyam pendidikan. Saya berharap sekolah ini melanjutkan dedikasinya untuk membangun lebih banyak lagi pemuda Argentina. Salam dan sukses   ",   Ujar SiGaluH Niniek Kun Naryatie dengan Soppenger (Jumawanya).    drGNFI, 23/09/2021

Niniek Kun Naryatie DB RI di Buenos Aires dan nama jalan pendiri EFA 

Maradona pesepak bola Argentina,

Amans Laka Misionaris Indonesia dirikan sekolah di Argentina.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...