Rabu, 05 Desember 2018

SEBANYAK 31 PEKERJA JALAN TRANS PAPUA TEWAS OLEH TEMBAKAN KKB PAPUA

NusanTaRa.Com
byLaDollaHBantA, 06/12/2018

  
Pekerja PT Istaka Karya pada proyek jembatan Habema-Mugi bagian dari Jalan Trans Papua sebanyak 31 orang,  ditembak mati oleh  sekelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang bernama Gerakan Separatis Papua Bersenjata (GSPB) pada Sabtu (1/12) dan Minggu (2/12).    Para korban sebelumnya disandera  KKB sejak Sabtu (1/12), awalnya diduga karena salah satu pekerja proyek ketahuan memotret upacara hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Yigi, Nduga, Papua.

Kejadian tersebut timbul karena  proyek tersebut tidak melibatkan pekerja lokal  dibanta menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono,  "  Sama sekali tidak benar, kami juga mempekerjakan warga lokal kok. Tidak ada ketimpangan sama sekali  ”, Ujar SiDin Basuki, Selasa 04/12/2018.   Basuki menambahkan  Istaka Karya juga tidak pernah bersitegang dengan warga sekitar,  Bahkan  sosialisasi terkait pembangunan jembatan di daerah itu juga disampaikan ke warga‎ dengan baik.

Akibat kejadian tersebut pemerintah menghentikan proyek tersebut sementara waktu hingga kondisi aman terkendali,   Basuki Hadimuljono berharap kasus ini bisa segera diselesaikan, sehingga pembangunan Trans Papua bisa berjalan kembali.      Kejadian ini sejak dari tadi pagi seluruh pekerjaan dihentikan dari Wamena-Mamugu sambil menunggu kondisi wilayah sesuai rekomendasi Polda  ", Ujar SiDin Basuki. 

PT. Istaka Karya (Persero) akan bertanggung jawab atas nasib 30 pekerjanya yang tewas  guna mengurangi penderitaan mereka dengan memberikan santunan kepada keluarga korban penembakan.   "  Iya (santunan), pekerja itu pasti kita ikutkan dalam program program BPJSTK dan lainnya. Jadi kami menjamin bahwa korban dan keluarga korban akan kami santun sepenuhnya  ", Ujar SiDin Sigit Winarto, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

30 pekerja PT. Istaka Karya hingga kini belum dievakuasi dari lokasi penembakan yang terletak di sekitar jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di Papua.   "  Dari rilis yang kami punya itu 30 pekerja. Menyangkut jumlah yang jadi korban masih perlu kami konfirmasi dengan lokasi kejadian. Karena sampai sekarang info yang kami terima korban tersebut belum bisa dievakuasi dari lokasi kejadian  ", Ujar SiDin  dan  "  Untuk sementara, kemungkinan besar adalah para pekerja kami di Kalimantan, dari Sulawesi. Sekali lagi identitas dan jumlah korban sedang kita pastikan  ",  tandasnya.

Rabu, 5/12/2018 menggunakan helikopter penerbangan TNI AD Jenazah Serda Handoko, prajurit TNI dari kesatuan Batalyon Infanteri 755 Yaled Merauke yang gugur akibat diserang kelompok kriminal di Mbua, Kabupaten Nduga, tiba di hangar Bandara Mozes Kilangin Timika pada pukul 15.00 WIT.  Bersamanya turut ikut dievakuasi ke Timika seorang prajurit yang mengalami luka tembak saat penyerangan Pos TNI Mbua pada Minggu (2/12/2018).

Terkait Insiden ini Juru Bicara OPM Sebby Sambom dalam siaran persnya di Papua, Rabu (5/12/2018), mengatakan serangan terhadap pekerja di Kali Aworak, Kali Yigi, dan Pos TNI di Mbua dilakukan tim Panglima Daerah Militer Makodap III Ndugama OPM Egianus Kogoya.   "  Kami melakukan aksi ofensif dan bertanggungjawab atasnya  ", Ujar SiDin Sebby Sambom.

Kapolda Papua, Irjen Martua Sormin, mengatakan bahwa saat ini dua grup tim gabungan TNI-Polri bersenjata lengkap sudah diterjunkan untuk mengejar KKB dan membebaskan 15 pekerja yang masih disandera KKB.   Kegiatan pembangunan akan segera di laksanakan lagi bila sudah dapat dipastikan keadaan aman terkendali dari gangguan, semoga saja kita bisa cepat menyelesaikan  keadaan keamanan ini dengan baik.

Murai terbang karena pemburu tiba,
Tembakan KKB menewaskan 31 Pekerja Jalan Trans Papua. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...