Selasa, 30 April 2024

ANDI RENDI RUSTANDI ANAK BURUH DAN PENJUAL GORENGAN SERING TERUSIR BEKERJA DI LEMBAGA RISET BESAR JEPANG

NusaNTaRa.Com

byAsnISamandaK,         S  a  b  t  u,    3   0      M   a   r   e   t      2   0   2   4 

Andi Rendi Rustandi Anak buruh dan penjual Gorengan jadi pekerja Lembaga Riset Besar Jepang

Kisah inspiratif datang dari anak penjual gorengan bernama  Andi Rendi Ahmad Rustandim,  kisah ini mendadi viral setelah diunggah dosenny adi media sosial.   Dikisahkan dalam kehidupannya dengan  dalam ekonomi yang  terbatas,  Andi Rendi dan kelaurga pernah terusir dari kontrakan lantaran telat membayar,   namun kisah sianak penjual gorengan tersebut kini telah menjelmakannya  menjadi orang sukses yang memiliki pendidikan dan profesi mentereng dan mengharukan nama Negara kita.

Kisah  Andi Rendi Rustandin anak penjual gorengan yang kini sukses di Jepang yang  berasal dari Ciamis dan kini telah sukses di Jepang,  semua tak lepas dari perjuangan keras dan ketulusan yang mengantarkan dirinya kepada kesuksesan.   Kisah  Andi Rendi Rustandinpun cukup menyita perhatian publik setelah diunggah di akun Instagram @santosoim,  diketahui bahwa  pemilik akun yang meng upload kisah tersebut bernama Imam Santoso yang merupakan dosen Rendi di FTTM ITB.

Imam Santoso mengatakan kalau Andi Rendi  Rustandin  adalah seorang anak penjual gorengan asal Ciamis dan buruh harian lepas di Bandung iang hidup dalam kesederhanaan namun penuh semangat untuk maju,   "  Aku punya mahasiswa bernama Rendi. Ibunya pedagang gorengan di persimpangan jalan dekat SMK di Panjalu, Ciamis. Bapaknya dulu kerja sebagai buruh harian lepas di Gedebage Bandung  ",  Ujar tulisan SiDin Imam Santoso di unggahannya, Kamis (22/02/2024).

Berkat kegigihannya selama ini,  maka Andi Rendi Rustandin pun kini berhasil meraih kesuksesan  bahkan Imam Santoso mengatakan  kalau Andi Rendi pun  kini bekerja di salah satu lembaga riset terbesar Jepang.   "  Anak penjual gorengan di persimpangan jalan Ciamis itu, kini kerja di salah satu lembaga riset terbesar Jepang  “,  Ujar  Tulisan Imam Santoso menjelaskan dalam unggahan.

Kisah Andi Rendi  Rustandin pun menyita perhatian karena liku perjuangannya yang keras tersebut.   Semasa kecil,  Andi Rendi pernah diusir dari kontrakan karena telat membayar,   karena kehidupan yang demikian berat mengharuskannya berpindah-pindah sampai menginjak kelas 1 SD.   "  Dulu ngontrak pindah pindah sampe Andi Rendi kelas 1 SD, pernah diusir dari suatu kontrakan karena telat bayar  " Ujarnya,    "  Pernah pas duduk bareng bapaknya, tiba-tiba bapaknya bilang "Ndi, maafin bapak ya. Kamu bapak ajak hidup susah  " dan  “  Dengerin itu ia sedih, sakit banget, karena itu bukan kesalahan bapaknya  ",  Ujar Tulisan keteranganne.

Andi Rendi Rustandi di Lembaga Riset Jepang

Andi Rendi pun memahami kondisi keluarganya tersebut, iapun rajin  membantu sang ayah berjualan es dan gorengan di kelas dan juga ibu-ibu senam.  "  Pas SD,  dia sering bantu ibunya jualan es pakai termos ke kelas-kelas  dan gorengan ke ibu-ibu di tempat ramai kayak tempat ibu-ibu yang lagi senam  ",  Ujar keterangan di unggahan itu.   Rendi mengatakan ketika SMP ia harus berjalan kaki karena jarak rumahnya yang cukup jauh,  Ia sadar bahwa dengan kehidupanne saat itu tidak mungkin memiliki uang yang cukup untuk membeli sepeda montor.

"  Pas SMP sering jalan kaki lumayan jauh karena gak punya montor. Kalau naik ojek lumayan ngabisin uang  ",   Lanjut cakap besarnya.    Namun semangat  Andi Rendi Rustandin  tak patah dan terus berjuang demi melanjutkan pendidikannya.   Kendati demikian,  Andi Rendi pun selalu membuat bangga kedua orang tuanya dengan keberhasilan dan kerajinannya,   "  Meski hidup susah dari SD sampai SMA selalu ranking I dan juara umum  ",  Ujar SiDin Andi Rendi mengenang kisahnya.

Puncak prestasinya mulai tampak ketika akhirnya, ia diterima masuk ke Fakultas Teknik Metalurgi ITB jalur beasiswa bidikmisi,  Andi Rendi Rustandi menyelesaikan kuliahnya lulus dengan gelar Cumlaude.   Lulus dari ITB,  Andi Rendi pun  diterima bekerja di salah satu lembaga penelitian terbesar di Jepang hingga ia mampu berkeliling dunia,   "  Keterima di Teknik Metalurgi FTTTM, ITB dengan beasiswa Bidikmisi  ",   Ujar SiDin Andi Rendi menambahkan unggahan.

Salah satu pencapaiannya yang berarti banginya  yakni membawa orang tuanya menginjakkan kaki di tanah suci serta melanjutkan studinya di Jepang,   "  Kerja di salah satu lembaga penelitian terbesar Jepang, keliling dunia  dan mengantar orangtua beribadah ke tanah suci  ",  Ujar Tulisan SiDin.   "  Pendidikan bisa merubahmu, jangan takut sekolah tinggi karna banyak beasiswa menanti  ",   Ujar SiDin menutup unggahannya.   Unggahan tersebut pun dibanjiir komentar warganet  dan  Tak sedikit warganet yang kagum dengan perjuangan  Andi Rendi dan kedua orang tuanya.

Diantara unggahan warganet  :  @sho***.    Hikmah yg bisa diambil seberat apapun kehidupan jangan pernah mengeluh dan menyalahkan keadaan, apalagi menyalahkan keadaan orgtua. Terimakasih ceritanya sgt menginspirasi.   @iko***.    Sukses  Andi Rendi. ....  Andi Rendi lahir dari keluarga yang luar biasa juga. Adiknya juga sukses , menjadi mahasiswa UPI yang lulus cumlaude juga  dan   @put***.   Biasanya anak-anak dari Kel susah,jika sukses dia nggak sombong,rendah hati....sukses terus ya Naaak,jadilah inspirasi anak2 muda Indonesia.

Andi Rendi Rustandi di Lembaga Riset Jepang


 

Keras kehidupan masa kanak-kanak membuatnya Sukses.

Andi Rendi Rustandi kini di Lembaga Riset besar Jepang boss.

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

USTAD PROF. ABDUL SOMAD MENJADI PENCERAMAH DI TABLIK AKBAR MESJID AL-MUJAHIDIN NUNUKAN

NusaNTaRa.Com   byMuhammaDBakkaranG,           M   i   n   g   g   u,      1    9      M         e         i      2    0    2    4 Ustad A...