Sabtu, 17 Februari 2024

TRANSPORTASI ART BUATAN CHINA BAKAL DI BANGUN DI IKN DAN DI KOTA BOGOR

NusaNTaRa.Com  

byBambanGBiunG,      K  a  m  i  s,   2  5    J  a  n  u  a  r  i   2  0  2  4                           

Kereta Autonomous Rail Transit (ART) akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN)
pada kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur.

Budi Karya Sumadi (BKS) Menteri Perhubungan  memastikan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memiliki kereta canggih tanpa rel,  Automated Rail Transit (ART),  buatan China guna melancarkan komunikasi di sana dengan sedikit persoalan yang dapat ditimbulkannya.   Pembangunan ART ini, menurut Budi Karya, akan dilakukan bersama China Railway Construction Corporation Limited, perusahaan China yang juga mengerjakan proyek Whoosh atau kereta cepat Jakarta-Bandung.

Usai menjajal langsung Kereta Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) alias kereta tanpa rel di China, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan transportasi modern itu bakal dibangun di Indonesia. Lokasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN).   "  Ada kabar gembira nih, insyaallah Kereta Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur  ",   Ungkap SiDin  Budi Karya di akun media sosial miliknya,  Kamis   (25/01/2024).

"  Insyaallah Kereta Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur  ",   Ujar SiDin  Budi Karya Sumadi dalam postingan Instagram @budikaryas,  Kamis   (25/01/2024).   Dia menambahkan pembangunan rute ART akan dilakukan dalam 2 fase dan tentunya berkoordinasi bersama Badan Otoritas IKN dan Kementerian PUPR.   Menurut Budi Karya, kereta tanpa rel ini beroperasi menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.   ART berkapasitas total 324 penumpang dengan kecepatan operasional 40 km/jam dan maksimal  70 km/jam.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, melakukan kunjungan kerja ke China untuk uji coba sebelum Kereta Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. (Instagram @budikaryas).  Budi Karya mengatakan, kereta otonom ini memiliki satu trainset dengan tiga gerbong berkapasitas 300 penumpang.   ART yang dibangun tanpa menggunakan rel konvensional tapi rel virtual ini rencananya akan menjadi salah satu transportasi andal dan kita upayakan dapat menjadi transportasi masa depan di kota-kota besar di Indonesia.

MenHub Budi Karya Sumadi, kunjungan kerja ke China untuk uji coba
Kereta Autonomous Rail Transit (ART) yang akan dibangun di  IKN

Dengan proyek ini, Budi Karya mengungkapkan Indonesia akan menjadi negara pertama yang memiliki ART, di luar China.   Menhub telah meninjau lokasi pembangunan kereta canggih ini. Dia pun menegaskan proyek ini sangat bisa diduplikasi di kota-kota besar lainnya, di Indonesia.   Sementara  pemerintah Kota Bogor tengah berupaya mempercepat proyek trem. Namun selain trem, ada opsi dibangun menggunakan Autonomous Rail Transit (ART) atau Kereta Tanpa Rel.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengungkapkan sudah melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal dalam membahas kelanjutan proyek ini pada Jumat (19/01/2024) pekan lalu,  pemerintah ingin memulai proyek angkutan masal perkotaan tetapi yang efisien, ekonomis namun harganya tidak terlalu mahal.  "  ART itu tanpa rel, dari pembicaraan Pak Menteri ke Tiongkok mau dioperasikan di dua tempat yakni di IKN dan Bali. Kalau bicara ketersediaan penumpang, keliatannya Bogor lebih realistis, contoh KRL dari data kita per hari 80-100 ribu penumpang dengan 400 trip sehari, per 6 menit ada, itu bisa jadi acuan   "  Ujar SiDin  Dedie R, Selasa   (23/01/2024).

Salah satu alasan ART bisa menjadi opsi karena biaya investasi yang lebih murah. Dibandingkan trem yang harus memiliki rel konvensional, ART hanya menggunakan rel virtual,  "  Begitu kemarin ada ART yang lebih murah, lebih ekonomis, reliable gak perlu pakai rel, kemungkinan bisa jadi pengembangan trem tanpa rel makanya kita bangkitkan lagi  ",  Ujar SiDin Dedie dengan Ahmadernya (Manisnya).

Lantas berapa harganya  ?  Menurut pengakuan Dedie harga ART untuk 3 trainset sebesar Rp 450 miliar atau Rp 150 miliar per trainset.   "  Rp 7 triliun itu 4 koridor, kalau 1 koridor Rp 1,5 triliun lah. Yang ART ini 3 trainset harganya Rp 450 miliar jadi dengan lain-lain (rel dan sebagainya) mungkin Rp 1/2 triliun totalnya. 3 trainset atau 3 rangkaian dulu untuk koridor 1, 3 trainset supaya headway ga terlalu lama, kan cuma 8 Km, kurang lebih 3 trainset headway mungkin 5 menit  ",  Cakap Besar KanG Dedie dengan Plabomoranya (Hebatnya).

Menhub Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke China


Di IKN dibangun kendaraan ART  Kereta tanpa REL.

Pembanguan ART lebih ekonomis dan tanpa jalur Rel.

 

 

1 komentar:

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...