Rabu, 18 Oktober 2023

DI RUMAH DINAS SYAHRUL YASIN LIMPO KPK TEMUKAN CET Rp2 T, EKONOM MENGATAKAN TIDAK WAJAR

NusaNTaRa.Com

byPakELEE,      S   e   n   i   n,    1   6     O  k  t  o  b  e  r     2   0   2   3

KPK Menemukan Cek senilai Rp 2 Trilliun dan Pistolo saat pemeriksaan
Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo

Gundul banget !!  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan bahwa mereka telah menemukan cek Bank BCA senilai Rp 2 triliun saat menggeledah rumah dinas eks Menteri Syahrul Yasin Limpo di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (28/09/2023) lalu.    Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, cek tersebut menjadi salah satu barang bukti  yang diamankan tim penyidik dalam operasi penggeledahan tiga perkara  rasuah  yang  menjerat Syahrul Yasin Limpo.

Ali Fikri  juga membenarkan cek Bank BCA itu atas nama Abdul Karim Daeng Tompo, tertanggal 28 Agustus 2018,     Iya kami membaca di sebuah majalah tentang hal tersebut dan setelah kami cek dan konfirmasi, diperoleh informasi memang benar ada barang bukti dimaksud  ”,   Ujar SiDin Ali Fikri dengan Plabomoranya (Hebatnya) saat dihubungi Kompas.com,  Minggu   (15/10/2023).

Meski demikian, KPK masih perlu memastikan validitas cek senilai Rp 2 triliun itu. Nantinya, tim penyidik bakal meminta konfirmasi dan klarifikasi kepada sejumlah pihak, baik saksi maupun tersangka.  Selain itu, KPK juga bakal mendalami apakah cek senilai triliunan rupiah itu masih menyangkut perkara dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Syahrul,     Termasuk apakah ada kaitan langsung dengan pokok perkara yang sedang KPK selesaikan ini  ”,  Ujar SiDin Ali Fikri dengan Soppengernya (Jumawanya).

Ekonom Celios Nailul Huda menilai, temuan cek senilai Rp 2 triliun saat KPK menggeledah rumah dinas eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak wajar,  sebab  menurutnya  ada batas nominal pencairan suatu cek.   Diketahui penyidik KPK menemukan cek suatu bank swasta senilai Rp 2 triliun atas nama Abdul Karim Daeng Tompo, tertanggal 28 Agustus 2018. Dokumen itu ditemukan KPK saat menggeledah rumah dinas  SYL di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (28/09/2023) ,   "  Kalau dilihat dari batas dan maksimal pencairan, sepertinya itu tidak valid, batas cek itu Rp 500 juta  ",  Ujar SiDin Celios Nailul H dalam keterangan tertulisnya,  Senin   (16/10/2023).

Nailul menjelaskan, pencairan cek juga dibatasi hanya berlaku maksimal 70 hari setelah diterbitkan. Sehingga ia menilai, cek yang ditemukan oleh penyidik KPK sudah tidak berlaku lagi dan tak wajar,   "  Saya tidak mengerti terkait kasusnya, tapi memang tidak wajar ada cek senilai Rp 2 triliun  ",  Ujar SiDin Celios Nailul H  dan  "  Satu penarikan dengan nominal fantastis, apalagi perorangan. Tidak masuk akal kalau menurut saya  ",   Sambung na.   KPK menemukan cek senilai Rp 2 triliun saat menggeledah rumah dinas SYL. Namun, temuan ini baru diketahui dan ramai usai ditulis salah satu media beberapa hari belakangan.

Padahal, saat mengungkapkan hasil penggeledahan itu pada 29 September 2023,  KPK hanya menyebutkan adanya temuan duit tunai senilai Rp 30 miliar berupa pecahan mata uang asing dan rupiah, serta sejumlah dokumen yang diduga berkaitan dengan kasus korupsi di Kementan,   "  Memang benar, tim penyidik KPK menemukan cek senilai Rp 2 triliun yang dimaksud, pada saat penggeledahan rumah dinas Menteri Pertania  ",  Cakap Besar Ali Fikri Kelapa  Bagian Pemberitaan KPK  dalam keterangan tertulisnya.

Sebagaimana diketahui bahwa  Syahrul Y Limpo mantan Bupati Gowa Sulawesi Solata,  baru ditunjuk menjadi Menteri Pertanian pada 23 Oktober 2019,  sebelumnya, Syahrul Y Limpo merupakan Gubernur Sulawesi Selatan periode 2008-2013 dan 2013-2018.   Diketahui, tim penyidik menggeledah rumah dinas Syahrul TL  menindaki lanjuti  dua hari  setelah  KPK  menerbitkan  Surat Perintah Penyidikan  (Sprindik)  atas  nama  Syahrul  Y Limpo  dan  dua  anak  buahnya  pada 26 September 2023.

Kedua anak buahnya itu adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekjen Kementan) Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta.   Hasil penggeledahan itu   KPK mengamankan uang Rp 30 miliar dalam pecahan dollar dan rupiah, 12 pucuk senjata api, serta dokumen pembelian sejumlah aset.   Syahrul Y Limpo ditangkap tim penyidik KPK pada hari ini, Kamis (12/10/2023) malam dan Politikus Partai Nasdem itu dibawa petugas dengan tangan diborgol,  KPK menduga uang hasil memeras bawahan dan gratifikasi di lingkungan Kementan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga intinya.

Syahrul Yasin Limpo saat diamankan pihak Penyidik KPK

 

Pemeriksaan RumDis  Mentan di temukan cek senilai 2 trilliun.

Temuan tersebut menurut ekonom terasa ada ketidak wajaran.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...