Selasa, 01 Juni 2021

KISAH ANIES BASWEDAN KETIKA BERMALAM DI PULAU “ SANG PENJAGA UTARA “ DALAM PERJALANAN DINASNYA

NusaNTaRa.Com

byFarhaMTukirmaN,          M i n g g u    0 2        M   e   i        2 0 2 1

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan  melakukan kunjungan ke Kepulauan Seribu sepanjang Jumat (30/4),   setelah melakukan serangkaian kegiatan di sana  Anies B  memutuskan bermalam di salah satu pulau yang pernah disebut sebagai Nochtwachter atau  “ Sang Penjaga Utara “  dan kini dinamakan Pulau Sabira.   "  Kami bermalam di sini, silaturahmi dengan warga, kemudian akan ngobrol dan diskusi dengan warga, baru nanti Insya Allah besok kembali ke Jakarta  ",   Ujar SiDin Anies Baswedan, Sabtu (01/05/2021).

Dalam kunjungan itu Anies B malan harinya menginap di rumah  Ali Kurniawan Ketua RW 03 Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu.   "  Saya datang ke sini pada April 2019, lebih tepatnya dua tahun yang lalu. Kira-kira 20 tahun, kosong, tidak pernah dan tidak ada gubernur yang datang seperti ini  ",   Ujar SiDin Anies Baswedan.

Anies menceritakan, Pulau Sabira memang secara hitungan kilometer lebih dekat ke daratan Sumatera dari pada daratan Pulau Jawa.   Namun,  Pulau Sabira tetap bagian dari Provinsi DKI Jakarta.   "  Hitungan kilometer bisa saja jauh dari Monas, tapi perasaan, hati, dan ikatan kebersamaan kami amat kuat dan amat dekat. Walaupun hitungan kilometernya jauh  ",   Ujar SiDin Anies Baswedan.     

Anies Baswedan menyebut dirinya menjadi satu-satunya Gubernur DKI Jakarta yang datang berkunjung dan menginap sebanyak dua kali  di Pulau Sebira,  pada Jumat  30 April 2021,  "  Saya datang ke sini pada April 2019, lebih tepatnya dua tahun yang lalu.  Kira-kira 20 tahun, kosong, tidak pernah dan tidak ada gubernur yang datang seperti ini   ",   Ujar SiDin Anies B.   Keinginannya bermalam di pulau itu sekaligus menepati janjinya untuk menginap satu malam guna berdiskusi dengan warga setempat.    Tak hanya menginap, Anies juga Salat Isya dan Tarawih berjemaah dengan warga Pulau Sabira di Masjid Jami' Nurul Bahri, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu.

Anies B memuji warga Pulau Sabira dengan mereka sebagai warga luar biasa tangguh,  meski awalnya hanya sebuah perkampungan nelayan di tanah tak berpenghuni yang berjarak 120 kilometer dari daratan Ibu Kota Jakarta pada tahun 1975 bahkan pulau ini lebih dekat kedaratan Sumatera berbanding ke Jukarta, tapi sejak itu peradaban di Pulau Sabira terus tumbuh dengan kemandirian yang kuat sebagaimana daerah lain.

Mereka mengelola kebutuhannya sendiri, menangani permasalahannya sendiri, sampai mereka bisa hidup secara mandiri. Jadi pemerintah itu menyaksikan tumbuhnya satu masyarakat yang bisa segalanya bisa diselesaikan oleh mereka sendiri.   "  Itu luar biasa bukan ? Coba bayangkan, bagian dari Ibu Kota, ada  sebuah Pulau yang tumbuh dengan masyarakat yang mandiri  dan kuat serta hidup harmonis.  Itu menariknya di pulau ini.  Menurut saya, orang-orang di sini itu tangguh  ",   Ujar SiDin Anies Baswedan.

Anies mengatakan kemandirian warga Pulau Sabira membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merasa perlu menyediakan fasilitas dasar yang berasal dari pemerintah untuk mereka yang kiranya dapat memudahkan kehidupan mereka sehingga mereka dapat hidup sebagaimana saudara-saudara di pusat kota Jukarta.   Kebutuhan dasar yang perlu diwujudkan itu antara lain alat transportasi dan listrik,   Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan menyediakan alat transportasi berupa kapal penumpang untuk membantu mobilitas warga Pulau Sabira.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) membangun lagi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Sebira.   PLTS itu berkapasitas daya sebesar 400 kilowatt peak (KWp) dan diproyeksi dapat menghasilkan energi sebesar 1.200 kilowatt jam (kWh) per hari,   "  Alhamdulillah dengan PLTS ini, penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel bisa dikurangi 50 persen sehingga lebih efisien  ",  Ujar SiDin Anies Baswedan dengan Plabomoranya (hebatnya).

Pulau seribu di teluk depan Jukarta,

Anies Baswedan memuji ketangguhan warga Pulau Sabira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...