Sabtu, 19 Juni 2021

GESITS MOTOR LISTRIK KARYA BANGSA SEGERA HADIR MEMUKAU DI JALAN RAYA SENEGAL AFRIKA

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDBakrI,  K  a  m  i  s,  1  7    J   u   n   i   2  0  2  1

Anak bangsa Indonesia  kembali  merasa bangga  dengan mengukir prestasi  baru dan sukses,   kali ini pencapaian berhasil diperoleh berkat motor listrik buatan asli tanah air yaitu GESITS yang diekspor ke Negara Senegal di Afrika Barat.    Langkah ekspor ini sekaligus menjadi bentuk promosi yang dilakukan oleh Duta Besar RI untuk Dakar, Dindin Wahyudin, untuk memperkenalkan motor listrik buatan Indonesia sebagai kendaraan dengan teknologi yang ramah lingkungan.

Lewat acara seremonial yang berlangsung pada tanggal 8 Juni  2021 lalu di Promenade de Thiessois, Thiès, Senegal, acara simbolis tersebut dihadiri juga oleh berbagai pihak penting dan terkait di wilayah yang bersangkutan.   Beberapa pihak  hadir di antaranya ialah Menteri Transformasi Sektor Kerajinan dan Informal Senegal, Gubernur Region Thiès, Konsul Kehormatan RI di Guinea-Bissau, Wakil Direktur Jenderal Bank of Africa, dan tentunya tak ketinggalan sejumlah calon pembeli motor GESITS.   

Secara bersamaan, seremonial dari langkah ekspor ini juga sekaligus menjadi wujud nyata pelaksanaan diplomasi ekonomi untuk menembus pasar prospektif di wilayah Afrika Barat serta bentuk nyata dukungan program “ BUMN Go-Global ”.    Menurut informasi yang dimuat pada laman resmi Kemlu.go.id  keberadaan motor listrik GESITS digunakan sebagai kendaraan operasional oleh Ndiaye Transport,  sebuah layanan taksi motor modern di kota Thiès yang juga merupakan pengguna motor GESITS pertama di Senegal.

GESITS  merupakan akronim dari Garansindo Electric Scooter ITS, inisiasi kendaraan listrik ini pertama kali hadir lewat kerja sama yang terjalin antara PT Garansindo Inter Global  dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada tahun 2015.  Adapun kehadiran prototipe GESITS pertama kali dipamerkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun 2015. Kemudian di tahun berikutnya versi pembaruan kembali dipamerkan di Gedung Riset Mobil Listrik, Surabaya.

PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) dan PT. Gesits Technologies Indo (GTI), menjadi pihak yang bekerja sama dalam wujud joint venture dan akhirnya membentuk PT. Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA) yang mengelola pabrik produksi GESITS di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat sampai saat ini.  Pada November 2018, perilisan resmi GESITS yang diproduksi lewat WIMA akhirnya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Jokowi kala itu menjajal langsung motor listrik tersebut dengan berkendara di sekitar wilayah istana.

Berdasarkan info yang dimuat pada situs resmi Gesitsmotor.com motor listrik satu ini menggunakan tenaga listrik dengan daya motor 5KW,   dalam sekali pengisian daya  bisa digunakan untuk berkendara sejauh sekitar 50 km untuk baterai tunggal dan 100 km untuk baterai ganda.   Jenis baterai yang digunakan  lithium-ion 72 Volt/20 Ah  sekali pengisian  membutuhkan waktu  3 -  4 jam untuk bisa terisi penuh.   Untuk harga sendiri, per hari ini, Kamis (17/6/2021), GESITS dibanderol harga mulai Rp 24,95 juta.

Bicara soal kecepatan, motor listrik satu ini memiliki 3 jenis mode berkendara dengan kecepatan yang berbeda,  paling rendah yaitu pilihan mode Eco yang memiliki kecepatan 45 km per jam, diikuti mode Urban dengan kecepatan 60 km per jam  dan terakhir mode Sport dengan kecepatan maksimal 70 km per jam.   Menariknya,  dasbor pada motor listrik satu ini ternyata sudah mengadopsi sistem  smart feature yang bisa dihubungkan secara nirkabel menggunakan konektivitas bluetooth dengan aplikasi di perangkat ponsel pintar, sehingga membuat pengendara bisa memantau dengan mudah kondisi dan kesehatan motor.  

Keberhasilan GESITS yang menjadi salah satu kendaraan ramah lingkungan di Senegal, dilaporkan bahwa lebih dari 200 orang telah mengisi formulir pemesanan dan setidaknya 200 unit motor GESITS direncanakan tiba di Senegal pada kuartal ke III tahun ini.

Adapun KBRI Dakar juga memastikan akan memfasilitasi dan memantau pengiriman motor GESITS agar tiba dengan baik dan sesuai dengan jadwal.   Dalam kesempatan yang sama, pihak KBRI Dakar juga membahas soal harapan WIMA untuk turut membangun pabrik motor GESITS di kota Thiès, yang diyakini akan menjadi langkah awal GESITS untuk mampu menembus pasar Afrika lain,  khususnya di wilayah Afrika Barat.

Duta Besar Indonesia utk Senegal Dindin Wahyudin memperkenalkan 
Motor GESIT di Senegal

Lingkungan  Rusak  hidup  jadi lebih mahal, 

Gesit motor listrik ramah Lingkungan beroperasi di Sinegal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...