Minggu, 13 Desember 2020

ANDREI ANGOUW UNGGUL DIPILKADA MANADO, JADI WALIKOTA PERTAMA BERAGAMA KONGHUCHU

NusaNTaRa.Com                                                                                 byMcDonalDBiunG,                                     Kamis,   10    D e s e m b e r    2020

Pasangan calon ANDREI ANGOUW – RICHARD SUALANG (AARS)  memperoleh perolehan suara terbanyak alias pemenang di Pilkada Manado tahun 2020 dengan perolehan suara 36,46 persen, berdasarkan  hasil hitung cepat LSI Denny JA lembaga pemantau hasil pemilu.   Saingan terdekatnya pasangan Paula Runtuwene – Harley Mangiindaan (paham)  meraih perolehaan suara  27,62 persen,  Mor Bastiaan-Hanny Joost Pajouw (Mor-HJP) 22,69 persen  dan Sonya Kembuan-Syarifudin Saafa hanya mendapatkan 13,24 persen.

"  Data yang masuk memang belum 100 persen, baru 98,40 persen, tapi ini sudah tidak akan ada perubahan berarti  ”,  Ujar  Supervisor Riset Konsultan Citra Indonesia (KCI) Firman, Rabu (9/12/2020).   Selanjutnya menanti hasil  penghitungan suara dan penetapan dari KPU sebagai pemenang sesungguhnya akan hasil pemilukada serentak 9 desember 2020 Manado apakah masih memenangkan Andrei Angouw – Richard Sualang.

Jika pasangan Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ditetapkan sebagai pemenang, maka Andrei Angouw akan menjadi wali kota pertama di Indonesia   dari etnis Tionghoa yang  beragama Konghucu.  Karir politik pria kelahiran Manado 23 Mei 1971 itu dimulai pada 2009-2014, terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada Pemilu 2009,  ia berhasil memenangkan  Dapil Sulawesi Utara 1 yang meliputi Kota Manado dari Partai PDI Perjuangan.

Periode 2014-2019 dia kembali duduk sebagai wakil rakyat dan menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Sulut sampai dengan 2016. Februari 2016 dia dilantik sebagai Ketua DPRD Sulut menggantikan Steven O. E Kandouw yang pada waktu itu maju sebagai calon wakil gubernur Sulut.   Sejarah pun tercipta pada waktu itu, karena Andrei Angouw menjadi satu-satunya Ketua DPRD di Indonesia yang beragama Konghucu. Dirjen Otda, DR Sumarsono yang menghadiri pelantikan pada waktu itu sampai terkagum-kagum.

Sedangkan,  Richard Sualang  dikenal sebagai Ketua DPC PDIP Manado,  Pemilu 2019, Richard sukses mengantar parpolnya memenangi 25 persen dari 40 kursi di DPRD Manado.   kepemilikan 10 kursi itulah, maka PDIP berkemampuan mengusung sendiri calon untuk Pilkada Kota Manado 2020.    Pada pemilu  2019-2024, Andrei kembali terpilih sebagai anggota DPRD Sulut dan  berhasil mempertahankan posisi Ketua DPRD Sulawesi Utara setelah kembali ditunjuk oleh DPP PDI Perjuangan. Pada 2020 dia mengundurkan diri karena maju sebagai calon walikota Manado.

  Saya merasa bahagia, karena ini baru pertama kali saya temukan di Indonesia Ketua Dewannya beragama Konghuchu. Ini  membuktikan keanekaragaman masyarakat Sulawesi Utara berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika terus terjaga. Inilah Sulut Hebat, ini akan menjadi contoh tamansari Indonesia yang beraneka ragam tapi kita tetap satu   ”,  Ujar SiDin Sumarsono 2016 silam.

Andrei pada waktu itu juga menegaskan perbedaan keyakinan, suku dan ras tak jadi halangan untuk mengabdi.   "  Ini menunjukkan Sulut sebagai daerah yang menghargai pluralisme, tidak ada dikotomi mayoritas dan minoritas  ",  Ujar SiDin Andrei usai menjalani prosesi pelantikan pada waktu itu.

Kini, dengan perolehan suara terbanyak di Pilkada, PDIP di bawah Richard sekaligus mencatat sejarah untuk kali pertama menang di Manado. Seperti dilansir dari Antara, pada 10 Desember lalu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan kemenangan Andrei-Richard di Manado berdasarkan hasil quick count dan mengatakan bahwa Calon Wali Kota Andrei Angouw itu bakal menjadi wali kota pertama yang beragama Konghucu.                                                                   dr.Okenews,  10/12/2020


Etnis Tionghwa pandai berniaga,

Andrei Angouw Walikota pertama, Konghuchu agamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...