Minggu, 17 Mei 2020

PULAU RUN DI MALUKU PERNAH MENJADI PERTUKARAN KOLONIALISME DENGAN MANHATTAN DI NEW YORK.


NusanTaRa.Com
byLaDollaHBantA,   02/02/2020



Hampir semua orang tahu apa itu Manhattan, sebuah bagian kota New York yang sangat modern dan gemerlap  saat ini dan telah ada sejak dahulu,  Tapi adakah orang yang mengetahui tentang pulau Run di Maluku termasuk warga Nusantara tentunya sangat kurang sekali.  Kalau ingin dibandingkan  kedua tempat itu tentunya sangat  jauh berbeda baik dulu apalagi sekarang,  manhattan tak cuma lebih terkenal, tapi juga  lebih bergairah dengan berbagai fasilitas yang ultra modern berbanding Run yang hanya sebuah Desa pantai.

Pulau Run 350 tahun lalu tentulah berbeda  karena  pulau yang kaya akan pohon pala, rempah-rempah yang sangat mahal di dunia Barat, yang mahalnya bersaing dengan harga emas tentunya menjadi slah satu narapidana dana bagi kaum Kolonialisme.  Keharuman Pulau Run pulau dengan panjang 3 km dan lebar kurang 1 km m kala itu tak sebanding dengan Nieuw Netherland (kini disebut Manhattan), pulau kecil di sebelah selatan ujung Sungai Hudson di benua Amerika, yang dikuasai Belanda pada tahun 1624.

Run atau Rhun  yang terletak lebih dekat dengan Darwin, Australia ketimbang ibukota negara, Jakarta.  Pulau kecil di Kabupaten Maluku Tengah menjadi terkenal pada masa – masa awal pendudukan kolinial di Indonesia,  karena  memiliki kepentingan ekonomi yang sangat besar dengan kandungan tanaman rempah – rempah yang sangat banyak tumbuh alami disana terlebih dengan ditemukannya  Buah Pala, biji tanaman Myristica fragrans yang saat itu memiliki nilai sangat  tinggi  (setara dan bahkan lebih mahal dari emas) banyak tumbuh disana.  

Kekayaan Run kala itu akan tanaman Rempah seperti buah Pala  yang melimpah pada masa kolonial,  sehingga pulau ini sempat menjadi rebutan dua negara besar, yaitu Inggris dan Belanda.   Pala dengan harga yang tinggi kala itu tidak hanya untuk kegunaan bumbu masak tapi juga sebagai pengawet makanan, obat penyakit dan berbagai hal lain sehingga memiliki nilai yang sangat tinggi dan membuat banyak Negara kolonialisme  ingin menguasai wilayah yang saat itu dikuasai Inggeris.

Kepulauan Banda yang terdiri atas 10 pulau vulkanis tersebut hampir semuanya dikuasai Belanda kala itu kecuali Pulau Run. Belanda telah masuk kawasan Banda untuk membeli rempah pala sejak tahun 1603 dan pada tahun tahun 1616, Inggris menjadikan Run sebagai wilayah jajahan melalui sebuah kontrak yang menyatakan bahwa para penduduk Pulau Run menerima Raja Inggris sebagai pemimpin berdaulat di pulau Run. Kabarnya, James I, Raja Inggris saat itu mengubah gelarnya menjadi ‘King of England, Scotland, France, Ireland and Run’ karena ia sangat gembira mendengar berita tersebut.

Keberadaan Pulau Run yang kaya dan terpencil diwilayah kekuasaannya membuat Belanda Belanda tidak senang dan tak tinggal diam yang berujung perang perebutan antara dua kolonialisme.   Belanda mengepung pulau itu dan melakukan serangan  terus menerus  hingga akhirnya Inggeris menyerah pada tahun 1920 dan meninggalkan Pulau Run.   Perebutan belum berakhir  yang terus berlangsung hingga Perang Inggris – Belanda pada tahun 1652 – 1654 diakhiri Perjanjian Westminster dan  Traktad Breda  22 oktober 1667 meredam perang tersebut  yang menyatakan  Pulau Run harus dikembalikan ke Belanda dan Manhattan milik Inggeris.

Proses pengembalian Pulau Run ke tangan Inggris pada tahun 1660 dan 1665 gagal karena ketegangan dengan Belanda dan para pedagang Inggris diusir dari Pulau Run.  Perang Inggris – Belanda yang kedua terjadi pada tahun 1665 – 1667 yang kemudian diselesaikan dengan Perjanjian Breda.  Perjanjian terebut melahirkan kesepakatan  bahwa Pulau Run diserahkan pada Belanda  sementara Inggris mendapat Pulau Mahnattan di Amerika.  Manhattan yang saat itu bernama Niew Amsterdam diganti namanya menjadi New York City ketika dikuasai oleh Inggris.

Setelah ketetapan tersebut  Belanda mulai melakukan monopoli kebijakan perdagangan rempah – rempah di Pulau Run,  Monopoli  tersebut runtuh  tahun 1817 setelah pendudukan pulau utamanya  Banda Besar oleh Kapten Cole pada 1810 serta  Karena adanya pemindahan produksi  Pohon Pala ke Ceylon (Sri Lanka), Grenada dan Singapura dan koloni Inggris lainnya.   Keredupan Pulau Run akan pamornya selama plas-mines 350 tahun sebagai berlian dua negara perlahan hilang,  hingga Manhattan berkembang sebagai kota metropolitan, sementara Run  tetap menjadi  sebuah daerah kecil semakin terlupakan.


Manhattan dan pulau Run di dua benua,

Pulau Run ditukar Manhattan dalam traktat Breda.







NusanTaRa.Com
melayani pemasangan iklan
Sila Dail Talian 08125856599  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...