Senin, 18 Mei 2020

LETDA AJENG TRESNA, WANITA PENERBANG PESAWAT TEMPUR PERTAMA INDONESIA


NusanTaRa.Com
byRaisALembuduT,      18/05/2020


Indonesia akhirnya memiliki Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti seorang penerbang pesawat tempur atau fighter dan ia menjadi perempuan pertama, lulusan TNI Akademi  Angkatan Udara (AU) tahun 2018.  Ajeng dilantik menjadi seorang fighter oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna pada Senin (18/5/2020) pagi ini. 

Menurut Kepala Subdinas Penerangan Umum Dispenau Kolonel Sus Muhammad Yuris, Ajeng akan memulai pengabdiannya di Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan di Jawa Timur.  Ia akan mengoperasikan pesawat tempur T50i Golden Eagle, seorang wanita dengan  tekad yang bulat dan kuat untuk menjadi seorang fighter.


Terpilihnya Letda Ajeng perempuan kelahiran Jakarta, 25 September 1995,  menjadi catatan sejarah baru bagi TNI khususnya TNI AU. Karena pada Wingday Sekbang-97 inilah untuk pertama kalinya TNI AU akan memiliki seorang penerbang tempur wanita atau fighter yang akan menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia.  Dalam wawancara jarak jauh yang dilakukan Kasubdispenum Dispenau, Kolonel Sus M Yuris dengan Letda Pnb Ajeng, Minggu sore, terungkap bahwa putri pasangan Kolonel Sus Prayitno dan Wiwi Sundari ini memang memiliki tekad yang bulat untuk menjadi fighter.

Itu karena para instrukturnya memberikan motivasi yang besar setelah melihat kemampuan fisik, psikis, dan bakat terbangnya yang mumpuni.   "  Saya hanya menjalani dengan serius dan menikmati semua tahapan latihan terbang hingga akhir. Para instruktur menyemangati saya, agar bisa menjadi fighter dan sekarang hal tersebut terwujud  ", Ujar SiGaluh Ajeng.


Diketahui, KSAU Yuyu Sutisna akan melantik 42 perwira TNI AU termasuk dua perwira perempuan dan dua perwira TNI Angkatan Darat (AD) pada upacara Wisuda Siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) Angkatan ke-97 atau Wingday.  Pelantikan dilaksanakan secara simbolis di dua tempat hal ini terkait pencegahan wabah virus corona (Covid-19) yaitu di Markas Besar Angkatan Udara (Mabes AU), KSAU akan menyematkan wing penerbang dan trofi pada dua lulusan terbaik dan satu perwakilan siswa dari TNI AD dan peserta wisuda lainnya mengikuti upacara dari Wisma Adisutjipto di Yogyakarta dan melalui jaringan video jarak jauh dengan Mabes AU.

Kemampuan Ltda Ajeng selama mengikuti berbagai kelas sangat baik, Letda Ajeng bisa menduduki posisi pertama dari seluruh angkatannya seperti melakukan latihan manuver yang mendukung jurusan tempur, seperti aerobatik, formasi dan lainnya juga diatas rata-rata.   "  Ini artinya Letda Pnb Ajeng memiliki kemampuan sebagai penerbang tempur  ", Ujar SiGaluh Yuyu polatih.

Peserta yang wisuda yang sudah dilantik akan segera bergabung dengan skuadron yang terdiri dari 34 penerbang pesawat fixed wing dan 10 penerbang rotary wing (helikopter).  Tapi khusus penerbang tempur akan menjalani Kursus Pengenalan Terbang Pesawat Tempur (KPTPT) terlebih dahulu di Skadron Udara 15 sebelum menjalani masa transisi di skuadronnya masing-masing.

Ini bermakna bahwa Kartini sudah bisa terbang tempur bukan Cuma Gatot Kaca dan terlihat pada Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti sekaligus menjadi ikon bagi Juniornya di penerbangan bahwa kaum wanita juga mampu menjadi penerbang tempur TNI AU yang setara dengan laki – laki,



Kartini terbang kayak GatotKaca,
Ajeng Tresna wanita penerbang pesawat tempur pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...