Senin, 11 Maret 2019

PENYELAMAT INDONESIA DI ALL ENGLAND 2019, HENDRA/AHSAN “ JUARA GANDA PUTRA “.

NusanTaRa.Com
byRyanSyaHPutrA, 11/03/2019
 

Luar biasa Mohammad Ahsan/Hendra  Setiawan pemain ganda putra  veteran Indonesia   membuat kejutan dengan menjuarai  ganda putra di kejuaraan bulutangkis All England 2019 di Birmingham, Inggris, Minggu (10/03), ini menjadi gelar kedua mereka di Ajang ini sebelumnyaa mereka meraihnya di tahun 2014.   Hendra/Ahsan di babak final mengalahkan pasangan muda Malaysia  Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 11-21 21-14 dan 21-12 dan Indonesia berhasil mempertahankan tradisinya di All England untuk selalu menyabet juara.

Herry IP pelatih ganda putra Indonesia mengaku sangat suprais dengan kemenangan ini karena  saat turun dilaga final tersebut Hendra  dalam keadaan cedera di kaki kanan, yang didapat saat menang di babak  semifinal hari Sabtu (09/03).    "  Terus terang saya surprised (terkejut). Kondisi Hendra kan tidak 100%. Meski kondisinya lebih baik dari kemarin, cedera kan tak bisa dipulihkan dalam waktu satu hari  ", Ujar SiDin  Herry kepada wartawan  dan    "  Makanya, terus terang saya surprised mereka bisa juara. Perjuangan mereka luar biasa  ", Ujar SiDin Herry  laji.

Duet China Chen Qingchen/Jia Yifan di nomor ganda putri berhasil memenangkan medali juara setelah berhasil mengalahkan ganda putri Jepang Mayua Matsumoto/Wakana Nagaraha 18-21, 22-20, 21-11.   Lagi – lagi  ganda campuran  China yang  dilakoni  Zheng Siwei/Huang Yaqiong  berhasil mengalahkan ganda campuran tuan rumah yakni Chris Adcock/Gabrielle Adcock straight game 21-16, 21-12 untuk keluar sebagai juara.

Marcus/Kevin Johan All England 2017 & 2018
Kento Momota pemain tunggal putra asal Jepang berhasil memenangi nomor tunggal putra setelah menumbangkan kehebatan  Pebulutangkis 24 tahun, sang  jagoan Denmark Viktor Axelsen 21-11, 15-21, 21-15.    Kejuaran tahun ini melengkapi  tiga gelar juara bagi China sekaligus sebagai juara umum,  setelah di sektor tunggal putri  Chen Yufei berusia 21 tahun berhasil  mengalahkan juara Indonesia Open 2018 asal Taiwan Tai Tzu-ying 21-17, 21-17.

Marcus/Kevin gagal di All England 2019,   tapi mereka telah memenangkan Even ini didua tahun sebelumnya.  Partai puncak All England 2017,  Marcus/Kevin menghadapi musuh bebuyutannya hingga kini pasangan  dari  China   Li Junhui/Liu Yuchen, yang mereka akhiri dengan kemenanga skor  21-19 dan 21-14  yang  memastikan gelar juara buat mereka, dengan beberapa gelar lainnya akhirnya mereka dinobatkan menjadi    Ganda Putra Terbaik Dunia  “.  Untuk kejohanan All England 2018  di babak final  Marcus/Kevin menghadapi wakil Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen,  hanya dalam tempo 42 menit mereka berhasil keluar sebagai juara pertama  dengan Skor 21-18 dan 21-17.

Dalam laga Hendra/Ahsan melawan pasangan Malaysia tersebut,  mereka terlebih dahulu kehilangan set pertama kemudian mereka membalasnya di dua set terakhirnya dengan kemenangan 11-21, 21-14, 21-12.   Set  pertama  serangan dan pertahanan lawan cukup agresif dan sulit ditembus,  namun set kedua mampu meninggalkan lawan cukup  jauh 7-1 dan mengakhirinya dengan poin 21-14 sehingga pertarungan berlanjut ke set ketiga dengan perebutan angka yang sangat ketat kemudian Hendra/Ahsan menutup laga dengan skor 21-12.

"  Kita harus fight. Jangan mudah menyerah. Set pertama kalah, kita harus tetap semangat  "  dan   "  Pengalaman membuat kami tetap tenang. Kami tertekan di set pertama, tapi di set kedua kami balik menekan dan di set penentuan kami menang  ", Ujar SiDin Ahsan.  Ahsan mengatakan kemenangan di partai puncak ini juga  tak lepas dari pengalaman turun di berbagai pertandingan internasional yang pernah mereka lakoni sehingga kontrol masih stabil.

Adapun pemain Malaysia, Aaron Chia, mengakui bahwa dirinya dan Soh Wooi Yik kalah pengalaman dari Ahsan/Hendra, pada hal kami telah unggul di set pertama dengan control yang baik keadaan menjadi terbalik oo sambil liurnya tersemprot.    "  Mereka bermain tenang dan bisa mengatur irama permainan  ", Ujar SiDin Chia.


Bulu bebek melayang di udara,
Hendra/Ahsan di All England 2019 penyelamat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...