Minggu, 10 Maret 2019

JEMBATAN HOLTEKAMP JEMBATAN MERAH, SATU KEINDHAN ALAM DI PAPUA.

NusanTaRa.Com
byFarhaMTukirmaN, 02/03/2019



Jembatan dengan desain rangka baja berwarna merah melengkung diatasnya sebanyak dua ruas jalan, akan menjadi Ikon baru  bagi Ibu kota Provinsi Papua, Jayapura, yaitu Jembatan Holtekamp dan  tak heran masyarakat setempat menjulukinya Jembatan Merah.    Jembatan Holtekamp membentang di atas Teluk Youtefa, memiliki panjang 732 meter menariknya lagi bahwa  Holtekamp menjadi jembatan terlebar pertama di Indonesia dengan empat lajur untuk dua jalur.     Holtemkamp terletak di kawasan berpantai di sekitarnya, dengan  berlatarkan perbukitan batu kampung Entrotop   menambah   keindahan alam ketika melewatinya. 

 Bentangan rangka  Jembatan Holtekamp dirakit di PT PAL Surabaya, Jawa Timur,   memiliki berat  2.000 ton dan diangkut dengan menggunakan kapal tongkang berukuran 300 feet tahun 2017.  Menempuh perjalanan berjarak 3.200 kilometer selama 17 hari dari Surabaya, rangka jembatan itu tiba di Jayapura pada akhir 2017.    Proses pembangunan konstruksi  jembatan dimulai sejak 2015 sudah selesai dan hanya menyisakan detail.  Presiden Joko " Jokowi  Widodo   dijadwalkan meresmikan jembatan senilai investasi Rp1,7 triliun ini pada Maret nanti.

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan jembatan yang menghabiskan biaya pembangunan lebih dari Rp 1 triliun akan menjadi pendorong pembangunan di Papua.   "  Info dari Bappeda Provinsi Papua rencana diresmikan bulan Maret. Moga-moga bulan depan selesai. Info progres dari teman-teman lapangan seperti itu  ", Ujar SiDin Sugiyartanto NusanTaRa.Com, Rabu (27/2/2019).   Jembatan Holtekamp sepanjang 733 meter dibangun sejak tanggal 9 Mei 2015 lalu dengan  peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi.

Ketika berada di atas jembatan ini, lanskap hijau perbukitan dan pulau-pulau kecil di Teluk Youtefa mendominasi bentang alam. Deburan ombak pantai yang bersambung terdengar dari atas jembatan seakan kita ditengah laut, Hiasan  kampung  Apung nelayan menghiasi salah satu sudut pemandangan dari atas jembatan itu.     Kalau yang senang swafoto, lokasi ini sangat pas  ", Ujar SiDin  Rizki  Dianugrah berpromosi, disamping itu masyarakat yang melewati jembatan bisa singgah di Pantai Hamadi yang berada di sekitarnya.

Jembatan ini juga diharapkan menghidupkan perekonomian daerah sekitarnya karena posisi jembatan menghubungkan jalan-jalan lingkar Papua, jalan menuju perbatasan seperti Skouw,   Pos perbatasan antarnegara di Distrik Muara Tami, dan jembatan ini telah  memangkas separuh saja sehingga   hanya tinggal satu jam 20 menit waktu tempuh.  Pos perbatasan selama ini dikenal menjadi tempat transaksi antara warga Papua Nugini dan Indonesia.

Penulis di Pantai Hamadi
Jembatan ini akan memangkas jarak tempuh hingga 17 kilometer (km) antara Hamadi dan Holtekamp sehingga tidak melintasi wilayah Entrotop yang berada diperbukitan batu.   Hal ini berpengaruh pada waktu tempuh dari Kota Jayapura ke Muara Tami yang akan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang sebelumnya membutuhkan waktu 2,5 jam, nanti bisa menjadi 60 menit.

Jembatan Holtekamp diklaim bisa bertahan sampai 1.000 tahun kemudian. Dari uji ketahanan gempa, jembatan ini mampu bertahan dari guncangan berkekuatan 7,0 SR.   "  Kita harapkan akan menumbuhkan titik perekonomian baru di Jayapura dan sekitarnya karena dapat memperpendek jarak dari Kota Jayapura ke Skouw  ",   kata Jokowi saat meninjau, tahun lalu.

Pemerintah juga telah membangun pasar-pasar sebagai tempat perbelanja masyarakat seperti di Skouw dan Wutung,  selain menjadi pusat belanja masyarakat Papua Warga Papua Nugini  juga sering berbelanja barang-barang produk Indonesia seperti minuman kemasan dan makanan ringan, sehiingga pada hari tersebut daerah perlintasan cukup ramai.   "  Hari pasarnya Senin dan Kamis  ",  Ujar SiDin  Ebis, pedagang kelontong yang sudah empat tahun berjualan di pasar itu.

Dari Jayapura ke Papua New Guinea,
Melintasi Jembatan Holtekamp keindahan pantai Youtefa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...