Senin, 14 Oktober 2024

HASIL LAGA BAHRAIN Vs INDONESIA YANG KONTROVERSI DAPAT REAKSI MEDIA ASIA TENGGARA

NusaNTaRa.Com        

byIrkaBPiranhA,       J   u   m   a   t,    1   1     O  k   t   o   b   e   r     2   0   2   4  

Wasit Oman Ahmed Al Kaf  pertandingan perempat final Piala Asia AFC Qatar 2023- Australia vs Korea Selatan di Stadion Al-Janoub di al-Wakrah, selatan Doha,  2 Februari 2024

Media Asia Tenggara  turut memberitakan  "Perampokan"  yang terjadi di laga   Bahrain vs Indonesia  pada Kamis   (10/10/2024),   pertandingan tersebut yang dilakoni  di Stadion Nasional Bahrain merupakan rangkaian  dari  laga-laga putaran ketiga Kualifikasi  Piala Dunia 2026  Zona Asia.   Sebagaimana  diketahui  bahwa laga tersebut seharusnya berakhir dengan kemenangan  2-1  bagi Timnas Indonesia  berkat  gol - gol  Ragnar Oratmangoen pada injury time babak pertama dan Rafael Struick pada menit ke-74.

Kedua pahlawan Garuda tersebut memutar balik skor setelah tembakan bebas Mohamed Marhoon melesat ke dalam gawang Maarten Paes pada babak pertama.    Akan tetapi,  serangkaian keputusan kontroversial  wasit asal  Oman  yaitu   Ahmed Al Kaf  mencapai puncaknya ketika ia  membiarkan  laga  berlarut terus hingga  sembilan menit perpanjangan waktu seperti  "menunggu"  Bahrain mencetak gol.

Benar saja, Marhoon mencetak gol penyama kedudukan pada menit  ke – 90 + 9   kemudian  laga pun berakhir  dengan  segera setelah kickoff diambil pasukan Garuda.   Berikut  adalah serangkaian  reaksi  media - media  di kawasan Asia dalam menyikapi hasil  imbang kontroversial  tersebut.

ESPN Asia

Gabriel Tan  menulis  bagaimana  Indonesia bisa membuktikan diri di depan tim - tim terbaik di benua ini dengan serangkaian  hasil positif  lawan  Arab Saudi  dan  Australia.   Ia pun memuji permainan Garuda kala menahan Bahrain,  tim yang  duduk 53 peringkat di  atas mereka.   

Ia menggambarkan bagaimana hasil imbang ini saja sudah bagus.   Namun,  fakta bahwa Indonesia  "ditolak"  untuk mendapatkan kemenangan perdana menjadi sasaran kekecawaan dan kemarahan di tim Indonesia,   " Faktanya, Indonesia sekali lagi terbukti sangat sulit untuk dikalahkan, bahkan dengan status mereka sebagai underdog ",  Tulisnya.

The Thao 247 (Vietnam)

Media Vietnam The Thao menyoroti kekisruhan yang terjadi  dalam  laga   Bahrain  vs  Indonesia usai,    bagaimana petugas keamanan harus turun tangan melindungi wasit   Ahmed Al Kaf dan asisten wasitnya.   Sorotan juga mengarah kepada kisruh yang menyertai para pemain dan staff kedua kubu yang saling berhadapan.   Namun,  mereka menaruh perhatian ke laga berikut Garuda untuk menghadapi China di mana Merah Putih berkesempatan untuk memecahkan rekor poin Vietnam (4) di ronde laga ini.

Thai Rath (Thailand)

Thai Rath  Media Thailand,  menulis bagaimana mimpi Indonesia untuk kemenangan perdana  "hancur"  setelah Bahrain menyamakan kedudukan pada injury time.   "  Pertandingan berakhir 2 – 2   dan Indonesia masih belum bisa memenangkan laga-laga mereka  ",   Tulis media tersebut.

Sinar Harian (Malaysia)

Sinar Harian menulis perihal gol pertama Mohammed Marhoon dari situasi tendangan bebas yang mereka katakan   "  berpotensi masuk dalam kandidat Penghargaan Puskas  ",  Gol pemain nomor punggung delapan Bahrain tersebut yang juga pernah menjebol gawang Malaysia pada sebuah laga persahabatan, Mei 2021,  memang menukik tajam dan membuat kiper Maarten Paes tak bisa bereaksi.

Makan Bola (Malaysia)

Sementara, situs Makan Bola mengutarakan simpati dari para penggemar  Malaysia kepada timnas Indonesia.   "  Mengapa wasit tak meniup peluit akhir ?  ",   tulis salah satu komentar di situs Makan Bola.   "  Malaysia terbiasa merasakan gol menit akhir ini saat melawan Bahrain, kini giliran Indonesia  ",  tutur pembaca lain lagi.   Menariknya, ada pembaca asal Jepang yang menceritakan pengalaman menghadapi wasit dari negara Asia Barat.   "  Bagi para fans Indonesia dari Jepang, kami telah merasakan hal sama saat menghadapi negara-negara Timur Tengah selama bertahun-tahun  ",   tulis salah satu komen di situs YouTube AFC.

  Ini adalah babak kualifikasi AFC. Sangat sulit untuk melewati babak kualifikasi ketika berhadapan dengan wasit yang tidak masuk akal dari Timur Tengah  ".     Kiper-kiper Jepang pernah menerima kartu merah yang tidak masuk akal di masa lalu. Namun, saya pikir Indonesia adalah tim yang paling berkembang dan energik di Asia tanpa bergantung pada wasit atau permainan kasar. Mari terus lakukan yang terbaik  ”.

Penjaga gawang timnas Indonesia, Maarten Paes,  bereaksi  terhadap  kepemimpinan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf dari Oman saat melawan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.   Drama terjadi dalam laga  Bahrain vs Indonesia  dalam lanjutan  laga  Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Nasional Bahrain  berakhir  dengan  skor  2 – 2, Kamis (10/10/2024).   Dalam pertandingan itu, timnas Indonesia sempat unggul 2-1 hingga menit-menit akhir laga,    Gol penyama kedudukan dari gelandang Bahrain, Mohamed Marhoon, yang terjadi pada menit  90+9  menjadi sorotan.

Gol tersebut dianggap kontroversial karena terjadi jauh melewati waktu tambahan yang ditetapkan, yaitu enam menit.   Maarten Paes menilai keputusan wasit sangat merugikan timnya,  iapun mengekspresikan kekecewaannya melalui media sosial,   "  Hanya 6 menit waktu tambahan, Bahrain mencetak gol pada menit ke-99! Ini konyol  ",   Ujar  reaksi  SiDin Paes, di unggahan Facebook-nya.

Aksi timnas Ragnar Oratmangoen (kanan) saat melawan Bahrain dalam laga
Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024). 

Heran deh  keputusan wasit merugikan Indonesia.

Wasit terkesan sengaja  melewatkan 9 menit waktu  tambahanna. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UNIVERSITAS INDONESIA SATU - SATUNYA MASUK DALAM 1.000 UNIVERSITAS DUNIA TERBAIK VERSI THE WUR 2025

NusaNTaRa.Com           byJoneDPringgoNDandI,        S   e   l   a    s   a,    1   2     N  o  v  e  m  b  e  r     2   0   2   4 Kampus Un...