NusaNTaRa.Com
byBahrIHasupiaN, S e n i n, 3 0 S e p t e m b e r 2 0 2 4
Hamsiruddin
Siregar bersama Bobby Nasution Ziarah ke Makam Tuan Syekh Nabundong |
H. Hamsiruddin
dalam sambutannya mencakapkan terima
kasih kepada pimpinan pondok pesantren Darul Ulum Nabundong G.Tua Julu atas
sambutan pada rombongannya serta Bobby Nasution. Selain
menjaga makam syeh Ahmad Daud Siregar tersebut Dirinya berharap, Ponpes
Daarul Ulum Nabundong tersebut tetap menjunjung tinggi norma norma agama agar
bisa mencetak santri dan santriwati yang berkualitas agar bisa berbakti kepada
kedua orang tua juga berguna bagi nusa dan bangsa.
H. Hamsir
mendoakan bahwa, apa yang di cita citakan Bobby Nasution dan keluarga bisa
tercapai, ” Mudah mudahan apa yang di cita citakan Bobby
dan keluarga dapat di kabulkan Allah SWT
”, Ujar harapan doa
SiDin H Hamsir. Dalam kesempatan
yang sama Bobby juga menyampaikan hal yang sama, diapun tidak lupa berterima
kasih kepada pimpinan pondok pesantren Nabundong atas upah upah dan kesempatan
untuk berjiarah kemakam syekh Ahmad Daud Siregar itu.
Calon
Gubernur Sumatra Utara yang bernomor urut 1 (Satu) tersebut pun juga mendoakan
bahwa apa yang di cita cita kan Pak H.Hamsiruddin dan keluarga dapat tercapai.
“Mudah mudahan apa yang menjadi cita-cita bapak H.Hasiruddin nanti bisa di
kabulkan Allah SWT” Harapnya juga.
Sekilas
Kisah Binu siregar Setelah menjadi Tuan
Guru Dinamai Syekh Ahmad Daud atau lebih Populer dengan sebutan Tuan
Nabundong, ayahnya Syekh Daud sedang ibunya
Hajjah Tirani Si Tompul. Beliau
Dilahirkan di Sipirok Bagas Godang pada tahun 1891 anak pertama dari mereka
enam orang bersaudara , dua Putra dan empat Putri. Sekolah Vervolokh School ( Setingkat SD ) di
sipirok, Tamat Tahun 1913 M, kemudian ke
sekolah mengajij di Basilam Langkat selama 2 Tahun. Disana beliau belajar
Kitab-kitab Agama yang berbahasa melayu
( Kitab Jawi).
Bobby Nasution bersilaturrahmi ke pondok pesantren Setabangsel dipompes Darul Ulum Nabundong Desa G Tua Julu Kec Batang Onang Kab Pakuta minggu (2/09/2024) |
Dari
basilam melanjutkan ke Keddah Malaya tahun 1915 M, disana beliau
belajar pada sebuah Pesantren yang bernama Pesantren Air Hitam selama 3
tahun, di Pesantren inilah beliau
belajar Kitab-kitab bahasa Arab ( Kitab Kuning ). Kemudian pulang sebentar ke tanah air untuk
mempersiapkan diri melanjutkan studi ke Mekah dan setelah beberapa bulan
kemudian beliau kembali ke keddah untuk belajar lebih kurang satu tahun. Pada tahun 1916 barulah beliau meneruskan
pelajarannya ke Tanah suci Mekah Al- Mukarramah
selama 7 Tahun mempelajari berbagai cabang ilmu pengetahuan keagamaan
seperti ilmu Tafsir, Hadits , Fiqih , Bahasa Arab, Ilmu Falaq dll.
Setelah
belajar di Mekah, beliau dengan perasaan sangat menyesal terpaksa
pulang ketanah Air tercinta di sebabkan di Hijjah terjadi huru-hara perang
Wahaby. Sekembalinya ketanah Air beliau
banyak mencurahkan pikirannya untuk memajukan pendidikan serta
tidak lupa pula mengembangkan ilmu pengetahuan. Pertama kali sekitar tahun 1923 beliau
mendirikan Pondok Pesantren Gunungtua Julu Sosopan, murid-murid santrinya berdatangan menimba ilmu
dari tuan syekh yang baru datang dari mekah itu.
Beliau
memindahkannya lokasi awal pesantren
tersebut ke Aek Nabundong + 3 km
jaraknya dari gunungtua Julu tahun 1925 M tetapi kiranya lokasi baru ini pun
kurang serasi juga terlalu jauh dari pecan Pasar Matanggor sehingga anak-anak
santri mengalami kesulitan membeli kebutuhan sehari-hari mereka ditambah
pula kalau puasa santri pada pulang kampung halaman masing-masing maka
lokasi Pesantren sangat sunyi mekali . Maka sekitar tahun 1925 beliau
memindahkan kembali lokasi Pesantren nya Ke Nabundong ( Lokasi Sekarang ) .
Pesantren yang didirikan itu di berinama Pondok Pesantren Darul Ulum Nabundong, Mungkin beliau ingin mengabdikan nama Perguruan Darul Ulum Mekah di nabundong itu. Sistim Pendidikan dan pengajarannya memadukan antara pesantren dan madrasah melai dari kelas satu sampai kelas tujuh ( setingkat 4 Th Tsanawiyah dan 3 tahun Aliyah) .
Bobby Nasution dan H Hamsiruddin Siregar mengunjungi
pondok pasantren dan Makam Tuan Siregar Nabundong
Bobby dan Hamsir jiarahi makam Tuan Nabundong.
Tuan Nabundong pendiri pasantren di Ponpes Nabundong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar