NusaNTaRa.Com
bySolanaNEnembE, S a b t u, 0 7 S e p t e m b e r 2 0 2 4
L Lanisrolin dan teman-teman dari Halmahera saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (05/09/2024). |
Delapan umat
ini akan kembali menggunakan kapal Pelni untuk pulang ke Halmahera pada 11
September 2024. Namun, sebelum pulang ke
kampung halaman, L Lanisrolin dan kawan-kawan berencana singgah ke Surabaya,
Jawa Timur. Sebelum diwawancarai awak
media, L Lanisrolin dan rombongannya terlihat sangat riang
menyambut kedatangan Paus Fransiskus. Saking senangnya, salah seorang teman
Lani melompat-lompat kecil sambil menggendong anaknya. “ Terharu,
bangga, bahagia. Pokoknya semuanya deh,
campur aduk ”, Ujar SiGaluH L Lanisrolin mewakili
teman-temannya.
Kunjungan
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan
tentunya akan meninggalkan kesan bagi banyak orang, tak terkecuali guru asal Sulawesi Tenggara,
Ana Nur Awalia. Perempuan berhijab itu terharu dan penuh tangis ketika bertemu
Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta.
" Hari ini bukan hanya
sekadar sebuah pengalaman bagi saya. Namun, sebuah transformasi luar biasa. Kali pertama dalam hidup saya, saya
mengunjungi, masuk, dan menjadi bagian dalam katedral ",
Ujar SiGaluH A nur Awalia dengan
Ahmadernya (Manisnya), Kamis (05/09/2024).
" Bagian dalam katedral sebuah gereja yang
disucikan umat Katolik. Ajaibnya tepat di depan saya berdiri pula masjid tempat
saya biasanya beribadah ", Ujar SiGaluH
A Nur Awalia melanjutkan
Cakapnya. Sambil menahan sesenggukan, A Nur Awalia
mengatakan hal itu merupakan simbol toleransi, di mana perbedaan
seharusnya dihadapi dan dijembatani,
" Saya belajar toleransi
melalui agama saya dan ketika bersama Scholas (Indonesia), Scholas juga
mengajarkan toleransi yang sama seperti yang diajarkan oleh Islam ",
Cakap SiGaluH A Nur Awalia.
Bahkan,
sejak Mei lalu, L Lanisrolin dan teman-teman telah menyiapkan seragam untuk
dipakai saat menghadiri Misa Kudus bersama Paus Fransiskus. L Lanisrolin
dan teman-temannya mengenakan kemeja
putih bertuliskan "Pope Francis” yang dibordir emas di bagian depan. Sementara,
di bagian belakang terdapat nama Keuskupan mereka di Golo. Tak hanya itu, L Lanisrolin
dan rombongan juga menggunakan selendang
dari tenun berwarna merah dengan motif putih.
L Lanisrolin sendiri tidak bisa berhenti tersenyum saat
diwawancarai oleh awak media dan menyampaikan sejumlah pesan bagi teman-teman
di Golo, “ Salam buat umat Stasi Golo, buat Bapak Pastor
Alo terima kasih. Pertama kali sih buat Tuhan ya. Terima kasih karena sudah
kasih kita rezeki, kasih kita kesehatan, akhirnya kita bisa sampai di sini.
Umat Golo stasi Golo, Rukun Elizabeth, Santo Yohanes, Maria Vianney sama Santa
Theresia, dapat salam dari Bapak Paus ”, L Lanisrolin
dengan semringah yang manis.
Dia
berharap, usai kehadiran Paus Fransiskus, rakyat Indonesia bisa hidup dalam
kedamaian dan secara
khusus, dia berharap umat yang ikut Misa Akbar di GBK bisa meneladani keteguhan
Paus selaku penjala umat. Paus bernama
asli Jorge Mario Bergoglio itu tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024) dan
sudah menjalani berbagai agenda. Paus
Fransiskus telah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana, menyambangi Gereja
Katedral, dan melakukan pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal.
Volunter dari Scholas Occurrentes bernama Ana Nuraulia, asal Buton,
Sulteng, menangis haru saat bertemu Paus Fransiskus di Gereja Katedral |
Dari Golo Halmahera dan Guru dari Buton menemui Paus Fransiskus.
Ibadah Misa di stadion Bungkarno Jakarta di Pimpin Paus Fransiskus..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar