Selasa, 05 Maret 2024

KISAH PEMBUNUHAN OLEH SEJOLI KARENA DILATARI CINTA SEGI TIGA

NusaNTaRa.Com 

byFarhaMTukirmaN,      S  e  l  a  s   a,     0   5     M   a   r   e   t     2   0   2    4   

Tiga pelaku pembunuhan atas Indriana Dewi Eka Saputri di Babakanmadang,  yaitu
Devara Putri, Didot Alfiansyah dan Muhammad Reza

Indriana Dewi Eka Saputri (24) tewas dibunuh di Babakanmadang, Kabupaten Bogor oleh sejoli gara-gara cinta segitiga maut, lalu jasadnya dibuang di Banjar, Jawa Barat.   Pembunuhan ini diotaki pasangan sejoli Devara Putri (DP) dan Didot Alfiansyah (DA)   dengan   menyewa pembunuh bayaran Muhammad Reza (MR) untuk mengeksekusi korban.   Korban dibunuh di Jalan Bukit Pelangi, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, pada Rabu (20/2).   Jasad Indriana Dewi Eka S ditemukan terbungkus selimut  di pinggir jurang, tepatnya di belakang Tugu Patung Gajah di Dusun Cilengkong RT 17 RW 9, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, pada Minggu (25/2).

Kombes Surawan,  Dikrimum  Polda Jawa Barat  menjelaskan para pelaku sempat membawa jasad korban selama 4 hari berkeliling kota,  mereka berkeliling untuk mencari tempat membuang mayat Indriana,   "  Dibawa oleh pelaku kurang lebih selama 4 hari.  Mereka ingin membuang mayat itu di tempat yang aman, sehingga dibawa keliling sampai dengan cirebon dan Kuningan  ",  Cakap Besar Surawan menjelaskan.

Pembunuhan ini ternyata dilatari cinta segitiga,   "  Kira-kira seperti itu (cinta segitiga).  Jadi karena cemburu kemudian melakukan ini  ",   Ujar Cakap Besar Surawan dengan Ahmadernya  (Manisnya)  Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat  usai olah TKP di  Jln Bukit Pelangi, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jumat (1/3/2024).

Kanit 1 Ranmor pada Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar AKP Luhut Sitorus mengatakan mulanya DA berpacaran dengan DP. Namun, rupanya DA juga menjalin hubungan dengan korban.   "  Awal pacaran dengan DP, kemudian 7 bulan terakhir pacaran sama korban. Karena korban sering dugem, pelaku DA mau kembali lagi ke pacarnya yang ini (tersangka DP), tapi perempuan ini bilang 'saya nggak mau kalau dia masih ada di dunia ini'  ",  Cakap SiDin   Luhut  Sitorus dengan Plabomoranya  (Hebatnya).

Saat di Kuningan, mobil mereka sempat mogok,  kemudian  mereka  menyewa towing membawa mobil tersebut ke Banjar,  "  Di Kuningan mobilnya sempat mogok, sehingga kemudian di-towing sampai Banjar dan mobil ditaruh di sana di bengkel  ",  Cakap SiDin Surawan dengan Plabomoranya (Hebatnya).   Untuk menutupi kecurigaan, para pelaku mendudukkan korban di jok belakang  dengan  wajah korban ditutup dengan masker.   "  Selama di mobil korban didudukkan di jok belakang ditutup dengan masker, kemudian seolah-olah dia tidur. Di tengah jalan korban didudukkan di jok belakang karena jok belakang bisa dihidupkan. Ketika di towing mayat juga ada di dalam mobil  ",  Cakapnya Laji dengan lebih Plabomoranya (Hebatnya).

"  Terserah mau kau bunuh, mau apa, saya nggak mau dia ada di dunia ini  ",  Cakap SiDin Luhut Sitorus  menirukan ucapan cakap DP.   DA dan DP pun menyewa MR. MR dijanjikan dihadiahi Rp 50 juta untuk menghabisi nyawa Indriana meski kemudian ia hanya menerima bayaran sebesr Rp 15 juta doang.   Surawan mengungkap alasan para tersangka memilih Bogor sebagai tempat eksekusi. Para tersangka menghindari CCTV agar jejaknya tidak terendus,  "  Mereka sengaja menghindari CCTV dan sebagainya. Jadi cari tempat aman di sini (Bogor) untuk melakukan pembunuhan  ",   Cakap SiDin Surawan Laji.

Uang dengan jumlah besar ini didapat para pelaku dari hasil menjual barang-barang mewah milik Indriana. Indriana diketahui memiliki barang-barang mewah itu dari hasil bekerja sebagai broker.  "  Pelaku MR memang sempat dijanjikan dibayar.   Kesepakatan dibayar ada, dijanjikan Rp 50 juta. Sudah diberikan bayarannya, mungkin dari penjualan barang-barang milik korban. Barangnya itu jam Rolex, tas merek LV, kemudian handphone  ",  Cakap Besar SiDin Surawan dengan Boneer (Rasa Takut Didada).

Aksi pembunuhan itu berlangsung pada Rabu (20/02/2024). Korban dibunuh di dalam mobil dengan cara dijerat lehernya menggunakan ikat pinggang oleh eksekutor berinisial MR.   Oleh para pelaku, jasad korban sempat dibawa keliling menggunakan mobil selama empat hari dari Bogor, Jakarta, Cirebon, hingga Kuningan, dan Banjar, Jawa Barat. Jasad korban lalu dibungkus selimut dan dibuang di Banjar, Jawa Barat, Minggu (24/02/2024),  "  Kalau mobil yang mereka gunakan mobil rental  ",   Imbuh Surawan Laji.

Ketika Muhammad Reza sang pembunuh di jiduk 


Kisah pembunuhan sejoli dalam kasus Cinta segi Tiga.

Lakonan pembunuhan terjadi di dalam mobil kereta.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...