Minggu, 24 Maret 2024

BEBERAPA PELAKSANAAN PERNIKAHAN ADAT TERMAHAL DI INDONESIA

NusaNTaRa.Com 

byMapiroHBorrA,       S  a  b  t  u,    2   2     M   a   r   e   t     2   0   2   4 

Busana pernikahan Adat  B A L I

Pernikahan satu prosesi bersatunya Lelaki dan Wanita dalam satu ikatan hidup bersama,  pernikahan di  Indonesia terkenal di dunia karena dalam acara ini terkait proses agama, Budaya,  adat,   social dan sebagainya yang harus dipenuhi sehingga membuatnya unik.   Selain karena budayanya yang kental, juga karena tata cara pelaksanaan pernikahannya yang lumayan panjang  dan pernak-perniknya yang meriah,  biaya yang dikeluarkan pun cukup  mahal,  maka untuk suku atau etnis tertentu, biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan juta rupiah,    Suku mana saja di Indonesia yang memiliki pernikahan dengan biaya sangat mahal ?.   

1. Batak  

Sinanot, siapa yang tak kenal dengan sistem  yaitu sebagai bukti kesungguhan akan pernikahan,   dalam paradatan suku Batak biasanya sinamot ditentukan kesepahaman  kedua belah pihak . Inilah yang membuat para Pria Batak terkadang stress dengan tuntutan tersebut.  Belum lagi jika musti mengadakan pesta adat Batak yang paling tidak biaya yang dibutuhkan Rp 40 juta.   Sedangkan Rp 10 juta biaya lain-lain.   Jadi Total Cost =  Sinamot + 40 juta + 10 juta = ? juta. ( berkisar 70 Juataan).

2. Bugis

Di masyarakat Bugis mahar sudah menjadi tuntutan mempelai wanita,  umumnya diukur dari derajat dan status sosial yang melekat di diri seorang pria yang hendak meminang perempuan.  Misalnya pria yang berpendidikan tinggi, dia akan dikenai mahar lebih tinggi dibanding yang pendidikannya rendah.   Maharnya pun kabarnya mencapai 95 juta rupiah sebagai tuntutan pernikahan dari pihak keluarga mempelai wanita dan kebutuhan penyelenggaraan acara tersebut.

3. Aceh

Pernikahan di Aceh tentunya dengan adat budaya Islam Aceh dimana dalam acara tersebut mengharuskan adanya sistem Mahar sebagai pengikat.   Namun, mahar yang diukur bukan dari uang yang dikeluarkan, melainkan emas atau mayam dan biaya penyelenggaraan pernikahan.  Menurut masyarakat setempat, umumnya pengantin mematok mahar 3,3 gram emas atau setara dengan 2 jutaan rupiah. Memang tak terlalu tinggi nilainya, namun untuk yang ekonominya menengah ke bawah tentu terasa berat.

4.Karo  

Busana pernikahan adat  B A T AK
Dalam pernikahan adat Suku Karo, ada banyak tahapan yang harus dilalui pasangan sebelum serta setelah mereka menikah. Menurut berbagai sumber, terdapat beberapa tahapan yang harus dijalani, yakni persiapan, hari pesta, dan setelah menikah. Persiapan saja meliputi beragam acara, misalnya Sitandan Ras Keluarga Pekepar, Mbaba Belo Selambar, dan Nganting Manuk. Setelah itu, saatnya hari pesta adat, yang meliputi Persadan Tendi. Lalu, sesudah pesta adat, agendanya meliputi Ngulihi Tudung dan Ertaktak. Rangkaian adat yang banyak ini sudah pasti mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Bisa lebih dari 50 juta rupiah bahkan ratusan juta dikeluarkan.

5. Bali

Bali yang terkenal dengan budaya kehidupannya tentunya juga mempunyai keunikan dalam menggelar pernikahan di boritajan  bisa sampai puluhan juta, bahkan rata-rata 70 juta rupiah.  Mengapa ?   Karena di sana banyak pernak-pernik dan aksesori yang diperlukan.   Semisal sesajen,  belum lagi dekorasi yang mayoritas terbuat dari daun kelapa. Untuk biaya itu saja orang bisa mengeluarkan 10 juta rupiah.

6. Jawa

Pernikahan adat di Jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, atau Jawa Timur bakal menghabiskan dana dengan angka yang fantastis. Yang bikin dana membengkak adalah cara mereka mengundang orang. Mereka umumnya mengundang kerabat dari segala penjuru. Hal itu akan sangat berpengaruh dengan cost yang dikeluarkan hingga mencapai rata-rata 50 juta rupiah.

7. Sasak

Di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), biaya pernikahan juga dipatok cukup mahal. Mereka umumnya masih mempertahankan urutan acara atau rentetan tradisi. Belum lagi ada peraturan yang kabarnya kalau pengantin menikah dengan orang di luar kampung atau orang yang rumahnya berjarak lebih dari 20 kilometer, bakal dikenakan biaya cukup mahal.

8. Nias

Warga suku Nias merupakan salah satu daerah yang menerapkan adanya mahar sebagai adat dan kebiasaan untuk pernikahan mereka.   Mahar yang diberikan kepada pengantin pun tak main-main, utamanya soal biaya.   Biasanya, warga setempat menerapkan standar mahar setara dengan 25 ekor babi. Selayaknya kambing, babi pun punya pasaran harga yang cukup mahal, yakni mencapai 1-3 juta rupiah per ekor. Bayangkan, kalau yang dibutuhkan adalah 25 ekor, maka budget yang dikeluarkan kurang lebih 75  juta rupiah. Belum lagi untuk biaya pernikahan lainnya.

 

Meskipun demikian bukan berarti orang Indonesia harus kecil hati atau takut tersendat pernikahannya karena  pernikahan terjadi dalam lepel pasangan yang sederajat.  Atau ada beberapa acara bisa dipangkas atau dimengerti kedua belah pihak  sehingga biaya penyelenggaraan bisa terpangkas lebih  hemat.  Yang penting syarat utama dan wajib dapat terlaksana sesuai norma yang adat atau agama  yang berlaku.

Busana pernikahan adat   B U G I S

 

Pernikahan ikatan Pria dan wanita mengarungi batera.

Proses Pernikahan memerlukan cukup besar  biaya.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...