Senin, 06 Desember 2021

KEINDAHAN ALAM PULAU DUA “P KAYEE DAN P TENGKU” JADI WISATA ALAMI DI ACEH SOLATA

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDNunukaN,    S  a  b  t  u,    0  2      O  k  t  o  b  e  r      2  0  2  1

Pulaua Dua  terdiri dari Pulau Kayee dan Pulau Tengku  luasnya sekitar enam hektar, panjang pantainya tidak sampai satu kilometer berada di  Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan hutan alami Kawasan Ekosistem Leuser.  Pulau Dua Satu objek wisata di wilayah dengan legenda terkenal pertarungan Tuan Tapa dengan Naga,  kedua pulau kecil  berada di Kecamatan Bakongan Timur  memiliki kekhasan tersendiri,  Pulau Kayee merupakan pulau yang sering dikunjungi wisatawan saat hari libur, sementara di sebelah kanannya adalah Pulau Tengku, yang jarang didatangi pelancong.

Berada di Pulau Dua, kita disuguhi  dua panorama alami yang menarik  yaitu hamparan pasir pantai putih, pandangan lepas ke Samudra Hindia, dan semilir angin laut yang akan menggoda kita untuk segera berendam di laut biru  dan Hutan kecil yang ada di sekitarnya masih  alami, ditumbuhi sejumlah pohon mangrove, kelapa, dan ketapang.    Penyeberangan ke Pulau Dua, dari Desa Ujung Pulau Rayeuk, tidak ada kapal khusus,  pengunjung dapat memberitahu kepada nelayan di pelabuhan  untuk penyeberangan ini dengan waktu  tempuh sekitar 15 menit dengan biaya sekitar  Rp50.000 per orang.

Selain menyusuri pantai, berenang  dan berjemur,  pengunjung juga dapat melakukan kegiatan lain seperti memancing, snorkeling  atau berkemah bersama kerabat dan family,  suasana tenang begitu terasa  sebagai nilai tambah pulau alami ini  sehingga menghabiskan malam di pulau ini memiliki daya tarik tersendiri, karena Pulau Dua termasuk pulau yang tidak berpenghuni.    Terumbu karang di pulau ini  sangat menarik jadi area snorkeling  dengan  33 spesies, 77 genus dan 11 famili  terumbu karang iang menjadi berbagai jenis ikan.

Wisata Pulau Dua disebut tempat yang memanjakan mata karena  pesona pantainya begitu eksotis,  saat ini wisata Pulau Dua menjadi salah satu tempat  wisata yang sering dikunjungi warga Aceh Selatan atau para wisata lainnya pada saat hari libur.   Di pulau dua, bisa juga untuk kita bermalam dengan membawa tenda karena pada pulau tersebut tidak disediakan tempat tinggal,  kita akan dapat bermalam dengan masyarakat setempat yang memanggang ikan  hasil pancingannya yang tentunya menjadi  satu aktipitas enjoy  dan menikmati musik lewat louspeker sambil borcanda.

Di Pulau Dua, bukan hanya keindahannya pada air laut yang biru dan jernih tetapi disana juga terdapat kerang-kerang yang unik dan bagus sehingga pengunjung yang datang wajib membawa pulang kerang yang ada dilaut itu sebagai  cindramata dan menjadikannya  hiasan Aquarium  kesayangan anda.   Pulau Dua juga di kelilingi dengan pasir putih yang ditanami dengan pohon kelapa dan pohon cemara. Begitu indah Bukan? Suasana  yang ada di pulau dua tersebut berasa seperti kita berada di Pulau Bali.

Zulham, warga Kota Banda Aceh yang pernah menghabiskan malam di Pulau Dua, mengatakan cukup senang bisa berkunjung karena suasananya begitu alami dan tidak sulit dijangkau,   “  Pulau ini juga sangat aman untuk berenang karena arusnya tidak terlalu deras, ombaknya tidak besar  ”,   Ujar SiDin Zulham,  Senin, [27/9/2021].   Bagi masyarakat Aceh Pulau Dua meski belum begitu di kenal tapi telah menjadi satu tujuan wisata yang cukup menarik untuk menciptakan keriangan dan men jauah dari   berbagai kesibukan sehari-hari.

Menurut Zulham, suasana yang paling tidak bisa dilupakan adalah sore menjelang matahari terbenam,   sekawanan burung perling [Aplonis panayensis] beterbangan dari dalam hutan Leuser,  pulang ke Pulau Dua untuk tidur,   “  Ini adalah suasana yang sangat sulit ditemukan di tempat lain. Selain untuk berwisata, Pulau Dua juga menarik sebagai lokasi penelitian tumbuhan, hewan, maupun terumbu karang  ”.   Malam harinya kita dapat menyusuri kawanan ini tapi dengan hati-hati dan tidak berisi menyaksikan mereka tertidur di pepohonan dan begitu terusik mereka terhambur berterbangan,  Cappottaaa  banget.

Ida Idlaini, Mahasiswa Prodi Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, saat melakukan penelitian untuk tugas akhir pada 2018 menyebutkan, di zona littoral Pulau Dua banyak ditemukan terumbu karang yang masih asli dan menarik untuk di kunjungi.   “  Zona littoral adalah wilayah dasar laut antara pasang tertinggi dan surut terendah. Pada saat surut terendah, seluruh wilayahnya akan terbuka, tidak tergenangi air laut. Ketika pasang tergenang air dari kedalaman 0-200 meter  ”,   Ujar SiGaluH Ida Idlaini dengan Soppengernya (Jumawanya).

Ida menambahkan, karakteristik spesies karang di zona litoral Pulau Dua memiliki perbedaan dan persamaan antara satu spesies dengan lainya : dari segi bentuk, warna, maupun habitat,   “  Dari segi bentuk ada yang bercabang, lembaran seperti bunga, meja, kubah, cabang melebar, setengah  bulat dan masif atau padat. Dari segi warna ada yang cokelat tua, ungu, cokelat muda, cokelat kehitaman, kuning, kuning pucat hijau, putih, kehitaman, dan abu-abu  ”,   Ujar SiGaluH Ida Idliani.   Hasil risetnya menunjukkan, Pulau Dua memiliki 33 spesies terumbu karang, 17 genus karang, dan 11 famili,   “  Karang rata-rata berada di daerah berpasir, berbatu, berkerikil, bersedimen  dan beralga. Karang ini patut dilindungi dan dijaga, karena keragaman spesiesnya  akan berkurang   ”,  Ujar hasil riset Ida Idliani. 

Naik sampan menyeberang Pulau dua,

Pulau Dua di Aceh Selatan jadi wisata alami samudera.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...