Senin, 13 Desember 2021

ERUPSI GUNUNG SEMERU BY LETUSAN DAN HUJAN MENYEBABKAN 13 ORANG MENINGGAL DAN RIBUAN MENGUNGSI

NusaNTaRa.Com

byBambanGBiunG,     S  e  n  i  n,   0   6      D  e  s  e  m  b  e  r      2  0  2  1

Warga menyaksikan kampungnya yg tertututp hasil erupsi gunung Semeru

Letnan Jenderal TNI Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa  erupsi Gunung Semeru  di  Provinsi Jawa Timur  hingga  Minggu  pukul 09.20 WIB  telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan  puluhan orang di antaranya  terluka sehingga perlu monjalani perawatan.   Menurut siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Minggu (5/12/2021), dua dari 13 orang yang meninggal dunia berasal dari  Curah Kobokan dan  Kubuan  di Kec  Pronojiwo, Kabupaten Lumajang,  Provinsi Jawa Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih melanjutkan upaya  untuk mengevakuasi warga yang terdampak letusan Gunung Semeru dan mencari warga yang dilaporkan hilang akibat bencana tersebut.   Menurut data BNPB,  sebanyak 41 orang yang terluka telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal dan kemudian dirujuk keRSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara.   Di samping itu, ada 40 orang yang dirawat di Puskesmas Pasirian, tujuh orang di Puskesmas Candipuro, serta sepuluh orang di Puskesmas Penanggal.

Erupsi Gunung Semeru   pada Sabtu (4/12/2021) menurut  ahli Vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Eng. Mirzam Abdurrachman,  menjelaskan  terkait eksiden ini,  bahwa material aliran lahar yang terjadi di Gunung Semeru merupakan akumulasi dari letusan sebelumnya  dan  material tersebut telah menutupi kawah gunung tersebut.     Terkikisnya material abu vulkanik yang berada di tudung gunung tersebut membuat beban yang menutup Semeru hilang sehingga membuat gunung mengalami erupsi   ”,   Ujar SiDin Mirzam di laman resmi ITB di itb.ac.id, Senin (5/12/2021).

Seperti diberitakan  Erupsi Gunung Semeru  bermula  pada Sabtu sore, (4/12/2021) sekitar pukul 14:50 WIB. Mengutip dari Magma Indonesia, visual letusan tidak teramati akan tetapi erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 5160 detik.  Menurut Mirzam, saat terjadi erupsi warga cenderung tidak merasakan adanya gempa, akan tetapi tetap terekam oleh seismograf. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya material yang berada di dalam dapur magma.

Menurut Mirzam Abdurrahman  penyebab   erupsi atau  letusan  ada tiga  yaitu  :   Pertama karena volume di dapur magma gunung Semeru sudah penuh.    Kedua karena ada longsoran di dapur magma yang disebabkan terjadinya pengkristalan magma.   Penyebab gunung  Semeru  yang  ketiga ternyata tak dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Mengapa? .     Faktor yang ketiga ini sepertinya yang terjadi di Semeru, jadi ketika curah hujannya cukup tinggi, abu vulkanik yang menahan di puncaknya baik dari akumulasi letusan sebelumnya, terkikis oleh air, sehingga gunung api kehilangan beban  ",   Ujar SiDin Mirzam dengan Plabomoranya (hebatnya).

Material yang dimuntahkan Gunung Semeru berasal dari material vulkanik yang tertumpuk di kubah dan secara langsung bersentuhan  dengan air,   setelah terjadi akumulasi tersebut, material dialirkan air dan hanyut ke bawah melalui lembahan dan sungai-sungai.  Dampak dari fenomena tersebut adalah terjadi banjir lahar mampu menyapu kawasan di lembahan Semeru  dan  jika tidak terjadi hujan maka seluruh material yang keluar sifatnya belum langsung menjadi  bahan erupsi.

Warga yang semalam menurut laporan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang sudah berhasil dievakuasi dan sekarang ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Menurut data BPBD Kabupaten Lumajang, erupsi Gunung Semeru telah memaksa setidaknya 902 warga mengungsi,  305 orang  diantaranya  mengungsi  di  fasilitas pendidikan dan balai desa di wilayah Kec  Pronojiwo,  409 orang  mengungsi di lima balai desa  di wilayah  Kec  Candipuro  dan  188 orang mengungsi di Kec  Pasirian.  Menurut pengamatan,  awan panas guguran sudah berhenti meluncur dari Gunung Semeru  karena hujan turun di sekitar puncak kubah lava gunung api itu  namun  BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di Daerah Aliran Sungai Mujur di Curah Kobokan dan  daerah aliran sungai lain yang berhulu di Gunung Semeru  guna menghindari bahaya.

Aliran timbunan erupsi Gunung Semeru

Material letusan terbawa hujan ke desa, 

Erupsi  letusan Gunung Semeru  mati 13 orang warga.





1 komentar:

PARI GERGAJI GIGI KECIL DAPAT SURVIVE DENGAN BAWAAN PARTHENOGENESIS BILA TERTEKAN

NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA,         S     e    n    i     n,        0    6      M    e    i      2    0    2    4   Pari Gergaji Gigi Ke...