Sabtu, 18 Desember 2021

SEKITAR WILAYAH IBU KOTA NEGARA BARU DITEMUKAN JEJAK PERADABAN DAHULU YANG PERLU PERHATIAN

NusaNTaRa.Com

byAsnISamandaK,     S  e  n  i  n,   0   8     N  e  v  e  m  b  e  r      2  0  2  1

Presiden Jokowi di atas lahan Ibukota Negara Baru Sepaku

Wilayah sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Baru, di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) ternyata  memiliki banyak peradaban masa silam yang belum terungkap,  diperkirakan  keberadaan peradaban  tersebut bila ditelusuri  telah  berusia  ribuan tahun.    Sebagaimana temuan  dalam riset lapangan yang tengah dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Arkenas) sejak tahun 2020-2021,  dengan diketemukan  beberapa situs seperti gua yang  telah mereka  temukan   tidak jauh dari kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.

Temuan yang  cukup   menarik  bahwaa letak dari Gua Panglima ini hanya berjarak 20 kilometer dari calon titik nol pembangunan IKN,   selain  itu  ditemukan gua hunian lain, yaitu dari Gua Sanggulan,  Gua Tapak Batu Raja Buen Kesong   dan Gua Tembenus.Laporan Arkenas menyebut  bahwa  peneliti mereka telah mengamati hampir 165 situs yang ada di sekitar wilayah calon IKN,  dalam penelitian  ini mereka melibatkan banyak disipilin ilmu, terutama untuk melihat daya dukung lingkungan,  potensi konflik,  budaya geologi, ekonomi  dan lain-lain.

Ketua Tim Penelitian Arkenas Harry Truman Simanjuntak menyebut situs yang telah mereka amati tersebar di 56 lokasi di sekitar PPU dan Kutai Kartanegara. Salah satu yang menarik bagi tim penelitinya adalah saat menemukan Gua Panglima di salah satu sisi Gunung Parong (687 mdpl),   "   Ada temuan-temuan di luar perkiraan sebelumnya. Salah satu temuan hunian gua, yaitu Gua Panglima di Kecamatan Sepaku   ",   Ujar SiDin Harrt T Simanjuntak saat webinar bertajuk Rona Awal Peradaban di Ibu Kota Negara, Senin (01/11/2021).

Hasil  ekskavasi   pada  100-150 cm di Gua Panglima, timnya menemukan 12.538 temuan,   keragaman  temuan  berupa artefak hingga ekofak   seperti tembikar,  alat tulang,  litik,  cangkang,  batu pipisan,  batu,  arang,  hingga hematit.   Pria yang berasal dari Pematang Siantar ini juga mengungkapkan timnya sedang melakukan penelitian tentang penanggalan penemuan ini,  terutama penemuan fragmen sisa tubuh manusia seperti gigi maupun tulang dan  ia juga mengungkapkan  dari  pengalaman penelitian sebelumnya,  fragmen dari kedalaman tersebut, biasanya berasal dari manusia zaman holosen awal atau kurang lebih 11.700 tahun lalu.

"  Kita belum tahu keterkaitan antara hunian di wilayah IKN ini dengan kompelks Gua Sangkulirang Mangkalihat dan Pegunungan Meratus, belum kita teliti, rencananya tahun depan   ",   Ujar SiDin Harry T Simanjuntak nang berkacamata.   Namun dirinya sangat antusias bahwa peradaban di Gua Panglima telah berlangsung lebih lama  terlebih melihat peradaban di Gua Sangkulirang Mangkalihat yang tercatat sudah berlangsung sejak 40 ribu tahun silam,   "  Kita awalnya berpikir wilayah IKN itu tanpa sejarah, karena melihat peta sebagian besar diliputi dengan hutan. Dengan perkampungan yang sangat jarang. Ternyata dugaan kita meleset 180 derajat   ",  Ujar SiDin keluaran  Universitas Gajah Mada (UGM) ini.

Temuan yang cukup menarik dalam kajian tersebut menurut Harry T Simanjuntak di sekitar wilayah IKN yaitu penemuan jejak industri peleburan logam, di Maridan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU. Wilayah ini juga jaraknya hanya berkisar 13 km dari pusat IKN.  Menurutnya   pusat peleburan logam Maridan yang  terdapat di lokasi itu sangat strategis,  berada  berada di tepian sungai yang memudahkan untuk memasarkan hasil produksinya ke luar daerah,     Kelihatannya di situ pusat industri karena sebarannya sangat luas, mulai dari tepi pantai. Kita temukan ada kerak-kerak besi, lelehan besi, dan alat untuk melebur seperti pembakaran   ”,   Ungkap SiDin profesor riset di Arkenas sejak 2006 ini.

Barang Berlubang diperkirakan Pipa untuk 
Tungku ditemukan di Sepaku Ibukota negara baru

Bagi H Truman  yang lebih ponting  bahwa  wilayah Kalimantan telah banyak keanekaragaman budaya, termasuk pengaruh dari peradaban masa lampau  seporti diketahui banyak tradisi Hindu-Buddha, Islam, hingga kolonialisme yang masih bertahan di Kalimantan.   Berbagai macam kearifan lokal yang masih bertahan, seperti peraturan lokal untuk menjaga hutan, adanya semangat toleransi yang tinggi, kearipan menjaga lingkungan hutan, ritual adat tahunan, membuat Kalimantan  layak gambaran  miniatur keindonesaan,     IKN menjadi miniatur Indonesia. Kebinekaan tampak dalam kehadiran para pendatang dan keberadaan populasi asli yang menciptakan pluralisme dan multikulturalisme di wilayah ini serta sekitarnya   ",   Pungkas SiDin.

Melihat panjangnya perabadan yang telah terbentuk di wilayah sekitar IKN  maka  pembangunan kelak perlu pijakan agar menghindari konflik,  Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Wiwin Djuwita Ramelan menyebut konflik  bisa saja terjadi mengingat  adanya perpindahan manusia secara besar-besaran ke kawasan IKN berkisar  1,5 juta Aparatur Sipil Negara yang dapat memunculkan konflik.    Konflik harus dianggap bentuk keragaman persepsi dan pemahaman masyarakat terhadap warisan budayanya yang perlu dicari solusinya  dan pengekelolaannya sehingga perbedaan kepentingan dan rasa keadilan dapat dikendalikan   ”,  Ujar SiGaluH Wiwin Djuwita Ramelan dengan Soppengernya (Jumawanya)

Karena itulah Wiwin berharap saat proses pembangunan berlangsung, masyarakat lokal dijadikan pemeran utama dalam pengelolaan budaya setempat  sehingga mengurangi terjadi konflik pada masa depan diarea itu.  Karena itu, baginya dalam pengelolaan situs budaya yang ditemukan di kawasan IKN perlu perhatian  karena dapat memunculkan konflik.   Terutama katanya, bila situs budaya yang ditemukan berada di kawasan besar, tetapi memiliki fungsi  berbeda.

Pembangunan memajukan semua komunitas, 

Di Sepaku kawasan Ibukota Negara baru kaya situs.





NusaNTaRa.Com         Advertisissment

Melayani   Pemasangan   Iklan

Sila   Dail  Talian  08125856599

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...