Kamis, 02 Maret 2023

MERAYAKAN HARI SARUNG NASIONAL DENGAN FASHION ON THE STREET DI PERAPATAN JALAN KOTA SEMARANG

NusaNTaRa.Com

byIndaHPalloranG,    K  a  m  i  s,   0  2    M  a  r  e  t    2  0  2  3

Komunitas Pecinta Budaya Kota Semarang menggelar Fashion Sarung On The Street di Perempatan Bangkong Semarang, Kamis (02/03/2023)

Hari Sarung Nasional  yang  jatuh pada Jumat  03 Maret 2023 dirayakan para pencinta Sarung Nasional Semarang dirayakan secara On the Street di  Perapatan  Bangkong  Semarang,   Kamis   (02/03/2023).      Peringatan Hari Sarung Nasional  tersebut  diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo  sejak tahun 2019,  di meriahkan sekitar 42 orang berkostum sarung beragam motif dan warga menyusuri penyeberangan zebra cross saat traffic light menyala merah di Perempatan Bangkong Semarang  disaksikan  ribuan warga semarang disepanjang julanan.

Para peserta  parade Sarung tersebut  membawa sejumlah pesan bertuliskan  “ Lur, Sarungan Yuh…”,  “ Save Sarung”,  “Mbendino Sarungan Bareng”  dam laim-laimnya,   mereka mengajak masyarakat kembali mempopulerkan pakaian sarung dipakai sehari-hari untuk melestarikan pakaian yang merupakan budaya nasional  dan  pagelaran  kegiatan ini di lakukan  Komunitas Pecinta Budaya Kota Semarang.    Dalam rangka mensosialiasikan kembali sarung kepada masyarakat dalam memeriahkan Hari Sarung Nasional yang jatuh pada tanggal 3 Maret 2023.

Berdasarkan catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman yang terkenal dengan sebutan futah  yang kemudian oleh pedagang Arab masuk ke Indonesia,   seiring berjalannya waktu, sarung di Indonesia menjadi busana yang identik dengan budaya Muslim dan digunakan sebagai busana sehari-hari.   Lalu apabila merujuk pada memoar yang ditulis Pangeran Djajadiningrat dari Kesultanan Banten, sampai sekitar tahun 1902, masyarakat Jawa masih memakai sarung, jas model Jawa  dan kain tutup kepala yang disebut destar.

Presiden Joko Widodo juga menetapkan tanggal  03 Maret sebagai Hari Sarung Nasional di tahun 2019, tepat di acara Sarung Fest di Gelora Bung Karno, Jukarta.   Sejak saat itu, sarung tidak hanya jadi sandangan biasa ketika di rumah atau acara keagamaan saja, namun jadi bagian fashion dan pakaian formal,   di Kota Semarang, para pecinta budaya menyambut Hari Sarung Nasional 2023 dengan melakukan fashion show di jalanan  di sepanjang jalan  yang digelar Pembina Klub Merby Grace W Susanto.

Acara yang digelar spontanitas dengan kegiatan Fashion Sarung On The Street dikawasan Perempatan Bangkong Semarang menarik perhatian sejumlah pengguna jalan yang melintas.   Grace W Susanto, Aktivis Budaya yang menggagas kegiatan tersebut mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya bekerja  sama sejumlah komunitas Semarang.    Mengkampanyekan untuk menggunakan sarung sebagai bentuk kepedulian pelestarian budaya nusantara,  

  Momen Hari Sarung Nasional ini kembali memberikan semangat kami untuk mensosialisasikan kembali kepada masayarakat agar menggunakan sarung untuk melestarikan budaya nusantara ini  ''  dan   ''  Salah satunya sosialisasi menggelar fashion show di trotoar dan menyeberang di zebra cross sembari memberikan ajakan bersarung kepada pengguna jalan  ”,  Cakap SiDin Grace W Susanto menjelaskan.  Untuk diketahui  Grace  W Susanto  yang berprofesi sebagai dokter gigi tersebut juga telah menerapkan budaya bersarung sejak tahun 2012.

Bahkan, saat berpraktek di kliniknya di Jl Erlangga Semarang, ia bersama para asistennya mengenakan sarung dengan beragam motif,    Sarung itu mempunyai arti satu dikurung.  Ada sarung yang merupakan kain melingkar dan dijahit, biasanya digunakan pria dan yang juga biasa digunakan umat muslim dalam beribadah salat  '',    ''  Ada juga sarung yang merupakan kain tanpa jahitan, penggunaannya dililitkan dan ada sekitar 40 cara/ model dalam mengenakannya  ''  dan    Ini biasanya digunakan wanita dan biasa disebut jarik  ”,  Cakap  Grace W Susanto menambahkan.

Iapun  mengungkapkan bahwa sarung di Indonesia juga beragam,    dimana  setiap daerah mempunyai ciri khasnya tersendiri, baik dari corak motifnya maupun ragam warnanya  masing-masing  dan  Penggunaannya juga mudah/ simple dan bisa dipadukan dengan pakaian tradisional kebaya atau yang lainnya.   Kami berharap aksi ini bisa mendorong masyarakat untuk lebih mencintai dan suka memakai sarung,   ''  Tidak ada salahnya kita setiap hari, setiap saat, baik saat bekerja, santai, menggunakan sarung  ”,  Cakap  Grae W Susanto  yang juga pemilik  Klub Merby yang pernah menggelar prosesi pernikahan anaknya dengan dresscode sarung untuk semua tamu undangan yang hadir tersebut. 

Hari sarung Nasional Fshion on the Street di semarang


Indonesia kaya akan budaya termasuk bersarung.

Fashion Sarung On the Street digelar di Semarang.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA WAE REBO OLEH TIMEOUT TERMASUK SEBAGAI KOTA TERKECIL TERINDAH DI DUNIA.

NusaNTaRa.Com     byBambanGNunukaN,        S   e   l   a   s   a,     0    7       M     e     i        2    0    2    4     Rumah Adat Mb...