Rabu, 14 Desember 2022

PENGEMBANGAN BANDARA RAJA HAJI ABDULLAH KARIMUN TAHUN DEPAN DAN WARGA TERIMBAS TELAH MENERIMA GANTI RUGI LAHAN

NusaNTaRa.Com

byBakuINunukaN,    R  a  b  u,    0  7     D  e  s  e  m  b  e  r     2  0  2  2

Warga Terimbas Perluasan Bandara RHA Karimun Terima Ganti Rugi Lahan

Pembebasan lahan untuk perluasan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun, Kepulauan Riau telah dirampungkan pemerintah dengan memberikan ganti rugi lahan milik masyarakat,  ganti rugi itu diberikan kepada empat pemilik lahan, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan juga Bupati Karimun Aunur Rafiq, Selasa (06/01/2022).   Keempat pemilik lahan yang telah dibebaskan antara lain, Nyok Min dengan luas tanah 27.970 meter persegi, sehingga nilai ganti rugi yang diberikan sebesar Rp 3.471.996.812, Jasman dengan luas tanah 4.586 meter persegi, sehingga ganti rugi yang dibayarkan sebesar Rp 1.077.984.944.

Kemudian, Bernadus Nong Boli luas tanah yang dibebaskan 7.195 meter persegi, sehingga ganti rugi yang dibayarkan sebesar Rp 1.650.797.469 dan torakhir tanah milik Ramses Simanjuntak seluas 1.382 meter persegi  dengan biaya ganti rugi yang dibayarkan kepadanya  sebesar Rp 261.199.613.   Pemerintah Kabupaten  Karimun sangat berterima kasih pada warga yang telah mau menyerahkan lahan miliknya untuk perluasan bandara yang nantinya digunakan oleh khalayak ramai juga.

Selain itu, dana hibah yang dari Pemprov Kepri ke Kabupaten Karimun sangat bermanfaat dalam pembangunan dan perluasan bandara RHA.   "  Terimakasih juga kepada Bapak Gubernur atas hibah Rp 10 miliar, dari dana tersebut kami hanya gunakan Rp 6 miliar lebih, dan masih tersisa Rp 4 miliar.   Mudah-mudahan sisanya itu masih dapat digunakan untuk di anggaran perubahan bagi Kabupaten Karimun.   Jangan ditarik kembali Pak Gubernur, balikkan ke Karimun lagi, insyaallah akan dimanfaatkan  ",  Ujar SiDin  Rafiq  dengan Plabomoranya (hebatnya).

Selain itu lanjut Rafiq, ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Kejari Karimun dan Badan Pertanahan Nasional (BPN), yang telah melakukan pendampingan, sehingga pembebasan lahan bisa selesai dan sukses sebagaimana mestinya.   "  Yang belum selesai tinggal masalah pembangunan bandara, dan insyaallah kami terus berjuang dengan Bapak Gubernur, agar 2024 bandara kita selesai sehingga bisa digunakan oleh pesawat besar seperti Boeing 737  ",   Ucap SiDin Rafiq Laji.

Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa perpanjangan landasan pacu atau runway Bandar Udara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun, Kepulauan Riau,  dimulai tahun depan dengan pembiayaan  dari  anggaran tahun 2022 sebesar Rp 10 miliar dari Pemprov Kepri, landasan pacu Bandara RHA akan diperpanjang 400 meter agar dapat didarati pesawat berukuran besar.   Kepala Bandara RHA Karimun, Fanani Zuhri mengatakan bahwa, ada dua sisi nantinya yang dilakukan perpanjangan landasan pacu, yaitu bagian barat dan timur,  "  Untuk bagian sisi Timur itu ke arah laut dan untuk sisi Barat pada bagian darat  ",  Ujar SiDin Fanani Zuhri, Sabtu (26/02/2022).

Oleh karena itu, persoalan dalam pembebasan lahan perlebaran runway  tersebut merupakan tanggungjawab Pemerintah,  sebab  di tahun 2023 hingga 2024 proses pembangunan telah dilakukan,  "  Makanya hal itu, menjadi kewajiban pemerintah daerah baik kabupaten dan Provinsi untuk penyiapan lahan  ",  Ujar SiDin Fanani menambahkan.  Rencana perpanjangan landasan pacu bandara RHA hingga 2000 meter itu, menargetkan untuk pesawat jenis Boeing dapat mendarat.  Proses dalam pembangunan diperkirakan akan dilakukan beberapa tahap. Karena, selain perpanjangan juga akan dilakukan pelebaran dan pengerasan, serta melengkapi sejumlah fasilitas pendukung lainnya.

Saat ini, tinggal menunggu status pelepasan kawasan hutan, hal itu sudah ditindaklanjuti ke pusat dan telah menemui beberapa kementerian terkait,   "  Tapi saya yakin ini akan selesai dalam tiga bulan kedepan  ",   Ucap SiDin dengan Soppengernya (Jumawanya).

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memastikan diawal tahun 2024 Bandara RHA di Kecamatan Tebing itu sudah bisa dilandasi oleh pesawat besar, jenis Boeing 737 tujuan Jakarta dan ke berbagai daerah.   "  Karimun ini kalau tidak ada akses penerbangan susah mau maju, investor malas lewat Batam itu pakai menyeberang lagi.  Kalau kita ajak ke sini justru mereka minta disediakan helikopter, itu biayanya mahal, kita tak mampu sediakan.  Makanya ke depan mudah-mudahan bandara itu bisa menjadi trigger (perkembangan) ekonomi  ",   Ujar SiDin Ansar Ahmad dengan Plabomoranya (hebatnya)

Denah Bandara Raja Haji Abdullah Karimun

 

Pesawat Boing membutuhkan RunWay panjang.

Perluasan Bandara RHA Karimun, warga dirugikan dapat uang. 



NusaNTaRa.Com  Adverstesment 

                      Melayani pemasangan Iklan 

                                               Sila Dail Talian  0821 5385 8932  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...