Selasa, 06 Desember 2022

FESTIVAL TENUN NUSANTARA MENGANGKAT “TENUN IKAT SUMBA” DI KAWASAN BOROBUDUR

NusaNTaRa.Com

byJoneDPringgoNDandI, K a m i s,  0 1  D  e  s  e  m  b  e  r  2  0  2  2 

Fashion show karya perancang Edward Hutabarat dalam  Festival Tenun Nusantara berlangsung pada 30/11-01/12  2022 di Kawasan Candi Borobudur

Festival Tenun Nusantara ajang usaha pemerintah untuk memasyarakatkan dan melestarikan maha karya Kerajinana Nusantara  diselenggarakan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek diselenggarakan di Kawasan Candi Borobudur.   Dalam kegiatan Festival Tenun Nusantara yang berlangsung pada 30 November hingga 1 Desember 2022  itu digelar beberapa kegiatan, diantaranya fashion show dari hasil karya perancang Edward Hutabarat, diskusi, serta menghadirkan secara langsung mastro atau perajin dari Sumba.

Festival Tenun Nusantara 2022 mengangkat tema "Menjaga Tradisi untuk Bumi Lestari” dengan tujuan mengkampanyekan  hasil karya tanah tenun nusantara  nasyarakat Sumba.   Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan, selain terkenal dengan panorama memukau dan alam lestari, Pulau Sumba yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur  (NTT), ternyata memiliki warisan leluhur yang patut kita jaga, salah satunya kain tenun ikat Sumba.   Kain tenun ikat Sumba adalah salah satu bentuk dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh Provinsi NTT,  merupakan kain nusantara nan eksotis yang diciptakan oleh para seniman tenun (artisan) dari Sumba Timur.

Kain tenun ikat Sumba bukanlah kain yang bisa dikerjakan secara sembarangan, yang mengerjakannya pun bukanlah sembarang orang,   "  Ini kegiatan mengangkat kembali tradisi wastra Nusantara khususnya tenun Sumba dan itu adalah karya yang luar biasa, di sini hadir para maestro datang jauh dari Sumba  ",  Ujar SiDin Hilmar Farid dengan Plabomoranya (hebatnya).    Lebih jauh Hilmar menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud konkret  memperkenalkan tenun Sumba yang sudah melanglang buana ke seluruh dunia disertai  fashion show dari perancang terkenal Edward Hutabarat,  "  Kegiatan fashion show adalah kegiatan yang penting dan baik untuk mengangkat dan mengkampanyekan hasil Nusantara  ",  Ujar SiDin menambahkam.

Tenun khas sumba Nusa Tenggara Timur menjadi pesona etnik dalam Festival Tenun Nusantara tahun 2022 di Kawasan Borobudur,  melalui tema Menjaga Tradisi Untuk Bumi Lestari, Festival yang digelar Kemendikbud Ristek  untuk mengangkat destinasi pariwisata super prioritas.   "  Ini kegiatan mengangkat kembali tradisi wastra nusantara khususnya tenun Sumba dan itu adalah karya yang luar biasa, di sini hadir para maestro datang jauh dari Sumba  ",  Ujar SiDin Hilmar Farid  Dirjen Kebudayaan di sela acara tersebut.

Ia menyampaikan, festival yang digelar di destinasi pariwisata super prioritas Borobudur ini sangat penting dihadirkan karena berkualitas,  hal itu juga menjadi bagian dari kebijakan bahwa sebetulnya candi ini bukan hanya monumen candi saja. Namun yang penting, tetapi keseluruhan taman ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan berbagai kegiatan khususnya yang terkait dengan pelestarian kebudayaan,   "  Kegiatan ini salah satu wujud konkretnya kami membawa tenun Sumba yang sudah melanglang buana ke seluruh dunia dan malam ini kami hadirkan di kompleks Candi Borobudur  ",  Ujar SiDin Hilmar Farid  dengan Ahmadernya (manisnya).

Candi Borobudur dipilih menjadi lokasi karena sebagai warisan dunia ini juga sama menjadi latar yang luar biasa,  dalam relief Candi Borobudur sendiri juga terdapat informasi mengenai tenun, mengenai wastra,   "  Jadi kami lihat juga ada koneksi historis yang dimiliki candi ini dan nampaknya sekali ekspresi budaya di nusantara ini  ",   Ucap Hilmar Farid.  Hilmar menyampaikan Borobudur ini juga terbuka untuk daerah lain, sangat mungkin, bukan hanya tenun Sumba saja tapi terbuka bagi teman-teman berbagai ekspresi lainnya,  "  Cuma yang pasti kami jaga harus jelas ini untuk pelestarian budaya dan juga ada hubungan historis, narasinya juga harus sangat kuat. Jadi tidak bisa asal fashion  ",  Tambah SiDin Laji. 

Bagi Hilmar Farid juga,  bahwa  sangat penting hasil karya Edwar di tampilkan, terlebih hasil karyanya mengangkat budaya dan hasil karya Nusantara,   "  Yang beda dari fashion show yaitu mengangkat hasil karya kerajinan Nusantara.   Kegiatan ini mengangat kembali karya Nusantara yang luar biasa  ",  Ujar SiDin Hilmar Farid dengan Plabomoranya (hebatnya).   "  Pastinya sangat penting mengangkat yang berkualiatas. Ke depan kita selalu terbuka, utamanya yang penting harus jelas dulu kelestarian apa yang akan dimunculkan dan juga harus kuat  ",  Pungkas SiDin Hilmar.

Hilmar Farid Dirjen Kebudayaan melihat demonstrasi penenun

 

Om Kewa pergi Gereja pakai tenun dan senyum melebar.

Festival Tenun Ikat Sumba diselenggarakan di Borobudur.  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BRIGJEN TNI MIRZA PATRIA JAYA SE, KUNJUNGAN KERJA MONITORING DI SOBATIK KALIMANTAN UTARA

NusaNTaRa.Com byFarhaMTukirmaN,           S   e   l   a   s   a,    2   3      A    p    r    i    l     2   0   2   4 Rombongan  Brigjen TN...